MAKALAH
OLEH KELOMPOK 7
Silfany Aprilla Yenti (1811020036)
Dosen Pengampu
Drs. Muhapril Musri, M.Ag.
A. Latar Belakang
Historiografi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam penulisan
sejarah, Hal itu karena dalam penelitian sejarah itu sendiri adalah Historiografi.
Historiografi atau penulisan sejarah merupakan kegiatan intelektual dan
membutuhkan daya analisis yang tinggi.
Penulisan ilmu sejarah memiliki pengertian sebagai rekonstruksi masa lalu.
Khususnya di Eropa, kegiatan ini dilakukan oleh Herodotus, yang menulis The
History of Persian Wars (Sejarah Peperangan Orang Persia). Herodotus adalah
seorang Yunani yang hidupnya berkelana di sekitar daerah Yunani sampai Laut
Hitam. Dalam perjalanannya ini ia menulis mengenai bangsa-bangsa yang
dikunjunginya dan juga menulis mengenai perang orang-orang Persia. Oleh
karena itu ia disebut sebagai Bapak Sejarah. Kegiatan penulisan sejarah ini
dilanjutkan oleh Thucydides, Polybius, Julius Caesar, Titus Livius, Augustine,
Orosius, dan beberapa sejarawan lainnya. Dengan banyaknya yang menulis
sejarah, metode sejarah pun semakin berkembang dan sejarah pun menjadi
semakin jelas keilmiahannya.
menurut Sjamsuddin, Ketika sejarawan sudah melalui tahap menulis, ia
akan mengerahkan seluruh daya pikirannya, bukan hanya keterampilan teknis
dengan penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan sejarah, tetapi
mengutamakan penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisisnya karena ia pada
akhirnya harus menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil penelitiannya atau
penemuannya itu dalam suatu penulisan utuh yang disebut historiografi.1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah bagaimana
perkembangan historiografi pada masa Romawi Kuno? Dan bagaimana
kebudayaan Romawi dilihat dari Historiografi masa Romawi Kuno.
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan penulisan sejarah
pada masa Romawi Kuno dan mengetahui kebudayaan Romawi dilihat dari
penulisan sejarah masa Romawi Kuno.
1
Sjamsuddin, H, Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2007), hlm. 156
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Syukur, Abdul, Perkembangan Historiografi Barat Pasca Herodotus, Dosen Sejarah,
Fakultas Ilmu Sejarah Universitas Negeri Jakarta, 2017, hlm. 1
2
memperoleh pengetahuan secara langsung dari situs sejarah. Ia juga mencari dan
mewawancarai anggota perang dalam rangka untuk mengklarifikasi rincian
peristiwa yang ia sedang tulis dan diberikan akses ke bahan-bahan arsip untuk
tujuan yang sama. Ia juga melakukan perjalanan dengan Scipio ke Spanyol dan
bertindak sebagai penasihat militer selama Perang Numantine, kemudian dia
menulis sejarah yang ia konfirmasi selama perjalanan. 3
Tradisi penulisan Thucydides lah yang mempengaruhi dirinya di dalam
menulis karya tulis sejarahnya. Di dalam mencari sumbernya, ia berusaha seakurat
mungkin, dan melakukan pengujian sumber serta penggunaan bukti – bukti yang
satu formula dengan yang diajarkan oleh Thucydides. Teknik Korobasi menjadi
teknik yang dia gunakan di dalam menguji sumber dan mendapatkan bukti.
Penulisan sejarah Polybius yang terkenal hingga saat ini adalah The Histories,
yang ditulis dalam 40 jilid, dan sekarang disimpan di perpustakaan Byzantium.4
3
https://rindriandewi.wordpress.com/2012/03/24/polybius/ oleh Rindriandewi, Polybios
: Half of Opinion, 2012, di akses tanggal 02/10/19, 22.15
4
http://ichalta.blogspot.com/2016/12/makalah-historiografi-klasik.html di akses tanggal
02/10/19, 22.18
3
Sallust lahir di Amiternum, Italia tengah, tahun 86 SM. Sallust (Gaius
Sallustius Crispus) Sallust adalah sejarawan Romawi paling awal yang dikenal
dengan karya-karya yang masih ada namanya, di antaranya Perang Catiline
tentang konspirasi pada 63 SM L. Sergius Catilina , Perang Jugurthine tentang
perang Roma melawan Raja Numidian Jugurtha pada 111-105 SM. Kisah ini
menggambarkan tantangan pertama yang dihadapi Marius dari Romawi terhadap
supremasi golongan Pemerintahan.5
Tulisan – tulisan Sallust pada awalnya mencoba untuk lebih sesuai dengan
kaidah – kaidah penelitian sejarah, yang kurang akurasi dan Objektif. Menurut
Grant, deskripsi – deskripsi dalam karya – karyanya Nampak impresionis, namun
professional dan kuat dalam penafsiran.
D. Livy
Titus Livius atau Titus Livy (atau Livy saja) lahir di Patavium (Padua) di
Cisalpine Gallia, tahun 59 SM.6 Awalnya ia adalah seorang militer dan menjadi
sejarawan Romawi dan merupakan salah satu sahabat Kaisar Agustus. Ia
merupakan sejarawan yang pertamakali menggunakan imajinasi dalam penulisan
sejarah. Karya-karyanya kurang lebih ada 140, berasal dari periode 753 – 243 SM
dan 210 – 167 SM. Namun, 107 buku karyanya telah hilang.
Livy menulis History of Rome. Karyanya menggambarkan kebesaran
romawi. Romawi digambarkan sebagai negara dengan semangat patriotisme.
Kisah didalamnya merupakan kisah campuran antara fantasi dan fakta. Dalam
karyanya dia menjelaskan bahwa karyanya murni mitologis karena tulisannya
memiliki karakteristik seperti adanya interpretasi psikologis, dan penggambaran
keputus-asaan dan konflik, seperti cahaya dari kilat – merupakan imajinasinya.
Namun karya – karyanya tetap saja dianggap karya sejarah.
5
https://mimirbook.com/id/02194263efc di akses tanggal 5/10/2019, 19.15
6
https://id.wikipedia.org/wiki/Titus_Livius di akses tanggal 5/10/2019 , 19.32
7
https://id.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Sastra/Tacitus diakses tanggal 6/10/2019
14.03
4
karya pertamanya, ditulis pada tahun 98 M ketika Tacitus sedang berusia
40-an tahun, berisi biografi ayahnya dan berjudul Agricola. Buku kedua Tacitus,
ditulis pada tahun yang sama, adalah catatan tentang cara hidup orang Jerman,
sebelum ditaklukan oleh Romawi. karyanya berjudul Germania. Di dalamnya dia
menunjukkan permasalahan dari sisi lainnya. Orang Jerman memiliki
kemerdekaan dan kebanggaan, yang mereka junjung tinggi, dan mereka dapat
menjaga kebudayaan mereka sendiri, tapi mereka tinggal di gubuk, mereka tidak
dapat membaca, dan mereka harus bertani atau berburu untuk hidup. Apakah ini
lebih baik atau lebih buruk daripada kondisi orang Britania?
Antara tahun 105-109 M, Tacitus menulis Historia, berisi sejarah politik
pada masanya, yakni antara tahun 69-96 M. Tacitus terlibat dalam politik untuk
waktu yang lama, jadi dia tahu apa yang terjadi dan mengapa. Sayangnya
sebagian besar dari isi teks telah hilang,yang tertinggal hanya bagian yang
membahas tahun 69 serta tahun 70 M.
Dia juga merupakan penulis kitab sejarah Romawi kuno yang berjudul
“Annals“, terbit tahun 109 M.8 Annals berisikan kejadian sejak sepeninggalnya
Kaisar Agustus hingga Nero. Karya yang ditulis tahun 116 M ini terdapat satu
bagian mengenai Kristus, Pontius Pilatus, dan pembunuhan massal terhadap
orang-orang Kristen setelah kebakaran 6 hari yang menghanguskan sebagian besar
kota Roma di bulan Juli 64 M yang disulut oleh Kaisar Nero.9
8
https://natal25desember.wordpress.com/2015/03/29/rekaman-sejarah-sekuler-dari-
tacitus-55-115-m-tentang-isa-al-masih-yesus-kristus/ di akses tanggal 5/10/2019, 19.55
9
https://id.wikipedia.org/wiki/Tacitus di akses tanggal 6/10/2019, 14.15
5
besar dan pemikir seperti Shakespeare, Ralph Waldo Emerson, Francis Bacon,
Cotton Mather dan Robert Browning. Sebagai penulis biografi, Plutarch
menuliskan biografi para pemimpin Romawi, di antaranya adalah Fabius
Maximus, Cariolanus, Tiberius Grachus, Alexander Agung, Julius Caesar,
Anthony, dan Marcellus
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bangsa Yunani
merupakan bangsa yang banyak mempengaruhi tokoh-tokoh sejarawan dalam
penulisan sejarah. Tucydides merupakan pelopor dari lahirnnya historiografi
tematik, yaitu penulisan sejarah militer dan politik yang banyak mempengaruhi
tokoh-tokoh seperti Polybius, penulisan Thucydides lah yang mempengaruhi
dirinya di dalam menulis karya tulis sejarahnya.
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam perkembangan historiografi Romawi
Kuno antara lain adalah Polybius, Julius Caesar, Sallust, Titus Livy, Tacitus dan
Plutarch. Tokoh-tokoh ini dalam menuliskan sejarah bersifat patriotik. Dan karya-
karya mereka berpengaruh terhadap sejarah di Romawi Kuno
7
DAFTAR PUSTAKA
https://natal25desember.wordpress.com/2015/03/29/rekaman-sejarah-
sekuler-dari-tacitus-55-115-m-tentang-isa-al-masih-yesus-kristus/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tacitus