Negosiasi Kontrak dan Persetujuan Harga. Importir dan eksportir menjalin kontrak yang
mencakup persyaratan dan kondisi perdagangan. Harga, jumlah, dan persyaratan lainnya
perlu disepakati oleh kedua belah pihak.
Permintaan Pembukaan L/C. Importir mengajukan permohonan kepada banknya untuk
membuka L/C. Importir memberikan rincian tentang syarat-syarat L/C, termasuk kondisi
pembayaran dan dokumen yang diperlukan.
Pembukaan L/C oleh Bank Importir. Bank importir membuka L/C setelah menilai kredit dan
keandalan eksportir. L/C berisi detail seperti jumlah pembayaran, persyaratan pengiriman,
dan dokumen yang dibutuhkan.
Pemberitahuan ke Eksportir. Bank eksportir memberi tahu eksportir bahwa L/C telah dibuka.
Eksportir memeriksa L/C untuk memastikan semua persyaratan sesuai dengan kesepakatan
perdagangan.
Pengiriman Barang dan Persiapan Dokumen. Eksportir mengirim barang sesuai dengan
persyaratan dalam L/C. Eksportir menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti
faktur komersial, paket pengiriman, dan bukti asuransi.
Presentasi Dokumen ke Bank. Eksportir mengajukan dokumen-dokumen yang diperlukan ke
bank eksportir. Bank memeriksa dokumen untuk memastikan bahwa semuanya sesuai
dengan ketentuan L/C.
Pembayaran. Setelah memeriksa dokumen, bank importir melakukan pembayaran kepada
bank eksportir sesuai dengan ketentuan L/C. Jika dokumen memenuhi persyaratan, eksportir
akan menerima pembayaran.
Penyerahan Dokumen ke Importir. Bank importir menyerahkan dokumen kepada importir
agar barang bisa diambil. Importir dapat mengambil barang dari pelabuhan atau gudang
setelah membayar biaya-biaya tambahan jika ada.
Penutupan L/C. Setelah pembayaran, L/C ditutup oleh bank importir. Transaksi perdagangan
dianggap selesai.
Alasan menggunakan metode pembayaran konsinyasi
1. Importir dapat memastikan bahwa barang akan dikirim setelah pembayaran dilakukan,
sehingga mengurangi risiko penipuan atau ketidakpastian terkait kualitas barang.
2. Importir dapat bernegosiasi harga yang lebih baik dengan eksportir, karena eksportir
memiliki jaminan pembayaran sebelum pengiriman.
3. Pembayaran di muka memungkinkan importir untuk memiliki kontrol yang lebih baik atas
arus kas dan keuangan perusahaan, karena mereka tidak perlu menunggu barang tiba untuk
melakukan pembayaran.