2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Historiografi merupakan gabungan dari dua kata yaitu history yang berarti sejarah dan grafi yang
berarti deskripsi atau penulisan. Dengan menggunakan metode sejarah dan historiografi
sejarawan berusaha untuk merekonstruksi masa lampau dari manusia. Tetapi, dalam
merekonstruksi tersebut, sejarawan sering mengalami kesulitan- kesulitan. Jarang sekali
sejarawan yang bisa mengisahkan atau merekonstruksi kejadian masa lampau secara rinci
bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Hal tersebut disebabkan tidak lengkapnya sumber-sumber,
terbatasnya imajinasi, dan bahasa manusia untuk menunjukkan peristiwa secara “
sesungguhnya”.
Secara etimologis, istilah historiografi berasal dari bahasa Yunani: “historia” yang berarti
“penyelidikan tentang gejala alam fisik” dan “grafient” yang berarti gambaran, lukisan atau
uraian. Rujukan lain mengatakan bahwa, historiografi berasal dari bahasa latin, yaitu “historia,
history” yang berarti sejarah, bukti, bijaksana dan graaf. Sebagai sebuah ilmu, historiografi
merupakan bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari hasil-hasil dari tulisan atau karya sejarah
generasi ke generasi, zaman ke zaman.
Historiografi, sebagai salah satu aspek kajian dalam ilmu sejarah telah mengalami beberapa
perkembangan struktur dan konsep. Secara geohistoris, historiografi barat mengalami periodisasi
perkembangannya yakni, historiografi Yunani Kuno, historiografi Romawi, historiografi Abad
Pertengahan, historiografi zaman Renaissance, dan historiografi Modern yang kelimanya
merupakan bagian penting dari perjalanan sejarah historiografi bangsa Barat.
Historiografi Abad Pertengahan terjadi pada abad ke-6 sampai 16 Masehi. Abad ini sering juga
disebut dengan zaman patristik dan skolastik. Kata “patristik” berasal dari kata “patres” yang
artinya bapak bapak gereja. Ajaran filsafat patristik menunjukkan adanya pengaruh dari zaman
hellenisme. Mereka berusaha untuk memperlihatkan bahwa iman itu sesuai dengan pikiran
manusia yang sangat dalam dan mereka berhasil membela ajaran ajaran kristiani terhadap
tuduhan dari pemikir pemikir kafir.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui awal munculnya Historiografi Abad Pertengahan
2. Mengetahui siapa saja tokoh dan karyanya yang berpengaruh dalam perkembangan
Historiografi Abad Pertengahan
3. Mengetahui berakhirnya Historiografi Abad Pertengahan
BAB II
PEMBAHASAN
Awal historiografi abad pertengahan dimulai dari munculnya agama kristen. Pada masa
historiografi kristen, awal penulisan sejarah telah dilakukan oleh bapak gereja atau uskup. Sebab,
penulisan sejarah pada masa itu bersamaan dengan perkembangan filsafat katolik. Filsafat
katolik pada perkembangannya membuat gereja memiliki peranan dan pengaruh yang
sangat besar. Penulisan itu berbentuk tulisan-tulisan yang memuat pengalaman mereka bersama
Yesus dan bersifat seperti Kitab Suci Injil.
Agama Kristen pada awal perkembangannya telah menyebabkan terjadinya perubahan besar
terhadap penulisan sejarah. Namun seiring dengan perubahan itu, karya-karya para sejarawan
Yunani dan Romawi pada umumnya diabaikan karena dianggap sebagai hasil dari pemikiran
“orang-orang belum beragama” (pagan). Sikap pemikiran sempit itu tentusaja memusuhi setiap
pencapaian dari kebudayaan “pagan” ini, tetapi penafsiran mereka dicondongkan
sedemikian rupa untuk membuat agama kristen bisa disukai (Grawronski 1969: 69-70).
Semangat anti-pagan dan perjuangan penyebaran agama Kristen mendasari dibuatnya karya-
karya historiografis oleh tokoh-tokoh agama kristen saat itu. Salah satunya yang cukup kelihatan
dalam memperjuangkan agama Kristen dalam kancah politik perkotaan kota Roma adalah karya
Agustinus yang berjudul De Civitate Dei (City of God). City of God dibuat oleh Agustinus
sebagai jawaban atas serangan-serangan kaum pagan yang menyalahkan kekristenan sebagai
penyebabkeruntuhan Kerajaan Romawi, karena pada saat itu Kota Roma sedangdikuasai oleh
kaum Visigoth yang mengakibatkan Kerajaan Romawiterkoyak-koyak akibat serangan Visigoth
tersebut (Collins, Michael, 2006: 68-71).
Eusebius menulis dalam bahasa Yunani sedangkan pada waktu itu hanya sedikit
sarjana yang dapat menggunakan bahasa itu di Empirium Romawi Barat yang
beragama Kristen. Oleh sebab itu karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin
oleh pendeta terpelajar, St. Jerome. (Barnes, 1963: 46-47).
Pada tahun 379, St. Jerome menerjemahkan Chronicle ke dalam bahasa Latin dari
Eusebius dengan revisi dan tambahan tertentu. Agar dapat digunkan di negara
Barat, ia menambahkan fakta-fakta sejarah umum pada terjemahan Chronogical
Canons, terutama berhubungan dengan sejarah dan sastra Romawi. Terjemahan
Chronicle oleh Jerome ini menjadi dasar kronologi yang dipercayai di dunia
Kristen Barat. (Barnes, 1963: 47).
a. David Hume
David Hume lahir di Edinburgh, Skotlandia pada tanggal 26 April 1711. Beliau
meninggal pada tanggal 25 Agustus 1776 diusianya yang ke 65 tahun. Nama asli
David Hume sendiri adalah David Home, namun karena di Inggris kesulitan
mengucapkan kata Home dengan cara Skotlandia maka, ia menggantinya menjadi
Hume. Dalam bahasa Perancis, David Hume sendiri sering dipanggil dengan
sebutan Le Bon David. Dalam bahasa Skotlandia ia biasa disebut Saint David.
Sementara oleh para pencemooh teistiknya ia disebut “The Teribble David”.
David Hume merupakan anak dari pasangan Yusuf Chrinside dan Khatrine
Falcorner. Saat masih kecil, ayah David Hume meninggal sehingga ia diasuh
sendiri oleh ibunya. Solomon menyebutkan bahwa filsafat Hume menjanjung
skeptisisme. Pemikiran David Hume lebih menekankan kearah empiris. Empiris
sendiri merupakan doktrin filsafat yang menekankan pada peranan pengalaman
dalam memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal.
David Hume menyelesaikan karya pertamanya pada tahun 1737, karya tulisannya
yang berjudul “A Treatise of Human Nature” ini merupakan karya sejarah Inggris
terbaik yang ditulis pada abad 18. Saat usianya 26 tahun, ia berharap banyak
terhadap karyanya ini namun, karya ini tidak banyak mendapat perhatian. Pada
tahun 1741-1742 saat berada di Skotlandia, ia menerbitkan buku yang berjudul
“Essays, Moral and Political”. Karya mendatangkan kesuksesan dan Hume
bersemangat untuk merevisi karya tulis pertamanya.
Pada tahun 1751, revisi terakhir dibagian pertama dan ketiga karyanya yang
pertama, “A Treatise of Human Nature” masing-masing diterbitkan ulang dengan
judul “An Enquiry Concerning Human Understanding” dan “An Enquiry
Concerning The Principles of Moral”. Pada saat yang sama, Human menulis
karyanya yang berjudul “Dialogue Concerning Natural Religion. Buku yang
dijelaskan terakhir menjelaskan tentang sikap Hume tentang eksistensi Tuhan dan
agama. Namun, atas saran teman-temannya yang mempunyai perhatian lebih pada
pandangannya yang radikal, Hume urung menerbitkan buku tersebut. Namun,
dengan ketetapan dari kehendak Hume, karyanya tersebut diterbitkan setelah ia
meninggal pada tahun 1779.
b. Voltaire
Nama asli Voltaire adalah Francis Marie Arouet, ia lahir pada 1694 di Paris dari
keluarga yang menengah. Ayahnya adalah seorang ahli hukum. Di masa
mudanya, Voltaire belajar di perguruan tinggi Jesuit Louis le-Grand di Paris. Saat
masih remaja, dan sekolah di Paris ia dikenal sebagai anak yang cerdas dan sering
keluar dari mulutnya kalimat-kalimat satire. Oleh karena hal tersebut, akhirnya ia
ditahan dan dipenjarakan dalam penjara Bastille. Di dalam tahanan ini ia menulis
sajak-sajak kepahlawanan Henriade dan melalui karyanya itu ia mendapat
penghargaan yang tinggi.
Karya lain yang sudah diterbitkan oleh Voltaire adalah, Esaais Surles Moeurs
(1756), dan karyanya yang terkenal di bidang sejarah adalah “The Age of Louis
XIV” yang ditulis pada awal tahun 1732. Dengan membaca buku ini orang akan
mengetahui dan memahami bagaimana kebudayaan Perancis pada abad 17.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Historiografi pada masa Abad Pertengahan adalah ditandai perkembangan Kristen di Eropa.
Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam penulisan sejarah Abad Tengah ini adalah David Hume
dan Voltaire. Karya-karya mereka mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam pemikiran
masyarakat pada masa itu.
DAFTAR PUSTAKA
Jawad Mughofar. Historiografi Kristen Awal. Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati.
Monica Ladyana Monalisa, dkk. Tinjauan Historis Runtuhnya Kekaisaran Bizantium (Romawi
Timur) Tahun 1453.
https://www.academia.edu/30143391/HISTORIOGRAFI_KRISTEN_AWAL. Diakses pada
tanggal 25 Februari 2020