Anda di halaman 1dari 4

Selasa, 2 Desember 2022

REVIEW JURNAL

REVIEW JURNAL

Tugas Mata kuliah Mikro Biologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Nurinda Umadji, S.Pd., M.Si

Disusun Oleh:

1. DEYSI FITRIANI BARAKATI


2. FADLAN MALO

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA GORONTALO

2022/2023
REVIEW JURNAL

Judul 1. Pemanfaatan Bakteri Untuk Keselamatan Lingkungan


2. Peranan Mikroba dalam pengelolaan lingkunagn,
3. Peran Mikroba dalam mengurai logam berat

Volume 1. Vol. 12 No. 3


& 2. Vol, 7 No. 5
Halaman

Tanggal 1. 01 juni 2007


2. Juni 2018

Penulis 1. Ketut Irianto


2. Ds dya jekti

Reviewer 1. Deysi Fitriani Barakati


2. Fadlan Malo

Tujuan 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi mikroorganisme menjadi


jurnal Biointeksida dan Bio fosfor
2. Bioremidiasi mempunyai dua tujuan yaitu pertama menstimulasi
pertumbuhan mikroba indigen (mikroba asli) atau mikroba non indigen
yaitu mikroba yang sengaja dimasukkan dari luar ke daerah yang
tercemar. Kedua, adalah menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai
untuk meningkatkan intensitas kontak langsung antara mikroba dengan
senyawa polutan di lingkungan yang terikat partikel maupun yang terlarut
supaya terjadi degradasi, biotransformasi ataupun biomineralisasi. Tujuan
utama dari proses pemutihan adalah untuk meningkatkan derajat putih
pulp. Proses pemutihan pulp tidak hanya membuat pulp menjadi lebih
putih atau cerah, tetapi juga membuatnya stabil sehingga tidak menguning
atau kehilangan kekuatan selama penyimpanan.

Metode 1. metode rekayasa genetik


Penelitia Sistem ini dirancang untuk mengatasi masalah polutan yang
n berdampak pada pencemaran lingkungan dimana pemanfaatannya
yang masih sangat jarang dilakukan Keuntungan dari metode ini
adalah mikroorganisme yang akan menghasilkan limbah produksi
lebih sedikit jika dibandingkan dengan produksi enzim, vitamin,
karbohidrat dan lipida yang menggunakan tumbuhan. Penggunaan
Bacillus thuringiensis sebagai bioinsektisida dan penggunaan
Bacillus subtilis sebagai bio-fosfor
2. Bioremediasi
Bioremidiasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi
polutan di lingkungandan atau menurunkan toksisitas dari berbagai
senyawa polutan. Enzim-enzim yang diproduksi mikroorganisme seperti
bakteri, khamir dan kapang yang berperan penting dalam bioremidiasi
limbah polutan. Mikroorganisme ini menghasilkan enzim yang digunakan
untuk memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimianya,
sehingga struktur kimianya menjadi tidak lagi kompleks dan pada
akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun,
peristiwa ini disebut biotransformasi
3.

Perbandingan dari tiga metode di atas adalah: pada metode yang pertama
adalah metode aerob dalam kompos proses ini adalah proses dimana
penguraiaian mikroorganisme terjadi secara alamiah dengan bantuan oksigen
diskitar sedangkan metode yang kedua adalah Limbah tahu yang prosesnya
dilakuakan dengan memanfaatkan kandungan gas metana (CH4) yang dapat
dimanfaatkan energi biogas untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan
bakar fosil. Energi biogas ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber bahan
bakar, misalnya untuk memasak, atau penerangan. Sedangkan proses xilanase
berfungsi sebagai fasilitator untuk mempermudah proses penghilangan
kompleks lignin-karbohidrat (LCC) yang terbentuk saat proses pulping sehingga
mudah bereaksi dengan bahan kimia pemutih dan meningkatkan ekstraksi
lignin, karena kandungan pada bonggol jagung memiliki merupakan substrat
padat terbaik untuk produksi xilanase jika dibandingkan dengan kulit gandum,
bagas, jerami padi, sekam dan jerami gandum. pertumbuhan mikroba pada
substrat padat basah dengan kadar air rendah atau berada di dalam pori tanpa
adanya pergerakan air namun substrat harus memiliki kadar air yang cukup
untuk mendukung pertumbuhan dan metabolisme mikroba.

Anda mungkin juga menyukai