Tulisan sejarah di Eropa muncul di Yunani dalam bentuk puisi, yaitu karya Homer,
ditulis berdasar cerita-cerita lama, menceritakan tentang kehancuran Troya pada 1.200 SM.
Tulisan itu banyak mengandung informasi mengenai kebudayaan dan masyarakat pada
zamannya. Tulisan sejarah dalam bentuk prosa muncul pada abad ke-6 SM di Ionia, karena
waktu itu masyarakatnya memungkinkan perseorangan untuk berekspresi. Demikianlah
sejarah juga menanyakan asal-usul lembaga. Ada kebebasab berfikir, filsafat kritis, dan
penjelasan-penjelasan mitologis ditolak.
Penulisan sejarah dari yang terkenal ialah Herodotus Yunani (484-425 SM),
Thucydidus (456-396 SM), dan Polybius (198-177 SM). Herodotus melukiskan abad ke-6 dan
ke-5, sehingga ia menulis semacam sejarah kebudayaan. Dialah bapak sejarah. Ia juga
menulis tentang apa yang sekarang disebut sebagai antropologi dan sosiologi. Ia melukiskan
Perang Yunani-Persia pada 478 SM, perang antara peradaban Hellenic dan Timur yang
dimenangkan Yunani. Thucydidus menulis perang antara Anthena-Sparta perang antara
demokrasi dan tirani, yang dimenangkan oleh Athena. Thucydidus adalah seorang jenderal
dan politisi, sehingga tulisannya tentang perang Peloponnesos (431-404 SM) dapat dianggap
sebagai lapotan perang oleh saksi mata yang tak memihak. Sekalipun sejarah yang ditulisnya
terbatas pada politik, diplomasi, dan perang, tetapi akurat dan menghindari supernatural.
Wakil dari Zaman Kristen Awal adalah Africanus (Sextus Julius Africanus, 180-250),
Eusebius (Eusebius Pamphilus, 260-340) dan Orosius (Paulus Orosius, 380-420). Karya
Africanus adalah Chronographia yang menuliskan sejak penciptaan sampai 221 M. Menurut
Africanus, dunia diciptakan pada 5499 SM. Tulisannya banyak mengambil dari Yahudi,
Yunani, dan Romawi. Eusebius menulis Chronicle dan Church History. Ia menulis dalam
bahasa Yunani, sehingga karyanya harus diterjemahkan dalam bahasa Latin. Ia membagi
sumbernya ke dalam kronologinya ada dua bagian, sacred, yaitu Yahudi dan Kristen, dan
profane yaitu pagan (kafir).
Orosius di dalam bukunya Seven Books Against the Pagans, adalah pembelaan atas
peradaban Kristen yang dituduh menyebabkan runtuhnya Romawi Barat pada abad ke-5.
Dikatakannya bahwa keruhtuhan paganism (Mesir, Yunani, dan Romawi) memang sudah
kehendak Tuhan, karena orang-orang kafir itu akan runtuh. Zaman Pertengahan berlangsung
lama (1.000 tahun kalua dihiutng dari abad ke-5 sampai 15) dan di banyak negeri.