Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NABILAH PUTRI WARDAH

NIM : 17040284005

MATKUL : HISTORIOGRAFI (MKJ-B)

ULANGAN TENGAH SEMESTER

1. Mengapa Jiwa Zaman (Zeitgeist) mempengaruhi bentuk tulisan penulisan


sejarah?
Jawab:
 Karena sejarah selalu berkembang sesuai dengan keadaan lingkungan beserta
manusia, maka dari itu penulisan sejarah cenderung menulis peristiwanya
mengikuti alur dari zaman itu sendiri dimulai. Terlebih adanya sikap-sikap
rasionalisme yang mulai berkembang seiring berjalannya waktu serta yang
kemudian memunculkan adanya ilmu pengetahuan mengenai filsafat-filsafat
baru (terutama di bidang sosial dan ilmu pengetahuan) membuat penulisan
sejarah juga akhirnya mengikuti arus zeitgeist (jiwa zaman).

 Di era modern sejarah bukan sekedar humanistik dan rasionalitas semata,


tetapi juga menaruh perhatian yang cukup tinggi pada oral history (sejarah
lisan) dan sejarah kultural dimana memberi porsi yang cukup besar pada nilai-
ilai mistis dan supranatural.

2. Jelaskan hasil pemikiran tokoh sejarawan (berdasarkan tugas kelompok) yang


saudara ketahui !
Jawab :
Tacytus
(55-116 SM)

Merupakan seorang penulis yang mahir di zamannya. Meskipun menggunakan


standart modern, frekuensi, gaya penulisan yang tajam, samar, stakato, menyindir,
mengejutkan, dan gaya menegangkan dari tulisan seorang Tacitus yang terlihat rumit.
Ia juga dikenal sebagai tukang cerita yang luar biasa, sehingga ia rela menggorbankan
kebenaran sejarah demi sebuah retorika. Ia menulis tentang sejarah Romawi sebagai
negara dunia dengan semangat patrionisme. Dalam padangannya ia beranggapan
bahwa retorika akan hilang nilainya dengan berkurangnya sebuah demokrasi, ia juga
menggambarkan kemungkinan bahaya dari retorika yang seperti itu adalah adanya
pengaruh tanpa kecapakan atau pengetahuan, adanya pengaruh yang membenarkan
salah.
3. Sejak zaman Herodotus hingga Rousseau dapat diklasifikasikan model-model
penulisan sejarah (historiografi). Sebutkan dari model-model itu (sekalian
tokohnya)
a. Historiografi Tradisional
b. Historigrafi Modern
c. Historiografi Ketuhanan

Jawab :

a. Historiografi Tradisional : merupakan tradisi penulisan sejarah yang berlaku pada


abad ke 4M sampai 18M. Hasil tulisan sejarah dari masa ini sering disebut sebagai
naskah dan penulisan ini berasal dari kalangan kerajaan dan sastrawan kerajaan.
Dengan model schets ener aconomische geschiedenis van nederlands indie
(sejarah ekonomi Belanda) karya G. Gonggrijp.

b. Historiografi Modern : penulisan sejarah ini muncul dengan ditandai adanya


tokoh-tokoh pemikir humanis, intelektual, filsafat, ilmuwan dan sekelompok
orang dengan gagasan dan membawa semangat baru. Tokoh dari historiografi
modern seperti Voltaire (1694-1778) dengan karyanya History De Charles XII
(1731) kemudian Le Siecle Louis XIV (1731) dan Immanuel Kant (1724-1804)
dan Leopold Van Ranken (1745-1886).

c. Historiografi Ketuhanan : penulisan sejarah bergaya liuius menjadi populer pasca


kekalahan puranisme atas agama kristen. Penulisan sejarah pun mengikuti jiwa
zaman, prinsip yang mendasari segala hal pada “keimanan-ketuhanan” tokoh yang
menulis historiografi ketuhanan seperti ini adalah Agustunus dalam karya Cityok
Good yang menggambarkan Ciultas Dei (negara tuhan) dan Ciuitas Doboli
(negara setan).

4. Sebutkan ciri-ciri historigrafi kolonial !


Jawab :
 Memiliki sifat diskriminatif, penulisan gaya kolonial bersifat diskriminatif
terhadap pandangan yang berbeda.
 Menggabaikan sumber lokal.
 Bersifat subjektif dengan segala aspek politik.
 Mengandung hal-hal yang berkenaan dengan sejarah, dengan tokoh-tokoh
besar seperti gubernur jendral maupun penguasa lainnya.

Anda mungkin juga menyukai