Anda di halaman 1dari 2

TUGAS I KELOMPOK

Afifah Oki Nilasakti F0316005


Milananda Ainun Niswah F0316067

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi


Transaksi yang dapat dicatat merupakan suatu transaksi yang dapat mempengaruhi
posisi keuangan dan dapat dinyatakan dalam satuan moneter. Transaksi juga dapat
dicatat apabila terdapat bukti seperti: kuitansi, faktur,memo, nota.

2. Pencatatan (Journalizing)
Transaksi yang telah dianalisis dan diidentifikasi, dapat dicatat kedalam jurnal.
Terdapat dua jenis jurnal: 1) Jurnal Umum: pencatatan dilakukan dengan system
double entry;2) Jurnal khusus: untuk memudahkan dan tujuan efisiensi dalam suatu
pencatatan yang berulang, seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal
pengeluaran kas, jurnal penerimaan kas.

3. Posting Buku Besar


4. Penyusunan Neraca Saldo
Neraca Saldo: daftar rekening-rekening dari buku besar. Dalam neraca saldo
besarnya debit harus seimbang dengan besarnya kredit.

5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian


Apabila pada akhir periode akuntansi ditemukan transaksi yang belum dicatat, atau
pencatatan yang salah, maka perlu adanya penyesuaian dan dicatat di jurnal
penyesuaian. Penyesuaian dilakukan secara periodik pada saat laporan akan disusun.
Pencatatan penyesuaian sama seperti pencatatan transaksi umumnya.

6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian


Membuat Neraca Saldo kedua setelah adanya penyesuaian.

7. Penyusunan Laporan Keuangan


Berdasarkan informasi pada neraca saldo setelah penyesuaian, tahap selanjutnya
yaitu menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun seperti:
a.) Laporan laba rugi, untuk menggambarkan kinerja perusahaan.
b.) Laporan perubahan modal, untuk melihat perubahan modal yang telah terjadi.
c.) Neraca, dapat digunakan memprediksi likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas.
d.) Laporan arus kas, memberikan informasi yang relevan mengenai kas keluar dan
kas masuk pada periode berjalan.

8. Penyusunan Jurnal Penutup


Jurnal penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja. Rekening yang
ditutup hanya rekening nominal atau rekening laba-rugi. Caranya adalah dengan me-
nol kan atau membuat nihil rekening terkait. Rekening-rekening nominal harus
ditutup karena rekening tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran
sumber-sumber yang terjadi pada periode berjalan. Pada akhir periode akuntansi,
rekening nominal sudah selesai menjalankan fungsinya sehingga harus ditutup.

9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan (Opsional)


Neraca saldo ini hanya memuat saldo rekening-rekening permanen saja. Tujuan
pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memperoleh keyakinan
bahwa saldo yang seimbang sudah benar.

10. Jurna Pembalik (Opsional)


Tujuan jurnal pembalik adalah menyederhanakan prosedur pencatatan transaksi-
transaksi tertentu yang terjadi secara repetitif pada periode berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai