Anda di halaman 1dari 2

BIODEGRADASI LIMBAH PLASTIK OLEH

BAKTERI Pseudomonas sp.


Ahmad Ikram/43122027
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Moncongloe, Kec. Moncongloe, Kab. Maros, Sulawesi Selatan 90562

ABSTRAK
Permasalahan mengenai sampah merupakan salah satu permasalahan di Indonesia yang belum
terpecahkan hingga saat ini. Sementara itu, dengan pertambahan jumlah penduduk maka produksi
sampah dari aktivitas manusia juga akan semakin bertambah. Komposisi dari sampah yang
diproduksi oleh aktivitas manusia yaitu sebanyak 60-70% merupakan sampah organik dan sebanyak
30-40% sisanya adalah sampah non-organik. Dari sampah non-organik tersebut sebanyak 14%
adalah sampah plastik yang merupakan terbanyak kedua. Saat ini semakin banyak yang
menggunakan plastik karena sifatnya yang ekonomis. Akibatnya, semakin banyak pula timbunan
sampah yang ada mengandung plastik di lingkungan. Jambeck, 2015 menyatakan bahwa Indonesia
merupakan terbanyak kedua di dunia setelah Cina yang menghasilkan sampah plastik di perairan
mencapai 187,2 juta ton. Hal tersebut berkaitan dengan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang menyatakan bahwa plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha
Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu 1 tahun saja, telah mencapai 10,95 juta lembar sampah
kantong plastik. Jumlah itu ternyata setara dengan luasan 65,7 hektar kantong plastik. Permasalahan
sampah plastik ini jika jumlanhya semakin banyak di lingkungan maka dapat mencemari lingkungan.
Sebagaimana diketahui bahwa sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa
terurai di tanah dalam waktu lebih dari 20 tahun bahkan dapat mencapai 100 tahun.

PENDAHULUAN menguraikan plastik secara alami dengan


memanfaatkan aktivitas mikroorganisme.
Plastik merupakan bahan organik yang
Proses penguraian dengan memanfaatkan
terbuat dari senyawa polimer sintetis yang
aktivitas mikroorganisme ini disebut dengan
terdiri dari karbon, hidrogen, silikon, oksigen,
biodegradasi.
klorida, dan nitrogen serta memiliki nilai
Biodegradasi adalah suatu proses
yang lebih ekonomis, fleksibel, dan ringan
penguraian suatu senyawa kompleks menjadi
(Purwaningrum, 2016). Menurut UNEP
suatu senyawa yang lebih sederhana seperti
(2009) ada enam jenis polimer, diantaranya
air dan karbondioksida. Proses penguraian ini
adalah Polyethylene Polyvinyl Chloride
memanfaatkan aktivitas mikroorganisme
(PVC), Terephthalate (PET atau PETE),
yang akan menyebabkan perubahan integritas
Polypropylene (PP), High-Density
molekuler. Setiap mikroorganisme memiliki
Polyethylene (HDPE), Low Density
karakteristik yang berbeda, sehingga proses
Polyethylene (LDPE), dan Polystyrene (PS).
degradasi yang terjadi akan berbeda atau
Plastik memiliki sifat yang persisten,
bervariasi antara satu mikroorganisme dengan
sehingga harus dilakukan suatu upaya untuk
mikroorgnaisme yang lain (Fadlilah dan
mereduksi keberadaannya di lingkungan
Maya Shovitri, 2014). Salah satu jenis bakteri
karena sangat sulit untuk terdegradasi tanpa
yang banyak diteliti dan memiliki
harus merusak lingkungan. Beberapa
kemampuan mendegradasi plastik adalah
permasalahan lingkungan yang timbul yang
Pseudomonas. Bakteri Pseudomonas
disebabkan oleh keberadaan limbah plastik,
termasuk dalam golongan bakteri gram
misalnya terjadi penyumbatan air, rusaknya
negatif, tidak membentuk spora, berbentuk
tanah untuk pertanian dan timbulnya efek
rod (batang), motil dengan satu atau lebih
negatif pada ekosistem (Usha dkk., 2011),
flagela pada bagian tepi. Jenis bakteri
sehingga dibutuhkan solusi untuk menangani
obligat aerob, tetapi beberapa spesies dapat
permasalahan limbah plastik ini yaitu dengan
tumbuh secara anaerob dalam kondisi (Anuar, 2014) yaitu dengan
lingkungan yang terdapat nitrat di dalamnya. menambahkan Mineral Salt Medium
Termasuk dalam bakteri katalase positif, (MSM), Pasir steril,dan potongan LDPE.
yakni dengan memetabolisme gula secara 4. Persentase penurunan massa plastik
oksidatif (E.R.B Moore, 2006). Pseudomonas Setelah proses degradasi plastic
secara umum tidak memiliki enzim hidrolitik ditimbang dengan menggunakan neraca
yang penting dalam mendegradasi polimer analitycal balance. Plastik diukur
menjadi monomer namun bakteri ini kehilangan berat kering plastik dengan
memiliki system inducible operon yang menghitung selisih berat kering plastik
mampu menghasilkan enzim tertentu sebelum proses degradasi dan berat kering
dalam proses metabolisme sumber karbon plastik setelah degradasi. Berikut rumus
yang tidak biasa digunakan. Oleh karena itu persentase kehilangan berat plastik,
bakteri ini memiliki peran penting dalam dengan W1 adalah berat kering awal
proses biodegradasi berbagai macam sebelum degradasi (g) dan Wf adalah
berat kering akhir plastik setelah degradasi
polimer antara lain senyawa xenobiotic dan
(g) (Rohaeti,2005).
pestisida. Salah satu jenis enzim yang
Kehilangan Berat = W1-Wf x 100 %
dihasilkan oleh Pseudomonas spp. yang W1
berperan dalam biodegradasi adalah serine
hidrolase, esterase dan lipase (M. Shimao, DAFTAR PUSTAKA
2001). Anuar, K., 2014. Laporan Praktikum
METODE Mikrobiologi lingkungan kolom
Winogradsky. Fakultas MIPA. Riau
1. Persiapan Pekanbaru.
Plastik uji akan dipotong kecil dan E.R.B. Moore, B.J. Tindall, V.A.P.M.D.
akan disterilkan dengan menggunakan Santos, D.H. Pieper, J. Ramos dan, N.J.
alkohol 70% dalam waktu kurang lebih 30 Palleroni. 2006. “Nonmedical :
menit dan dikeringkan dengan sinar UV Pseudomonas” Prokaryotes 6. 646–703.
selama 15 menit, selanjutnya di oven
E. Rohaeti, “Karakteristik Biodegradasi
pada suhu 80°C selama 24 jam. Plastik
Polimer”. Prosiding Seminar Nasional
kemudian ditimbang untuk mengetahui
Penelitian, Pendidikan dan Penerapan
berat awal plastik.
MIPA. Yogyakarta : Fakultas MIPA,
2. Peremajaan dan Pembuatan starter Isolat
Universitas Negeri Yogyakarta (2005).
uji
M. Shimao. 2001. “Biodegradation of
Bakteri yang digunakan adalah
plastics”. Current Opinion Biotechnology
Pesudomonas sp., Peremajaan isolat
12. 242-247 Purwaningrum, Pramiati
bakteri Pseudomonas sp. dilakukan
2016. Upaya Mengurangi Timbulan
dengan menggunakan media padat miring
Sampah Plastik Di Lingkungan. Jurnal
yaitu Nutrien Agar (NA). Peremajaan ini Teknik Lingkungan. 8(2):141-147,
bertujuan untuk memperoleh stok bakteri DOI:http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvir
yang ditumbuhkan dari media satu ke otech.v8i2.1421
media yang lainnya. Bakteri diremajakan UNEP (United Nations Environment
dengan metode gores pada tabung reaksi Programme). 2009. Converting Waste
yang sebelumnya telah dituangkan media Plastics Into a Resource, Division of
Nutrien Agar. Technology, Industry and Economics
3. Biodegradasi plastic International Environmental Technology
Proses biodegradasi plastik ini Centre, Osaka/Shiga terephthalate).
menggunakan kolom widogradsky yaitu Polymers,5(1).1-18.
suatu cara sederhana untuk mempelajari
DOI:https://10.3390/polym5010001
hubungan silang antara dua komponen
Usha, R. Sangeetha, T. and Palaniswamy, M.
dari lingkungan alami di laboratorium
dalammembiakkan mikroba yang 2011. Screening of Polyethylene
menyerupai kondisi ekologis sebenarnya degrading Microorganisms from Garbage
dengan menyediakan sumber bakteri Soil. Libyan Agric. Res. Cen. J. Intl. 2
jangka panjang untuk pengkayaan kultur (4): 200-204

Anda mungkin juga menyukai