BIODEGRADASI BIOREMIDIASI
BIODEGRADASI
Fadlilah dan Shovitri (2014) menjelaskan biodegradasi adalah
proses mikroorganisme mampu mendegradasi atau memecah
senyawa polimer alam dan polimer sintetik. Polimer alam seperti
lignin dan selulosa, sedangkan polimer sintetik seperti polietilen
dan polistiren.
Biodegradasi merupakan proses alami oleh mikroba yang
mengkonsumsi hidrokarbon dan menghasilkan air,
karbondioksida. Proses biodegradasi adalah suatu oksidasi dasar,
enzim dari bakteri mengkatalisasi penempatan oksigen ke dalam
hidrokarbon sehingga molekul dapat digunakan dalam
metabolisme seluler (Bragg, Prince, Wilkinson, Atlas, 2012).
Biodegradasi juga bersifat sebagai katabolisme dari suatu senyawa
menjadi metabolisme pusat (Gibson, 2011).
BIODEGRADASI
CONTOH : Biodegradasi Limbah Plastik Oleh Mikroorganisme
• Plastik merupakan material yang memiliki nilai ekonomis. Namun,
plastik bersifat persisten. Sifat persisten yang dimiliki oleh plastik harus
dilakukan suatu upaya untuk mereduksi keberadaannya di lingkungan
tanpa harus merusak lingkungan. kebanyakan limbah plastik ini diatasi
dengan cara dibakar yang akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
• Biodegradasi merupakan proses penguraian yang memanfaatkan aktivitas
mikroorganisme sehingga terjadi perubahan pada plastik , Proses
degradasi yang terjadi dikarenakan senyawa tersebut dimanfaatkan oleh
mikroorganisme sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhannya.
Analisis biodegradasi plastik oleh mikroorganisme dapat dilakukan
dengan menerapkan beberapa metode analisis, diantaranya adalah
metode analisis Fourier Transform Infra Red (FT-IR), dan metode
analisis Scanning Electron Microscopy (SEM).
Mikroorganisme Lysinibacillus Xylanilyticus dan
Aspergillus niger mampu mendegradasi plastic jenis
polyethylene. Perubahan terjadi pada permukaan
polyethylene terjadi setelah 126 hari inkubasi dan
dianalisis dengan menggunakan metode analisis
SEM (Esmaeili, Atefeh, dkk., 2013)
komposisi konsorsium bakteri yang teridiri dari tiga
kombinasi bakteri, yaitu E. gergoviae, V.
parahaemolyticus, dan P. stutzeri merupakan
komposisi konsorsium yang paling efisien dalam
menurunkan kadar BOD, COD dan TSS serta
menaikkan DO bila dibandingkan dengan isolat
tunggal ataupun konsorsium yang terdiri dari 2 isolat
BIOREMIDIASI