Anda di halaman 1dari 17

Implementasi

Strategi
Pengertian Implementasi Strategi

 Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan


kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur. Proses
tersebut mungkin meliputi perubahan budaya secaara menyeluruh, struktur organisasi dan atau
sistem manajemen dari organisasi tersebut (Wheelen & Hunger, 2004).
 Program; merupakan aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan
perencanaan sekali pakai
 Anggaran; dimulai setelah program kegiatan dikembangkan. Perencanaan anggaran
merupakan aktivitas akhir sebelum program dilaksanakan terhadap kelayakan strategi yang
dipilihnya secara efisien.
 Prosedur; penciptaan standard operating procedures dalam melaksanakan program yang
telah dianggarkan dengan langkah-langkah yang berurutan dan menggambarkan secara
rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan dilaksanakan sampai selesai.
Tujuan Tahunan

 Penetapan tujuan tahunan merupakan sebuah aktivitas terdesentralisasi yang secara langsung melibatkan seluruh
manajer dalam suatu organisasi
 Tujuan tahunan penting bagi penerapan strategi karena :
 Merupakan landasan untuk alokasi sumber daya
 Merupakan mekanisme utama untuk mengevaluasi manajer
 Merupakan instrument utama untuk memonitor kemajuan ke arah pencapaian tujuan jangka panjang
 Menetapkan prioritas organisasional, divisional dan departemental
 Fungsi tujuan tahunan :
 Sebagai pedoman Tindakan, mengarahkan dan menyalurkan berbagai upaya dan aktivitas dari para anggota
organisasi
 Menjadi standar kinerja
 Sebagai sumber motivasi dan identifikasi yang penting
Kebijakan

 Kebijakan mengacu pada pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk dan praktik
administrative spesifik yang ditetapkan untuk mendukung dan mendorong upaya
menuju pencapaian tujuan tersurat.
 Kebijakan merupakan instrument untuk penerapan strategi
 Kebijakan menetapkan batas-batas, hambatan dan limit atas beragam jenis
tindakan administrative yang dapat diambil untuk memberikan penghargaan dan
sanksi atas perilaku.
Struktur Organisasi dan Strategi

 Terdapat dua alasan, perubahan dalam strategi seringkali mengharuskan


adanya perubahan dalam struktur, yaitu :
 Struktur sangat menentukan bagaimana tujuan dan kebijakan ditetapkan
 Struktur mendikte bagaimana sumber daya akan dialokasikan
 Tanpa strategi atau alasan keberadaan (misi), perusahaan akan kesulitan
untuk merancang sebuah struktur yang efektif.
 Tidak ada satupun rancangan atau struktur organisasi yang optimal
untuk suatu strategi atau jenis organisasi tertentu. Apa yang sesuai bagi
sebuah organisasi bisa jadi tidak sesuai untuk perusahaan serupa,
walaupun perusahaan-perusahaan yang berhasil disuatu industry tertentu
cenderung mengorganisasi diri mereka dengan cara yang serupa.
Jenis Struktur Organisasi

 Struktur Fungsional
 Struktur divisional (berdasarkan wilayah geografis, berdasarkan produk,
berdasarkan konsumen,berdasarkan proses)
 Struktur unit bisnis strategis
 Struktur matriks
Struktur Fungsional

 Struktur Fungsional mengelompokkan tugas dan aktivitas


berdasarkan fungsi bisnis, seperti produksi/operasi, pemasaran,
keuangan/akuntansi, penelitian dan pengembangan dan sistem
informasi manajemen
 Kelebihan:
 Sederhana dan tidak mahal
 Mendorong spesialiasi tenaga kerja
 Memupuk akuntabilitas para karyawan, dengan peran dan
tanggung jawab yang sudah ditentukan sebelumnya.
 Kelemahan :
 Spesialiasi yang berlebihan pada fungsi
 Komunikasi seringkali tidak berjalan dengan baik dalam struktur
organisasi
Struktur divisional

 Struktur organisasi divisional adalah struktur organisasi yang


terdiri dari beberapa unit atau divisi bisnis yang terpisah. Setiap
komponen kerja memiliki otonomi kewenangan yang terbatas.
Manajer setiap divisi akan berwenang dan bertanggung jawab atas
masing-masing unit kerjanya.
 Kelebihan :
 Alur kerja lebih fleksibel
 Meningkatkan pelayanan konsumen
 Perusahaan induk dapat lebih fokus pada strategi jangka
panjang
 Kelemahan :
 Alokasi anggaran perusahaan yang cukup besar
 Berpotensi adanya koordinasi kerja yang kurang baik
 Berkurangnya pengawasan kerja dari pihak manajemen atas
 Terjadinya persaingan antar divisi yang tidak sehat
Struktur Unit Bisnis Strategis
 Struktur unit bisnis strategi adalah konsep yang digunakan dalam
pengelolaan bisnis untuk merancang dan mengorganisasikan unit-unit
bisnis berdasarkan strategi yang telah ditetapkan. Dalam struktur ini,
setiap unit bisnis memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai
dengan tujuannya dalam mencapai sasaran bisnis secara keseluruhan.
 Kelebihan :
 Fokus pada strategi bisnis
 Pengambilan Keputusan yang cepat
 Sinergi Antar Unit bisnis
 Kekurangan :
 Komunikasi yang sulit
 Resiko kehilangan Visi dan Misi Perusahaan
Struktur Matriks
 Struktur organisasi matrix proyek atau matriks adalah bentuk hierarki organisasi atau perusahaan
yang membebankan proyek organisasi kepada setiap anggota atau pegawai suatu unit kerja.
Sebagai salah satu bentuk struktur organisasi, hierarki tersebut merupakan gabungan dari struktur
organisasi fungsional dan divisional.
 Kelebihan :
 Komunikasi terjalin dengan baik karena anggota atau pegawai membantu berbagi informasi
dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
 Koordinasi lintas departemen fungsional berlaku pada seluruh produk dan proyek secara
resmi.
 Motivasi dan pengambilan keputusan anggota atau pegawai yang meningkat karena
penerapan kerja mandiri dan manajemen diri sebagai persaingan antar pimpinan.
 Cocok untuk beban kerja yang fluktuatif.
 Tujuan proyek yang dilaksanakan menjadi lebih jelas.
 Kekurangan :
 Koordinasinya cenderung lebih sulit.
 Kemungkinan tekanan pekerjaan untuk anggota tim proyek lebih besar karena keharusan
untuk melaporkan kinerja dan hasil pada dua pimpinan.
 Munculnya dualism kepemimpinan.
 Biayanya cenderung mahal.
Restrukturisasi

 Restrukturisasi disebut juga perampingan (downsizing), penataan (righsizing) atau


pengelompokkan kembali (delayering) menyangkut pengurangan ukuran
perusahaan dalam hal jumlah karyawan, jumlah divisi atau unit serta jumlah
tingkat hierarkis dalam struktur organisasi perusahaan.
 Pengurangan dalam ukuran ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas
 Restrukturisasi berkaitan terutama dengan kepentingan pemegang saham dan
bukannnya kepentingan karyawan.
 Manfaat utama yang dicari melalui restrukturisasi adalah penghematan biaya
Rekayasa Ulang

 Rekayasa ulang lebih berfokus pada kepentingan karyawan dan konsumen


daripada kepentingan pemegang saham.
 Rekayasa ulang disebut juga manajemen proses, inovasi proses, atau merancang
ulang proses, menyangkut menyusun ulang atau merancang ulang tugas, kerja dan
proses demi peningkatan atau perbaikan biaya, kualitas, layanan dan kecepatan.
 Rekayasa ulang proses bisnis membantu bisnis untuk memotong proses yang
tidak perlu yang terlibat dalam alur kerja bisnis atau fungsi/operasi yang tidak
berguna untuk pertumbuhan bisnis.
 Selain memotong tugas yang tidak perlu, rekayasa ulang bisnis juga
mengintegrasikan kegiatan serupa untuk mengurangi langkah-langkah yang
terlibat dalam penyelesaian proses.
Perbedaan Restrukturisasi dan
rekayasa ulang
 Rekayasa ulang biasanya tidak mempengaruhi struktur dan bagan organisasi dan
juga tidak mengimpikasikan hilangnya pekerjaan atau pemecatan karyawan.
Sedangkan, restrukturisasi berfokus pada upaya-upaya penghapusan atau
penciptaan, penyustan atau pelebaran dan pemindahan departemen atau divisi
organisasi, rekayasa ulang justru berfokus pada perubahan cara melakukan
sesuatu.
 Rekayasa dicirikan oleh banyak keputusan taktis (jangka pendek, spesifik pada
fungsi bisnis) sedangkan restrukturisasi dicirikan oleh Keputusan-Keputusan
strategis (jangka panjang, mempengaruhi seluruh fungsi bisnis)
Menciptakan Budaya yang mendukung
strategi
 budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu kelompok dan digunakan sebagai
tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya dengan kelompok lain. Artinya,
budaya organisasi merupakan suatu normal dan nilai-nilai perilaku yang harus dipahami dan
dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya.
 Para penyusun strategi harus berusaha keras untuk melestarikan, menekankan, dan membangun
berdasarkan aspek-aspek budaya (culture) yang ada yang mendukung strategi baru yang
diusulkan.
 Banyak riset mengindikasikan bahwa strategi baru sering kali digerakkan oleh pasar dan didikte
oleh berbagai kekuatan kompetitif.
 Oleh karena alasan ini, mengubah budaya sebuah perusahaan agar sesuai dengan strategi baru
biasanya lebih efektif daripada mengubah strategi agar sesuai dengan budaya yang ada.
Beragam teknik tersedia untuk mengubah budaya suatu perusahaan, diantaranya rekrutmen,
pelatihan, transfer, promosi, restrukturisasi rancangan organisasi, model peran, dan penegasan
positif.
Masalah-masalah produksi/operasi
ketika menerapkan strategi
 Proses produksi adalah kegiatan mengolah masukan (input, sumber daya produksi) dalam proses
dengan menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan keluaran (output, barang maupun
jasa) yang sesuai dengan ketentuan
 Keputusan-keputusan yang terkait dengan produksi mengenai ukuran pabrik,lokasi pabrik, desain
pabrik, pilihan peralataan, jenis peralatan, besarnya persedian, pengendalian persediaan,
pengendalian mutu/kualitas, pengendalian biaya,penggunaan standar, spesialisasi pekerjaan,
pelatihan karyawan, penggunaan peralatan dan sumber daya, pengiriman serta pengemasan, serta
inovasi teknologi dapat memiliki dampak yang dramatis terhadap keberhasilan atau kegagalan
upaya-upaya penerapan strategi
 Dalam proses produksi masih terdapat kelemahan-kelamahan dimana adanya pemborosan yang
meningkatkan biaya produksi diantaranya: sumber daya produksi terlalu banyak, produksi
berlebihan, persediaan terlalu banyak, investasi modal yang tak perlu
Segmentasi Pemasaran

 Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai proses pendefinisian, pengantisipasian,


penciptaan serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan
jasa.
 Ada tujuh fungsi pemasaran , yaitu : analisis konsumen, penjualan produk/jasa,
perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran dan
analisis peluang.
 Segmentasi pasar digunakan secara luas dalam penerapan strategi, khususnya bagi
perusahaan-perusahaan kecil dan terspesialiasi.
 Segmentasi pasar dapat didefinisikan Sebagai pembagian pasar menjadi bagian-
bagian konsumen yang berbeda menurut kebutuhan mereka
Sistem Informasi Manajemen

 Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis


dengan cara meningkatkan kualitas Keputusan manajerial
 Sistem informasi manajemen yang efektif mengumpulkan, mengodekan,
menyimpan, menyintesis dan menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga
mampu menjawab berbagai oertanyaan operasi dan strategi.
 Proses manajemen strategis sangat terbantu di perusahaan-perusahaan yang
memiliki sistem informasi manajemen yang efektif.
 Banyak perusahaan membangun pendekatan baru terhadap sistem informasi,
pendekatan yang memadukan pengetahuan teknis para computer dengan visi
manajemen senior.

Anda mungkin juga menyukai