Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA MELALUI

MEDELEY
Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Metodologi Penelitian Terapan

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si

Disusun Oleh :

Novia Dwi Nisrina (40040117640005) 2017A


Gaudentius Bilyartinus (40040117640014) 2017A
Indah Yuniarti (40040117640023) 2017A
Alfyan Pujiastuti (40040117640033) 2017A
M. Makhdum Ibrahim (40040117640042) 2017A
Syaviela Viagul S.P. (40040117640051) 2017A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2020
ISOLASI SELULOSA DARI BATANG JAGUNG

A. Pengertian Plastik
Plastik mempunyai peranan besar dalam kehidupan sehari-hari
biasanya digunakan sebagai bahan pengemas makanan dan minuman karena
sifatnya yang kuat, ringan dan praktis. Polimer adalah molekul yang besar
yang telah mengambil peran yang penting dalam teknologi karena mudah
dibentuk dari satu bentuk ke bentuk lain dan mempunyai sifat, struktur yang
rumit (Wiradipta, 2017).
Plastik adalah polimer rantai panjang dari atom yang mengikat satu
sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau
"monomer". Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik, namun ada
beberapa polimer alami yang termasuk plastik (Januastuti, 2015).

B. Pengertian Plastik Biodegradable

Plastik biodegradable yang sering disebut dengan bioplastik


merupakan plastic yang dapat digunakan layaknya plastik konvensional tetapi
mudah terdegradasi secara alami. Bioplastik adalah polimer yang dapat
berubah menjadi biomassa, H2O, CO2, atau CH3 melalui tahapan
depolimerisasi dan mineralisasi. Depolimerisasi terjadi karena kerja enzim
ekstraseluler (terdiri atas endo dan ekso enzim). Endo enzim memutus ikatan
internal pada rantai utama polimer secara acak dan ekso enzim memutus unit
monomer pada rantai utama secara berurutan (goleman, daniel; boyatzis,
Richard; Mckee, 2019).

C. Selulosa
Selulosa merupakan salah satu senyawa polimer yang dapat disintesis
dari bahan-bahan tanaman, termasuk limbah kegiatan pertanian antara lain
batang singkong, jerami, tandan kosong kelapa sawit, tongkol jagung dan
batang tanaman jagung (Novia ST., 2017).

D. Batang Tanaman Jagung


Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana pada sorgum
dan tebu. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga
tanaman berbentuk roset. Batangnya beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah
daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak
banyak mengandung zat kayu (lignin) (Jhon et al., 2015).
E. Pati
Pati merupakan polisakarida kompleks yang tersusun atas satuan
glukosa yang saling berikatan dengan ikatan1,4 glukosa secara alami. Pada
umumnya pati terdiri dari 2 tipe komponen, yang terpisah satu dengan yang
lainnya, yaitu amilosa dan amilopektin (Januastuti, 2015). Pati terdiri dari dua
fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas, fraksi terlarut disebut amilosa
dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Berat molekul pati bervariasi
tergantung pada kelarutan dan sumber patinya (Wiradipta, 2017).
F. Plasticizer Gliserol
Gliserol merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada lemak
hewani maupun lemak nabati sebagai ester gliseril pada asam palmitat dan
oleat. Gliserol adalah senyawa yang netral, dengan rasa manis tidak berwarna,
cairan kental dengan titik lebur 20°C dan memiliki titik didih yang tinggi
yaitu 290°C (Putera, 2012).
G. Delignifikasi
Delignifikasi adalah suatu proses mengubah struktur kimia biomasa
berlignoselulosa dengan tujuan mendegradasi lignin secara selektif sehingga
menguraikan ikatan kimianya dengan komponen kimia lain pada bahan
berlignoselulosa (selulosa dan hemiselulosa) (Zulaekha et al., 2018).
H. Faktor-faktor yang mempengaruhi delignifikasi

Faktor yang mempengaruhi delignifikasi menurut (Kurniaty, 2017) adalah

1. Waktu pemasakan, dipengaruhi oleh lignin semakin besar konsentrasi lignin


semakin lama waktu pemasakan dan kisaran waktu pemasakan antara 1- 4
jam.
2. Konsentrasi larutan pemasak, jika kadar lignin besar maka konsentrasi larutan
pemasak juga harus besar.
3. Pencampuran bahan, dipengaruhi oleh pengadukan. Dengan pengadukan, akan
dapat meratakan larutan dengan bahan baku yang akan dipisahkan ligninnya.
4. Perbandingan larutan pemasak dengan bahan baku, didasarkan pada
perbandingan larutan pemasak dengan bahan baku. Semakin kecil
perbandingan larutan pemasak dengan bahan baku maka lignin yang
didegradasi akan kecil juga.
5. Ukuran bahan, semakin besar ukuran bahan maka semakin lama waktu
prosesnya.
6. Suhu dan Tekanan, semakin besar suhu dan tekanan maka semakin cepat
waktu prosesnya, kisaran suhunya antara 100 oC - 110 oC dan untuk
tekanannya 1 atm.
I. Karakteristik Sifat Mekanik Plastik
Sifat mekanik sangat diperlukan peranannya dalam melindungi produk
dari faktor-faktor mekanis seperti tekanan fisik (jatuh dan gesekan), adanya
getaran, serta benturan antar bahan dengan alat atau wadah selama
penyimpanan/distribusinya. Sifat mekanik ini tergantung pada jenis bahan
pembentuknya, terutama sifat kohesinya. Sifat ini merupakan hasil
kemampuan polimer untuk membentuk ikatan-ikatan molekul yang kuat dan
kokoh. Kekuatan tarik timbul sebagai reaksi dari ikatan polimer antara atom-
atom atau ikatan sekunder antara rantai polimer terhadapa gaya luar yang
diberikan (Safitri et al., 2016).
DAFTAR PUSTAKA

goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Pengujian Standar Untuk


Plastik Biodegradable. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Januastuti, L. (2015). Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Plastik Biodegradable Dengan Plasticizer Sorbitol. Other Thesis,
Politeknik Negeri Sriwijaya, 4–24.
Jhon, W. ., Nora, I., & Rudiansyah, R. (2015). Optimasi Jenis dan Konsentrasi Asam
Pada hidrolisis Selulosa dalam Tongkol Jagung. Jurnal Kovalen, 4(4), 35–47.
Kurniaty, I. (2017). Proses Delignifikasi Menggunakan Naoh Dan Amonia (Nh3)
Pada Tempurung Kelapa. Jurnal Integrasi Proses, 6(4), 197.
https://doi.org/10.36055/jip.v6i4.2546
Novia ST., M. (2017). Pengaruh Konsentrasi Natrium Hidroksida Saat Pretreatment
Dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Dari Daun Nanas. Jurnal
Teknik Kimia, 21(3), 16–26.
Putera, R. D. H. (2012). Ekstraksi Serat Selulosa Dari Tanaman Eceng Gondok
( Eichornia Crassipes ) Dengan Variasi Pelarut Ekstraksi Serat Selulosa Dari
Tanaman Eceng Gondok ( Eichornia Crassipes ) Dengan Variasi Pelarut. Skripsi.
Safitri, I., Riza, M., & Syaubari, S. (2016). Uji Mekanik Plastik Biodegradable dari
Pati Sagu dan Grafting Poly(Nipam)-Kitosan dengan Penambahan Minyak Kayu
Manis (Cinnamomum burmannii) Sebagai Antioksidan. Jurnal Litbang Industri,
6(2), 107. https://doi.org/10.24960/jli.v6i2.1914.107-116
Wiradipta, I. D. G. A. (2017). Pembuatan Plastik Biodegradable Berbahan Dasar
Selulosa Dari Tongkol Jagung. 87. http://repository.its.ac.id/46898/
Zulaekha, R., Nawafil, S. A., Harianti, S. F., Mujiburohman, M., Hidayati, N., Kimia,
T., & Surakarta, U. M. (2018). ISOLASI ALFA SELULOSA BATANG PISANG
KLUTUK ( Musa balbisiana colla ) MENGGUNAKAN. 2(2), 129–134.

Anda mungkin juga menyukai