Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Wr.

Wb
Ibu Guru yang terhormat
Serta kawan-kawan yang saya cintai.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua

Mengawali Pidato ini,marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kita
dapat bertemu dan berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat
walafiat. Selanjutnya,saya ucapkan banyak terima kasih kepada ibu dan
teman-teman,yang telah memberikan kesempatan dan waktu kepada
saya untuk membawakan Pidato yang singkat ini dengan JUDUL : “
DIGITALISASI PENDIDIKAN DI MADRASAH “

Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus ditata,


disiapkan, dan diberikan sarana dan prasarananya, dengan harapan
agar kita dapat mencapai kompetensi, yakni perpaduan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi Pendidikan merupakan kewajiban bagi semua warga Negara yang
harus dilaksanakan untuk meningkatkan kemajuan Negara tersebut.
Maju dan mundurnya suatu Negara ditentukan dari pendidikan yang
diterapkan Negara tersebut.Jika suatu Negara ingin maju di bidang
industri maka warga negaranya harus dicipta untuk membuat barang-
barang produksi yang berkelas. Jika Negara itu ingin maju di bidang
teknologi, maka warga negaranya harus dibimbing menjadi seorang
pencipta mesin-mesin handal.Begitupun Indonesia , jika ingin meningkat
kesejahteraan rakyat, maka warga yang dihasilkan haruslah seorang
multitalenta sehingga dapat menyesuaikan diri dalam keadaan apapun.

Saat ini, seluruh dunia telah berada di era digital, sebuah era yang tidak
lagi mementingkan batas-batas fisik karena seluruh dunia telah
disatukan dalam sebuah ekosistem digital di dunia maya. Fenomena ini
tentunya menawarkan beragam keuntungan seperti terbukanya pasar
yang lebih luas, akses informasi yang tidak terbatas, hingga
pembelajaran yang lebih meluas tentang beragam topik. Namun, semua
manfaat ini tidak akan bisa kita peroleh jika kita tidak membekali diri
dengan pendidikan yang cukup.

Dunia pendidikan tidak luput dari penetrasi teknologi, khususnya


teknologi informasi (baca IT). Justru perkembangan teknologi informasi
berbasis pada dunia pendidikan, dengan kata lain ada hubungan timbal
balik antara pendidikan dengan teknologi informasi. Komponen
pendidikan yang terlibat dan saling interaksi diantaranya murid dengan
guru, mahasiswa dengan dosen, santri dengan kyai/ustadz. Peran
pendidik yang mentransfer ilmunya kepada anak didik yang semula
melalui tatap muka mulai bergeser, imbas dari perkembangan teknologi.
Untuk mendapatkan pengetahuan ataupun ketrampilan sekarang
seorang murid tidak hanya menunggu ceramah dari gurunya atau
membaca buku saja, akan tetapi bisa mengakses dengan gadget,
seperti smartphone, tablet, netbook dan sejenisnya. Bahkan informasi
yang diperoleh bisa beragam, mulai dari artikel, gambar, audio, video
maupun diskusi via medsos dengan cakupan yang lebih luas dan
mendalam.

Saat ini, pendidikan di era digital tidak hanya berfokus pada penguasaan
suatu bidang keilmuan tertentu, melainkan pengasahan kemampuan
untuk menguasai situasi, mengenal potensi, dan mengoptimalkan
peluang untuk mengubah potensi tersebut menjadi kesuksesan. Inilah
kunci dan manfaat terbesar dari pendidikan di era digital.
Kebijakan Kementrian Agama di bidang pendidikan dengan
menggulirkan aplikasi-aplikasi pembelajaran, khususnya aplikasi
penilaian UAMBNBK (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional
Berbasis Komputer) dan aplikasi laporan hasil penilaian akhir ARD
(Aplikasi Rapot Digital) patut diberi apresiasi dan dukungan dari
stakeholder pendidikan di lingkungan madrasah. Dengan meluncurkan
aplikasi-aplikasi ini setidaknya mampu “ mengangkat” harga diri
madrasah, terlepas dari polemik yang ada. Kelebihan dari aplikasi
UAMBNBK dan ARD Kemenag ini diantaranya distribusi data
berlangsung cepat secara elektronik, sistem online yang terpusat,
efisiensi dalam jangka panjang dan sebagainya. Sedangkan kekurangan
yang terjadi di lapangan diantaranya masih adanya madrasah yang
terkendala dana terkait sarana prasarana, konektivitas dan kapasitas
jaringan internet yang belum merata dan stabil antar daerah, sosialisasi
aplikasi yang masih perlu diintensfikan serta yang tidak kalah pentingnya
adalah akuntabilitas, transparansi dan profesionalitas aplikasi itu sendiri.

Diharapkan pada masa-masa mendatang kemenag dapat


menyempurnakan aplikasi-aplikasi tersebut, bahkan perlu menerbitkan
lagi aplikasi yang menunjang kegiatan pendidikan, seperti PPDB online
mandiri, penilaian harian atau penilaian akhir berbasis komputer, sistem
absensi siswa digital dan sebagainya. Selain itu dari sisi proses
pembelajaran, tenaga pendidik perlu menggunakan berbagai aplikasi
teknologi informasi untuk menunjang kegiatan tersebut. Diantaranya
pembuatan bahan ajar digital, presentasi bahan ajar digital dan juga
mendorong anak didiknya untuk selalu familiar dengan perkembangan
teknologi informasi demi kelancaran dalam menimba ilmu.

Dengan melibatkan diri dan menjadi pemain dalam dunia teknologi


informasi, bukan mustahil lembaga pendidikan di bawah naungan
kementerian agama mampu menjadi mercusuar kemajuan pendidikan di
Indonesia. Madrasah hebat bermartabat tidak sebatas slogan saja,
tetapi akan tercipta berkat kemajuan teknologi informasi dan bersinergi
dengan pendidikan karakter, akhlak, agama sehingga menelurkan
generasi yang berilmupengetauan dan beriman kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk melengkapi diri
dengan pendidikan yang terbaik. tak ada kata terlambat untuk belajar.
Sekarang atau tidak sama sekali.

Sekian Pidato dari saya semoga semua dapat mengerti


betapa  berartinya pendidikan bagi kita. Dan jangan melupakan apa
yang telah diharapkan dari kalian semua. Mudah-mudahan ini dapat
dijadikan motivasi untuk kebaikan dan kesejahteraan kita semua.
Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.

Wabilahitaufik wal hidayah Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai