Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR DASAR

PEMBAYARAN INTERNASIONAL

By : Kelompok 3
1. Hadhitiya Virya Kadwa
2. Khairani Nurhamidah
3. Fika Widiana
A. DEFINISI TRANSAKSI PEMBAYARAN
DAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN

 Transaksi Pembayaran yaitu transaksi yang terjadi apabila pembayaran


dilakukan pada saat penyerahan barang antara penjual dan pembeli.
 Sedangkan transaksi pembiayaan yaitu transaksi yang timbul sebelum
atau sesudah penyerahan barang antara penjual dan pembeli.
3 UNSUR DALAM TRANSAKSI JUAL BELI
BARANG DAN JASA
1. Terjadi Perjanjian
2. Terjadi Penyerahan barang penunaian jasa
3. Terjadi Pembayaran

Apabila ketiga unsur tersebut belum terealisir seluruhnya maka transaksi


jual beli belum dapat dikatakan berakhir. Transaksi pembayaran dapat
dilaksanakan sebelum,sesudah,atau pada saat terjadinya penyerahan
barang. Jika pelaksanaan terjadi mendahului penyerahan barang,berarti
pembeli yang membiayai transaksi. Apabila terjadinya sesudah
penyerahan barang maka si penjual yang membiayai transaksi. Apabila
pembayaran dilakukan pada saat penyerahan barang, tidak lagi ada
masalah pembiayaan transaksi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

1. Pembeli (Importir) dan penjual (Eksportir) terpisah oleh batas Negara


2. Adanya perbedaan mata uang pada masing-masing Negara
3. Komunikasi antarnegara dengan teknologi mutakhir begitu cepat,
namun pengangkutan barang terutama yang berbobot berat, tinggi
dan berukuran besar masih menyita waktu.
B. CARA-CARA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
1. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial bills of
exchange)
2. Pembayaran Tunai (Cash in advance)
3. Pembayaran dengan Letters of Credit (L/C)
4. Rekening Terbuka (Open Account)
1. SURAT WESSEL DAGANG
(COMMERCIAL BILLS OF EXCHANGE)
 Dengan cara ini, eksportir menarik surat wesel atas importir sejumlah
harga barang beserta biaya-biaya pengiriman.
 Wesel atau bill of exchange tersebut dilampiri dengan dokumen-
dokumen berupa faktur, surat muatan atau konosemen, packing list,
surat asal barang, surat pabean dan asuransi yang diserahkan oleh
eksportir kepada bank di negaranya.
 Setelah dokumen diterima, bank dapat membayar wesel tersebut
seketika dengan dipotong diskon, yang kemudian ditagihkan kepada
importir.
JENIS-JENIS SURAT WESEL
a. Penggolongan wesel didasarkan atas ada / tidak dokumen :
i. Clean Draft yaitu surat wesel yang ditarik dengan dokumen-dokumen
ii. Documentary draft yaitu surat wesel yang disertai dengan dokumen
seperti : konosemen (bill of lading), polis asuransi, faktur ( invoice), packing
list certificate of origin (dokumen asli)
b. Penggolongan didasarkan pada jangka waktu pembayaran :
i. sight draft yaitu wesel atas tunjuk surat yang harus dibayar pada saat
wesel diperlihatkan kepada drawee atau paling lambat 24 jam terhitung saat
penunjukannya.
ii. Time draft yaitusurat wesel yang harus dibayar sekian hari sesudah surat
wesel ditunjuk/sesudah surat wesel diakseptir/sesudah tanggal tertentu yang
ditetapkan dalam surat wesel,surat wesel yang disebut terakhir biasa disebut
date draft. Dapat pula dijanjikan surat wesel dibayar sesudah barang tersebut
PIHAK DALAM SURAT WESEL
 Drawer yaitu pihak penarik/penulis wesel, dalam perniagaan drawer
adalah eksportir
 Drawee yaitu pihak kepada siapa surat wesel tersebut ditarik, dalam
perniagaan adalah importir
 Payee yaitu pihak yang menerima pembayaran yang harus dilakukan
drawee atas perintar drawer
2. PEMBAYARAN TUNAI (CASH IN
ADVANCE)
 Pembayaran yang dilakukan importir kepada eksportir sebelum barang
dikapalkan dan dilakukan secara tunai/penuh (full payment)/Sebagian
(partial payment), dengan alasan :
a. Permintaan atas produk melebihi penawaran
b. Eksportir dan importir belum saling kenal dan saling kurang percaya
c. Mata uang importir termasuk mata uang lemah yang beresiko tinggi
CARA-CARA PEMBAYARAN TUNAI
1. Surat wesel bank atas tunjuk, surat perintah yang dibuat oleh bank domestic yang
ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain untuk membayar sejumlah
uang tertentu yang disebutkan dalam surat wesel kepada si pembawa wesel/pihak
tertentu seperti dalam wesel.
2. Telegraphic transfer yaitu pembayaran seperti wesel hanya saja media yang
digunakan dalam pemberitahuannya lewat benuk kawar/telex pada saat transaksi
menggunakan kata sandi/password.
3. L/C tunai yaitu alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank, dimana bank
memberikan wewenang kepada badan/seseorang yang Namanya disebut dalam L/
C untuk menulis cek/menarik surat wesel atas jumlah uang tertentu yang harus
dibayar bila diminta,dimana importir akan membayar jika barang tersebut sudah
meninggalkan negara eksportir dan sebaliknya eksportir tidak akan mengirim bila
pembayaran belum diterima
4. Travelers L/C yaitu surat dengan nama bank memberikan otorisasi kepada
seseorang yag ditunjuk dalam L/C untuk menarik wesel atas tunjuk terhadap bank
yang mengeluarkan L/C dengan menunjukan surat L/C kepada bank
korespondensinya dinegara lain, dimana dalam L/C tersebut disebutkan nilai
5. Travelers checks yaitu surat wesel yang ditarik olh sebuah bank yang
memerintahkan dirinya sendiri untuk membayar sejumlah uang atas
tunjukan kepada orang yang Namanya tercantum dalam travelers check,
dengan jaminan nama bank penerbit travelers check, nilai mata uang
yang tercantum mata uang kuat, tidak mudah dipalsukan
6. International money yaitu penarikan surat wesel dimana tidak harus
memiliki saldo, karena biasanya nilai transaksi dilakukandalam tingkatan
rendah
7. Cek perorangan yaitu bank atau Lembaga non bank memberikan
otorisasi perorangan untuk menguangkan/menarik dalam jumlah
tertentu sesuai angka tertera dalam cek, dicairkan ditempat tertentu
yang tertera dalam cek
8. Uang logam dan uang kertas yaitu pembayaran yang dilakukan oleh
wisatawan dalam bentu uang kertas/logam kuat ( hard currency )
KELEMAHAN PEMBAYARAN TUNAI
 Importir harus segera menyediakan dana walau barang belum diterima,
sehingga menanggung biaya kapital yang ditanam dalam bentuk barang
dalam pesanan
 Barang yang dibeli apakah sesuai dengan barang yang dipesan, resiko
keterlambatan dan integritas kejujuran eskportir atas barang dipesan
3. LETTER OF CREDIT
 Suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh inssuing bank atas
permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir/beneficiary
melalui confirming bank dengan menyatakan akan membayar sejumlah
uang tertentu kepada eksportir.
 Ada 3 pihak pokok yang terlibat :
1. Opener (account) yaitu pihak yang mengajukan pembukaan L/C
kepada bank, yang merupakan opener adalah Importir
2. Issuer (issuing bank) yaitu bank negara importir yang mengeluarkan
L/C atas permintaan importir
3. Beneficiary (accredite) yaitu pihak untuk siapa L/C dibuka dalam
perdagangan internasional (eksportir)
PIHAK LAIN YANG MEMBANTU
KELANCARAN PELAKSANAAN L/C :

1. The confirming bank yaitu pihak yang menjamin kredit


2. The notifying bank yaitu pihak yang atas permintaan issuing bank
akan memberitahukan kepada beneficiary bahwa telah dibuka L/C
untuknya.
3. The negotiating bank yaitu bank dinegara eksportir yang membayar
atau mengakseptir surat wesel yang ditarik oleh eksportir.
PROSEDUR PENGGUNAAN L/C
1. Eksportir dan importir sepakat untuk mengadakan transaksi jual beli atas sejumlah barang, dengan
syarat-syarat pembayaran yangtelah ditetapkan
2. Importir mengajukan pembukaan L/C bank
3. Jika bank memandang bahwa kredit kepada importir cukup terjamin, maka bank menerbitkan L/C
yang kemudian dikirimkan kepada bank di negara eksportir
4. Jika bank yang menerima L/C menyetujui kredit, maka eksportir diberitahu bahwa permintaan L/C
oleh importir telah dibuka
5. Setelah eksportir menyerahkan semua dokumen, eksportir dapat menerima pembayaran atas surat
wesel yang ditariknya atas issuing bank.
6. Surat wesel & dokumen yang diperlukan conforming bank dikirimkan kepada issuing bank.
7. Jika barang sudah ditempat importir, bank dapat memberi izin kepada importir untuk menerima
barang tersebut. Bank juga dapat meminta importir untuk menandatangani trust receipt, yang
merupakan perjanjian bahwa sebelum pembayaran seluruhnya dilaksanakan oleh importir, hak atas
barang ada ditangan bank.
8. Setelah 3 bulan, importir membayar seluruh hutangnya kepada bank. Setelah importir membayar
surat wesel tersebut dan issuing bank telah menyelesaikan pembayaran kepada conforming bank,
maka transaksi L/C telah berakhir
4. REKENING TERBUKA
 Rekening terbuka adalah salah satu cara untuk membiayai transaksi
perdagangan internasional, bukan merupakan cara melaksanakan
pembayaran
 Eksportir mengirimkan barang kepada importir tanpa adanya dokumen-
dokumen untuk meminta pembayaran
 Commercial invoice/faktur dipakai sebagai tanda hutang.

Anda mungkin juga menyukai