Anda di halaman 1dari 43

Bab 1

Manajemen Strategik dan


Daya Saing Strategik

Michael A. Hitt
R. Duane Ireland
Robert E. Hoskisson

©2000 South-Western College Publishing


Ch1-1
Strategic Competitiveness
(Daya Saing Strategis)
Dicapai bila suatu perusahaan berhasil merumuskan dan
malaksanakan suatu strategi penambahan nilai

Sustained Competitive Advantage


(Keunggulan Bersaing Berkelanjutan)
Terjadi bila suatu perusahaan mengembangkan suatu strategi yang tidak bisa
dilakukan oleh para pesaing
Memberikan keuntungan yang tidak bisa disamai oleh para pesaing yang ada
dan yang potensial

Above-Average Returns
(Keuntungan Diatas Rata-Rata)
Laba melebihi dari apa yang diharapkan oleh investor untuk
diperoleh dari investasi-investasi lain dengan risiko yang sama

Ch1-2
Proses Manajemen Strategik

Mencakup rangkaian :

Komitmen Keputusan Tindakan

Yang diperlukan untuk mencapai :

Strategic Competitiveness

Sustained Competitive Advantage

Above-Average Returns
Ch1-3
Chapter 2
Lingkungan Proses
Eksternal
Manajemen
Strategik
Input
Strategic Intent

Chapter 3
Missi Strategik
Lingkungan
Internal

Perumusan Strategi Implementasi Strategi

Chapter 4 Chapter 5 Chapter 6 Chapter 10 Chapter 11


Business-Level Competitive Corporate-Level Corporate Structure
Strategy Dynamics Strategy Governance
Strategic

& Control
Actions

Chapter 7 Chapter 8 Chapter 9 Chapter 12 Chapter 13


Acquisitions & International Cooperative Strategic Entrepreneurship
& Innovation
Restructuring Strategy Strategies Leadership
Outcomes
Strategic

Strategic
Competitiveness
Above Average
Feedback
Returns

Ch1-4
MANAJEMEN STRATEGIK

• Adalah sejumlah komitmen, keputusan, dan kegiatan


yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai
strategic competitiveness dan mendapatkan above-
average returns.(Hitts)

• Strategic Management di artikan sebagai sejumlah


keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan
dan pelaksanaan perencanaan yang dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan. (J.A.Pearce)

Ch1-5
MANAJEMEN STRATEGIK
“Proses Manajemen Strategi adalah
cara dengan mana perencana strategi menentukan tujuan
dan membuat kesimpulan staregik. Kesimpulan strategik
adalah pengambilan keputusan-keputusan yang paling
baik dalam penggunaan sumber-sumber perusahaan
yang sifatnya terbatas (jarang) di dalam lingkungan
perusahaan yang berubah-ubah”. (W.F.Glueck)

Ch1-6
Bab Satu : Topik Utama

Tantangan Manajemen Strategik

Perubahan Era Persaingan

Dua Model Dari Keuntungan Maksimal

• Industrial Organization Model

• Resource-Based Model

Kelompok Stakeholder Utama

Ch1-7
Tantangan Manajemen Strategik

Hanya 16 dari 100 perusahaan besar Amerika tercatat pada awal


abad 20 masih teridentifikasi sekarang ini!

Pada tahun terakhir, 44,367 bisnis bankrut dan banyak lagi yang gagal

Keberhasilan bersaing tidak permanen…kecuali jika ada


upaya mempertahankan posisi persaingan
Ch1-8
Tantangan Manajemen Strategik
Best Stocks of the Decade
Tujuan mencapai Daya saing % Change 1990-99
Strategik dan mendapatkan Cisco 124,825%
keuntungan di atas rata-rata sangat AOL 81,400%
menantang Dell 72,400%
EMC 68,314%
CMGI 57,191%
Solectron 21,233%
JDS Uniphase 18,755%
Tellabs 16,921%
Clear Channel Communications 13,700%
Kinerja dari beberapa Best Buy 9,376%
perusahaan lebih Maxim Integrated 8,735%
menggambarkan keberhasilan Veritas Software 8,536%
Charles Schwab 7,985%
memenuhi tantangan
Microsoft 7,483%
manajemen strategik
Sun Microsystems 7,163%
Safeguard Scientifics 6,816%
Qlogic 6,764%
Yahoo 6,744%
Qualcomm 6,388%
Applied Materials 6,350% Ch1-9
Data perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia pada
tahun 2009 versi Majalah Investor.
No. Nama Sekuritas Kode

1 Ciptadana Securities KI
2 Danareksa Sekuritas OD
3 Etrading Securities YP
4 Mandiri Sekuritas CC
5 Kim Eng Securities ZP
15 Valbury Asia Securities CP
20 UOB Kay Hian Securities AI
Ch1-10
TANTANGAN

PERUBAHAN EKONOMI
TEKNOLOGI GLOBAL

ERA PERSAINGAN ABAD 21


(HYPERCOMPETITION)

MANAJEMEN STRATEGIK

Ch1-11
Perubahan Teknologi :
Adalah suatu keadaan dimana teknologi berubah
dan tersebar dengan cepat melalui suatu inovasi yang
berkelanjutan, didukung oleh perkembangan
teknologi informasi dan intensitas peningkatan ilmu
pengetahuan. *)

Ch1-12
• Ekonomi Global :
• Adalah suatu ekonomi dimana barang, jasa, orang,
dan ideology bergerak bebas antar daerah geografis

Ch1-13
• Hypercompetition :
Adalah keadaan situasi persaingan abad 21, akibat dari
manuver-manuver diantara para pesaing global yang
inovatif. Ini adalah suatu kondisi perkembangan persaingan
berlandaskan pada penyesuaian kualitas dan harga,
persaingan untuk menciptakan teknologi baru dan
memperoleh keuntungan pertama, persaingan untuk
melindungi atau untuk menyerang produk atau pasar yang
ada, dan persaingan dalam keuangan dan penciptaan
aliansi keuangan yang kokoh.

Ch1-14
Era Persaingan Abad 21

Gerak perubahan terus


Sifat Fundamental Dari terjadi dan meningkat
Persaingan Adalah Perubahan

• Perubahan Teknologi Yang Cepat


Batas industri tradisional
tidak jelas, seperti :
• Penyebaran Teknologi Yang Cepat • Computers
• Telecommunications

• Perubahan Dramatis Dalam Teknologi


Informasi Dan Komunikasi

• Semakin Pentingnya Ilmu


Pengetahuan Ch1-15
21st Century Competitive Landscape

Ekonomi global terus berubah Faktor penentu keunggulan


bersaing tradisional tidak lagi
menjamin keberhasilan

• Orang, barang, jasa dan gagasan


bergerak bebas melewati batas
geografi
Kunci sukses baru meliputi :
• Peluang-peluang baru muncul
diberbagai pasar global
• Pasar dan industri menjadi lebih
• Fleksibilitas
berorientasi internasional
• Inovasi
• Kecepatan
• Integrasi

Ch1-16
Era Persaingan Abad 21
Suatu country’s Country Competitiveness Rankings
competitiveness (daya
saing negara dicapai 1999 1998 Country Competitiveness Competitiveness
Index 1999 Index 1998
melalui akumulasi dari 1 1 Singapore 2.12 2.16
daya saing strategis 2 3 United States 1.58 1.41
(strategic competitiveness) 3 2 Hong Kong 1.41 1.91
individual prusahaan pada 4 6 Taiwan 1.38 1.19
ekonomi global 5 5 Canada 1.33 1.27
6 8 Switzerland 1.27 1.10
7 10 Luxembourg 1.25 1.05
8 4 United Kingdom 1.17 1.29
9 7 Netherlands 1.13 1.13
10 11 Ireland 1.11 1.05
11 15 Finland 1.11 0.70
12 14 Australia 1.04 0.79
13 13 New Zealand 10.1 0.84
Tercapainya peningkatan 14 12 Japan 1.00 0.97
daya saing memungkinkan 15 9 Norway 0.92 1.09
masyarakat suatu negara 16 17 Malaysia 0.86 0.59
memiliki standar hidup 17 16 Denmark 0.85 0.61
18 30 Iceland 0.59 -0.18
lebih tinggi 19 23 Sweden 0.58 0.25
20 20 Austria 0.37 0.37
21 18 Chile 0.57 0.57
22 19 Korea 0.46 0.39
23 22 France 0.44 0.25
24 27 Belgium 0.39 -0.03
25 24 Germany 0.37 0.15
26 25 Spain 0.16 0.02
Global Competitiveness Index rankings

GCI GCI GCI GCI


Country 2005 Rank 2006 Rank 2007-2008 2008-2009
Rank Rank
Cambodia 111 103 110 109
China 48 54 34 30
Hong Kong 14 11 12 11
India 45 43 48 50
Indonesia 69 50 54 55
Japan 10 7 8 9
Korea 19 24 11 13
Malaysia 25 26 21 21
Philippines 73 71 71 71
Singapore 5 5 7 5
Thailand 33 35 28 34
Vietnam 74 77 68 70

(Source:www.WEForum.org)
Ch1-18
Model Alternatif Dari Superior Returns (Keuntungan
Maksimal)
Industrial Organization Model Resource-Based
Model

Lingkungan Eksternal Sumber Daya

Industri Yang Menarik Kapabilitas

Rumusan Strategi Keunggulan Bersaing

Assets dan Keahlian Industri Yang Menarik

Rumusan dan
Implementasi Strategi
Implementasi Strategi
Keuntungan Maksimal Keuntungan Maksimal

Ch1-19
I/O Model of Superior Returns

Model menegaskan bahwa keuntungan di atas rata-


rata dari suatu perusahaan sangat tergantung pada
karakteristik faktor diluar perusahaan.

Model ini lebih terfokus pada struktur industri atau


daya tarik lingkungan eksternal ketimbang
karakteristik internal perusahaan.

Ch1-20
I/O Model of Superior Returns

External Environment
Perlu
Tindakan
Lingkungan
Umum Analisis lingkungan eksternal
Lingkungan Industri khususnya lingkungan industri

Lingkungan Pesaing

Ch1-21
I/O Model of Superior Returns

External Environment Perlu tindakan:

Industri Yang Manarik Tempatkan suatu industri dengan


potensi tingg mendapatkan
General Environment keuntungan diatas rata-rata
Industri yang karakteristik
Industry Environment
strukturalnya menjanjikan
Competitive Environment keuntungan diatas rata-rata

Ch1-22
I/O Model of Superior Returns
Perlu tindakan :
External Environment
Identifikasi strategi yang diperlukan
Attractive Industry industri untuk memperoleh keunungan
General Environment diatas rata-rata.

Industry Environment Rumusan Strategi:


An industry whose structural
Competitive Environmentsuggest above-
characteristics
average returns are possible
Pemilihan strategi yang
terkait dengan
keuntungan diatas rata-
rata dalam industri
tertentu.

Ch1-23
I/O Model of Superior Returns

External Environment Perlu tindakan


Mengembangkan atau mendapatkan
Attractive Industry assets dan skills yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi.
General Environment

Industry Environment Strategy Formulation


An industry whose structural
Competitive Environmentsuggest above-
characteristics
average returns are possible
Assets linked
Selection of a strategy and Skills
with
above-average returns in a
particular industry
Assets dan keahlian diperlukan
untuk melaksanakan strategi
yang dipilih

Ch1-24
I/O Model of Superior Returns
Perlu tindakan
External Environment
tindakan
Menggunakan kekuatan
tindakan:
perusahaan(assets dan skills) untuk
Attractive Industry
melaksanakan strategi.
General Environment

Industry Environment Strategy Formulation


An industry whose structural
Competitive Environmentsuggest above-
characteristics
average returns are possible
Assets linked
Selection of a strategy and Skills
with
above-average returns in a
particular industry Implementasi
Assets and skills required to Strategi
implement a chosen strategy

Pemilihan tindakan strategis


terkait dengan implementasi
yang efektif dari strategi yang
dipilih

Ch1-25
I/O Model of Superior Returns
Perlu tindakan:
External Environment
Mempertahankan strategi yang dipilih
Attractive Industry agar dapat menghadapi pesaing industri.
General Environment

Industry Environment Strategy Formulation


An industry whose structural
Competitive Environmentsuggest above-
characteristics
average returns are possible
Assets linked
Selection of a strategy and Skills
with
above-average returns in a
particular industry Strategy
Assets and skills Implementation
required to
implement a chosen strategy
Keuntungan maksimal
Selection of strategic actions linked
with effective implementation of the
chosen strategyMendapatkan keuntungan
diatas rata-rata

Ch1-26
Resource-Based Model of Superior Returns

The Resource-Based model mengemukakan bahwa


keuntungan diatas rata-rata bagi suatu perusahaan
umumnya ditentukan oleh karakteristik
perusahaan.

Model ini terarah pada mengembangkan atau


mendapatkan sumber daya dan kapabilitas yang
bernilai yang sulit atau tidak mungkin ditiru oleh
pesaing.

Ch1-27
Resource-Based Model of Superior Returns

Perlu tindakan:
Identifikasi sumber daya
Sumber Daya
perusahaan.Pelajari kekuatan dan
kelemahan dibandingkan dengan
Masukan bagi suatu proses pesaing.
produksi perusahaan.

Ch1-28
Resource-Based Model of Superior Returns

Perlu tindakan
Resources Menetapkan kapabilitas perusahaan apa
yang dapat dilakukan lebih baik dari
Kapabilitas saingan.
Inputs to a firm’s production
process.
Kapasitas bagi suatu kombinasi
sejumlah sumber daya untuk
melaksanakan suatu tugas atau
aktifitas.

Ch1-29
Resource-Based Model of Superior Returns

Perlu tindakan
Resources Menetapkan bagaimana sumber daya dan
kapabilitas perusahaan dapat
Capability menciptakan keunggulan bersaing.
Inputs to a firm’s production
process.
Capacity for anKeunggulan
integrated set Bersaing
of
resources to integratively perform a
task or activity.

Kemampuan suatu perusahaan


mengalahkan pesaing

Ch1-30
Resource-Based Model of Superior Returns

Perlu tindakan
Resources Tetapkan suatu industri yang
menarik.
Capability
Inputs to a firm’s production
process.
Capacity for anCompetitive
integrated set of
Advantage
resources to integratively perform a
task or activity.
Industri yang menarik
Ability of a firm to outperform its
rivals
industri dengan peluang yang
dapat dieksploitasi dengan
sumber daya dan kapabilitas
perusahaan

Ch1-31
Resource-Based Model of Superior Returns

Perlu tindakan:
Resources
Memilih strategi yang dapat
Capability menggunakan sumber daya dan
Inputs to a firm’s production kapabilitas sesuai dengan peluang
process. lingkungan.
Capacity for anCompetitive
integrated set of
Advantage
resources to integratively perform a
task or activity.
An Attractive
Industry
Ability of a firm to outperform its
rivals
Perumusan dan
Location of an industry with
opportunitiesimplementasi
that can bestrategi
exploited by the firm’s
resources and capabilities

Tindakan strategis untuk


mendapatkan keuntungan diatas
rata-rata

Ch1-32
Resource-Based Model of Superior Returns

Perlu
tindakan:
Resources
Mempertahankan strategi terpilih agar
Capability dapat mengalahkan pesaing industri.
Inputs to a firm’s production
process.
Capacity for anCompetitive
integrated set of
Advantage
resources to integratively perform a
task or activity.
An Attractive
Industry
Ability of a firm to outperform its
rivals
Strategy Formulation and
Location of an industry with
opportunitiesImplementation
that can be
exploited by the firm’s Keuntungan maksimal
resources and capabilities

Strategic actions taken to earnkeuntungan


Mendapatkan
above-average diatas
returnsrata-rata

Ch1-33
Sumber daya dan Kapabilitas mewujudkan
Keunggulan Bersaing
(Competitive Advantage) bila mereka :

Bernilai Memungkinkan perusahaan memanfaatkan peluang atau


menetralisir ancaman lingkungan eksternal

Langka Dimiliki oleh sedikit , jika ada, pesaing yang ada atau
potensial

Mahal Ditiru Jika perusahaan lain tak dapat memperolehnya atau


memperolehnya dengan ongkos lebih mahal

Tak ada pengganti Perusahaan harus diorganisir dengan baik untuk


mendapatkan keuntungan maksimal dari sumber daya
agar dapat mewujudkan suatu keunggulan bersaing.

Ch1-34
Jika empat kriteria tersebut
dipenuhi, sumber daya dan
kapabilitas menjadi:
Kompetensi Inti (Core
Competencies)

Kompetensi inti adalah sumber daya dan kapabilitas yang dapat menjadi
sumber bagi keunggulan bersaing (Competitive Advantage).

The Resource-Based model mengemukakan bahwa kompetensi inti adalah


dasar bagi Keunggulan Bersaing, Daya Saing Strategis dan kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan diatas rata-rata.

Ch1-35
Strategic Intent

Memenangkan persaingan melalui keputusan bagaimana


memberdayakan sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti.

Strategic Mission
Penggunaan strategic intent dalam aspek produk yang ditawarkan
dan pasar yang dilayani.

Ch1-36
MISSI :
Adalah suatu pernyataan menyangkut maksud khusus
suatu perusahaan dan
ruang lingkup kegiatannya dalam bidang produk dan
pasar.

Ch1-37
MISSI

• W.F.Glueck menjelaskan maksud khusus itu


menyangkut upaya perusahaan memperlihatkan ciri
khasnya dan memberikan sumbangan yg berarti kepada
lingkungannya (pembeli, masyarakat dll)

• J.A.Pearce menjelaskan : misi sebagai tujuan dasar dan


filosofi yang menentukan bentuk strategi dengan maksud
utama menampilkan perusahaan berbeda dengan
perusahaan sejenis dan memperlihatkan ruang lingkup
kegiatannya dalam aspek produk dan pasar.

Ch1-38
VISI
suatu rancang bangun perusahaan di masa depan atau
dengan kata lain sebagai semacam gambar untuk suatu
bangunan yang akan kita dirikan nanti sesuai yang kita
inginkan

Ch1-39
Contoh
visi dan misi perusahaan Telkom

Visi : Menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia dalam


bentuk layanan yang profesional dan paripurna serta peduli
terhadap lingkungan sehingga mampu berkembang sesuai
dengan konsep bisnis yang sehat
Misi : Menyediakan sarana komunikasi yang andal dan
terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang
pembangunan nasional serta memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara. Mengembangkan usaha yang
bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui
penerapan ilmu pengetahuan dan tekonologi tepat guna untuk
mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah
yang optimal bagi karyawan, pemegang saham dan mitra kerja.

Ch1-40
Stakeholders: Kelompok yang dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan
yang mempunyai hak atas kekayaannya.

Perusahaan harus nenpertahankan kinerja pada


tingkat yang cukup agar dapat mempertahankan
partisipasi dari stakeholder utama.
Pasar Modal

Bursa saham/
Perusahaan Investor

Sumber Dana/
Banks

Pasar Produk Organizational

Pelanggan utama Karyawan


Pemasok Manajer
Non-Manajer

Ch1-41
Keterlibatan Stakeholder
Setiap stakeholder utama menginginkan
sepotong dari satu roti yang sama

1 Bagaimana anda membagi roti itu


agar dapat memelihara keterlibatan
stakeholder

Bagaimana anda memperbesar roti


sehingga keterlibatan meningkat

Ch1-42
Chapter 2
External The Strategic
Environment
Management
Strategic

Strategic Intent
Inputs

Chapter 3
Strategic Mission Process
Internal
Environment

Strategy Formulation Strategy Implementation

Chapter 4 Chapter 5 Chapter 6 Chapter 10 Chapter 11


Business-Level Competitive Corporate-Level Corporate Structure
Strategy Dynamics Strategy Governance & Control
Strategic
Actions

Chapter 7 Chapter 8 Chapter 9 Chapter 12 Chapter 13


Acquisitions & International Cooperative Strategic Entrepreneurship
& Innovation
Restructuring Strategy Strategies Leadership
Outcomes
Strategic

Strategic
Competitiveness
Above Average
Feedback
Returns

Ch1-43

Anda mungkin juga menyukai