Anda di halaman 1dari 6

Mengenal Berbagai Metode Pembayaran Ekspor | UKM Indonesia https://www.ukmindonesia.

id/baca-artikel/358

Home Registrasi Usaha Program & Pendanaan Legalitas & Perizinan Artikel Wawasan Bisnis Jasa Konsultasi Kamus KBLI

Mengenal Berbagai Metode Pembayaran Ekspor 385


Shares
Artikel · Ekspor Impor
Lama Baca : 7 Menit

Sahabat UKM takut untuk melakukan ekspor karena takut tidak dibayar atau ditipu importir di luar negeri? Kunci keberhasilan ekspor adalah jangan

1 of 6 4/3/2022, 11:06 PM
Mengenal Berbagai Metode Pembayaran Ekspor | UKM Indonesia https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/358

takut tapi terus belajar sehingga mampu melakukan transaksi dengan metode terbaik. Kali ini, kita akan membahas mengenai berbagai metode

pembayaran yang dapat digunakan pada kegiatan ekspor.

Hal terpenting untuk diketahui oleh sahabat UKM pada metode pembayaran ekspor adalah Letter of Credit (L/C). Karena inilah metode pembayaran
yang kebanyakan dipakai di dunia perdagangan internasional. Tidak hanya itu, kita juga akan belajar tentang alternatif metode pembayaran ekspor
lainnya. Yuk kita mulai pembahasannya.
385
Shares

Apa itu Letter of Credit (L/C)?


Metode pembayaran L/C memungkinkan sahabat UKM menerima pembayaran dari importir, setelah produk dan dokumen dikirimkan, tetapi tidak

perlu menunggu kon�rmasi diterimanya produk di importir. Jadi ini seperti surat jaminan dari importir yang memastikan pembayaran kepada
eksportir.

Dalam metode pembayaran L/C, pembeli/importir adalah yang membuat surat L/C untuk menitipkan 100% dananya di salah satu bank yang ada di

negaranya (kita sebut bank importir). Kemudian, L/C ini akan dikirim oleh bank importir kepada bank yang digunakan oleh eksportir di Indonesia

(kita sebut bank eksportir). Setelah eksportir menyerahkan dokumen ekspor ke bank eksportir, maka dokumen tersebut akan diteruskan ke bank

eksportir. Lalu, dana akan ditransfer dari bank eksportir ke bank importir, tanpa menunggu barang diterima oleh importir.

Di dalam L/C, dicantumkan secara rinci detail produk yang diekspor dan syarat dokumen ekspor yang dibutuhkan. Dengan menggunakan L/C, tidak

mungkin barang yang diekspor tidak dibayar, sehingga ini sangat aman bagi sahabat UKM gunakan, selama memenuhi semua persyaratan yang

disebutkan dalam L/C.

Masih bingung dengan L/C? mari kita bahas prosedur ekspor rinci yang menggunakan L/C:

• Importir mengisi formulir L/C di bank yang digunakan di negaranya (bank importir). Di dalamnya, dijelaskan tentang detail produk yang dibeli
yang diantaranya adalah jenis, harga, jumlah, spesi�kasi, waktu pengiriman, alamat tujuan pengiriman, serta dokumen-dokumen ekspor yang
diminta oleh importir.
• Importir menitipkan 100% uang senilai total invoice dari produk yang dibeli kepada bank importir.
• Bank importir mengirimkan L/C ke bank yang digunakan eksportir di Indonesia (bank eksportir).
• Bank eksportir mengirim pemberitahuan ke eksportir bahwa bank telah menerima L/C dari bank importir.
• Setelah mendapatkan L/C, eksportir menyiapkan barang ekspor. Lalu, eksportir menentukan jadwal pengiriman barang.
• Eksportir mengurus PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) dan semua dokumen ekspor yang diminta importir seperti tertulis dalam L/C. Baca
artikel Mempersiapkan Dokumen Ekspor untuk tahu selengkapnya.
• Eksportir melakukan proses pengiriman barang, bisa menggunakan jasa forwarder.
• Jika L/C membutuhkan pemeriksaan barang oleh surveyor (atau disebut Pre-Shipment Inspection), pemeriksaan tersebut dilakukan
bersamaan dengan pemuatan barang.
• Setelah kapal pengiriman berangkat, perusahaan pelayaran (shipping company) menerbitkan Bill of Lading (B/L).
• B/L dan semua dokumen yang diminta dibawa ke bank eksportir.
• Segala dokumen diperiksa oleh bank eksportir. Jika dinyatakan sudah sesuai dan lengkap, dokumen-tersebut dikirimkan oleh bank eksportir
ke bank importir.
• Setelah dokumen tersebut diterima oleh bank importir, uang akan cair dari bank importir ke bank eksportir, tanpa menunggu barang tiba di
tangan importir.
• Bank importir menyerahkan semua dokumen ekspor kepada importir.
• Dengan memegang dokumen-dokumen ekspor yang diserahkan oleh bank, maka importir dapat mengambil barang ekspor tersebut di
pelabuhan tujuan dengan menemui perwakilan perusahaan pelayaran yang ada di pelabuhan.

Nah apakah sekarang sahabat UKM sudah jelas memahami prosedur penggunaan L/C dalam ekspor? Meskipun kita sudah membahas diatas

prosedur umum transaksi dengan L/C, perlu diperhatikan bahwa ada beberapa jenis L/C dalam kegiatan ekspor yang mempengaruhi syarat dan

prosedur, diantaranya:

• Revocable L/C: Dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh importir
• Irrevocable L/C: Tidak dapat dibatalkan dalam jangka waktu tertentu yang disebutkan dalam L/C
• Irrevocable & Con�rmed L/C: Pembayaran atas L/C ini dijamin sepenuhnya oleh kedua bank eksportir maupun bank importir. Jadi ini jenis L/C
paling aman.
• Clean L/C: Pembayaran dapat ditarik dengan penyerahan kwitansi biasa tanpa dibutuhkannya dokumen ekspor lainnya. Ini adalah jenis L/C
yang paling mudah dilakukan.
• Documentary L/C: Penarikan uang harus memerlukan dokumen ekspor yang disebutkan dalam L/C
• Documentary L/C with Red Clause: Sebagian nilai pembayaran L/C dapat ditarik dengan kwitansi biasa. Sedangkan sisanya dengan

2 of 6 4/3/2022, 11:06 PM
Mengenal Berbagai Metode Pembayaran Ekspor | UKM Indonesia https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/358

Documentary L/C
• Revolving L/C: Dapat dipakai ulang pada lebih dari satu kali pengiriman, tanpa mengubah syarat didalamnya
• Back to Back L/C: Digunakan oleh perantara (broker) antara produsen/supplier dan importir, sehingga L/C ini dapat diteruskan dari perantara
ke produsen/supplier
• Transferable L/C: Surat L/C dapat dialihkan ke pihak ketiga lainnya

Apa sajakah metode pembayaran selain Letter of Credit 385


Shares

(L/C)?
Terdapat beberapa alternatif metode pembayaran untuk digunakan. Tapi perlu diperhatikan bahwa terdapat keuntungan dan risiko yang tidak

seimbang bagi eksportir dan importir dari masing-masing metode. Berikut adalah beberapa metode selain L/C:

Advance Payment (Pembayaran Di Muka)


Dalam metode ini, importir harus melakukan pembayaran di awal kepada eksportir sebelum barang-barang tersebut dikirimkan. Keuntungannya

disini adalah eksportir bisa mendapatkan sejumlah uang untuk mempersiapkan barang ekspornya. Pembayaran di muka ini bisa dilakukan dengan
tunai atau melalui Telegraphic Transfer (T/T). Telegraphic Transfer ini sama seperti transfer antar bank pada umumnya, namun antar negara.

Besaran uang muka bervariasi sesuai kesepakatan dengan importir. Bahkan sahabat UKM juga dapat meminta 100% uang muka kepada importir

untuk memastikan transaksi ekspor paling aman. Namun, ini biasanya dapat terjadi jika eksportir dan importir sudah menjalin kerjasama

perdagangan yang cukup lama sebelumnya. Atau, ini bisa dilakukan jika sahabat UKM sudah menjadi perusahaan eksportir yang cukup ternama

dengan keunggulan produk yang sangat menjual.

Pelunasan uang muka dalam ekspor dapat dilakukan dengan berbagai kesepakatan dengan importir. Pertama, bisa minta importir untuk melunasi
pada saat barang sudah siap dikirimkan. Kedua, bisa minta importir untuk melunasi ketika barang sudah diberangkatkan dengan kapal dibuktikan

dengan dokumen Bill of Lading (B/L). Ketiga, bisa minta dilunasi saat importir sudah menerima segala dokumen ekspor yang dibutuhkan. Atau
terakhir yang paling besar risikonya, pelunasan dilakukan ketika importir sudah menerima barang yang dikirimkan. Maka dari itu, pintar-pintarlah

untuk membuat kesepakatan dengan importir.

Open Account (Rekening Terbuka)


Metode pembayaran dimana importir tidak akan melakukan pembayaran apapun sebelum barang diterima oleh importir di negara tujuan. Biasanya

juga terdapat batas waktu tertentu yang disepakati untuk dibayar setelah barang diterima oleh importir. Metode ini akan memberikan keuntungan
dan kepastian bagi importir.

Consignment (Konsinyasi)
Ini sama seperti metode konsinyasi pada umumnya. Jadi disini eksportir mengirimkan barang kepada importir sebagai titipan untuk dijualkan oleh

importir. Namun, barang yang tidak terjual akan dikirimkan kembali ke eksportir. Pembayaran pun juga akan dilakukan setelah barang terjual dan

sesuai nilai yang terjual, tanpa adanya jaminan apapun. Jadi ini jelas metode pembayaran yang berisiko bagi eksportir karena tidak mampu

mengetahui pasti berapa barang yang akan terjual dan kapan pembayaran diterima.

Documents Against Payment (D/P)


Metode pembayaran ini sebetulnya hampir sama dengan L/C. Bedanya, disini importir tidak akan menitipkan uangnya di bank pada saat awal

transaksi. Persamaannya adalah disini eksportir tetap harus mengirimkan segala dokumen ekspor melalui bank eksportir, yang akan diserahkan ke

bank importir. Namun, disini bank importir baru akan menyerahkan dokumen ekspor tersebut setelah importir melakukan pembayaran.

Jadi metode pembayaran D/P ini jelas aman untuk digunakan sahabat UKM karena importir tidak mungkin dapat mengambil barang ekspor di

pelabuhan tujuan. Hal ini disebabkan pengambilan barang memerlukan dokumen ekspor, yang bisa diambil ketika hanya sudah membayar melalui

bank yang ditunjuk. Tapi perlu waspada juga karena metode pembayaran DAP memungkinkan importir untuk membatalkan pesanan padahal

barangnya sudah dikirimkan.

3 of 6 4/3/2022, 11:06 PM
Mengenal Berbagai Metode Pembayaran Ekspor | UKM Indonesia https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/358

Documents Against Acceptance (D/A)


Metode pembayaran ini juga sama dengan Documents Against Payment, tapi perbedaannya disini hanya memerlukan persetujuan pembayaran dari

importir terlebih dahulu untuk menerima segala dokumen ekspor yang dibutuhkan dari eksportir. Persetujuan ini merupakan janji pembayaran pada

jangka waktu tertentu, biasanya 30, 60, atau 90 hari setelah menyetujuinya.

385
Jadi manakah metode pembayaran yang terbaik untuk Shares

digunakan dalam ekspor?


Masing-masing metode pembayaran jelas memiliki kelebihan dan kekurang tersendiri bagi eksportir maupun importir. Mari kita rangkum dan

bandingkan lagi secara singkat di tabel bawah ini keuntungan atau risiko yang diberikan oleh masing-masing metode pembayaran ekspor (urutan

dari yang paling aman untuk eksportir).

4 of 6 4/3/2022, 11:06 PM
Mengenal Berbagai Metode Pembayaran Ekspor | UKM Indonesia https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/358

385
Shares

Konten Terkait

L/C jelas yang paling sering digunakan dalam transaksi ekspor karena memiliki risiko yang seimbang bagi eksportir maupun importir. Akan tetapi,

memberikan kemudahan dan risiko yang kecil bagi importir juga dapat meningkatkan peluang mendapatkan kontrak penjualan. Sehingga, ini

merupakan pilihan yang harus dipertimbangkan baik-baik oleh sahabat UKM sebagai eksportir.

Jangan lupa juga untuk melihat alternatif metode pembayaran Fintech!


Ekspor Impor
Sebelum Mengekspor, Pahami dulu Barang yang Dilarang dan Dibatasi Ekspornya
Dikarenakan kita saat ini hidup di era digital, maka hampir semua aspek pembayaran dapat dilakukan secara digital. Kita lihat saja di Indonesia saat

ini, semua pembayaran dilakukan dengan dompet digital seperti GoPay, OVO, DANA, dan lainnya, Ini juga berlaku dalam pembayaran ekspor. Kita
Apakah semua barang bisa diekspor? Ini pertanyaan yang muncul di benak sahabat UKM yang baru mau memulai bisnis ekspor. Jawabannya, tidak semua barang
dapat melihatnya bahwa saat ini penggunaan PayPal dan berbagai platform transfer uang antar negara (seperti TransferWise). Bahkan saat ini juga
bebas untuk diekspor. Terdapat beberapa barang yang dilarang dan dibatasi untuk ekspor.
sudah terdapat digital currency (mata uang secara digital) yang memungkinkan kita tidak memakai valuta asing dalam pembayaran.

5 of 6 4/3/2022, 11:06 PM
Mengenal Berbagai Metode Pembayaran Ekspor | UKM Indonesia https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/358

2020-11-11
Metode 10:29:04ini pastinya akan lebih memudahkan bagi importir dan eksportir dalam bertransaksi ekspor, tanpa perlu mengurusnya melalui bank.
pembayaran

Pengiriman dokumen ekspor pun saat ini bisa dilakukan secara secara digital sehingga bisa lebih cepat sampainya. Akan tetapi, perlu berhati-hati dan
Baca Lengkap
pastikan jaminan dalam menggunakan metode digital ini. Meskipun belum semua transaksi ekspor-impor bisa dijamin dengan pembayaran digital, tapi

kedepannya pasti akan ada produk �ntech yang dapat memfasilitasinya.

Apakah sahabat UKM sudah menentukan metode pembayaran yang akan digunakan dalam transaksi ekspor dengan calon importir? Ingat, meskipun
385
terkadang kita perlu memberikan keuntungan dan kepastian bagi importir dalam pembayaran ini, sebaiknya jangan mengambil metode yang merugikan
Shares

sahabat UKM. Kuncinya lagi-lagi tingkatkan keunggulan produk dan reliabilitas kita sebagai eksportir. Dengan ini kita akan memiliki power lebih dalam

menegosiasikan metode pembayaran dengan calon importir.

Ekspor Impor
Perencanaan Ekspor Produk Makanan yang Efektif bagi UKM
Banu Rinaldi, Content & Research Of�cer ukmindonesia.id, MBA in SME Development Leipzig University - Germany

Terdapat empat langkah yang bisa dilakukan untuk merencanakan ekspor produk makanan. Metode ini dikemukakan oleh penulis berdasarkan studi literatur dan
best practice beserta hasil riset bersama para diaspora dan eksportir Indonesia di bidang usaha makanan. Berikut ini adalah langkah-langkah perencanaan ekspor
produk makanan yang sebaiknya dilakukan.
Referensi:
2020-07-24 23:17:09

Mahyuddin & Hidayat (2019): Bisnis Ekspor itu Mudah.


Baca Lengkap

DJPEN: Metode Pembayaran Ekspor

Penulis: Banu Rinaldi; Editor: Hilda Fachrizah


2020-11-04 22:27:03

Tags

ekspor pembayaran ekspor letter of credit advance payment DAP DAA ukm bisa ekspor ukm siap ekspor ukm naik kelas
Ekspor Impor
Siapa Bilang Ekspor itu Sulit? Manfaatkan Ekosistem Pendukung ini

Memang sih ekspor itu membutuhkan perizinan dan proses yang cukup rumit. Tapi memangnya sahabat UKM harus melakukannya itu sendirian dalam melakukan
ekspor? Masing-masing metode ekspor ada ekosistem pendukungnya loh.

2020-08-23 17:51:14

Baca Lengkap

Ekspor Impor
Memahami Kode Klasi�kasi Barang Ekspor-Impor (HS Code)

Pernahkah sahabat UKM bingung untuk membaca suatu kode barang ekspor-impor? Atau bingung dalam menentukan kode klasi�kasi pada produk ekspornya?
Sebetulnya bagaimana sih sistem kode klasi�kasi ini?Artikel ini akan membahas sistem pengkodean yang digunakan dalam statistik perdagangan dunia, khususnya HS
Code (Harmonized System Code)

2020-11-04 21:43:48

Baca Lengkap

6 of 6 4/3/2022, 11:06 PM

Anda mungkin juga menyukai