Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Teknologi Dan Ilmu Pengetahuan Di Era 5.

Nama : Fadlan Malo

Prodi : Teknik Lingkungan

Semester : Satu (I)

Nim :

Pada Era 5.0 Nol adalah proses pembaharuan dari era revolusi industri 4.0 yang menekankan Manusia
sebagai patron utama dalam pelaksanaan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan kemudian
sektor yang menjadi tumpuan adalah pola pikir manusia dan menerapkan pengembangan yang begitu
kompleks pada bidang-bidangnya.

Salah satu perkembangan yang ada antara lain ialah Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable
Development Goals (SDGs) PBB diadopsi pada bulan September 2015 sebagai pedoman untuk seluruh
dunia. Prinsip penggeraknya adalah mewujudkan perdamaian dan kemakmuran bagi semua orang dan
planet ini dengan menanggapi tantangan dengan inklusivitas yang “tidak meninggalkan siapa pun”.
Pemerintah Jepang telah membuat Prinsip-Prinsip Panduan Penerapan SDG dalam bidang sains,
teknologi, dan inovasi (STI) dan memberikan rekomendasi yang meliputi:

1.) menciptakan masa depan global melalui Masyarakat 5.0,

2.) memungkinkan solusi menggunakan data global,

3.) mempromosikan kerja sama di tingkat global, dan

4.) membina sumber daya manusia untuk melakukan upaya STI untuk SDGs.

12 platform layanan yang ditunjukkan akan dikembangkan dengan memanfaatkan sepenuhnya Internet
of Things (IoT): data besar, komputasi, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi robotika. Serangkaian
inisiatif pemerintah sekarang sedang berlangsung di Jepang, termasuk “Industri Robot” dan “Connected
Industries/ Industri Terhubung,” yang diperkenalkan oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan
Industri (METI); dan “Konferensi Menuju Masyarakat Jaringan AI” diperkenalkan oleh Kementerian
Dalam Negeri dan Komunikasi (MIC). Inisiatif-inisiatif ini pada dasarnya menargetkan pengembangan
teknologi platform umum, layanan dan sistem, dan sistem sistem untuk penciptaan pasar baru dan
transformasi menjadi masyarakat yang makmur dengan menciptakan nilai-nilai baru melalui sistem fisik
cyber (CPS).
Bagaimana cara kita untuk bisa mempersiapkan diri agar tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi yang
ada saat ini? Dengan ini kita harus mampu untuk mencoba belajar dengan tiga kemampuan utama yaitu

kemampuan memecahkan masalah kompleks dan dapat menjadi problem solver bagi dirinya serta orang
banyak.

Kemampuan untuk berpikir secara kritis, bukan hanya sekadar dalam lingkup kecil namun juga dalam
kehidupan sosial dan lingkungan sekitar agar timbul kepekaan.

Meningkatkan ketrampilan diri dalam pengembangan digital dan kemampuan berkreativitas.

Dalam hal ini dunia Pendidikan mempunyai peranan penting, karena sangat diharapkan dapat
menjangkau tempat atau desa terpencil untuk mengatasi kesenjangan terhadap pelayanan pendidikan
dan teknologi yang diberikan kepada masyarakat luas. Pelayanan tersebut diharapkan dapat diberikan
dengan optimal dan juga berkualitas. Dengan adanya society 5.0 dunia semakin berkembang dan
bergerak dengan cepat. Melalui data society 5.0 juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi
sosial masyarakat.

Peranan dunia Pendidikan memiliki tanggung jawab secara penuh untuk dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dalam menghadapi masa depan. Saat ini anak-anak diharapkan tidak hanya diberikan
bekal ilmu pengetahuan saja, tetapi juga harus dibekali dengan cara berpikir kritis. Agar nantinya anak-
anak akan terbiasa dengan cara berpikir kritis, menganalisa dan berkreasi.

Cara berpikir ini dikenal dengan High Other Thinking Skills atau cara berpikir tingkat tinggi. Dengan
memiliki kemampuan HOTS, peserta didik diharapkan dapat menemukan konsep pengetahuan yang
tepat dengan praktik secara langsung dan merasakan bagaimana cara menghadapi permasalahan yang
ada dilingkungan sekitarnya. Beberapa model pembelajaran bisa dipilih dan diterapkan oleh pendidik
kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan nalar berpikir kritis seperti :

Inquiry Learning

Discovery Learning

Project Based Learning

Problem Based Learning

Dalam hal ini pendidik memberikan arahan kepada peserta didik untuk menemukan titik permasalahan
dengan solusi yang muncul dari ide peserta didik sendiri. Sehingga peserta didik bisa terus berinovasi
dan lebih kreatif. Tidak hanya diperkenalkan permasalahan dilingkungan sekitar, tapi peserta didik juga
diperkenalkan dengan permasalahan universal. Hal ini juga akan menambah wawasan dari perserta didik
itu sendiri. Pemanfaatan berbagai macam teknologi seperti telpon genggam, laptop juga dapat
digunakan untuk memaksimalkan pembelajaran.

Tidak hanya itu saja, jaringan internet juga sangat mendukung keberadaan mengenai teknologi.
Pembelajaran melalui diskusi, video dan berbagai situs dapat melengkapi bahan pembelajaran dan
mempersiapkan untuk menghadapi society 5.0.

Kesimpulan: Dalam perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan kita sebagai generasi milenieal
harus dapat ambil andil pada bagian-bangian yang memang dapat kita geluti sehingga nya di era 5.0 ini
kita tidak akan tergiring pada perkembangan yang negatif maka dari kita harus memiliki dasar ilmu
pengetahuan apalagi ilmu keagamaan sehingga nya tidak salah arah dalam menentukan ataupun
menerapkan segala sesuatu yang terjadi di era 5.0

Referensi :

[1] http://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2020/11/27/persiapkan-diri-hadapi-era-society-5-0/

[2] https://ee.uii.ac.id/2020/07/06/mengenal-society-5-0-sebuah-upaya-jepang-untuk-keamanan-dan-
kesejahteraan-manusia/

[3] https://abudzar.sch.id/index.php/blog-google-for-education/119-pendidikan-di-era-society-5-0

Anda mungkin juga menyukai