Anda di halaman 1dari 12

BAB 6

TRANSLASI MATA UANG ASING

Nama : Ribka Y.Silitonga


NPM : 16040028
Mt kuliah : Akuntansi Internasional
Pengertian Translasi
Translation adalah proses pernyataan
kembali informasi laporan keuangan dari
satu mata uang ke mata uang lain.
Isu kurs dikombinasikan dengan
berbagai methode translasi yang dapat
digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi”
translasi yang berbeda membuat
perbandingan hasil-hasil laporan keuangan
dari satu perusahaan ke perusahaan lain atau
perusahaan yang sama dalam periode yang
berbeda menjadi hal yang sulit.
Alasan Translasi
1. Perusahaan dengan operasi luar negeri
Perusahaan dengan
yaitu operasi yang luas, tidak dapat
menyiapkan laporan keuangan konsolidasi jika akun-
akun mereka dan akun-akun subsidiaries tidak
diungkapkan dalam satu mata uang.
2. Skala kegiatan investasi internasional yang meluas
saat ini meningkatkan kebutuhan penyampaian
informasi kepada pembaca di negara lain yg
signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi
yang memungkinkan para pembaca laporan untuk
mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi
perusahaan, baik domestic dan luar negeri
Alasan Lain Translasi
Alasan lain :
1. Mencatat transaksi valuta asing
2. Melaporkan aktivitas cabang internasional &
anak perusahaan
3. Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri
TERMINOLOGI
* KONVERSI
 Translasi tidak sama dengan Konversi.

 Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata


uang
 Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.

 Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.

 Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila

dilakukan konversi.
 Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh

dengan mengalikan saldo dalam mata uang asing


dengan kuota kurs langsung
* Pasar FORWARD
 Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu

mata uang dengan mata uang lain di masa yang akan


datang
 Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer)

untuk suatu mata uang asing


 Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual

suatu mata uang asing


Metode Translasi Mata UangAsing

1. Metode Kurs Tunggal (Single Rate)


2. Metode kurs berganda (Multiple
Rate)
a.metode kini - non kini (current-non
current)
b. metode moneter - non moneter
c. metode temporal
Metode Translasi Mata UangAsing
1. Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
• Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar
membeli
negeri tanah pada awal periode harga VA
1.000.000.
• Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis :
$1.000.000
• Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs
turun jadi $1 = VA 1,4, sehingga aset asing menjadi $
714.286, berarti RUGI 285,714.
• Pertambahan nilai pasar tanah menjadi
(VA 1.500.000 : VA 1,4).
$1.071.285
2.Metode kurs berganda (Multiple Rate)
a. metode moneter - non moneter
◦ Aset dan kewajiban moneter (kas,piutang
& utang) ditranslasi memakai kurs
berlaku
◦ Unsur NON moneter (aset tetap,investasi
jk.pjg & persediaan, ditranslasi
menggunakan kurs historis)
* Pengaruh penggunaan kurs terhadap
laporan keuangan :

1. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi


laporan keuangan dari keuntungan dan kerungian
translasi mata uang asing
2. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya
keuntungan atau kerugian translasi
Transaksi mata uang asing
• transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat
suatu perusahaan membeli atau menjual barang
dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu
mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam
atau meminjamkan dalam mata uang asing.
• Suatu transaksi mata uang asing dapat
berdenominasi dalam satu mata uang, tetapi
diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain
Keuntungan/kerugian transaksi :
perbedaan di antara kurs pertukaran pada tanggal
pencatatan transaksi dan kurs pada tanggal
pelunasan x jumlah terutang dalam mata uang asing.
Contoh:
 Importir Indonesia membeli barang dari perusahaan

AS seharga $ 1.000.000 ketika kurs pertukaran $1 =


Rp 9.500.
 Perush.Indonesia membayar hutang dalam 30 hari

ketika kurs $1=Rp 9.600, maka terjadi kerugian


transaksi Rp 100.000.000 ( 1.000.000 x (Rp9.600 -
Rp9.500))

Anda mungkin juga menyukai