Anda di halaman 1dari 22

BAB 7

IMPLEMENTASI STRATEGI

Manajemen Strategik
Fred R. David

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Latar Belakang

Mengimplementasikan strategi mempengaruhi


Proses manajemen strategik tidak berakhir pada

organisasi dari puncak hingga dasar, termasuk

penetuan apakah strategi atau strategi-strategi

area-area fungsional dan divisional bisnis.

yang harus dikejar. Dimana dalam hal itu harus

Bahkan rencana strategis yg sempurna secara

ada translasi strategis ke tindakan strategis.

teknis akan hanya memberikan sedikit tujuan


jika tidak diimplementasikan.

Tujuan :
1.

Mengonstruksi tabel organisasi secara efektif

2.

Menjelaskan alasan kebaikan perusahaan yang menjadi begitu penting dalam perencanaan strategi

3.

Menjelaskan alasan implementasikan strategi lebih sulit daripada merencanakan strategi.

4.

Menjelaskan alasan struktur organisasi sangat penting dalam implementasi strategi.

Sifat Implementasi Strategi

Formulasi strategi tidak menjamin kesuksesan implementasi strategi. Selalu lebih sulit
untuk implementasi strategi daripada formulasi strategi walapun hubungannya tidak dapat
dipisahkan.

Formulasi dan implementasi strategi dapat dibandingkan dalam cara-cara sebagai


berikut:
Formulasi strategi diposisikan sebelum tindakan
Implementasi strategi dikelola selama tindakan
Formulasi strategi berfokus pada efisiensi
Formulasi strategi utamanya adalah proses intelektual
Implementasi sstrategi utamanya proses operasional
Formulasi strategi mensyaratkan intuisi yang baik dan kemampuan analisis

Model Manajemen Strategis Komprehensif

Perspektif Manajemen

Dalam semua organisasi, kecuali organisasi terkecil, transisi dari formulasi strategi ke
implementasi strategi membutuhkan pembagian tanggung jawab dari pada pembuat strategi ke
manajer fungional dan divisional.
Isu sentral manajemen untuk implementasi strategi meliputi :
- tujuan tahunan
- kebijakan turunan
- mengalokasikan sumber daya
- manajemen struktur organisasi yang sudah ada,
- pengembangan fungsi sumber daya manusia yang efektif dan jika diperlukan
- perubahan manajemen dibutuhkan secara efektif ketika strategi yang diimplementasikan
memindahkan perusahaan ke atah besar yang baru.
Contoh :starbucks Corp dengan sistem produk/operasi ramping. Sistem ini mengeliminasi
waktu karyawan dan mosi karyawan yang tidak perlu, seperti berjalan, merah dan membungkuk.

Tujuan Tahunan

Penentuan tujuan tahunan (establishing annual objectives) adalah aktivitas desentralisasi


yang secara langsung melibatkan semua manajer dalam organisasi. Partisipasi aktif dalam
penentuan tujuan tahuan dapat menimbulkan komitmen dan penerimaan.
Penyebab pentingnya Tujuan tahunan (annual objectives) untuk implementasi strategi :
menunjukkan dasar dalam pengalokasian sumber daya
sebagai mekanisme utama untuk mengevaluasi para manajer
instrumen besar untuk memonitor kemajuan dalam memeroleh tujuan jangka panjang
menentukan prioritas organisasi, divional, dan departemen.
Tujuan tahunan harus dapat diukur, konsisten, beralasan, jelas, dikomunikasikan dalam
organisasi, dikarakteristikkan berdasarkan dimensi waktu yang sesuai dan diserrtai dengan
penghargaan atau sanksi yang sesuai.

Contoh Tujuan Tahunan perusahaan Stamus

Kebijakan
Definisi umum kebijakan (policy) mengacu pada pedoman spesifik, metode, prosedur, urutan, bentuk
dan praktek administrasi yang dibuat untuk mendukung dan mendorong maksud tujuan yang telah
ditetapkan.
Contoh kebijakan yang mendukung perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Strategi perusahaan (mengakuisisi jaringan toko ritel untuk memenuhi tujuan berupa
pertumbuhan penjualan dan profitablilitas).
Kebijakan pendukung :
-. Semua toko akan buka dari jam 8 pagi hingga 8 malam, dari senin hingga sabtu
-. Semua toko harus mengajukan laporan data kontrol bulanan
2. Tujuan Divisional (meningkatkan pendapatan divisi dari $10juta pada tahun 2014 hingga &15 juta
pada tahun 2015)
Kebijakan pendukung :
-. Mulai januari 2014, setiap tenaga penjual divini ini harus mengarsipkan laporan aktivitas mingguan
termasuk jumlah panggilan yang di buat
3. Tujuan departemen produksi (produksi meningkat dari 20.000 unit pada tahun 2014 hingga 30.000
unit pada tahun 2015).
Kebijakan pendukung :
- Mulai januari 2014, karyawan akan memiliki opsi bekerja lembur hingga maksimal 10jam perminggu

Alokasi Sumber Daya


Alokasi sumber daya (resource allocation) adalah aktivitas sentral dalam manajemen yang
memungkinkan pelaksanaan strategi. Dalam organiasasi yang tidak mengunakan pendidikan
manajemen strategik untuk pengambilan keputusan, alokasi sumber daya setiap kali
berdasarkan faktor politik atau personal.
Semua organisasi memiliki setidaknya 4 tipe sumber daya, yaitu : Sumber daya keuangan,
sumber daya fisik, sumber daya manusia, dan sumber daya teknologi.

Mengelola Konflik
Ketergantungan tujuan dan persaingan antara sumber daya yang terbatas sering kali mengarah
kepada konflik. Konflik tidak terhindarkan dalam organisasi, sehingga penting bahwa konflik
dapat diseslsaikan sebelum konsekuensi disfungsional memperngaruhi kinerja organisasi.
Berikut adalah pendekatan untuk mengelola dan menyelesaikan konflik :
Penghindaran (avoidance)
Penyatuan (defusion)
Konfrontasi (confrontation)

Menyesuaikan struktur dengan strategi


Perubahan dalam strategi sering kali membutuhkan perubahan struktur organisasi karena dua
alasan utama berikut :
struktur secara luas menunjukkan bagaimana tujuan dan kebijakan dibuat.
struktur menunjukkan bagaimana sumber daya akan dialokasikan.

Gejala struktur organisasi yang tidak efektif


1.

Terlalu banyak level manajemen

2.

Terlalu luas lingkup kontrol

3.

Terlalu banyak tujuan yang tidak dicapai

4.

Menurunnya kinerja perusahaan atau bisnis

5.

Menurunnya kinerja perusahaan / bisnis.

Struktur Fungsional
Struktur fungsional (functional structure) mengelompokkan tugas dan aktivitas berdasarkan
fungsi bisnis, seperti operasi dan produksi, pemasaran, keuangan dan akuntansi, penelitian dan
pengembangan dan sistem informasi manajemen.
Berikut adalah keungulan dan kerugian struktur organisasi fungsional :
Keuntungan

Kerugian

Seferhana dan tidak mahal

Akuntabilitas ke puncak

Kapitalisasi pada spesialisasi aktivitas bisnis

Delegasi otoritas dan tanggung jawab tidak


didukung

Meminimalkan kebutuhan untuk


mengelaborasi sistem kontrol

Moral karyawan dan manajer rendah

Memungkinkan pembuatan keputusan yang


cepat

Memimpin untuk pemikiran sempit, jangka pendek

Struktur divisional
Struktur divisional (divisonal structure) dan struktur terdesentralisasi (decentralize struture)
adalah tipe kedua yang paling banyak digunakan di bisnis AS. Beberapa bentuk dari struktur
divisional secara umum menjadi diperlukan untuk memotivasi karyawan, mengendalikan operasi
dan meraih kesuksesan dalam bersaing dilokasi yang berbeda.
Struktur divisional dapat disusun dalam salah satu cara berikut :
berdasarkan area geografis
berdasarkan produk/jasa
berdasarkan pelanggan
berdasarkan proses

KEUNGGULAN

KETERBATASAN

memiliki akuntabilitas yang jelas

struktur divisional yang sangat mahal, untuk


sejumlah alasan

berdasarkan pendelegasian otoritas yang efektif

terdapat duplikasi layanan straf, fasilitas dan


personalia

Membuat kesempatan pengembangan karier


dalam organisasi

manajer harus bagus dan memenuhi syarat


karena desain divisional menghadapi degasi
otoritas.

Struktur Strategic Business Unit (SBU)


Struktur SBU mengelompokkan divisi yang sama ke SBU dan mendelegasikan otoritas dan
tanggung jawab untuk setiap unit ke eksekutif senior yang melaporkan secara langsung ke
chief executive officer. Dalam organisasi multidivisional, struktur SBU dapat menjembatani
usaha implementasi strategi.
Kelemahan struktur SBU adakah sebagai berikut :
struktur tersebut mensyaratkan lapisan manajemen tambahan, yang meningkatkan
pengeluaran gaji, dan peranan wakil presiden grup menjadi kurang jelas
sering kali tidak melampaui keuntungan koordinasi dan akuntabilitasyang meningkat
keuntungan Struktur SBU adalah sebagai berikut:
membuat pekerjaan perencanaan dan kontrol oleh kantor perusahaan lebih dapat diatur.

Struktur Matriks
Struktur matriks (matrix structure) adalah yang paling kompleks dari semua desain akrena
bergantung pada aliran vertikal dan horizontal dari otoritas dan komunikasi. Struktur matriks
dapat menghasilkan overhead yang lebih besar karena membuat lebih banya posisi
manajemen.
Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari struktur matriks..
Keuntungan

Kerugian

Tujuan proyek jelas

Membutuhkan aliran vertikal dan horizontal


dari komunikasi

Karyawan dan melihat hasil kerja mereka


dengan jelas

Berbiaya tinggi karena menciptakan posisi


manajer lebih banyak

Menghentikan proyek dapat dilakukan dengan


mudah

Melanggar kesatuan prinsip perintah

Penggunaan peralatan khusus, personil dan


fasilitas

Menciptakan garis ganda dari otoritas budget

Mengelola Penolakan Terhadap Perubahan


Tidak ada organisasi atau individu dapat melarikan diri dari perubahan. Penolakan terhadap
perubahan (resistance to change) dapat dilihat sebagai ancaman tunggal terbesar bagi
keberhasilan implementasi strategi.
Penolakan terhadap perubahan dapat muncul pada tahap atau level mana pun dalam proses
implementasi strategi. Meskipun terdapat beberapa pendekatan untuk mengimplementasikan
perubahan
3 strategi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
Strategi memaksakan perubahan (force change strategy)
Strategi mengajarkan perubahan (educative change strategy)
Pada akhirnya, strategi menimbulkan ketertarikan (self-interest change strategy) atau strategi
merasionalkan perubahan (rational change strategy)

Menciptakan Kultur Suportif Strategi


Para pembuat strategi sebaiknya menyediakan, menekankan, dan membangun berdasarkan
aspek-aspek kultur (culture) yang ada yang mendukung strategi baru yang diajukan. Aspek-aspek
dari kultur yang antagonis terhadap strategi harus dapat diidentifikasi dan di ubah.

Schein mengindikasikan bahwa elemen-elemen berikut ini adalah yang paling bermanfaat dalam
menghubungkan kultur ke strategi:
Pernyataan formal akan filosofi, piagam, pernyataan kepercayaan, dan materi organisasi yang
digunakan untuk perekrutan dan pemilihan serta spesialisasi.
Mendesain ruang fisik, bagian muka gedung dan bangunan.
Pemodelan, pengajaran, dan pelatihan yang disengaja oleh pemimpin.
Penghargaan eksplisit dan sistem status serta kriteria promosi.
Cerita, legenda, mitos, dan perumpamaan mengenai orang dan kejadian kunci.

Perhatian terhadap Produksi dan Operasi


ketika Mengimplementasikan Strategi
Kemampuan, keterbatasan, dan kebijakan produksi/operasi dapat secara signifikan meningkatkan
kemampuan pencapaian tujuan. Proses produksi biasanya memililki bagian dan 70 persen total aset
perusahaan. Bagian terpenting dalam proses implementasi strategi pada bagian produksi.
Keputusan yang berhubungan dengan produksi seperti ukuran pabrik. pabrik, desain produk,
pilihan peralatan, jenis-jenis peralatan, ukuran persediaan, inovasi teknologi yang dapat
memberikan dampak dramatis pada kesuksesan atau kegagalan pengimplementasian strategi.
Contoh implementasi manajemen produksi dan implementasi strategi adalah sebagai
berikut:
Tipe Organisasi

Strategi yang di implementasikan

Penyesuaian Sistem Produksi

Rumah sakit

Menambah pusat kanker (mengembangan


produk)

Membeli alat khusus & menambah SDM


berkeahlian khusus

Bank

Membambah 10 cabang baru (pengembangan


pasar)

Melakukan analisis lokasi

Produsen bir

Membeli perkebunan (integrasi ke belakang)

Merevisi sistem pengendalian persediaan

Perusahaan
komputer

Membeli jaringan distribusi ritel (integrasi ke


depan)

Mengganti sistem pengiriman,


pengemasan, dan transportasi

Perhatian terhadap Sumber Daya Manusia Ketika


Mengimplementasikan Strategi
Sistem manajemen strategik yang didesain dengan baik dapat gagal jika perhatian yang diberikan
kepada dimensi sumber daya manusia tidak memadai.
Implementasi strategi menimbulkan ancaman untuk banyak manajer dan karyawan dalam organisasi.
Kekuatan baru dan hubungan suatu status perlu diantisipasi dan disadari.

Permasalahan sumber daya manusia yang muncul ketika strategi diterapkan oleh perusahaan
biasanya dapat ditelusuri pada satu dari tiga penyebab berikut :
(1) gangguan pada struktur sosial dan politik,
(2) kegagalan untuk mencocokkan kemampun individu dengan pengimplementasian tugas, dan
(3) dukungan manajemen puncak yang tidak memadai untuk aktivitas implementasi strategi.

Employee Stock Wonership Plans (ESOP)


Rencana pajak berkualifikasi, mengandung kontribusi yang didefinisikan, dan memberikan
manfaat karyawan membeli saham perusahaan melalui peminjaman uang atau kontribusi kas.
Selain mengurangi ketrasingan pekerja dan menstimulasi produktivitas, ESOP memberikan
manfaat lain bagi perusahaan, seperti penghematan pajak yang cukup besar.

Menyeimbangkan Kehidupan Pekerjaan dan Kehidupan Rumah Tangga


Kehidupan rumah yang baik akan berimbas pada kehidupan pekerjaan yang baik. Strategi
pekerjaan dan keluarga telah semakin popler di perusahaan pada masa ini, dimana strategi ini
memberikan keunggulan bersaing untuk perusahaan-perusahaan yang menawarkan beberapa
keuntungan kepada karyawannya.
Contoh strategi yang dilakukan perusahaan :
- Memberikan bantuan perawatan orang tua
- Jadwal yang fleksibel
- Perawatan binatang peliharaan
- Dan lain sebagainya

Program Kebaikan Perusahaan


Banyak perususahaan yang sangat peduli dengan tingkat kebaikan dan kesejahteraan
karyawannya.
Kesehatan karyawan telah menjadi isu strategi untuk banyak perusahaan.
Sebagian besar perusahaan mansyaratkan pengujian kesehatan sebagai bagian dari aplikasi
karyawan dan kesehatan menjadi lebih penting lagi dalam faktor perekrutan. Program
kesejahteraan/kesehatan memberikan konseling ke karyawan dan mencari perubahan gaya hidup
untuk memperoleh penghidupan yang lebih sehat.

Contoh :
Scott-Miracle Gro Company (berbasis di Marysville, Ohio), IBM, dan Microsoft
mengimplementasikan program kesejahteraan, mensyaratkan karyawan untuk menjadi lebih sehat
dan membayar premi asuransi yang lebih besar. Karyawan yang lebih sehat memenangkan bonus,
perjalanan gratis, dan membayar premi yang lebih rendah

Kesimpulan
Formulasi strategi yang efektif tidak selalu menjamin implementasi stategi yang sukses.
Meskipun yang tidak bisa dipisahkan, formulasi strategi dan implementasi setrategi secara
karakteristik berbeda.
Memformulasikan setrategi yang benar tidak cukup karena manajer dan karyawan harus di
motifvsi untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
Penentuaan tujuan tahunan, menurunkan kebijakan, dan mengalokasikan sumberdaya
adalah aktifitas implementasi strategi yang umum untuk semua organisasi. Bergantung
pada ukuran dan tipe organisasi, isu manajemen lain menjadi sama penting untuk
kesuksesan implementasi strategi.

Anda mungkin juga menyukai