Anda di halaman 1dari 28

Hukum Jual Beli Perusahaan - 08

PARA PIHAK YANG


TERLIBAT TRAKSAKSI
LETTER OF CREDIT (L/C)
Secara langsung terkait dengan L/C
1. Applicant/ Importir/ Buyer/ Accountee/ Pembeli
2. Beneficiary/ Eksportir/ Seller/ Penjual
3. Issuing Bank/ Opening Bank
4. Reimbursing Bank
5. Advising Bank
6. Negotiating Bank
7. Confirming Bank
8. Claiming Bank
9. Paying Bank
10. Accepting Bank
11. Nominated Bank
1. Applicant/ Importir/ Buyer/
Accountee/ Pembeli
Yaitu pihak yang:
 Mengajukan/ pemberi instruksi untuk pembukaan L/C
 Menerima dokumen sebagaimana yang disyaratkan dalam
L/C
 Menanggung ongkos/ risiko atas instruksinya
 Memberikan persetujuan atau penolakan atas
penyimpangan (discrepancy) dokumen dari syarat L/C,
yang disampaikan oleh issuing bank
 Membeli dan membayar seharga barang
kepada beneficiary melalui issuing bank
2. Beneficiary/ Eksportir/ Seller/
Penjual
Yaitu pihak yang:
 Menjual dan menyediakan/ mengirimkan barang
untuk pembeli
 Menyiapkan dokumen yang diminta di dalam L/C
 Menerima L/C dari advising bank sesuai yang
tercantum dalam L/C
 Menerima pembayaran dari buyer melalui Bank
(Negotiating/ Reimbursing/ Claiming Bank)
 Memindahkan/ transfer L/C
kepada beneficiary lain melalui bank
3. Issuing Bank/ Opening Bank
Yaitu pihak yang:
 Menerbitkan L/C atas permintaan applicant
 Menerima dan memeriksa kebenaran dokumen
dari beneficiary apakah sesuai dengan yang disyaratkan
L/C
 Melaksanakan pembayaran/ akseptasi
kepada beneficiary melalui banknya
 Menyerahkan dokumen kepada applicant dan menerima
pembayarannya
 Menjamin pembayaran sepanjang dokumen yang
diserahkan beneficiary sesuai dengan syarat L/C
4. Reimbursing Bank
Yaitu pihak yang diberi wewenang untuk
membayar atas tagihan (reimbursement) sesuai
dengan reimbursement authorization yang
diberikan issuing bank, menerima dan
membayar klaim.
5. Advising Bank
Yaitu pihak yang:
 Ditunjukoleh issuing bank untuk menerima/ meneruskan
L/C kepada beneficiary atau bank lain
 Dapat bertindak sebagai Negotiating
Bank (untuk Restricted L/C)
 Mempunyai kewajiban memeriksa keaslian L/C sebelum
mengadviskan kepada beneficiary
 Dapat menerima/ menolak meneruskan L/C yang dibuka
oleh issuing bank
 Dapat menerima/ menolak untuk melakukan konfirmasi
L/C yang dibuka issuing bank
6. Negotiating Bank
Yaitu pihak yang:
Ditunjuk oleh issuing bank untuk mengambil
alih/ membeli dokumen sesuai syarat L/C
Membayar kepada beneficiary sebesar nilai
tagihan/ dokumen
Menerima dokumen dari beneficiary sesuai yang
tercantum dalam L/C untuk diteruskan
kepada issuing bank serta meminta
(claim) reimbursement (penggantian pembayaran)
7. Confirming Bank
Yaitu pihak yang:
Turut menjamin pembayaran suatu L/C
yang dibuka oleh bank lain
Mengaksep wesel yang ditarik beneficiary
8. Claiming Bank
Yaitu pihak yang melakukan pembayaran,
menjanjikan penangguhan pembayaran,
mengaksep atau menegosier wesel berdasarkan
L/C dan mempresentir reimbursement
claim kepada reimbursing bank
9. Paying Bank
Yaitu pihak yang:
Ditunjuk oleh issuing bank untuk membayar
kepada beneficiary sepanjang syarat L/C
dipenuhi
Menerima dokumen dari beneficiary dan
memeriksa apakah sesuai dengan syarat L/C
Mengirim dokumen serta
meminta reimbursement kepada issuing bank
10. Accepting Bank
Yaitu pihak yang:
 Ditunjukoleh issuing bank untuk
mengaksep draft dan membayar pada saat jatuh
tempo (due/ maturity date) sepanjang syarat L/C
dipenuhi
 Menerima dokumen dari beneficiary dan memeriksa
apakah sesuai dengan syarat L/C
 Mengirimdokumen serta
meminta reimbursement (menagih) pada saat jatuh
tempo kepada issuing bank
11. Nominated Bank
Yaitu pihak yang:
 Ditunjuk
oleh issuing bank untuk membayar atau
menegosiasi atau mengaksep dan membayar atas
dokumen sepanjang syarat L/C dipenuhi
 Menerimadokumen dari beneficiary dan
memeriksa apakah sesuai dengan syarat L/C
 Mengirimdokumen serta
meminta reimbursement dari issuing bank
Secara tidak langsung terkait dengan
L/C
1. Perusahaan pengangkutan (carrier) darat, laut,
atau udara
2. Perusahaan Asuransi
3. Custom Broker
4. Perusahaan Surveyor
5. Departemen Perindustrian dan Perdagangan
atau Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
1. Perusahaan pengangkutan (carrier)
darat, laut, atau udara

Yaitu pihak yang:


Menerima barang dari eksportir/ perusahaan
ekspedisi dari suatu tempat tertentu untuk
dimuat/ diangkut ke tempat tujuan tertentu
sesuai permintaan pengirim
Menerbitkan dokumen pengangkutan
Menunjuk agennya untuk bertindak atas
namanya
2. Perusahaan Asuransi
Yaitu pihak yang:
 Memberi jaminan atas pembayaran suatu transaksi apabila
Pembeli tidak melakukan pembayaran (untuk asuransi
ekspor)
 Menerbitkanpolis/ insurance certificate dan
membayar claim kepada tertanggung
 Membayar gantinya kepada pihak yang mengasuransikan
apabila terjadi kecelakaan atas barang yang dikirim ke
pembeli/ diasuransikan
 Menerima pembayaran polis dari tertanggung
 Menerbitkan cover note (bukti penutupan sementara)
3. Custom Broker
Yaitu pihak yang memberikan jasa kepada
eksportir/ importir untuk mengurus
pengiriman/ pengeluaran barang
4. Perusahaan Surveyor
Yaitu pihak yang merupakan perusahaan jasa
untuk memeriksa kebenaran, keaslian, dan
jumlah barang; serta menerbitkan surveyor
report
Departemen Perindustrian dan
Perdagangan atau KADIN

Yaitu pihak yang menerbitkan Certificate


of Origin dan Certificate of Analysis
Hubungan antara para pihak dalam
transaksi L/C
Hubungan Hukum antara Importir dengan
Eksportir
Hubungan Hukum antara Importir dengan Bank
Pembuka
Hubungan Hukum antara Bank Pembuka
dengan Eksportir
Hubungan Hukum antara Bank Penerbit dengan
Bank Penerus
Hubungan Hukum antara Importir
dengan Eksportir
Pembeli berkewajiban untuk membayar
harga barang dan penjual berkewajiban
menyerahkan barang yang dijual.
Pembeli berhak menerima barang yang
dibelinya dan penjual berhak memperoleh
pembayaran.
Hubungan Hukum antara Importir
dengan Eksportir
Dalam transaksi perdagangan Internasional
yang mengunakan L/C, hubungan hukum
yang terjadi antara pembeli (dalam L/C
menjadi pemohon/aplicant) dan penjual
(dalam L/C menjadi penerima/ beneficiary)
timbul berdasarkan kontrak penjualan (sales
contract).
 Kewajiban bagi pembeli untuk mengajukan
penerbitan L/C kepada bank.
 Kewajiban bagi penjual untuk mengunakan L/C
sebagai cara pembayaran transaksi dari pembeli
melalui bank.
 Dengandemikian tidak terdapat pembayaran
langsung oleh pembeli kepada penjual.
 Bank yang menerbitkan/meneruskan L/C kepada
penjual Dimana bank penerbit ataupun bank penerus
tersebutlah yang akan melakukan pembayaran atas
L/C kepada penjual atas kuasa dari pihak pembeli.
Hubungan Hukum antara Importir
dengan Bank Pembuka
Hubungan hukum antara pemohon (pembeli)
dengan bank penerbit didasarkan pada kontrak
yang dinamakan permintaan penerbitan L/C.
Permintaan penerbitan L/C diperlukan dalam
rangka merealisasi cara pembayaran
sebagaimana diatur dalam kontrak penjualan.
Hubungan hukum antara pembeli dengan Isuing
Bank ini dapat dipandang sebagai pemberian
kuasa (lastgeving) dengan pemberian upah
(Pasal 1792 KUHPerdata)
Kewajiban bank penerbit sesuai dengan kontrak
adalah menerbitkan L/C sesuai dengan
persyaratan dan kondisi yang ditetapkan
pembeli dan membayar apabila penjual
mengajukan dokumen yang sesuai dengan
persyaratan dan kondisi dalam L/C.
Kewajiban pembeli adalah me-reimburse
(membayar kembali) bank penerbit L/C yang
telah melaksanakan instruksi pembeli untuk
melakukan pembayaran kepada penjual.
Hubungan Hukum antara Bank
Pembuka dengan Eksportir
Hubungan hukum antara bank penerbit
dengan penjual lahir atas dasar L/C yang
diterbitkan oleh bank penerbit yang disetujui
oleh penerima. Persetujuan pengajuan
terhadap L/C diwujudkan melalui pengajuan
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan L/C
kepada bank penerbit.
Bank penerbit menandatangani L/C untuk
kepentingan penjual.
Hubungan hukum antara bank penerbit dengan
penerima (penjual) terjadi karena bank penerbit
mengambil alih kredibiltas pembeli dalam
melakukan pembayaran kepada penjual dan
menjamin pembayaran dari pembeli.
Kewajiban bank penerbit L/C menjamin
pembayaran kepada penjual timbul sejak penjual
menerima L/C.
Hubungan Hukum antara Bank Penerbit
dengan Bank Penerus
Hubungan hukum antara bank penerbit dan bank
penerus seperti halnya antara seorang prinsipal
dan agen. Dalam hal ini bank penerbit bertindak
atas nama dan untuk bank penerbit. Jika bank
penerbit telah membayar sejumlah uang kepada
penerima sesuai dengan mandatnya, atau telah
menerima suatu bil of exchange (wesel) yang
ditarik oleh penerima, maka ia berhak atas
pembayaran dari bank penerbit.

Anda mungkin juga menyukai