Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febri nur khofifah

Kelas : Pendidikan ekonomi 2019 A

Nim : 192049

Mata Kuliah : Ekonomi Internasional

Tugas UTS

Jelaskan cara-cara pembayaran internasional di bawah ini:

1. Cash

Cara pembayaran secara tunai yang dilakukan pembeli/importir kepada


penjual/eksportir sebelum barang.

Attau bisa diartikan Uang kartal yang tersedia bagi suatu usaha terdiri atas uang kertas
bank dan uang logam, yang merupakan alat pembayaran yang sah. Dalam perusahaan
bukan bank cek, wesel, dan surat berharga lain yang dapat segera dijadikan uang juga
disebut dengan cash.

2. Open account

Metode pembayaran dimana importir tidak akan melakukan pembayaran apapun


sebelum barang diterima oleh importir di negara tujuan. Biasanya juga terdapat batas
waktu tertentu yang disepakati untuk dibayar setelah barang diterima oleh importir.
Metode ini akan memberikan keuntungan dan kepastian bagi importir.

Atau dapat diartikan pembayaran yang dilakukan setelah produk dikirim atau setelah
jangka waktu tertentu. Cara ini biasa dilakukan oleh penjual atau pembeli yang sudah
saling percaya

3. Commersial bills of exchange

Commercial bills of exchange (wesel) adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi
perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu, pada waktu tertentu
pada masa yang akan datang.
4. Letters of Credit

Perjanjian yang diterbitkan oleh bank (issuing/opening bank) yang bertindak atas
permintaan nasabahnya untuk melakukan pembayaran atas dokumen expor impor yang
dikirimkan oleh penerima letter of credit . Tetapi mempunyai syarat, yaitu: dokumen
yang dikirimkan exportir harus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah tertulis
dalam letter of credit (complying presentation). Letter of credit diterbitkan oleh bank
(issuing bank) dapat dijadikan sebagai "jaminan pembayaran" kepada exportir. dalam
hal ini letter of credit dapat disebut sebagai Documentari Credit(kredit berdokumen).

5. Private Compensation

Cara pembayaran yang dilakukan antara pembeli dan penjual dengan cara melakukan
kompensasi atas utang piutang sehingga mengurangi atau meniadakan transfer valas ke
luar negeri.

Misalnya, ada importir X dan eksportir Y di Malaysia yang masing-masing melakukan


hubungan dagang dengan importir A dan eksportir B di Indonesia. Suatu ketika importir
X menerima sejumlah barang yang telah dikirim oleh eksportir B dari Indonesia.
Demikian juga importir A di Indonesia telah menerima kiriman barang dari importir Y
dari Malaysia. Untuk transaksi ini importir X tidak perlu melakukan transfer valas
untuk melakukan pembayaran kepada eksportir B di Indonesia, ia cukup melakukan
transfer domestik kepada eksportir Y di negaranya. Demikian juga importir A di
Indonesia tidak perlu melakukan transfer valas ke Malaysia, ia cukup melakukan
transfer domestik kepada eksportir B di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai