Anda di halaman 1dari 32

Hertiana Ikasari, SE, MSi

ž Pada umumnya sumber-sumber pembiayaan dalam transaksi


ekonomi internasional terdiri atas:
1. Sumber dana sendiri dari pembeli/ importir
2. Sumber dana berupa kredit dari penjual/ eksportir
3. Sumber dana dari pihak ketiga, terutama dari lembaga keuangan
bank dan non bank
ž Sumber dana tersebut, umumnya disalurkan melalui metode
pembiayaan berikut:
1. Account Receivable financing
2. Banker’s acceptances
3. Short term bank loan
4. Counter trade
5. Factoring
6. Forfaiting
7. Leasing
ž Adalah suatu metode pembiayaan yang diberikan oleh bank
kepada eksportir berdasarkan credit worthiness yang
diberikan oleh eksportir kepada pembeli/ importirnya

ž Dalam hal importir gagal membayar dengan alasan apapun


juga, maka eksportir tetap bertanggungjawab untuk
mengembalikan kreditnya kepada bank.

ž Jangka waktu: satu hingga enam bulan


ž Adalah suatu metode pembiayaan yang
dilakukan dengan bill of exchange atau time
draft yang wajib dibayar oleh bank setelah
jatuh tempo (maturity)
ž Metode ini diberikan oleh bank atas dasar
banker’s acceptances yang diterbitkannya
untuk modal kerja dan pembelian inventory
dalam bentuk pinjaman jangka pendek
ž Metode pembiayaan ini dilakukan dengan cara pertukaran
barang dengan barang baik secara langsung maupun tidak
langsung

ž Metide ini banyak dilakukan oleh NSB dan sosialis yang


mengalami kesulitan devisa dan pemasaran produknya di
pasar internasional

ž Variasi metode counter trade:


1. Barter
2. Counter purchase (imbal beli)
3. Buy Back
4. Switch Trading
5. Off set
ž Suatu metode pembiayaan dengan cara
pertukaran barang dengan barang secara
langsung antara dua negara atau perusahaan
dengan kemungkinan harga salah satu barang
tidak normal karena posisi tawar menawar salah
satu pihak kurang baik

ž Contoh
Barter pesawat Mirage 2000 buatan Perancis
dengan minyak Irak sewaktu Perang Irak-Iran
tahun 1980
ž Metode pembiayaan dengan cara pertukaran
barang dengan barang secara langsung
dengan harga yang normal karena bergaining
position kedua belah pihak seimbang

ž Contoh:
Counter purchase pesawat CN 235 IPTN
dengan beras dari Thailand
ž Suatu metode pembiayaan dengan cara
membiayai pembelian suatu barang dengan
produk yang dihasilkan dari barang yang dibeli
tersebut

ž Contoh:
Pembangunan pabrik aluminium (PT. Inalum) di
Tanjung Balai Asahan dengan pembiayaan dari
Jepang yang dibayar dengan aluminium yang
dihasilkan oleh pabrik tersebut
ž Suatu metode pembiayaan dalam perdagangan
internasional yang dilakukan dengan cara
pertukaran barang dengan barang antara pembeli
dan penjual melalui pihak ketiga

ž Contoh:
Perusahaan Indonesia membeli bus Ikarus dari
Hongaria yang dibiayai dengan cara mengirim
tekstil ke Hongaria. Tetapi karena Hongaria tidak
bersedia menerima tekstil Indonesia, maka dicari
pihak ketiga yang bersedia menerima tekstil
tersebut.
ž Suatu metode pembiayaan yang mengaitkan
pertukaran barang antara dua pihak dengan
transfer teknologi

ž Contoh:
Pembelian peswat F-16 dari AS oleh Indonesia
yang pembiayaannya dikaitka dengan transfer
teknologi dari bagian ekor pesawat tersebut yang
dibuat IPTN Bandung
ž Merupakan suatu sistem pembiayaan yang diperoleh
eksportir dengan menjual account receiveable-nya dengan
diskon tetentu kepada suatu lembaga keuangan yang
disebut factor banker di tempat eksportir berada
ž Metode ini umumnya digunakan untuk
pembiayaan pembelian barang modal yang cukup
mahal yang dilakukan eksportir. Kemudian
promissory notes ini dijual lagi kepada forfaiting
bank atau lembaga keuangan lainnya.

ž Biasanya digunakan dengan suatu jaminan (Bank


guatantee) atau L/C yang diterbitkan oleh Bank
importir
ž Merupakan suatu kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal baik secara
sewa guna usaha dengan hak opsi maupun tanpa
hak opsi untuk digunakan lessee selama jangka
waktub tertentu dengan pembayaran secara
berkala

ž Manfaat utama adalah bahwa lessee dapat


memiliki modal kerja yang memadai karena tidak
harus menggunakan dana yang besar untuk
penyediaan barang modal
ž Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi
luar negeri, seorang pengusaha dapat
menggunakan beberapa cara:
1. Cash in Advance/ prepayment
2. Open Account
3. Private compensation
4. Letter of Credit
5. Draft/ Commercial Bill Of Exchange
6. Consignment
ž Suatu cara pembayaran yang dilakukan pembeli/
importir kepada penjual/ eksportir sebelum barang
dikapalkan
ž Pembayaran ini dilakukan dengan check atau bank
draft
ž Cara ini tidak disukai oleh pembeli (importir), karena:
1. Harus tersedia uang kas cukup besar
2. Kehilangan penggunaan modal kerja karena barang
diterima kemudian
3. Harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran
eksportir
ž Cara ini sangat baik bagi eksportir yang
keuangangannya lemah dan belum kenal baik dengan
importir
ž Pembayaran ini dilakukan secar tunai, baik
secara keseluruhan atau sebagian karena
beberapa alasan :
1. Permintaan atas produk melebihi penawaran
produk
2. Penjual dan pembeli belum saling mengenal dan
kurang saling percaya
3. Dalam situasi darurat
4. Mata uang negara importir termasuk mata uang
lemah yang beresiko tinggi
ž Pembayaran dilakukan kemudian setelah produk dikirim
dan laku terjual atau setelah jangka waktu tertentu karena
pembeli dan penjual sudah saling kenal dan percaya
sepenuhnya atau dilakukan antara suatu perusahaan
dengan afiliasinya atau intra MNC
ž Cara ini merupakan kebalikan dari Cash
ž Dengan cara ini, barang telah dikirimkan kepada importir
tanpa disertai surat perintah membayar dan dokumen.
ž Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau
terserah kebijakan importir
ž Resiko sebagian besar ditanggung oleh eksportir
ž Cara ini akan baik digunakan apabila:
1. Pembeli sudah dikenal dengan baik
2. Keadaan ekonomi dan politik stabil
3. Dekat dengan pasar

ž Dengan sistem pembayaran ini, penjual hanya


mengirimkan faktur kepada pembeli untuk
dibayar setelah jangka waktu tertentu atau
sesuai kesepakatan

ž Penjual mempunyai resiko yang tinggi atas


kegagalan pembayaran dari pembeli
ž Metode pembayaran internasional yang
dilakukan antara pembeli dan penjual dengan
jalan melakukan kompensasi penuh atau
sebagian utang piutang baik secara langsung
maupun tidak langsung (melalui pihak ketiga)
sehingga mengurangi atau meniadakan
transfer valas ke LN
ž Mekanisme Private Compensation:
1. Importir B di Singapura tidak perlu melakukan transfer
internasional untuk melakukan pembayaran kepada
eksportir A di Jakrta dan cukup dengan melakukan
transfer domestik kepada eksportir D di Singapura
2. Sebaliknya importir C di Jakarta tidak perlu melakukan
transfer internasional untuk melakukan pembayran
kepada eksportir D di Singapura dan cukup dengan
melakukan transfer domestik kepada eksportir A di
Jakarta
ž Suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issuing bank
atas permintaan pembeli/ importir yang ditujukan kepada
penjual/ eksportir melalui advising/ confirming bank
dengan meyatakan bahwa issuing bank akan membayar
sejumlah uang tertentu apabila syarat-syarat yang
ditetapkan dalam L/C tersebut terpenuhi

ž Dalam cara ini, L/C ditarik kepada Bank bukan kepada


importir, sehingga transaksinya akan lebih terjamin.

ž L/C merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat


menjamin pembayarannya bagi eksportir
ž Kelebihan L/C:
1. Adanya jaminan pembayaran bagi
ekportir/ penjual
2. Adanya jaminan penerimaan barang bagi
importir melalui perbankan yang akan
menyerahkan pembayaran sesuai dengan
syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C
3. Adanya fasilitas kredit eksportir atau
importir melalui perbankan
4. Adanya fasilitas Hedging
ž Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur pembayaran
dengan L/C:
a. Importir atau pembeli
b. Eksportir atau penjual
c. Issuing bank dan confirming bank
d. Perusahaan pelayaran
e. Perusahaan surveyor
f. Bea dan Cukai
g. Perusahaan asuransi

ž Confirming Bank adalah bank di negara eksportir, yang atas


permintaan eksportir, menjamin pembayaran L/C yang
dikeluarkan oleh issuer
ž Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam L/C
adalah :
a. Sifat L/C, apakah Revocable/ irrevocable
b. Tanggal expired L/C
c. Tanggal Pengapalan
d. Syarat-syarat dalam L/C
ž Prosedur Pembayarn dengan Basic L/C
a. Perjanjian tentang cara pembayaran L/C oleh importir
dan eksportir
b. Importir membuka L/C dengan Bank di negaranya
dengan mengisi permohonan pembukaan L/C
c. Apabila permohonan disetujui, lalu L/C distandatangani
oleh Bank. Dengan demikian bank akan menjamin
pembayaran kepada eksportir, sebaliknya importir akan
menjamin pula semua pembahyaran yang dilakukan
oleh bank
d. Dengan ditandatanganinya permohonan L/C, maka
kredit telah tersedia bagi importir untuk mengimpor
barang dari eksportir
6. Ke m u d i a n B a n k ( i s u e r ) t e r s e b u t m e m e r i n t a h k a n
Confirming Bank untuk memberikan advice of L/C
kepada eksportir
7. Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik
wesel atas Issuing Bank dan mengirimkan wesel tersebut
beserta dkumen-dokumen pengiriman barang.
Conforming Bank memeriksa dokumen-dokumen tersebut
8. Wesel dan dokumen tersebut oleh confirming bank
dikirimkan kepada issuing bank.
9. Setelah wesel ditandatangani issuing bank, maka barang
dikeluarkan dari pelabuhan dan dikirimkan ke tempat
bimportir setelah menandatangani trust receipt.
10. Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut,
importir membayar kepada Isuing Bank.
ž Surat perintah tertulis dari seorang eksportir
yang ditujukan kepada importir atau agennya
untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu
dan pada jangka waktu atau tanggal tertentu
kepada pihak yang ditunjuk atau pemegang atau
pembawa draft tersebut

ž Surat perintah semacam ini disebut wesel


a. Clean Draft
Draft yang dapat dibayar tanpa dilengkapi
dengan dokumen lampirannya
a. Documentary Draft
Draft yang harus dilengkapi dengan dokumen-
dokumen lampiran
a. Sight Draft
Draft yang dibayar saat diperlihatkan
a. Date Draft
Draft yang dibayar pada tanggal atau
setelah jangka waktu tertentu
ž Sistem ini merupakan cara pembayaran
internasional yang dilakukan oleh importir
kepada eksportir setelah barangnya laku terjual
kepada pihak ketiga

ž Dengan sistem ini, eksportir mempunyai resiko


tinggi sehingga lebih banyak igunakan oleh
perusahaan afiliasi atau subsidiary dari
perusahaan induk
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat
sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga
hakimmu

Khalifah 'Ali

Anda mungkin juga menyukai