Anda di halaman 1dari 27

Perbedaan Dari Jenis-Jenis

Dewi maryunizah, s.,pd


Letter of Credit
CAPAIAN PEMBELAJARAN SEMESTER
 Mahasiswa menguasai teori-teori tentang ekspor-
ekspor
 Mahasiswa mampu memahami istilah-istilah ekspor-
impor knowledge
 Mampu menerapkan keilmuan ekspor impor
 Mahasiswa mampu menerapkan istilah-istilah yang
digunakan dalam ekspor impor
MATERI PERKULIAHAN
 SESI 1: Pendahuluan
 SESI 2: Konsep Perdagangan Internasional 1
 SESI 3: Konsep perdagangan Internasional 2
 SESI 4: Exportir dan Importir
 SESI 5: Sales Contract.
 SESI 6: Pola Pembayaran dan Counter Trade
 SESI 7: UTS
 SESI 8: Prosedur ekspor-Impor Dengan L/C
 SESI 9: Pengeluaran Barang
 SESI 10: Asuransi
 SESI 11: Perhitungan biaya Exspor-Impor
 SESI 12: Dokumen ekspor-impor
 SESI 13: Jenis dan perbedaan Letter of Credit
 SESI 14: UAS
LITERASI
 Amir,MS. 2005. Letter of Credit. PPM. Jakarta.
 Amir, MS. 2000. Seluk Beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri. PT. Pustaka
Binaman Pressindo. Jakarta.
 Amir , MS. 1999. Ekspor Impor : Teori dan penerapannnya. PT. Pustaka Binaman
Pressindo. Jakarta
 Sudaryana, Bambang. 2013 Modul ekspor and Import. Bandung
KontrakPerkuliahan
Komposisi Nilai
ASPEK PENILAIAN PROSENTASE
Kehadiran 20%
Tugas 20%
UTS 20%
UAS 20%
Formatif 20%
TOTAL 100 %
Tujuan Sesi 13

Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan


dari jenis-jenis Letter of Credit
Mengingat kembali
What is the meaning of L/C ?
• L/C adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank devisa atas
permintaan importir dan ditujukan kepada eksportir di luar negeri
yang menjadi relasi dari importir tersebut.
• Isi surat tersebut menyatakan bahwa eksportir penerima L/C diberi
hak oleh importir untuk menarik wesel (surat perintah untuk
melunasi hutang ) atas importir yang bersangkutan untuk sejumlah
uang yang disebut dalam surat itu.
The Principal Contents of the L/C
1. nomor dan tanggal L/C
2. jenis dan sifat L/C yang dibuka
3. nama dan alamat eksportir (beneficiary)
4. jumlah dana yang tersediauraian tentang barang dan jumlahnya
5. perincian dokumen pengapalan yang diisyaratkan seperti :
-bill of lading (B/L)
-faktur perdagangan
-daftar pengepakan
-daftar kubikasi
-daftar timbangan
-keterangan negara asal (SKA)
-sertifikat mutu
-laporan kebenaran pemeriksaan
-polis asuransi dll
6. batas waktu pengapalan terakhir
7. batas waktu berlakunya L/C
8. syarat pengapalan seperti partial shipment,transhipment, dll
9. syarat pengapalan seperti partial shipment,transhipment, dll
10. ketentuan negosiasi dokumen pengapalan.
Procedure For Opening a Letter of Credit

Atas permintaan dari importir tersebut bank akan membuka L/C melalui kantor cabangnya
diluar negeri atau melalui salah satu koresponden bank dikota dimana eksportir berada
bank yang melakukan pembukaan L/C tersebut disebut beneficiary.
Jenis dan istilah-istilah penting dalam L/C
clean L/C
Clean L/C adalah suatu L/C yang dapat dicairkan
dananya dengan penyerahan wesel atau hanya
kuintansi biasa.
L/C ini tidak membutuhkan penyeraha dokumen
pengapalan seperti B/L , dsb.
open L/C
Open L/C adalah L/C yang memberi hak
eksportir untuk menegosiasikan dokumen
pengapalan melalui bank mana saja yang
diinginkannya biasanya ditulis :
“this letter of credit is negotiable”
restricted L/C
Resticted L/C adalah L/C yang membatasi hak
eksportir untuk menegosiasikan dokumen
pengapalan dengan opening bank biasanya ditulis :
“negotiation under this credit are restricted to bank
mandiri only”
straight L/C
Straight L/C adalah L/C yang pelunasan dokumen
pengapalannya hanya dapat dilakukan di kasa
opening bank sendiri. Biasanya ditulis :
“we hereby engage with you that all drafts drwan
under and in compliance with the terms of this credit
will be duly hooured on delivery of dokuments as
specified if presented at our conters on or before
expiration date of this credit “
revocable L/C
Yaitu L/C yang dapat dibatalkan kembali oleh
importir tapa menunggu persetujuan eksportir. Oleh
sebab itu opening bank biasanya memberikan pesa
khusus kepada advising bank sbb :
“when advising to the beneficiary kindly make it
clear to them that the credit is revocable and
therefore subject to cancellation with or without
prior notice”
irrevocable L/C
Yaitu L/C yang dibuka oleh bank devisa untuk
eksportir dimana opening bank mengingatkan diri
untuk melunasi wese-wesel yang ditarik dalam jangka
waktu berlakunya L/C biasanya ditulis :
“we hereby engage with drawers and/or bonafide
holders that draft drawn and negotiated in conformity
with the terms of this credit will be duly honoured on
presentation if drawn and negotiated before expiration
date of thin credit “
. Irrevocable and confirmed L/C
Yaitu L/C yang :
Tidak dapat dibatalkan atau diubah selama jangka waktu
berlakunya kecuali bila mendapatlkan persetujuan dari
semua pihak yang terlibat dalam L/C tersebut.
Mempunyai jaminan pelunasan berganda atas wesel dan
atau penyerahan dokumen pengapalan yang diberikan oleh
opnening bank bersama advising bank.
Merupakan cara pembayaran yang paling aman dipandang
dari sudut kepentingan eksportir penerima L/C
Red clause L/C
Yaitu L/C yang :
Memberi hak kepada eksportir untuk mencairkan sebagian tertentu dari
dana L/C tersebut sebagai uang panjar dengan penyerahan kuintansi
biasa dan surat pernyataan memenuhi janji.
Mengambil sisa dana yang tersedia dengan menyerahkan dokumen
pengapalan yang lengkap.
Sangat menguntungkan sekportir karena memperoleh buyer’s credit
tanpa bunga yang dapat dipakai untuk memproduksi barang yang
dipesan.
Red claused L/C disampaikan oleh opening bank dengan tambahan
pesan yang memberi kuasa kepada advising bank untuk memberikan
uang panjar kepada eksportir misalnya 30% dari jumlah L/C.
. Irrevocable unconfirmed L/C
Irrevocable unconfirmed L/C sama dengan
irrevocable L/C biasa hanya dalam menyampaikan
amanat pembukaan L/C tersebut advising bank
dengan tegas menyatakan bahwa mereka (advising
bank ) tidak ikut memberikan jaminan atas
penerima L/C dengan pesan sbb :
“this os solely an advice of an irrevocable credit
and conveys no engagement by us “
Revolving L/C
Yaitu L/C yang :
Kredit yang tersedia dapat dipakai ulang tanpa perlu mengadakan
perubahan syarat.
Pemakaian ulang dapat dilakukan untuk waktu dan nilai.
Misalnya : kredit disediaka sebesar $15.000,- sebualan dengan jangka
waktu 6 bulan . ini berarti bahwa secara otomatis setiap bulan tersedia
kredit itu dipakai atau tidak.
Pemakaian ulang juga dapat dilakukan untuk “nilai” misalnya : krdeit
disediakan sebesar US$ 100.000,- nilai kredit tersebut akan diperbaharui
secara otomatis setiap sejumlah itu dipakai asal saja masih dalam jangka
waktu berlakunya kredit (validity)
Transferable L/C
Yaitu L/C yang memberi hak kepada eksportir untuk
mengoperkan atau menguasakan haknya atas L/C tersebut
kepada pihak lain atau eksportir lain yang menyanggupinya. Hal
ini datap terjadi apabila penerima L/C yang pertama bukan
produsen dalam L/C biasanya ditulis :
“this letter of credit is transferable however no transfer will be
effective unless in the from as per specimen attached and
notice of transfer endorsed hereon by us and our customary
charges therefore paid ‘”
Back-to-back L/C
Bila eksportir penerima L//C tidak sanggup melaksanakan pengiriman barang
karena tidak punya maka transaksi tersebut masih bisa diteruskan melalui dua cara
yaitu :
Eksportir melakukan pengoperan atas L/C tersebut kepada eksportir atau produsen
lain. Hal ini mungkin dilakukan kalau L/C tersebut bersifat transferable.
Eksportir penerima L/C pertama membuka L/C nya sendiri untuk eksportir atau
produsen kedua dengan menjaminkan L/C yang diterimanya. Cara ini disebut back-
to-back L/C dan biasanya dipakai dalam perdagangan transito atau perdagangan
segoitiga.
Misalnya importir indonesia membuka L/C untuk pengusaha di singapura guna
mengimpor berang yang berasal dari jepang. Pengusaha singapura kemudian
membuka L/C untuk pengusaha jepang dengan menjaminkan L/C dari importir
indonesia. Persyaratan L/C kedua ini hampir seluruhnya sama dengan persyaratan
L/C pertama, kecuali mungkin mengenai harga dan nama pelabuhan muat.
Standby L/C
Standby L/C sesungguhnya adalah semacam bank garansi yang dikeluarkan oleh
mitra dagang asing untuk menjamin pinjaman yang dilakukan perusahaan lokal yag
bekerja sama dengan mitra dagang asing tersebut.
Misalnya :PT. Masaji kontraktor indonesia bekerja sama dengan Doo Young
Construction Ltd. Yang mengerjakan jalan layang dijakarta. Untuk keperluan ini
PT.masaji meminjam uang sebesar Rp. 10 milyar dari bank pasifik jakarta. Sebagai
jaminan PT.Masaji minta kepada mitranya untuk membuka standby L/C senilai Rp. 10
milyar. Sementara itu antara masaji dengan Doo Young Construction dibuat satu
kontrak. Bantuan dana bahwa Doo Young akan menyediakan dana sebesar Rp.10
milyar. Bila dana pinjaman ini tidak dipenuhi oleh Doo Young maka standby L/C
dapat dicairkan oleh masaji sebagai beneficiary dari standby L/C tersebut.
Selanjutnya hasil pencairan L/C tersbut dapat dipergunakan untuk melunasi hutang
masaji kebada bank pasifik jakarta.
Usance L/C
Yaitu L/C yang mengharuskan eksportir penerima
L/C untuk menarik wesel berjangka (Long bill of
exchange ) dan bukan wesel unjuk (sight-drafts)
sebagaimana lazimnya.
Artinya eksportir penerima L/C memberi kredit jangka
pendek importir untuk jangka waktu 90 hari sampai
dengan 180 hari . usance L/C dimaksudkan untuk
menigkatkan daya saing guna mendorong ekspor.
Merchant L/C
Yaitu L/C yang memberi hak kepada eksportir untuk
menarik wesel kepada importir dan importir pembuka
L/C tersebut menjamin untuk melunasi wesel-wesel
tersebut pada saat jatuh tempo. Dalam hal ini bank
tidak mengakseptir dan tidak turut bertanggung jawab
atas wesel-wesel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai