Anda di halaman 1dari 12

Letter of credit/ LC

Oleh: Bayu Indrasyah


2261201264
BS-4-22
Pengertian Letter
of credit
LC atau Letter of Credit adalah teknik pembayaran
perdagangan internasional yang bertujuan agar
eksportir memperoleh langsung uang pembayaran
dari importir tanpa menunggu konfirmasi dari
negara pengimpor
Format Letter of Credit
Alur Letter of Credit
Apa Saja Isi Letter of Credit
1. Pihak yang terlibat 2. Dokumen atau syarat
• Pemohon (Applicant) • Bill of Lading
• Bank Penerbit (Issuing Bank) • Commercial invoice (faktur perdagangan)
• Penerima (Beneficiary) • Packing List
• Bank Penerus (Advising Bank) • Weight Note
• Bank yang Ditunjuk (Nominated Bank) • Measurement List
• Bank Negosiasi (Negotiating Bank) • Insurance Certificate
• Bank Pengkonfirmasi (Confirming • Consular Invoice
Bank) • Brochure/Leaflet
• Surveyor Report
• Manufacturer's Certificate
• Certificate of Origin
• Processing Licence
• Instruction Manual
Fungsi Letter of Credit
● fungsi letter of credit adalah untuk memperlancar proses pembayaran dalam kegiatan
perdagangan global atau biasa disebut ekspor-impor barang.

● Fungsi lain dari letter of credit adalah bank menjamin pihak eksportir untuk menerima


pembayaran yang sesuai seperti kesepakatan di awal dengan pihak importir.

● Dengan adanya LC pembayaran akan dijamin aman karena telah diotorisasi oleh pihak
bank. Pembayaran tersebut juga akan cair jika hanya pihak eksportir dan importir
sudah bersama-sama menyepakatinya.
Jenis-Jenis Letter of Credit
1. Revocable LC
Revocable letter of credit adalah LC yang bisa dibatalkan atau diubah secara sepihak sewaktu-waktu oleh bank penerbit
tanpa ada konfirmasi kepada pihak importir.
2. Irrevocable LC
Kebalikannya dari revocable LC, surat kredit irrevocable ini tidak bisa dibatalkan secara sepihak oleh pihak siapapun
selama periode kontrak masih valid. Jika ada yang membatalkannya maka akan terkena sanksi.
3. Irrevocable and confirmed LC
Irrevocable and confirmed LC ini adalah yang paling aman khususnya bagi eksportir karena pembayarannya dijamin
secara penuh oleh bank penerbit maupun bank penerus.
4. Clean LC
Clean letter of credit adalah pembayaran kredit ekspor-impor yang tidak perlu dilengkapi syarat-syarat atau dokumen
lainnya.
5. Documentary LC
Kebalikan dari Clean LC, pembayaran kredit ekspor-impor ini harus dilengkapi oleh dokumen-dokumen lain seperti
yang dijelaskan pada dokumen syarat LC.
6. Back to back LC
Dalam jenis LC ini, importir bukanlah pembeli asli, namun adalah perantara. Artinya, importir akan mendistribusikan
barang yang dipesan ke pembeli sebenarnya.
Jenis-Jenis Letter of Credit
7. Revolving LC
Surat kredit revolving bisa digunakan secara berulang oleh pihak importir dan eksportir. Maksudnya, kedua pihak bisa memakai kembali
LC yang sama untuk transaksi berbeda.
8. Unrestricted LC
Pada jenis LC satu ini, pihak importir dan eksportir diberi kemudahan yaitu mereka tidak dibatasi ketika melakukan negosiasi di bank
manapun.
9. Sight LC
Sight letter of credit adalah pembayaran dan penerimaan dokumen langsung oleh pihak bank. Artinya, saat seluruh dokumen telah dicek
dan dinyatakan valid, maka importir harus langsung melakukan pembayaran.
10. Usance LC
Kebalikan dari sight LC, usance letter of credit adalah ketika eksportir memberikan jangka waktu atau masa jatuh tempo kepada importir
untuk melakukan pembayaran kredit.
11. Red clause LC
Red clause LC adalah LC yang ditulis oleh bank menggunakan klausa khusus yang isinya terkait bank penerus diberikan kuasa oleh bank
penerbit untuk membayar DP kredit kepada eksportir.
12. Transferable LC
Jenis surat kredit satu ini adalah eksportir berhak meminta kepada bank yang untuk memberikan hak atas kredit seutuhnya atau sebagian
kepada pihak ketiga.
13. Stand by LC
Lalu, jenis LC terakhir adalah stand by LC, yaitu eksportir atau pihak bank atas nama importir menggunakan sebuah jaminan khusus.
Artinya, bila importir gagal untuk memenuhi pembayaran pinjamannya, bank terkait akan membayar kepada eksportir dengan
memberikan satu lembar sight draft dan surat pernyataan gagal bayar.
Kelebihan dan kekurangan Letter of Credit

Kelebihan Kekurangan
• Eksportir dijamin untuk menerima pembayaran • Importir wajib menanggung biaya tambahan di luar
atas barang yang telah diekspor ke luar negeri. harga barang yang diimpor.
• Importir juga dijamin bahwa barang yang diimpor • Membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk
akan diterima. mengurus dokumen persyaratan.
• Pembayaran yang dilakukan oleh importir tentu • Bank tidak akan bertanggungjawab atas
diserahkan kepada eksportir sesuai dengan syarat ketidaksesuaian atau kerusakan barang yang
kesepakatan dalam Letter of Credit. dikirim oleh eksportir.
• Terdapat pilihan pembayaran kredit dari bank bagi
eksportir dan importir.
• Importir berhak tidak melakukan pembayaran jika
eksportir tidak mampu memenuhi kewajibannya
sesuai yang tertulis pada LC.
• Importir bisa menerima pembayaran secara lanjut
dengan memakai hak kepemilikan yang tertera
pada LC.
• Baik eksportir maupun importir akan terbebas dari
fluktuasi valuta asing.
Mekanisme Letter of Credit
• Eksportir atau importir harus melaksanakan kesepakatan kegiatan transaksi dengan bukti pembuatan
kontrak jual-beli.
• Importir mengajukan LC ke bank, kemudian bank tersebut akan menerbitkan LC yang diajukan.
• Bank penerbit akan menyampaikan LC tersebut kepada bank penerus dibarengi dengan dokumen-
dokumen persyaratannya.
• Bank penerus akan menyerahkan LC kepada eksportir.
• Lalu eksportir bisa mulai mengirimkan barang yang dipesan kepada importir dan diperoleh bukti
pengiriman.
• Bukti pengiriman tersebut lalu diserahkan kembali ke bank penerus agar eksportir bisa menerima
pembayarannya.
• Bank penerus akan membayarkannya kepada eksportir, apabila dokumen telah valid dan sesuai syarat.
• Setelah pembayaran selesai, bank penerus menyerahkan bukti pembayaran kepada bank penerbit LC.
Sehingga bank penerus akan menerima dana pengganti setelah tadi membayar ke eksportir.
• Bank penerbit lalu memberitahu importir terkait bukti pembayaran LC.
• Tahap terakhir, importir membayar uang kepada bank penerbit sesuai dengan kesepakatan di surat kredit.
Contoh Letter of Credit
● Contoh letter of credit adalah sebagai berikut. Pihak X berperan sebagai importir suku cadang
mobil yang berasal dari Indonesia. Pihak X hendak membeli suku cadang mobil dari pihak Y yang
berasal dari Jepang. Pihak Y mendapat pesanan dari pihak X yang merupakan importir baru. Agar
transaksi ini berjalan aman dan mudah, pihak Y menawarkan untuk menggunakan letter of
credit sebagai cara pembayarannya.

● Jika setuju, maka pihak X harus mengajukan dirinya ke bank sebagai pembayar letter of credit.
Kemudian bank akan memproses keseluruhan mekanisme transaksi pembayaran menggunakan
surat kredit ini sesuai dengan apa yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Sekian Dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai