Anda di halaman 1dari 2

A.

PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan tentunya memikirkan bagaimana caranya agar perusahaan tersebut dapat
mencapai tujuan, salah satunya tujuan dalam jangka pendek yaitu memperoleh laba semaksimal
mungkin. Untuk memperoleh laba yang maksimal, perusahaan dapat memiliki kerja sama maupun
membuka cabang baik diluar negeri maupun didalam negeri (multinasional) agar tujuan tersebut
tercapai dengan mudah. Sebenarnya, supaya perusahaan memiliki banyak modal dari para investor
untuk membuka cabang diluar atau di dalam negeri (multinasioanl) agar laba perusahaan meningkat,
maka perusahaan harus meyakini investor bahwa kinerja yang ada di dalam suatu perusahaan
tersebut adalah baik. Sebagai investor yang memiliki pengetahuan tinggi dan luas, pastinya investor
akan mempertimbangkan kembali uang yang akan diinvestasikannya agar memperoleh return yang
besar. Dengan demikian, agar investor tertarik maka perusahaan wajib menampilkan informasi baik
keuangan maupun non keuangan agar meyakinkan kepada investor atau calon investor bahwa
investor layak menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Tidak hanya itu, perusahaan harus
mempublish informasi keuangan atau non keuangan yang mudah dimengerti oleh para investor atau
calon investor agar investor maupun calon investor mudah dalam membacanya dan terciptanya
suatu bisnis atau kerjasama yang baik antara perusahaan dengan calon investor. Tentunya dalam
melakukan bisnis terutama bisnis di internasional akan menyebabkan masalah, yaitu mengenai mata
uang suatu negara yang berbeda. Situasi tersebut akan menjadi masalah ketika suatu perusahaan
menyajikan laporan keuangan dalam suatu mata uang tertentu namun perusahaan tersebut harus
menyajikan pula laporan keuangan dalam mata uang lain. Laporan keuangan merupakan salah satu
media investor atau para kepentingan lain dalam mengambil suatu keputusan. Laporan keuangan
tersebut disajikan ke dalam mata uang lain yang dimengerti oleh para calon investor agar para
investor lebih mudah saat membaca
laporan keuangan tersebut. Kondisi tersebut merupakan penyebab terjadinya translasi, yaitu
suatu mata uang yang disajikan dalam mata uang yang lain.
Translasi berbeda dengan konversi. Translasi mata uang asing merupakan proses penyajian ulang
informasi keuangan seperti laporan keuangan dari satu mata uang ke mata uang yang lainnya.
Sedangkan konversi antar mata uang asing merupakan pertukaran dari satu mata uang ke mata uang
yang lain namun dilakukan secara fisik. Perbedaannya dapat disimpulkan bahwa translasi hanya
mengalami perubahan satuan unit moneter, seperti pada sebuah necara di laporan keuangan yang
dinyatakan dalam Pound Inggris lalu disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen Dolar AS. Pada translasi
tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan
konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.

B. ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING


Terdapat alasan dilakukannya translasi mata uang asing diantaranya :
1. Perusahaan dengan kegiatan operasional di luar negeri yang signifikan mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang memberikan informasi laporan kepada pembaca mengenai
operasional perusahaan secara global sehingga diperlukan adanya penyamaan mata uang
asing.
2. Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang
3. Mencatat transaksi mata uang asing. Transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat
suatu perusahaan membeli atau menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam
suatu mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata
uang asing.
4. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan yang
memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara
global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan
terhadap mata uang asing induk perusahaan. Translasi tidak harus dibuat oleh perusahaan
induk, anak perusahaan dapat membuat laporan keuangan sesuai dengan mata uang yang
digunakan perusahaan induk. Namun apabila perusahaan tersebut merupakan perusahaan
tunggal (tidak memiliki anak perusahaan) maka perusahaan tersebut harus mengkonversi
nilai nominal atas transaksi – transaksi dengan metode translasi yang berbeda.

C. BERKOMUNIKASI DENGAN PEMINAT SAHAM ASING


Perusahaan yang melakukan translasi merupakan perusahaan yang dalam bentuk usaha terbuka
sehingga laporan keungan dapat dibaca oleh masyarakat umum dengan mudah dan laporan
keuangan yang sudah dikonversikan maka akan merangsang investor untuk menanam saham pada
perusahaan.

Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi
mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca
menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam pedanannya dolar AS. Tidak
terjadi translasi secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.

Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.
 Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
 Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata
uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar
forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat
pasar forward.
 Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang
simultan atau penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian
forward mata uang.

Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil. translasi mata uang asing keuangan tidak akan sulit
daripada mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap pedanannya metric tersebut. Bagaimanapun,
nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan negara industri sangat bebas dalam
menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.

Anda mungkin juga menyukai