Letter Of Credit
Kelompok 2 :
1. M. Aldrian Mustafarsyah
2. M. Haikal Hakiki
3. Nabilla Sausan Fauziah
4. Suffi Latifah
POKOK PEMBAHASAN
1. Pengertian L/C
3. Peranan L/C
4. Mekanisme L/C
6. Keuntungan L/C
7. Jenis-Jenis L/C
8. Fungsi L/C
Letter of
Credit
01
DEFINISI L/C
LETTER OF CREDIT
Letter of Credit (L/C) adalah surat pemberitahuan kredit yang merupakan bentuk perjanjian pembayaran di
mana bank penerbit kepada eksportir senilai L/C sepanjang eksportir memenuhi syarat. Pada dasarnya
pembayaran L/C dapat dilakukan apabila dokumen yang dipersyaratkan telah sesuai dengan perjanjian atau
kontrak yang telah dibuat. Dalam L/C minimal melibatkan 4 macam kontrak, yakni kontrak jual-beli, kontrak
penerbitan L/C, L/C, dan kontrak keagenan. Namun, pada pelaksanaan dalam transaksi pembayaran.
Konsep Letter of Credit (L/C) secara sederhana merupakan pengambilalihan tanggungjawab pembayaran
oleh pihak lain (bank) atas dasar permintaan pihak yang dijamin (applicant/pembeli) untuk melakukan
pembayaran kepada pihak penerima jaminan (beneficiary/penjual) berdasarkan syarat dan kondisi yang
ditentukan dan disepakati.
5
02
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM
• Seperti mana yang dikemukakan oleh Ramlan Ginting, peraturan pemerintah Nomor 1 Tahun 1982
tentang Pelaksanaan Eksplor, Impor dan Pelaksanaan Lalu Lintas Devisa (PP 1/1982). Dengan
melibatkan jasa perbankkan, maka Bank Indonesia selaku Bank Sentral menerbitkan peraturan Bank
Indonesia (PBI) Nomor 5/11/PBI/2003 tentang Pembayaran Transaksi Impor.
• Surat Edaran No. 26/34/ULN tanggal 17 Desember 1993 mengatur, L/C yang diterbitkan bank devisa
boleh tunduk atau tidak pada UCP.
• Dan undang-undang, peraturan, instruksi, maupun ketetapan lainnya yang sudah diterbitkan.
7
DASAR HUKUM
B. UCP 600
UCP 600 (Uniform Customs and Practice for Documentary Credits) adalah versi terakhir untuk pedoman
umum internasional (best practice) 244 Hukum Perdagangan Internasional transaksi L/C yang diterbitkan
oleh ICC (International Chamber of Commerce). UCP 600 berlaku efektif sejak 1 Juli 2007 menggantikan
pedoman sebelumnya (UCP 500). Sejak tanggal tersebut diharapkan semua bank yang menerbitkan L/C
baru mengacu pada UCP 600.
8
03
PERANAN L/C
PERANAN L/C
Ekspor dan impor terpisah, baik secara geografis maupun geopolitik. Bahkan secara pribadi antara
eksportir dan importir saling tidak mengenal. L/C dibuka oleh importir untuk memberikan jaminan
kepada eksportir, begitu juga sebaliknya importir membuka L/C juga sebagai jaminan untuk
memperoleh pengapalan barang secara utuh sesuai dengan yang diinginkannya. Sedangkan L/C tersebut
tidak akan dicairkan tanpa penyerahan dokumen pengapalan.
04
MEKANISME L/C
MEKANISME L/C
Setiap perjanjian apapun namanya atau maksudnya, dimana suatu bank (issuing bank) bertindak atas
permintaan dan instruksi seorang nasabah. Berikut mekanisme L/C antara lain :
A. Terlebih dahulu adanya kesepakatan;
B. Melakukan permohonan pembukaan L/C;
C. Pihak bank memberikan jaminan kepada penjual;
D. Penjual menerima dan melakukan transaksi yang dipersyaratkan oleh L/C;
E. Pihak bank menagih pembayaran guna mendapatkan dokumen untuk pengeluaran barang.
05
PIHAK L/C
PIHAK-PIHAK DALAM PEMBUKAAN L/C
Eksportir menerima pembukaan L/C dan diberi hak untuk menarik uang dari dana L/C yang
tersedia.
● Opening bank atau issuing bank (pihak bank yang membuka L/C)
Bank devisa yang dimintai bantuannya oleh importir untuk membuka suatu L/C guna keperluan
eksportir disebut opening bank atau issuing bank. Bank devisa inilah yang memberikan jaminan
kepada eksportir. Oleh karena itu, nilai L/C sangat tergantung pada nama baik dan reputasi dari
bank devisa yang membuka L/C tersebut.
14
PIHAK-PIHAK DALAM PEMBUKAAN L/C
Opening bank membuka L/C untuk eksportir melalui bank lain di negara eksportir yang menjadi
koresponden dari opening bank 246 Hukum Perdagangan Internasional tersebut. Bank
koresponden ini berkewajiban untuk menyampaikan amanat yang terkandung dalam L/C kepada
eksportir yang berhak. Oleh karena itu, bank koresponden bersangkutan disebut advising bank,
atau bank penyampaian amanat.
● Pembeli
L/C yang hanya bisa dinegosiasikan di bank tertentu saja biasanya L/C tersebut
disebut Restricted L/C. L/C yang bisa dinegosiasikan di bank mana saja biasanya L/C tersebut
disebut sebagai Open L/C.
15
06
KEUNTUNGAN L/C
KEUNTUNGAN BAGI EKSPORTIR
17
KEUNTUNGAN BAGI EKSPORTIR
1. Eksportir menjadi percaya bahwa barang yang dikirim pasti akan dibayar.
2. Importir/pembeli akan menerima barang dan membayar dengan harga pasti sesuai dengan syarat-
syarat di dalam L/C.
3. L/C merupakan jaminan bagi importir bahwa dokumen atas barang yang dipesan akan diterimanya
dalam keadaan lengkap dan utuh karena diteliti oleh bank yang sudah mempunyai keahlian dalam hal
itu.
4. Importir dapat mencantumkan syarat-syarat untuk pengamanan yang pasti akan dipatuhi eksportir
agar dapat menarik uang dari L/C yang tersedia.
20
07
JENIS-JENIS L/C
JENIS-JENIS L/C
22
JENIS-JENIS L/C
F. Revolving L/C, L/C ini memungkinkan kredit yang tersedia dipakai ulang tanpa mengadakan perubahan
syarat khusus pada L/C tersebut. Misalnya, untuk jangka waktu enam bulan, kredit tersedia setiap bulannya
US$1.200, berarti secara otomatis setiap bulan (selama enam bulan) kredit tersedia sebesar US$1.200, tidak
peduli apakah jumlah itu dipakai atau tidak.
G. Back to Back L/C, dalam L/C ini, penerima (beneficiary) biasanya bukan pemilik barang, tetapi hanya
perantara. Oleh karena itu, penerima L/C ini terpaksa meminta bantuan banknya untuk membuka L/C untuk
pemilik barang-barang yang sebenarnya dengan menjaminkan L/C yang diterimanya dari luar negeri.
H. Transferable L/C, beneficiary berhak meminta kepada bank yang diamanatkan untuk melakukan
pembayaran/akseptasi kepada setiap bank yang berhak melakukan negosiasi, untuk menyerahkan hak atas
kredit sepenuhnya/sebagian kepada pihak ketiga.
I. Stand by Letter of Credit, suatu jaminan khusus yang biasanya dipakai sebagai “stand by” oleh pihak
beneficiary atau bank atas nama nasabahnya. Dalam hal ini apabila pihak applicant gagal untuk
melaksanakan suatu kontrak/ gagal untuk membayar pinjaman/memenuhi pinjamannya, maka bank yang
bersangkutan akan membayar kepada pihak beneficiary atas penyerahan selembar sight draft dan surat
pernyataan dari pihak beneficiary yang menyatakan bahwa applicant atau kontraktor tidak dapat
melaksanakan kontrak yang disetujui, membayar pinjaman/ memenuhi kewajibannya.
23
08
FUNGSI L/C
FUNGSI L/C
25
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat dikemukakan beberapa catatan berikut:
1. Kredit berdokumen (L/C) merupakan salah satu instrumen pembayaran yang lahir dari praktek kebiasaan
yang sangat dibutuhkan oleh para pihak (penjual dan pembeli).
2. Kredit berdokumen merupakan salah satu instrumen yang lahir karena peran perbankan dalam memfasilitasi
transaksi perdagangan internasional. Peran inilah yang menjadikan indikasi mengapa dalam hukum
perdagangan internasional bank dipandang pula sebagai salah satu subyek hukum yang cukup penting.
3. Sebagai sarana pembayaran, salah satu keunikan dari L/C ini adalah sifatnya yang independen atau terlepas
dari kontrak penjualan. Dengan sifatnya ini, ketidakabsahan suatu kontrak penjualan tidak mengakibatkan
tidak sahnya pembayaran yang dilakukan melalui L/C.
4. Yang dapat menjadi masalah dalam L/C ini adalah kekuatan hukumnya, khususnya aturan-aturan L/C yang
tercantum dalam UCPDC (UCP). UCP pun sebenarnya adalah instrumen hukum yang lahir karena kebiasaan
dagang. Kebiasaan dagang yang dilakukan terus menerus dan kemudian adanya perasaan atau anggapan
bahwa kebiasaan tersebut mengikat, maka sebenarnya kebiasaan tersebut adalah hukum. Namun khusus
untuk UCP ini, meskipun hukum, tetapi masih perlu adanya penegasan dari para pihak untuk menundukkan
dirinya secara tegas pada UCP.
5. Yang mungkin dapat pula menjadi masalah adalah bagaimana posisi badan peradilan terhadap penundukan
diri para pihak terhadap UCP. Sesuai dengan prinsip hukum perdagangan internasional, khususnya prinsip
kebebasan para pihak, maka seyogyanyalah badan peradilan menghormati kehendak para pihak tersebut
terhadap aturan-aturan UCP yang mengikat mereka.
Literatur :
1. Suatu Pengantar Dalam Hukum Bisnis ( Dasrol, SH., MH )
2. Hukum Perdagangan Internasional ( Dr. Serlika Aprita, SH., MH & Rio Adhitya, ST., SH.,
M.Kn. )
3. Hukum Perdagangan Internasional ( Huala Adolf )
ThankYou!