Anda di halaman 1dari 34

Kuliah 7,

Lettter of Credir (L/C)

Materi yg dibahas :
• UCP 600
• Pihak yg terlibat dalam
L/C
• Isi pokok L/C
• Jenis L/C

1
UCP 600

• UCP (uniform customs and practise for documentary


credit) adlh seperangkat aturan yg berisi mengenai
dasar-dasar pengaturan L/C.
• UCP diterbitkan oleh ICC dan direvisi secara periodik
sesuai dgn kebutuhan dan perkembangan
perdagangan Internasional  UCP 500, UCP 600.
• Dalam praktik UCP selalu ditulis dlm bhs Inggris.

2
Tujuan UCP
• Utk menghindari perselisihan dalam perdagangan
Internasional.
• Menjadi acuan apbl terjadi perselisihan mengenai proses dan
hukum yg akan digunakan.
• Agar transaksi-transaksi terlaksana tanpa merugikan masing-
masing pihak.

3
Definisi Letter of Credit (L/C) – (1)

• L/C adlh sebuah dokumen yg dikeluarkan oleh Bank


devisa yg menjamin kemampuan nasabah utk
membayar barang atau jasa.
• L/C dikeluarkan atas nama importir yg memberikan
hak atau wewenang kpd eksportir utk mendapatkan
pembayaran dlm rentang waktu tertentu sesuai dgn
ketentuan dan persyaratan yg tertuang dlm L/C.

4
Definisi Letter of Credit (L/C) – (2)

L/C adlh setiap perjanjian di mana suatu bank bertindak


atas permintaan nasabah/importir utk ;
• Melakukan pembayaran kpd eksportir/beneficiary
atau orang yg ditunjuk.
• Memberi kuasa kpd bank lain utk melakukan
pembayaran.
• Memberi kuasa kpd bank lain utk menegosiasi atas
penyerahan dokumen yg ditetapkan.

5
Pihak-pihak yg terlibat dalam L/C

• Applicant (pemohon/pembuka L/C)  importir


• Opening/issuing bank  biasanya bank importir
• Advising bank  biasanya bank eksportir
• Beneficiary (penerima L/C)  eksportir
• Negotiating bank ; bank yg mengambi alih dokumen yg
dipersyaratkan dlm L/C  membayar lebih dahulu
kewajiban importir kpd eksportir.
• Confirming bank  bank yg ikut menjamin thdp suatu
L/C atas permintaan issuing bank.

6
Proses Perdagangan dgn L/C

7
Contoh L/C

8
Isi pokok sebuah L/C
• No dan tgl L/C
• Jenis dan sifat L/C yg dibuka
• Nama dan alamat eksportir/beneficiary
• Jumlah dana yg tersedia
• Uraian barang dan jumlahnya
• Rincian dokumen pengapalan yg disyaratkan al ;
– Bill of lading, faktur perdagangan, serifikasi mutu, daftar kubikasi, dll)
• Batas waktu pengapalan terakhir
• Batas waktu berlakunya L/C
• Syarat pengapalan
• Ketentuan ttg negosiasi (penguangan) dokumen pengapalan.

9
Hubungan L/C dgn Sales Contract

• Dasar penerbitan L/C adalah sales contract


• Sales contract biasanya mencantumkan bgmn barang
tsb akan dikirimkan (D/L/U) dan pihak mana yg akan
menutup asuransi.
• Walaupun L/C merupakan dokumen kontrak ttp dia
terpisah dan independen dari sales contract.

10
Contoh
Sales Contract
sederhana

11
12
Hal-hal penting atas Sales Contract

Yg perlu diperhatikan dalam menyusun sales contract ;


• Uraian barang-barang (description of goods)
• Jumlah barang (quantity)
• Harga (price)
• Tempat penyerahan barang (place of delivery).
• Cara pembayaran yg disepakati (AP, OA, L/C, dsb)
• Syarat penyerahan dan biaya (tmsk asuransi, dsb)
Syarat-syarat L/C

• Menyebutkan nama dan alamat penerima dan pemohon


• Menyebutkan masa laku L/C
• Mencantumkan nama bank penerus (advising bank) yg
dituju.
• Mencantumkan uraian barang dgn jelas dan tegas
• Ketentuan atau syarat dalam L/C
• Menyatakan bhw L/C tunduk pada UCPDC  “This credit
is subject to uniform customs and practise for
documentary credit 2007 revision., ICC No. 600”.

14
Kewajiban Para Pihak terkait L/C -- (1)

• Pembuka L/C.
– Berkewajiban membayar dokumen atas barang yg
dibelinya sebagaimana tertera dlm L/C.
• Issuing bank
– Membuka dan meneruskan L/C kpd beneficiary
(eksportir) melalui advising bank
• Advising bank
– Meneruskan L/C yg diterima kpd beneficiary
secepatnya

15
Kewajiban Para Pihak terkait L/C – (2)

• Beneficiary (eksportir)
– Mengapalkan barang dan menyerahkan dokumen
pengapalan.
• Negotiating bank
– Memeriksa dokumen yg diserahkan oleh eksportir,
mengambil alih dokumen, dan membayar kpd
beneficiary.
• Confirming bank
– Membayar kpd presenting bank atas dokumen yg
diterimanya.

16
Keuntungan Menggunakan L/C

• Eksportir memperoleh kepastian pembayaran dan


menghindari risiko
• L/C dpt digunakan sbg agunan utk memperoleh
pinjaman dari pihak lain (refinancing).
• Importir dpt membeli barang wlpn memiliki hanya
sedikit dana, bahkan tanpa menyetorkan dana.
• Importir merasa aman krn bank akan menolak
pembayaran L/C kpd eksportir sblm persyaratan
dipenuhi.

17
Kerugian Menggunakan L/C

• Bank dan shipping company tdk terlibat dlm


pemeriksaan fisik atas barang.
• Penggunaan L/C memunculkan cukup banyak biaya.
• Importir tdk mendapatkan kepastian apkh barang yg
dikapalkan sesuai dgn yg dipesan melalui L/C.
• Importir memerlukan jasa surpveyor utk meyakinkan
keaslian barang.

18
Jenis-jenis L/C

• Commercial Documentary • Irrevocable Unconfirmed


L/C L/C
• Clean L/C • Revolving L/C
• Restricted L/C • Transferable L/C
• Straight L/C • Back to back L/C
• Revocable L/C • Standby L/C
• Irrevocable L/C • Usance L/C
• Irrevocable and Confirmed • Merchant L/C
L/C • Open L/C
• Red Clause L/C

19
Revocable & Irrevocable L/C

• Dilihat dari kemungkinan dibatalkannya L/C oleh


pihak pembuka L/C dan bank pembuka, maka dikenal
;
– Irrevocable L/C, yaitu L/C yang tidak dapat
dibatalkan
– Revocable L/C, yaitu L/C yang dapat dibatalkan
sepihak.
• UCP 500 menetapkan bila tidak dicantumkan
kepastiannya, L/C akan dianggap sebagai Irrevocable

20
Revolving L/C.

• Bila L/C dengan jumlah US$ 200 sebagai nominal L/C


pada saat di buka, namun shipment bisa dilakukan
sampai lima kali, maka dalam realisasinya, nominal L/C
menjadi US$ 1,000  diartikan sebagai revolving L/C.
• Hal ini dilakukan untuk menghindari biaya pembukaan
L/C yang tinggi.
• Dengan revolving L/C dimungkinkan terjadinya
pengapalan sebagian (partial shipment).

21
• L/C jenis ini dibuka berdasarkan L/C yang pertama (master L/C) yang
nilai satuan barang dagangannya lebih tinggi yang diterima oleh
Trader/perantara.
• Berdasarkan L/C tsb dibukalah L/C baru atau L/C yg kedua, yg sering
disebut dgn Back to Back L/C.
• Contoh :
– Importir Indonesia membuka L/C utk pengusaha di Singapura guna mengimpor
barang yg berasal dari Jepang. Pengusaha Singapura kemudian membuka L/C utk
pengusaha Jepang dgn menjaminkan L/C dari Indonesia tsb.
22
Confirmed L/C

• Adalah L/C yang pembayarannya dijamin oleh dua bank, yakni


bank pembuat L/C dan bank penyampai L/C (advising bank)
atau bank negosiasi, artinya L/C ekspor yang diterima oleh bank
penyampai L/C tsb di-backup/diconfirm kembali atau dijamin
kembali pembayarannya oleh bank penerima L/C,
• Apabila terjadi kepailitan atau kerugian atas bank pembuka L/C,
maka bank penyampai itulah yang akan menyelesaikan
pembayaran L/C-nya asal semua persyaratan L/C dipenuhi.

23
Transferable L/C

Yaitu L/C terbuka yg


dimungkinkan
dialihkan/ditransfer kepada
pihak lain/beneficiary
(eksportir) ke 2, sehingga
yang mengapalkan barang
tsb adalah beneficiary ke 2.

24
Sight L/C
• Adalah L/C yang bilamana semua persyaratan dipenuhi,
maka bank negosiasi paling lama dalam 7 hari kerja wajib
melunasi/membayar nominal L/C kepada eksportir.
• Sight L/C  (L/C unjuk) bisa dikategorikan sebagai L/C yang
tunai, krn pada saat semua dokumen pengapalan
(shipping documents) diperlihatkan lengkap tanpa
penyimpangan, maka pembayaran akan dilakukan saat
itu oleh bank kepada eksportir.  L/C yang aman (Safety
L/C).

25
Usance L/C

• Berbeda dengan Sight L/C, maka Usance LC  dimaksudkan


agar pembayaran baru bisa dilunasi jika L/C tsb sudah
jatuh tempo, yaitu sekian hari dari tanggal
pengapalan/tanggal Bill of Lading.
• Ini berarti eksportir memberi kredit kepada importir di
mana barang dikirim terlebih dahulu, kemudian baru
pembayaran dilakukan.
• Usance L/C dapat dilakukan kalau eksportir sudah
percaya dengan importir.

26
Red Clause L/C

• Jika Usance L/C dibayarkan kemudian hari oleh


importir setelah barang pesanan tiba, sebaliknya Red
Clause L/C adalah pembayaran yg dilakukan oleh
bank negosiasi kpd ekspotir sebelum barang
dikapalkan.
• Dengan demikian importir memberi kredit kepada
eksportir. Terlihat adanya Pre-Financing bagi
eksportir.

27
Alur Kerja L/C di Advising/Negotiating Bank

Penerimaan L/C

Pemeriksaan L/C

Penerusan L/C

Presentasi Dokumen

Negosiasi Collection

Pengiriman Dokumen
Tagihan

Proceed

28
Penerimaan L/C
L/C diotentikasi keasliannya melalui ;
• L/C by telex (pakai test number), L/C by mail (pakai tanda tangan pejabat
bank), L/C by SWIFT (pakai SWIFT authenticaters key)

Yang harus diperhatikan saat menerima L/C ;


• Bank pembuka L/C ; prime correspondence atau non-prime correspondence
• Tanggal pengapalan terakhir
• Tanggal berakhirnya L/C
• Availability L/C ; anybank (di bank manapun) atau restricted (bank tertentu)
• Pengiriman barang ; full shipment (seluruhnya) atau partial shipment
(sebagian)
• Transhipment (pemindahan alat angkutan) ; dibolehkan atau tidak
• Batas toleransi (kuantitas, dll)
• Dokumen yg harus dipresentasikan

29
Pemeriksaan L/C
Pemeriksaan meliputi ;
• L/C irrevocable harus tunduk pada UCDC 600
• Avaibility L/C, apakah anybank atau restricted
• Jenis barang yg diekspor, bukan barang yg dilarang
• Batas toleransi yg diperbolehkan
• Negara tujuan tdk tmsk yg dilarang oleh pemerintah
• Tgl pengapalan terakhir dan tgl berakhirnya L/C
• Full/pertial shipment, transshipment diizinkan atau tidak
• Dokumen yg hrs dipresentasikan.
Eksportir akan diberitahukan thdp kemungkinan adanya syarat
L/C yg sulit dilaksanakan.

30
Penerusan L/C

• L/C yg sudah lulus diverifikasi (verified) dpt langsung


diteruskan kpd eksportir.
• Jika unverified krn alasan tertentu dpt diteruskan dgn
diberikan catatan
• L/C dpt disampaikan langsung kpd eksportir atau melalui
perantara bank lain jika issuing bank memerintahkan
demikian.
• Advising bank akan memungut advising commission
sesuai dgn ketentuan yg berlaku,

31
Presentasi Dokumen Ekspor
• Eksportir yg telah mempersiapkan dokumen dpt melakukan
presentasi dokumen kpd pihak yg ditunjuk dlm batas waktu yg
ditentukan L/C.
• Penilaian oleh bank negosiasi ;
– Bank risk
Penilaian thdp issuing bank L/C ; kemampuan finansial, bonafiditas,
reputasi internasional, dan negara tempat bank berada.
– Operational bank
Penilaian thdp syarat-syarat L/C dan dokumen dg kondisi yg
dipresentasikan.
– Customer risk
Penilaian thdp kewajaran transaksi, dilihat dari keselarasan nilai
ekspor dgn bisnis inti eksportir dan track record transaksi
sebelumnya.

32
Syarat Negosiasi Ekspor

• Issuing bank L/C adalah prime correspondent dari


advising bank di negara eksportir. Artinya L/C akan
dikonfirmasi oleh prime correspondent.
• Presentasi dokumen sesuai persyaratan L/C
• Pembayaran L/C tdk berdasarkan kondisi tertentu
selain complying document (kelengkapan dokumen)
• Nasabah memiliki limit NEW (Negosiasi Wesel
Ekspor)

33
HATUR NUHUN

34

Anda mungkin juga menyukai