Anda di halaman 1dari 40

KAJIAN FIQIH

LETTER OF CREDIT HILYA ZULFIAH INDANA FITRI NUR


G94218181 AXIHIRA.C MELINDA
G94218183 G94218179
LETTER OF CREDIT / LC
DEFINISI
Letter of Credit merupakan suatu jaminan
tertulis dan kewajiban suatu bank
(issuing bank) yang dibuat atas
permintaan nasabahnya atau pihaknya
sendiri (applicant)
untuk membayar wasel atau tagihan
lainnya kepada penerima L/C (beneficiary),
sepanjang semua persyaratan yang
ditetapkan dalam L/C tersebut telah
dipenuhi.
Dalam bank syariah

Letter of Credit (L/C) dalam bank syariah termasuk


produk pembiayaan, yaitu
pembiayaan Letter of Credit (L/C) impor atau ekspor
syariah. Secara definitif yang
dimaksud dengan pembiayaan Letter of Credit (L/C)
adalah pembiyaan yang diberikan
dalam rangka memfasilitasi transaksi impor atau
ekspor nasabah.
DASAR HUKUM
QS. An-Nisa [4] : 29:

DAN HADITS
AL-QURAN
MENURUT

Hai orang yang beriman, janganlah kamu


memakan harta saudaramu dengan
cara yang bathil, kecuali dengan cara
perniagaan yang saling rela di antara
kalian. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu, sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang
QS. Al-Maidah [5]: 1

DAN HADITS
MENURUT 
AL-QURAN

Hai orang yang beriman,


penuhilah akad-akad itu…
DAN HADITS
AL-QURAN
MENURUT 

Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan


harta sebagai Mudharabah ia
mensyaratkan kepada mudharibnya agar tidak
mengarungi lautan dan tidak
menuruni lembah, serta tidak membeli hewan
ternak. Jika persyaratan itu
dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung
risikonya. Ketika persyaratan
yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah,
beliau membolehkannya.
KAIDAH FIQIH

DAN HADITS
MENURUT 
AL-QURAN

Pada dasarnya, segala bentuk


mu’amalat boleh dilakukan
kecuali ada dalil
yang mengharamkannya.
DASAR HUKUM L/C DI INDONESIA

Peraturan Pemerintah Surat Edaran No. Dan undang-undang,


No. 1 Tahun 1982 26/34/ULN tanggal 17 peraturan, intuksi maupun
Desember 1993 mengatur, ketetapan lainnya yang
tentang pelaksanaan
L/C yang
ekspor, impor, dan sudah
diterbitkan bank devisa
lalu lintas devisa diterbitkan
boleh tunduk atau tidak
pada UCP
UCP 600

UCP 600 (Uniform Customs & Practice for Documentary Credits) adalah
versi terakhir untuk pedoman umum internasional (best practice) transaksi LC yang
diterbitkan oleh #ALIHICC (International Chamber of Commerce). UCP 600 berlaku
efektif sejak 1 Juli 2007 menggantikan pedoman sebelumnya (UCP 500). Sejak
tanggal tersebut diharapkan semua bank yang menerbitkan LC baru mengacu pada
UCP 600.
FATWA TENTANG L/C IMPOR
SYARIAH dengan Ketentuan
Umum:

Letter of Credit (L/C) Impor Syariah L/C Impor Syariah dalam pelaksanaannya
adalah surat pernyataan akan membayar menggunakan akad-akad: Wakalah
kepada Eksportir yang diterbitkan oleh bil Ujrah, Qardh, Murabahah,
Bank untuk kepentingan Importir Salam/Istishna’, Mudharabah,
dengan pemenuhan persyaratan tertentu Musyarakah,
sesuai dengan prinsip syariah. dan Hawalah
Pihak-pihak yang terlibat dalan L/C

OPENER ATAU APPLICANT OPENING BANK ATAU


(IMPORTIR) ISSUING BANK

Adalah Bank devisa yang dimintai bantuannya


Adalah Importir yang memohon penerbitan oleh importir untuk membuka L/C untuk keperluan
L/C melalui bank devisa di eksportir. Bank devisa ini memberikan jaminan
negaranya untuk membuka L/C guna kepada eksportir guna pembayaran L/C dari
kepentingan eksportir. importir. Sehingga dengan demikian, nilai L/C
sangat tergantung pada nama baik dan reputasi
dari bank devisa yang membuka L/Ctersebut
ADVISING BANK NEGOTIATING BANK

Adalah Bank koresponden yang Di dalam L/C biasanya disebutkan bahwa


berkewajiban menyampaikan amanat yang beneficiary boleh menguangkan
terkandung dalam L/C kepada ekportir (menegosiasikan shipping document) melalui
yang berhak. Opening bank membuka L/C bank mana saja yang diinginkannya
untuk eksportir melalui bank lain di negara sepanjang memenuhi syarat L/C. Bank yang
eksportir yang menjadi koresponden dari membayar dokumen ini disebut sebagai
opening bank tersebut. negotiating bank.
FUNGSI DAN JENIS
DARI LETTER OF
CREDIT ATAU L/C
a. Memudahkan pelunasan C. Menjamin kelengkapan
pembayaran transaksi dokumen pengapalan
ekspor. Eksor dan impor terpisah
b. Mengamankan dana baik secara geografis
yang disediakan importir maupun geo-politik.
untuk membayar barang Bahkan
impor. secara pribadi antara
eksportir dan importir
saling tidak mengenal.
JENIS-JENIS
L/C
REVOCABLE L/C
IRREVOCABLE L/C
.

L/C yang dapat diubah atau


dibatalkan sepihak oleh
pembeli/importir atau issuing bank
tanpa persetujuan atau Adalah L/C yang tidak
pemberitahuan dapat diubah atau
kepada penjual/eksportir. L/C ini dibatalkan tanpa
banyak digunakan untuk persetujuan kedua belah
pembayaran
pihak
antara perusahaan induk dan anak
atau cabang perusahaannya.
CONFIRMING IRREVOCABLE L/C

Adalah L/C yang tidak


dapat dibatalkan sepihak
dan dijamin
sepenuhnya oleh
confirming bank.
L/C DARI SEGI YANG
MENGELUARKANNYA
1) Bankers Letter of Credit
Yaitu L/C yang dibuka oleh suatu bank, di mana bank membuka L/C
atas permintaan pembeli tersebut bertanggungjawab atas pembayarannya,
bila syarat-syarat L/C dapat dipenuhi. Menurut praktek perbankan L/C
hanya dapat dibenarkan dengan menggunakan Bankers L/C.
2) Merchant Letter of Credit
Adalah L/C yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dan bank
biasanya hanya meneruskan L/C tersebut tanpa suatu ikatan maupun
tanggungjawab atas pelaksanaan pembayarannya. Jenis L/C ini biasanya
digunakan oleh eksportir dan importir yang sudah saling kenal dan
percaya atau perusahaan yang berafiliasi atau merupakan subsidiary
dengan perusahaan induknya..
L/C MENURUT SYARAT-SYARATNYA

1) Documentary Letter of Credit


Adalah suatu L/C di mana pembayarannya dilakukan dengan
penarikan wesel yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen lain
sebagaimana disebut pada syarat-syarat L/C.
2) Clean Letter of Credit
Yaitu bahwa di dalam L/C itu tidak dicantumkan syarat lain untuk
penarikan wesel, dalam arti tidak diperlukan dokumen-dokumen atau
tanpa dilengkapi dengan lampiran dokumen shipping, seperti B/L dan
lain-lain, sudah dapat dicairkan.
L/C DARI SEGI CARA PEMBAYARANNYA

1) Sight Letter of Credit


Adalah L/C yang pembayarannya oleh Negotiating Bank dilakukan
11 pada saat wesel-wesel diunjukkan oleh eksportir, disertai dokumendokumen
lain yang sesuai dengan syarat-syarat L/C. Tentang kepada siapa yang harus
bertanggung jawab terhadap pembayaran transaksi tersebut, maka di dalam L/C
bersangkutan dicantumkan atau nama siapa wesel bersangkutan harus
diterbitkan.
2) Usance Letter of Credit
Adalah L/C yang pelaksanaan pembayarannya dilakukan pada saat
jatuh temponya wesel berjangka (usance draft) yang bersangkutan. Jangka
waktu wesel tersebut bisa bervariasi antara 30 sampai 180 hari.
L/C MENURUT HAK BENEFICIARY
1) Transferable / Assignable / Divisible Letter of Credit
Ketiga istilah ini mempunyai pengertian yang berbeda-beda, Transferable yaitu
dapat dipindahkan, Assigneble yaitu orang lain yang dapat ditunjuk dan Divisiable
yaitu yang dapat dibagi-bagi. Tetapi pada hakekatnya ketiganya mempunyai
maksud yang sama yaitu L/C yang mengizinkan pihak penerima L/C
memindahkan L/C tersebut untuk sebagian/seluruhnya dari beneficiary pertama
kepada beneficiary kedua baik seorang maupun beberapa orang beneficiary, yang
berada dalam satu negara maupun negara yang berlainan.
2) Non-Transferable Letter of Credit
Merupakan kebalikan transferable oleh karena itu non-transferable berarti L/C
yang tidak dapat ditransfer sehingga beneficiary yang namanya tercantum pada
L/C itu yang berhak.
L/C MENURUT PERJANJIANNYA

1) Restricted Letter of Credit


Yaitu L/C yang hanya dapat dinegosiasi oleh bank yang disebutkan
secara khusus dalam L/C tersebut.
2) General Letter of Credit
Adalah bila sesuatu L/C yang telah diteruskan melalui bank (advising
bank) tidak berisikan klausula tertentu, siapa yang menegocieer, maka
selain dari advising bank itu sendiri, juga bank-bank lain boleh
menegocieer L/C tersebut.
L/C KHUSUS ATAU SPECIAL L/C
2) Confirmed Negocierings
1) Unconfirmed Negocierings Letter of Credit
Letter of Credit Yaitu bank Apabila negocierings credit itu
yang mana saja boleh diconfirm oleh dua bank yaitu
menegocier credit itu sedang opening bank dan advising bank
bank yang menegocier tidak maupun hanya diconfim secara
mengetahui apakah found sepihak saja, yaitu berarti
cukup tersedia pada jaminan pembayaran wesel
suatu bank lain. bersangkutan didukung oleh
dua bank atau satu bank saja..
L/C KHUSUS ATAU SPECIAL L/C
Revolving Letter of Credit
Pada L/C jenis ini nilainya
Back to Back Letter of Credit
dapat diperbaharui sesuai
Jenis L/C ini merupakan L/C
dengan nilai
yang diterapkan oleh issuing
yang tercantum di dalamnya
bank di
berdasarkan syarat-syarat
tempat eksportir atas
yang ditetapkan
permintaan eksportir yang
misalnya tentang nilai
ditujukan kepada
maksimum, kumulatif atau
supplier..
nonkumulatif, dan
sebagainya
L/C KHUSUS ATAU SPECIAL L/C
Red Clause Letter of Credit
L/C ini memiliki klausul yang
ditulis dengan tinta merah Negotiating Letter of Credit
yangmenyatakan bahwa Jenis L/C ini merupakan L/C
advising/confirming bank yang memungkinkan beneficiay
dapat melakukan mengajukan wesel dan
Pembayaran di muka kepada dokumen-dokumen lampirannya
eksportir/penjual/beneficiary ke bank yang
sebelum penyerahan ditunjuknya..
dokumen pengiriman barang
dilakukan. L/C
L/C KHUSUS ATAU SPECIAL L/C
Green-Ink L/C Straight L/C
L/C ini hampir sama dengan red- Jenis L/C ini biasanya jatuh
clause L/C yang memberikan tempo di negara issuing bank,
Pembayaran di muka dengan tetapi advising/confirming bank
syarat eksportir harus menyerahkan di negara beneficiary dapat
kepada advising/negotiating bank melakukan pembayaran lebih
yang ditunjuk suatu bukti atau dahulu atau menunggu sampai
tanda terima penyimpanan barang
mendapat Reimbursement. Ada
dari warehouse sampai beneficiary
dokumen-dokumen yang
siap untukmengapalkan barang
diperlukan diajukan secara
tersebut.
langsung
L/C KHUSUS ATAU SPECIAL L/C
Stand by L/C
Jenis L/C ini merupakan L/C
yang diberikan issuing bank atas
permintaan
applicant/peminjam/kontraktor
sebagai jaminan khusus
kepada pihak beneficiary apabila
gagal untuk memenuhi atau
melaksanakan kontraknya
Keuntungan dari Letter
of Credit atau L/C
1. Keuntungan Bagi Eksportir

a) Kepastian pembayaran dan b) Penguatan dokumen dapat


menghindari resiko langsung dilakukan
Walaupun eksportir dan importir tidak Bila banrang sudah dikaplan,
saling mengenal, dengan maka dengan adanya L.C
adanya L/C sudah merupakan jamina shipping
bagi eksportir bahwa tagihannya pasti document dapat langsung
dilunasi bank sesnuai ketentuan. diuangkan atau
Reputasi atau nama baik Bank yang dinegosiasikan dengan
mebuka L/C merupakan jaminan Advising Bank dan tidak perlu
pokok, dan jaminan pembayaran itu lagi menunggu pembayaran
akan menjadi jaminan ganda bila bank atau kiriman uang dari
devisa yang bertindak sebagai Advising importir
Bank juga memberikan konfirmasinya.
c) Biaya yang dipungut bank untuk 1. Keuntungan Bagi Eksportir
negosiasi dokumen relatif kecil bila ada
L/C
d) Eksportir/penjual akan menerima
f) Kemungkinan memperoleh uang
pembayaran atas penyerahan barang
dengan pasti sesuai dengan syarat- muka atau kredit tanpa bunga
syarat dalam L/C Bila importir besedia membuka L/C
e) Terhindar dari resiko pembatasan dengan syarat “red clause” maka
transfer valuta eksportir dapat memperoleh uang
Pada setiap pembukaan L/C Opening muka dari L/C yang tersedia. Ini berarti
Bank sudah menyediakan valuta eksportir mendapat kredit tanpa
asing untuk setiap tagihan yang bunga atau semacam uang panjar
didasarkan pada L/C, dengan demikian yang biasanya diperlukan untuk
eksportir terhindar dari resiko no- memulai produksi barang yang akan
payment yang mungkin terjadi bila di ekspor itu.
transaksi dilkukan tanpa L/C.
1. Keuntungan Bagi importir

c) L/C merupakan jaminan bagi


Importir bahwa dokumen atas barang a) Eksportir menjadi percaya bahwa
yang dipesan akan diterimanya dalam
barang yang dikirim pasti akan
keadaan lengkap dan utuh karena
dibayar
diteliti oleh bank yang sudah
b) Importir/pembeli akan menerima
mempunyai keahlian dalam hal itu.
barang dan membayar dengan harga
d) Importir dapan mencantumkan
pasti
syarat-syarat untuk pengamana yang
sesuai dengan syarat-syarat didalam
pasti akan dipatuhi eksportir agar
L/C.
dapat menarik uang dari L.C yang
tersedia.
Mekanisme Letter
of
Credit atau L/C
1. Eksportir/ penjual/ beneficiary menandatangani kontrak jual beli (sales
contract) dengan pembeli/ importir luar negeri.
2. Importir/ pembeli meminta kepada banknya (bank devisa untuk membuka
suatu L/C untuk dan atas nama eksportir. Dalam hal ini, importir bertindak
sebagai opener. Bila importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku untuk
impor seperti keharusan adanya surat ijin impor, maka bank melakukan
kontrak valuta (KV) dengan importir dan melaksanakan pembukaan L/C atas
nama importir.
3. Eksportir menghubungi instansi terkait dalam rangka pengiriman/ pengapalan
barang dan pengurusan perijinan serta dokumen-dokumen yang diperlukan.
4. Eksportir menerima konosemen (Bill of Leading) setelah menyerahkan barang
ke carrier.
5. Eksportir menyerahkan dokumen yang disyaratkan dalam L/C (wesel, Faktur,
Konosemen/Airway Bill, Certificate of Origin, Certificate of Quality,dll)
kepada negotiating bank.
6. Bank membayar kepada eksportir setelah melakukan pemeriksaan dokumen
yang diserahkan oleh eksportir, bahwa semua persyaratan L/C dipenuhi (tidak
ada discrepancy).
7. Bank dalam negeri (sebagai negotiating bank) mengirimkan dokumen ke bank
pembuka L/C diluar negeri dan mengintruksikan untuk membayar dan
mentransfer pembayaran kepada bank yang ditunjuk.
8. Bank diluar negeri memeriksa dokumen dan menyerahkannya kepada importir
untuk mengambil barang dipelabuhan tujuan. Penyerahan dokumen dilakukan
setelah importir memenuhi kewajibannya
Untuk L/C syariah dalam akad wakalah bil ujrah, Bank syariah
mewakili nasabah dalam pengurusan dokumen transaksi impor barang dan
untuk itu bank Syariah menerima ujrah dari nasabah. Adapun mekanisme
pelaksanaan dan penerbitan L/C dengan akad wakalah bil ujrah adalah
sebagai berikut
1. Nasabah (importir) mempunyai kontrak pembelian barang dengan eksportir.
2. Nasabah mengajukan permohonan penerbitan L/C kepada bank syariah yang
dilengkapi dengan dokumen kontrak. Setelah ada kesepakatan antara kedua
belah pihak, nasabah (importit) melakukan akad.
3. Wakalah bil ujrah, yaitu bank syariah menjadi wakil nasabah dalam
pengurusan dokumen transaksi impor dan unuk itu nasabah menyetorkan
sejumlah uang kepada Bank syariah sebagai jaminan L/C dan ujrah.
4. Bank syariah menerbitkan L/C yang dikirimkan kepada Advising Bnak dari
eksportir.
5. Advising Bank memberikan advice terhadap L/C kepada eksportir.
6. Eksportir mengirimkan barang pesanan kepada nasabah.
7. Eksportir menyerahkan berkas dokumen pengiriman barang kepada
Negotiating/ Paying Bank.
8. Negotiating/ Paying Bank memeriksa dokumen, melakukan negosiasi,
membayar kepada eksportir.
9. Negotiating/ Paying Bank mengirimkan dokumen kiriman barang dan
penagihan pembayaran kepada bank (Issuing Bank)
10. Bank syariah (Issuing Bank) melakukan pemeriksaan dokumen yang
diterima
dari Negotiating/Paying Bank untuk diperiksa kesesuainnya dengan
persyaratan dalam L/C
11. Nasabah (importir) melakukan pembayaran dengan memberi
kuasa kepada
bank syariah (issuing bank) untuk mendebet rekening setoran jaminan
pada
poin 2 dan juga ujrah ke bank syariah (issuing Bank).
12. Bank Syariah (issuing Bank) membayarkan tagihan pembayaran ke
Negotiating / Paying Bank.

Anda mungkin juga menyukai