IMPLEMENTASI STRATEGI
Manajemen Strategik
Fred R. David
Latar Belakang
Tujuan :
1.
2.
Menjelaskan alasan kebaikan perusahaan yang menjadi begitu penting dalam perencanaan strategi
3.
4.
Formulasi strategi tidak menjamin kesuksesan implementasi strategi. Selalu lebih sulit
untuk implementasi strategi daripada formulasi strategi walapun hubungannya tidak dapat
dipisahkan.
Perspektif Manajemen
Dalam semua organisasi, kecuali organisasi terkecil, transisi dari formulasi strategi ke
implementasi strategi membutuhkan pembagian tanggung jawab dari pada pembuat strategi ke
manajer fungional dan divisional.
Isu sentral manajemen untuk implementasi strategi meliputi :
- tujuan tahunan
- kebijakan turunan
- mengalokasikan sumber daya
- manajemen struktur organisasi yang sudah ada,
- pengembangan fungsi sumber daya manusia yang efektif dan jika diperlukan
- perubahan manajemen dibutuhkan secara efektif ketika strategi yang diimplementasikan
memindahkan perusahaan ke atah besar yang baru.
Contoh :starbucks Corp dengan sistem produk/operasi ramping. Sistem ini mengeliminasi
waktu karyawan dan mosi karyawan yang tidak perlu, seperti berjalan, merah dan membungkuk.
Tujuan Tahunan
Kebijakan
Definisi umum kebijakan (policy) mengacu pada pedoman spesifik, metode, prosedur, urutan, bentuk
dan praktek administrasi yang dibuat untuk mendukung dan mendorong maksud tujuan yang telah
ditetapkan.
Contoh kebijakan yang mendukung perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Strategi perusahaan (mengakuisisi jaringan toko ritel untuk memenuhi tujuan berupa
pertumbuhan penjualan dan profitablilitas).
Kebijakan pendukung :
-. Semua toko akan buka dari jam 8 pagi hingga 8 malam, dari senin hingga sabtu
-. Semua toko harus mengajukan laporan data kontrol bulanan
2. Tujuan Divisional (meningkatkan pendapatan divisi dari $10juta pada tahun 2014 hingga &15 juta
pada tahun 2015)
Kebijakan pendukung :
-. Mulai januari 2014, setiap tenaga penjual divini ini harus mengarsipkan laporan aktivitas mingguan
termasuk jumlah panggilan yang di buat
3. Tujuan departemen produksi (produksi meningkat dari 20.000 unit pada tahun 2014 hingga 30.000
unit pada tahun 2015).
Kebijakan pendukung :
- Mulai januari 2014, karyawan akan memiliki opsi bekerja lembur hingga maksimal 10jam perminggu
Mengelola Konflik
Ketergantungan tujuan dan persaingan antara sumber daya yang terbatas sering kali mengarah
kepada konflik. Konflik tidak terhindarkan dalam organisasi, sehingga penting bahwa konflik
dapat diseslsaikan sebelum konsekuensi disfungsional memperngaruhi kinerja organisasi.
Berikut adalah pendekatan untuk mengelola dan menyelesaikan konflik :
Penghindaran (avoidance)
Penyatuan (defusion)
Konfrontasi (confrontation)
2.
3.
4.
5.
Struktur Fungsional
Struktur fungsional (functional structure) mengelompokkan tugas dan aktivitas berdasarkan
fungsi bisnis, seperti operasi dan produksi, pemasaran, keuangan dan akuntansi, penelitian dan
pengembangan dan sistem informasi manajemen.
Berikut adalah keungulan dan kerugian struktur organisasi fungsional :
Keuntungan
Kerugian
Akuntabilitas ke puncak
Struktur divisional
Struktur divisional (divisonal structure) dan struktur terdesentralisasi (decentralize struture)
adalah tipe kedua yang paling banyak digunakan di bisnis AS. Beberapa bentuk dari struktur
divisional secara umum menjadi diperlukan untuk memotivasi karyawan, mengendalikan operasi
dan meraih kesuksesan dalam bersaing dilokasi yang berbeda.
Struktur divisional dapat disusun dalam salah satu cara berikut :
berdasarkan area geografis
berdasarkan produk/jasa
berdasarkan pelanggan
berdasarkan proses
KEUNGGULAN
KETERBATASAN
Struktur Matriks
Struktur matriks (matrix structure) adalah yang paling kompleks dari semua desain akrena
bergantung pada aliran vertikal dan horizontal dari otoritas dan komunikasi. Struktur matriks
dapat menghasilkan overhead yang lebih besar karena membuat lebih banya posisi
manajemen.
Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari struktur matriks..
Keuntungan
Kerugian
Schein mengindikasikan bahwa elemen-elemen berikut ini adalah yang paling bermanfaat dalam
menghubungkan kultur ke strategi:
Pernyataan formal akan filosofi, piagam, pernyataan kepercayaan, dan materi organisasi yang
digunakan untuk perekrutan dan pemilihan serta spesialisasi.
Mendesain ruang fisik, bagian muka gedung dan bangunan.
Pemodelan, pengajaran, dan pelatihan yang disengaja oleh pemimpin.
Penghargaan eksplisit dan sistem status serta kriteria promosi.
Cerita, legenda, mitos, dan perumpamaan mengenai orang dan kejadian kunci.
Rumah sakit
Bank
Produsen bir
Perusahaan
komputer
Permasalahan sumber daya manusia yang muncul ketika strategi diterapkan oleh perusahaan
biasanya dapat ditelusuri pada satu dari tiga penyebab berikut :
(1) gangguan pada struktur sosial dan politik,
(2) kegagalan untuk mencocokkan kemampun individu dengan pengimplementasian tugas, dan
(3) dukungan manajemen puncak yang tidak memadai untuk aktivitas implementasi strategi.
Contoh :
Scott-Miracle Gro Company (berbasis di Marysville, Ohio), IBM, dan Microsoft
mengimplementasikan program kesejahteraan, mensyaratkan karyawan untuk menjadi lebih sehat
dan membayar premi asuransi yang lebih besar. Karyawan yang lebih sehat memenangkan bonus,
perjalanan gratis, dan membayar premi yang lebih rendah
Kesimpulan
Formulasi strategi yang efektif tidak selalu menjamin implementasi stategi yang sukses.
Meskipun yang tidak bisa dipisahkan, formulasi strategi dan implementasi setrategi secara
karakteristik berbeda.
Memformulasikan setrategi yang benar tidak cukup karena manajer dan karyawan harus di
motifvsi untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
Penentuaan tujuan tahunan, menurunkan kebijakan, dan mengalokasikan sumberdaya
adalah aktifitas implementasi strategi yang umum untuk semua organisasi. Bergantung
pada ukuran dan tipe organisasi, isu manajemen lain menjadi sama penting untuk
kesuksesan implementasi strategi.