Anda di halaman 1dari 4

COMPLETING THE ACCOUNTING CYCLE

Oleh: Madani Hatta

SIKLUS AKUNTANSI

1. Analyze business transactions

9. Prepare a post-closing trial


2. Journalize the transactions
balance

8. Journalize and post-closing


3. Post to ledger accounts
entries

7. Prepare financial statements 4. Prepare a trial balance

6. Prepare an adjusted trial 5. Journalize and post adjusting


balance entries

Setelah perusahaan menyusun laporan keuangan (laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan),
selanjutnya perusahaan membuat jurnal penutup pada setiap akhir periode. Jurnal penutup
adalah jurnal yg dibuat pada setiap akhir periode setelah menyusun laporan keuangan untuk
menutup akun-akun nominal agar akun-akun tsb bersaldo nol sehingga saldo akun tsb di akhir
periode tidak akan menjadi saldo awal di periode berikutnya.
Ada 2 jenis akun:
1) Akun nominal (akun temporer) adalah akun-akun yg terdapat pada laporan laba rugi (akun
pendapatan dan akun-akun beban) serta dividen yg akan ditutup pada setiap akhir periode
sehingga akan bersaldo nol.
2) Akun rill (akun permanen) adalah akun-akun pada laporan posisi keuangan (akun kelompok
aset, liabilitas atau ekuitas) yg tidak akan ditutup pada setiap akhir periode sehingga saldo
akun-akun ini di akhir periode akan menjadi saldo awal di periode berikutnya.

Jurnal penutup terdiri dari:


1) Jurnal untuk menutup akun pendapatan. Saldo normal akun pendapatan adalah kredit,
sehingga untuk menjadikan saldo akun tsb nol, maka dibuat jurnal penutup sbb: Service
revenue (D); Income summary/ikhtisar laba rugi (K).
2) Jurnal untuk menutup akun-akun beban. Saldo normal akun beban adalah debit, sehingga
untuk menjadikan saldo akun tsb nol maka dibuat jurnal penutup: Income summary (D);
semua akun-akun beban (K).
3) Jurnal untuk menutup akun income summary. Setelah akun pendapatan dan akun-akun
beban ditutup ke akun income summary dan telah diposting ke buku besar maka akun
pendapatan dan akun beban sudah bersaldo nol dan muncul akun income summary. Jika
saldo pendapatan lebih besar dibandingkan saldo dari total beban, maka perusahaan
memperoleh net income (laba) sehingga income summary bersaldo kredit. Jadi jurnal
penutup untuk menutup akun income summary adalah: Income summary (D); Retained
Earnings (K).
Jika saldo pendapatan lebih kecil dibandingkan saldo dari total beban, maka perusahaan
mengalami net loss (rugi) sehingga income summary bersaldo debit. Jadi jurnal penutup
untuk menutup akun income summary adalah: Retained earnings (D); income
summary (K).
4) Jurnal untuk menutup akun dividen. Saldo normal dividen adalah debit, sehingga untuk
mengnolkan akun tsb, maka jurnal penutupnya: Retained earnings (D); Dividen (K).

Setelah dibuat jurnal penutup, maka dilanjutkan dengan memposting informasi dari jurnal
penutup tersebut ke buku besar yang terpengaruh, selanjutnya dihitung kembali saldo dari
setiap akun pada akhir periode setelah dibuatnya jurnal penutup yang dinamakan saldo akun
setelah penutupan. Untuk akun-akun nominal yaitu Service revenue (pendapatan jasa), semua
akun kelompok beban, akun income summary (ikhtisar laba rugi) dan dividen akan bersaldo nol
karena sudah ditutup pada akhir periode, sehingga yang masih memiliki saldo adalah kelompok
akun riil seperti akun kelompok aset, akun kelompok liabilitas dan akun kelompok ekuitas
(kecuali dividen). Setelah semua akun tersebut diperoleh saldo setelah penutupan, maka
perusahaan akan menyusun suatu daftar yang berisikan akun-akun beserta saldonya yang
hanya memuat akun-akun rill saja pada akhir periode yang disebut Neraca Saldo Setelah
Penutupan (Post Closing Trial Balance). Saldo akhir akun-akun pada neraca saldo setelah
penutupan ini akan menjadi saldo awal untuk periode berikutnya.

JURNAL KOREKSI
Ketika anda bekerja di perusahaan maka pemrosesan transaksi menggunakan aplikasi/software
akuntansi. Ada kalanya transaksi yg sudah dicatat/dientry ternyata salah misalnya: salah
menggunakan akun, salah angka yg dientry-kan ataupun salah posisi akun harusnya didebit
tetapi terkreditkan. Ketika anda menyadari kesalahan tersebut maka satu-satunya cara untuk
membetulkan kesalahan tsb adalah dengan membuat jurnal koreksi.
Jurnal koreksi adalah jurnal yg dibuat ketika terjadi kesalahan pencatatan dan kesalahan tsb
disadari oleh akuntan tsb yg dibuat agar laporan keuangan menjadi benar kembali. Jurnal
koreksi BUKAN jurnal yg benar.
Untuk bisa membuat jurnal koreksi, maka kalian harus tahu kesalahan pencatatan yg dilakukan
dan tahu apa jurnal yg benarnya. Tapi INGAT jurnal yg benar tidak kalian entry-kan yg kalian
sudah entry adalah jurnal yg salah, jadi untuk membenarkan harus buat jurnal koreksi.

Kunci membuat jurnal koreksi:


1) Jika ada akun yg seharusnya tidak terlibat tetapi akun itu dilibatkan dalam jurnal yg salah
tsb, maka akun tersebut harus di-nol kan/dihapus dengan cara dicatat pada posis yg
berlawanan. Jika ada akun yg seharusnya terpengaruh tetapi dalam jurnal yg salah akun tsb
tidak dilibatkan, maka munculkan akun tsb pada posisi yg benar dan nilai yg benar.
2) Jika ada akun yg terpengaruh tapi dicatat pada posisi yg salah, maka koreksinya adalah
akun tsb dicatat pada posisi yg benar dg nilai sebesar penjumlahan dari nilai pada posisi
yang salah ditambah dengan nilai yang benar.
3) Jika ada akun yang dicatat posisinya sudah benar tetapi nilainya salah maka koreksinya
adalah menyesuaikan sampai nilainya benar dengan cara menghitung selisih antara nilai
yang salah dengan nilai yang benar.
Contoh:
Perusahaan membeli peralatan secara kredit senilai $450. Dicatat oleh akuntan dg jurnal:
Account Payable (D) $540; Supplies (K) $540.
Maka langkah penyelesaiannya:
1) Pastikan kalau Anda tahu jika jurnal yang dibuat tersebut salah.
2) Pastikan Anda juga harus tahu jurnal yang benarnya. Tetapi yang harus Anda ingat kalau
jurnal yg benar tsb tidak pernah Anda entry-kan yg dientri adalah jurnal yg salah seperti yg
telah dibuat.
3) Lakukan analisis apa kesalahannya: akun Supplies seharusnya tidak terpengaruh tetapi
malah dilibatkan dalam pencatatan ini, sehingga akun Supplies harus dicatat pada posisi yg
berlawanan yaitu didebitkan $540. Akun equipment yg harusnya terpengaruh tetapi akun
tsb tidak dicatat, maka akun equipment dicatat pada posisi dan jumlah yg benar yaitu
equipment didebitkan senilai $450. Akun Account Payable dicatat pada posisi yg salah dan
nilainya juga salah, maka Account Payable dicatat pada posisi yg berlawanan dgn nilai
($540+$450) yaitu Account Payable (K) $990.
Jadi jurnal koreksi nya:
Supplies (D) $540; Equipment (D) $450; Account Payable (K) $990

Anda mungkin juga menyukai