0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang peran lembaga pendidikan dalam peningkatan ekonomi digital, perkembangan pendidikan masa depan, dan strategi pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan transformasi digital pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya lembaga pendidikan dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri, meningkatkan pembelajaran berbasis praktek, serta mendukung sertifikasi profesi untuk menghas
Dokumen tersebut membahas tentang peran lembaga pendidikan dalam peningkatan ekonomi digital, perkembangan pendidikan masa depan, dan strategi pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan transformasi digital pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya lembaga pendidikan dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri, meningkatkan pembelajaran berbasis praktek, serta mendukung sertifikasi profesi untuk menghas
Dokumen tersebut membahas tentang peran lembaga pendidikan dalam peningkatan ekonomi digital, perkembangan pendidikan masa depan, dan strategi pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan transformasi digital pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya lembaga pendidikan dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri, meningkatkan pembelajaran berbasis praktek, serta mendukung sertifikasi profesi untuk menghas
A. Peran Lembaga Pendidikan untuk Peningkatan Ekonomi Digital
Beberapa peran serta lembaga pendidikan yang bisa dilakukan diantaranya: a. Membuka Kelas yang Mudah Diakses Saat ini mulai banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan berbagai platform online untuk menyampaikan edukasi. Hal ini adalah langkah positif yang perlu terus dikembangkan. Lembaga pendidikan yang bisa menghadirkan edukasi secara online akan bisa menjangkau lebih banyak orang. Dengan kemudahan akses ini, masyarakat diharapkan juga bisa lebih proaktif untuk meningkatkan kualifikasi diri dengan belajar lagi. b. Penyesuaian Kurikulum Lembaga pendidikan seharusnya mulai menyesuaikan diri dan bisa mengikuti percepatan revolusi industri 4.0 ini. Orientasi program dan kurikulum pendidikan harus bisa sejalan dengan apa yang industri butuhkan. Dengan demikian, orang-orang yang mengenyam pendidikan benar-benar siap kerja di lingkungan industri terkini. c. Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Praktek Banyak profesi yang terlibat dalam ekosistem ekonomi digital membutuhkan sejumlah skill teknis. Lembaga pendidikan seharusnya bisa melihat kebutuhan ini dan menyediakan pembelajaran yang lebih teknis dan memperbanyak porsi praktek. d. Mendukung SDM untuk Mendapat Sertifikasi Profesi Supaya kualitas SDM tetap terjaga, sertifikasi pada profesi teknologi digital juga perlu dilakukan. Lembaga pendidikan harus bisa membantu para SDM ini memenuhi sejumlah kualifikasi yang dibutuhkan pada sertifikasi profesi. Dengan demikian, jumlah SDM profesional akan terus bertambah. e. Membuka Short Course dengan Materi Spesifik Saat ini sedang trend dilakukan sejumlah short course dengan materi yang lebih spesifik. Orang-orang cenderung tertarik belajar dengan sistem semacam ini karena bisa belajar pada hal yang benar- benar dibutuhkan. Untuk bisa lebih optimal dalam menjalankan peran ini, lembaga pendidikan tentu membutuhkan dukungan infrastruktur dan kualitas pengajar yang lebih baik. Pintek memiliki skema pinjaman bagi lembaga pendidikan yang ingin meningkatkan layanan pendidikannya. Skema Pintek Institution akan sangat membantu upaya pengembangan bisnis, termasuk bisnis pendidikan. Naiknya kualitas lembaga pendidikan tentu akan berdampak juga pada kualitas SDM yang dihasilkan.
B. Perkembangan Pendidikan masa Depan
Kecenderungan pendidikan Indonesia di masa mendatang adalah makin berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus pemblajaran jarak jauh (distance learning). Saat ini distance learning masih dibatasi untuk universitas terbuka (UT). Oleh karena itu, izin penyelenggaraan pendidikan jarak jauh perlu diubah supaya kerja sama internasional dan pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan oleh semua institusi yang berdedikasi. Penyelenggaraan pendidikan terbuka jarak jauh perlu dijadikan sebagai salah satu strategi penting yang Implementasinya dapat dilakukan bersama antar lembaga pendidikan dalam sebuah jaringan. Perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi dari pada rak buku. Kemudian, tahapan pengenalan teknologi informasi ke daerah dilakukan dengan pola cross subsidi (subsidi silang). Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif seperti CD room, multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan tv dan video. Yang lebih menarik lagi, dengan adanya teknologi informasi dan internet, ilmu pengetahuan tidak lagi terpusat pada bangku sekolah formal. Seseorang akan dengan mudah memperoleh pengetahuan dari mana saja. Hal ini merupakan tantangan terakhir bagi dunia pendidikan formal. Dengan demikian dalam dunia pendidikan di masa mendatang akan terjadi beberapa perubahan paradigma mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi informasi yang menpercepat transfer ilmu pengetahuan. Pergeseran paradigma tersebut di antarannya adalah: Pertama, distributed knowledge (pengetahuan yang terdistribusi), yang berarti bahwa nantinya pengetahuan tidak lagi terpusat di lembaga pendidikan formal akan tetapi terdistribusi di segala penjuru dunia, dan sangat kondusif untuk long life learning (pembelajaran sepanjang hidup ). Oleh karena itu, batasan usia tidak akan menjadi kendala lagi untuk belajar formal, masyarakat tidak akan menilai seseorang dari ijazah yang dimilikinya. Performance dan kemampuan profesional akan menentukan karir seseorang. Kedua, resource sharing (berbagi sumber). Penjelasan untuk hal ini mencakup kemampuan untuk memproduksi informasi dan pengetahuan serta melakukan resource sharing yang bertumpu pada teknologi informasi, yang pada akhirnya akan sangat menguntungkan produsen pengetahuan dan masyarakat pada umumnya. Ketiga, collective wisdom (kebijaksanaan kolektif). Dalam hal ini, guru tidak memiliki jawaban untuk segala hal. Guru menjadi mediator, dalam kelompok menjadi penting dalam membangun pengetahuan. Oleh karena itu, learning based (pembelajaran) lebih menonjol dari pada teaching based (pengajaran). Keempat, training for trainer (pelatihan) menjadi sangat penting sekali untuk tetap menjaga kemampuan dosen sebagai mediator dalam ketiga proses utama yang di emban dalam dunia pendidikan (tridharma perguruan tinggi), yaitu : pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kelima, masyarakat dan dunia professional yang akhirnya akan memberikan penilaian (audit dan akreditasi) terhadap kemampuan seseorang. Oleh karena itu, ijazah sekolah belum tentu menjamin kemampuan seseorang. Keenam, proses transformasi budaya. Budaya yang lemah dan pasif akan dipengaruhi oleh budaya yang kuat dan agresif, kebiasaan membaca yang tinggi, kemampuan menyerap ilmu dan pengetahuan yang banyak dan cepat, terbukanya berbagai inovasi, bahkan selalu berusaha mencari hal-hal baru, pandangan hidup yang berdimensi lokal, nasional dan universal, mampu memprediksi dan merencanakan masa depan, teknologi yang senantiasa berkembang dan digunakan.
C. Strategi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas
dan transformasi digital pendidikan di Indonesia Saat ini, ada 19% satuan pendidikan yang kesulitan mendapatkan akses internet. Dari jumlah itu, ada 42.159 sekolah yang memang belum terakses internet. Sementara, 81% atau 175.356 sekolah yang sudah tersambung internet. Kemudian, data lain terkait dengan aliran listrik, ada 4% (8.522) unit sekolah yang belum teraliri listrik, sementara 96% (208.993) sudah menikmati pasokan listrik dari jaringan yang ada. Realitasnya, hambatan terkait dengan aliran listrik dan akses internet ini menjadi tantangan besar terkait pemerataan fasilitas pendidikan di penjuru Indonesia. Kawasan- kawasan yang memang belum teraliri listrik dan jangkauan akses internet, membutuhkan strategi khusus agar para pendidik dan siswa di daerah itu bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang setara dengan daerah lain. Dengan ini maka pemerintah melakukan beberapa strategi yang dapat menanggulangi hambatan tersebut, yaitu sebagai berikut : a. Memaksimalkan infrastruktur digital Saat ini, perluasan infrastruktur digital menjadi sangat penting, agar semua sekolah dan institusi pendidikan di penjuru kawasan Indonesia dari Sabang hingga Merauke mendapatkan akses listrik dan internet. Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah menyelenggarakan program Palapa Ring, sebagai fondasi infrastruktur digital yang menghubungkan antar kawasan di Indonesia. Program pemerataan infrastruktur digital ini sangat penting, yang perlu terus ditingkatkan jangkauan dan kualitasnya pada masa mendatang. b. Visi global dalam transfromasi digital Pendidikan kita tidak boleh hanya terkungkung dalam tempurung wawasan yang sempit. Generasi muda Indonesia saat ini merupakan anak zaman, generasi global yang terkoneksi secara internasional dengan perangkat teknologi. Maka, visi global pendidikan Indonesia menjadi sangat penting, agar setiap kebijakan, program dan penyegaran sistem pendidikan terkoneksi dengan perkembangan dinamis internasional. Maka, desain kebijakan, infrastruktur, sistem dan juga pola komunikasi dalam pembelajaran secara bertahap akan menghasilkan manusia-manusia Indonesia yang memiliki komptensi yang diakui dunia internasional. Di sisi lain, pendidikan karakter dan moral tetap menjadi basis, sebagai identitas kultural generasi muda Indonesia.
c. Sistem digital pembelajaran nasional.
Saat ini, pemerintah Indonesia tengah bekerja keras menyiapkan
beberapa hal dalam rangka transformasi digital di lintas aspek, yang secara komprehensif saling terkoneksi. Transformasi digital ini memungkinkan interkoneksi sistem dari lini finansial, pendidikan, kesehatan, smart city, hingga tata kelola pemerintahan. Tentu saja, ada proses panjang dalam mewujudkan tahapan ini. Namun, mau tidak mau, Indonesia harus melangkah menuju tahapan itu dengan menyiapkan sistem seraya mengedukasi publik agar berjalan seiring dalam visi-misi yang sama. Dalam konteks pendidikan juga, Pusdatin Kemendikbud telah menyiapkan beberapa program strategis dan layanan yang selama ini manfaatnya dirasakan secara luas. Di antaranya, Rumah Belajar, TV Edukasi, Radio Edukasi dan beberapa layanan lainnya. Bahkan, Rumah Belajar menjadi aplikasi pendidikan yang diakses ratusan juta pengunjung selama empat bulan terkahir, serta menjadi aplikasi pendidikan favorit selama ini. Pusdatin juga bekerjasama dengan lintas pihak, sebagai upaya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan. Kemendikbud juga telah menyiapkan road map untuk 15 tahun mendatang, dalam peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus transformasi digital pendidikan kita. Di antaranya peningkatan skor PISA (Programme for International Student Assesment), dengan target literasi (451), numerasi (407) dan sains (414) pada tahun 2035. Di sisi lain, meningkatkan kuantitas guru penggerak hingga 300.000 pada 2035 seraya memaksimalkan kualitas tenaga pendidikan kita agar mampu menginspirasi peserta didik. Selain itu, Kemendikbud juga menata sistem keuangan digital dalam belanja kebutuhan barang di kawasan 3T dan non 3T. Sistem keuangan digital ini menjadi bagian dari transparansi sekaligus transformasi digital dalam pendidikan kita. Tentu saja, langkah-langkah ini membutuhkan dukungan, energi dan fokus dari banyak pihak, agar mimpi- mimpi besar pendidikan Indonesia bisa terwujud. A. https://pintek.id/blog/ekonomi-digital/ B. https://bunghatta.ac.id/artikel-54-teknologi-informasi-dalam-dunia- pendidikan.html C. https://pusdatin.kemdikbud.go.id/menuju-transformasi-digital- pendidikan-indonesia/