Hukum S1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
1
Huala Adolf, Hukum Perdagagan Internasional, Raja Grafindo Persada, Depok, 2021, Hal. 130.
2
Ibid
1
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
penjual yang berada di tempat yang jauh dan tidak ia kenal. Dalam kondisi seperti inilah
kemudian bank memainkan peranan yang penting guna menjembatani kepentingan
penjual dan pembeli dimaksud dengan cara memberikan jaminan kelayakan kredit
sebagai jaminan untuk transaksi jual beli barang dimaksud. Salah satu cara bank dalam
menjembatani kepentingan penjual dan pembeli dimaksud adalah dengan cara
mengembangkan sistem pembayaran internasional di mana salah satu instrumen yang
paling penting adalah Letter Of Credit (L/C). L/C dalam bahasa Indonesia disebut
sebagai Surat Kredit Berdokumen. L/C merupakan salah satu jasa yang ditawarkan
oleh bank dalam rangka pembelian suatu barang, berupa penangguhan pembayaran
pembelian oleh pembeli (importir) sejak L/C dibuka sampai dengan jangka waktu
tertentu sesuai perjanjian. Umumnya L/C digunakan untuk membiayai kontrak pejualan
barang jarak jauh, antar negara di mana antar penjual dan pembeli belum saling
mengenal dengan baik. Dengan kata lain L/C merupakan instrumen pembayaran yang
digunakan pada transaksi perdagangan Internasional.
Pengertian L/C
Menurut Hans van Houtte L/C didefinisikan sebagai:
“…an arrangement in which the bank, acting for and on behalf of the buyer (customer),
undertakes to pay the seller (beneficiary) a sum of money or to accept a bill of exchange drawn
by the seller, or to authorize another bank to do so on presentation by the seller of specified
documentand on condition that all other credit terms are met.
“Sementara Bank Indonesia mendefinisikan L/C sebagai janji dari issuing bank untuk
membayar sejumlah uang kepada eksportir sepanjang ia dapat memenuhi syarat dari
L/C tersebut. Inti dari definisi ini yaitu janji pembayaran L/C kepada penerima dapat
dilakukan langsung oleh bank penerbit atau melalui bank lain sebagai kuasanya. Emmy
Pangaribuan Simanjuntak mendefinisikan Letter of credit (L/C) sebagai suatu surat
perintah membayar kepada seorang atau beberapa orang yang dialamati untuk
melakukan pembayaran sejumlah uang tertentu yang disebut di dalam surat perintah
itu kepada orang tertentu.3 Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui
bank yang disebut opening bank atau issuing bank sedangkan bank eksportir
merupakan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan. Dalam hal ini
eksportir berhubungan dengan bank pembayar atau disebut advising bank.
3
Emmy Pangaribuan Simanjuntak, Pembukuan Kredit Berdokumen, FH-UGM, Yogyakarta, 1979, Hal. 15.
2
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
Selanjutnya menurut ketentuan Uniform Customs and Prartice for Documentary Credits
(UCPDC), L/C merupakan janji dari bank penerbit untuk melakukan pembayaran atau
memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima atas
penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C.4 Henry Harfield,
seorang pakar hukum L/C di Amerika mengatakan, “A Letter of Credit (L/C) is a legally
enforceable promise by an issuer to a beneficiary,” maksudnya hakikat dari Letter of
Credit (L/C) adalah janji yang dapat dilaksanakan secara hukum5.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan unsur-unsur
yang terkandung dalam L/C sebagai berikut:
1. Bank yang memberikan jaminan pembayaran tersebut adalah bank yang
menerbitkan L/C.
2. Dokumen yang yang disyaratkan dapat berupa dokumen perdagangan ataupun
dokumen yang diterbitkan instansi pemerintah, asuransi, maupun pengangkutan.
3. Karena L/C merupakan jaminan bersyarat, pembayaran sudah tentu dilakukan atas
nama buyer (pembeli) dan pembayaran dilaksanakan bila dokumen yan
disyaratkan telah diserahkan.
4. Karena dokumen tersebut mewakili barang, penyerahan dokumen itu berarti
memberikan hak kepada buyer (pembeli) atas pemilikan barang yang dikapalkan.
5. Karena L/C merupakan jaminan bank, maka segera setelah pengapalan barang,
seller akan meminta pembayaran dari bank, bukan mengandalkan kemampuan
dan kemauan buyer (pembeli) untuk membayar. Namun, berhubung jaminan
tersebut adalah jaminan bersyarat, seller hanya berhak meminta pembayaran
apabila dia sudah memenuhi semua syarat yang telah ditetapkan dalam L/C
dimaksud.
6. Untuk kelancaran pembayaran L/C diperlukan paling tidak dua bank, yaitu bank
pihak buyer (pembeli) sebagai penerbit L/C (issuing bank) dan bank penjual
(advising bank).
4
Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, Seri Hukum Bisnis, Transaksi Bisnis Internasional
(Ekspor-Impor dan Imbal Beli), Raja Grafindo Persada, Jakarta 2001, Hal. 8
5
Serlika Aprita dan Rio Aditya, Hukum Perdagangan Internasional, Rajawali Press, Depok, 2020, Hal. 242.
3
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
Peranan L/C
Dalam perdagangan internasional L/C memiliki beberapa peranan, yaitu:
1. Memudahkan pelunasan pembayaran transaksi ekspor.
2. Mengamankan dana yang disediakan importir untuk membayar barang impor.
3. Menjamin kelengkapan dokumen pengapalan.
Ekspor dan impor terpisah, baik secara geografis maupun geopolitik. Bahkan secara
pribadi antara eksportir dan importir saling tidak mengenal. L/C dibuka oleh importir
untuk memberikan jaminan kepada eksportir, begitu juga sebaliknya, importir membuka
L/C juga sebagai jaminan untuk memperoleh pengapalan barang secara utuh sesuai
dengan yang diinginkannya. Sedangkan L/C tersebut tidak akan dicairkan tanpa
penyerahan dokumen pengapalan.
4
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
Mekanisme L/C
Berikut adalah mekanisme dari L/C:
1. Buyer berinisiatif untuk memesan barang/jasa.
2. Seller meminta buyer untuk membuka sebuah L/C, dengan memberitahukan “term
and condition” yang bisa diterima serta nama advising bank yang ditunjuk.
3. Buyer meminta bank di mana rekeningnya berada (issuing bank) untuk membuka
sebuah L/C dengan memberitahukan “term and condition” yang bisa diterima serta
nama advising bank yang ditunjuk oleh seller.
5
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
4. Issuing bank membuka sebuah L/C dan mengirimkannya kepada advising bank.
(Sekaligus mengirimkan copy-nya kepada buyer, buyer mengirimkan copy tersebut
kepada pihak seller sebagai konfirmasi bahwa L/C telah dibuka). Jika issuing bank
tidak mempunyai hubungan koresponden dengan advising bank, maka buyer akan
mencari bank koresponden sebagai perantara.
5. Advising bank menyampaikan L/C tersebut kepada beneficiary (seller).
6. Setelah barang/jasa yang dipesan siap untuk dikirimkan, beneficiary (seller)
menyiapkan dokumen yang dipersyaratkan di dalam L/C (dokumen ekspor). Jika
dokumen telah siap, maka beneficiary akan menyerahkan dokumen tersebut kepada
advising bank.
7. Advising bank akan mempelajari isi dokumen, jika telah memenuhi syarat (sesuai
dengan kondisi L/C) maka dokumen akan dikirimkan kepada issuing bank untuk
meminta pembayaran, jika tidak maka dokumen akan ditolak dan dikembalikan
kepada beneficiary serta memberitahukan penyimpangan yang telah terjadi.
8. Begitu dokumen diterima, issuing bank akan memeriksa kelengkapan dan
kesesuaian dokumen yang diterima dengan term and condition di dalam L/C. Jika
tidak sesuai maka pembayaran akan ditolak. Jika sesuai maka issuing bank akan
membayar pihak beneficiary (seller) melalui advising bank, serta mengirimkan
dokumen tersebut ke pihak buyer. Dengan dokumen asli yang diterima dari issuing
bank, pihak buyer akan mengambil barang/jasa di-custom, tanpa dokumen asli
tersebut, pihak buyer tidak akan bisa mengambil barang/jasa tersebut.
Diagram L/C
6
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
7
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
c. L/C merupakan jaminan bagi importir bahwa dokumen atas barang yang
dipesan akan diterimanya dalam keadaan lengkap dan utuh karena diteliti oleh
bank yang sudah mempunyai keahlian dalam hal itu.
d. Importir dapat mencantumkan syarat-syarat untuk pengamanan yang pasti
akan dipatuhi eksportir agar dapat menarik uang dari L/C yang tersedia.
Jenis-Jenis L/C
8
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
9
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
C. Kesimpulan
10
Universitas Pamulang Hukum Dagang Internasional
Hukum S1
Soal :
1. Jelaskan apa latar belakang munculnya L/C sebagai mekanisme pembayaran
dalam perdagangan internasional!
2. Jelaskan macam-macam definisi L/C!
3. Jelaskan peranan L/C dalam sebagai mekanisme pembayaran dalam
perdagangan internasional!
4. Siapa sajakah pihak yang terkait dalam penerbitan L/C?Jelaskan!
5. Jelaskan mekanisme penerbitan L/C!
E. DAFTAR PUSTAKA
Buku
11