0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembayaran ekspor impor yang dapat dilakukan secara tunai atau kredit melalui berbagai metode seperti pembayaran di muka, kemudian, inkaso, konsinyasi, dan letter of credit. Letter of credit merupakan perjanjian tertulis bank untuk membayar, menerima, atau menegosiasikan dokumen yang ditetapkan hingga jumlah tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Terdapat berbagai pi
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembayaran ekspor impor yang dapat dilakukan secara tunai atau kredit melalui berbagai metode seperti pembayaran di muka, kemudian, inkaso, konsinyasi, dan letter of credit. Letter of credit merupakan perjanjian tertulis bank untuk membayar, menerima, atau menegosiasikan dokumen yang ditetapkan hingga jumlah tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Terdapat berbagai pi
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembayaran ekspor impor yang dapat dilakukan secara tunai atau kredit melalui berbagai metode seperti pembayaran di muka, kemudian, inkaso, konsinyasi, dan letter of credit. Letter of credit merupakan perjanjian tertulis bank untuk membayar, menerima, atau menegosiasikan dokumen yang ditetapkan hingga jumlah tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Terdapat berbagai pi
dilakukan dengan cara tunai atau kredit dalam berbagai bentuk ; 1. Advance Payment (pembayaran di muka) 2. Open Account (pembayaran kemudian) 3. Collection Draft (Wesel Inkaso) 4. Consignment (konsinyasi) 5. Letter of Credit (L/C) KONSEP DASAR LETTER OF CREDIT (L/C) Dalam publikasi ICC, Documentary Credit adalah perjanjian tertulis dari sebuah bank (issuing bank) yang diberikan kepada penjual (beneficiary, exportir) atas permintaannya dan sesuai dengan instruksi-instruksi dari pembeli (applicant) untuk melakukan pembayaran yakni dengan cara membayar, mengaksep atau menegosiasi sampai jumlah tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan dan atas dokumen-dokumen yang ditetapkan Pihak-pihak yang terlibat dalam L/C PIHAK LANGSUNG 1.Pembeli/applicant/importir/buyer pihak yang memohon pembukaan L/C dari bank 2. Penjual/beneficiary/exporter/seller pihak kepada siapa L/C diterbitkan/diperuntukkan 3. Bank pembuka L/C/opening bank/issuing bank/importers bank bank pembeli yang membuka/menerbitkan L/C kepada beneficiary, biasanya melalui perantaraan bank di negara beneficiary Pihak-pihak yang terlibat dalam L/C (lanjutan) 4. Bank penerus L/C/advising bank/sellers bank/foreign correspondent bank bank yang memberitahukan / mengadviskan /meneruskan L/C dan menegaskan kebenaran/otentikasi dari L/C tersebut kepda eksportir tanpa disertai kewajiban lain 5. Bank yang menegaskan/menjamin pembayaran atas L/C disebut juga confirming bank/foreign correspondent bank adalah bank kedua, biasanya advising bank yang bertindak sebagai confirming bank Pihak-pihak yang terlibat dalam L/C (lanjutan) 6. Bank Pembayar/paying bank bank yang namanya disebutkan dalam L/C sebagai pihak yang melakukan pembayaran kepada beneficiary/eksportir asalkan dokumen- dokumen sesuai dengan syarat-syarat L/C 7. Negotiating bank : bank yang menyetujui untuk membeli wesel (draft) dari beneficiary/eksportir 8. Reimbursing bank : bank yang diminta mengganti pembayaran Pihak-pihak yang terlibat dalam L/C (lanjutan) PIHAK TIDAK LANGSUNG 1. Perusahaan pelayaran/pengapalan menerbitkan B/L (Bill of Lading) atau surat bukti muat kapal 2. Bea dan Cukai/Pabean 3. Perusahaan asuransi, mengasuransikan barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai yang disyaratkan 4. Badan-badan pemeriksa (Sucofindo), badan yang ditunjuk pemerintah, yang berwenang dalam pemeriksaan mutu, jenis, jumlah barang dan sebagainya Jenis-jenis L/C di PTKS IRREVOCABLE
1.At Sight L/C
2.Usance L/C 3.Confirmed L/C 4.Without confirmation L/C L/C OPENING PROCESS