Plastik biodegradable ramah lingkungan telah Pati kulit ubi kayu, gliserol. 0,021 - Anita et al. (2013)
dikembangkan sebagai subtitusi penggunaan plastik Pati tapioka + nano dan selulosa 22,41 - Wicaksono et al.(2013)
konvensional. Plastik biodegradable dapat diproduksi dari ampas tapioka.
dari bahan dasar pati yang banyak tersedia di Indonesia, LDPE 12,4 15,2 166 Darni dan Utami (2010)
Tabel 7. Sifat mekanis plastik Biodegradable dari berbagai P P 24,7 302 1430 Darni et al. (2014)
bahan baku dibandingkan dengan plastik LDPE, HDPE, dan HDPE 31,72 800 Darni dan Utami (2010)
PP. Potensi pengembangan plastik biodegradable
Bahan baku Kuat tarik/tensile Elastisitas (modulus Sumber di antaranya pati sagu dan pati ubi kayu. Teknologi
streght (MPa) young) (MPa) produksi plastik biodegradable relatif sederhana dan
Pati ubi kayu: kitosan (2:1), - 4,81 Lazuardi dan Cahyaningrum produk yang dihasilkan memiliki karakteristik yang
(2013) menyerupai jenis kemasan plastik yang banyak
gliserol 20%. digunakan, seperti LPDE, HDPE, dan PP.
Pati sagu, gliserol 6,1%. 3,72 - Yuniarti et al. (2014) Penelitian untuk memproduksi plastik biodegradable
Pati sagu + kitosan 2%, gelatin 1,5%. 9,75 - Pulungan et al. berbasis pati telah banyak dilakukan di Indonesia, namun
(2015) kebanyakan dalam skala laboratorium. Teknologi produksi
Tapioka + serat bamboo, gliserin. 0,068 960 Susanti et al. (2015) biodegradable plastik dalam skala yang lebih besar masih
Tepung nasi aking: tapioka (30:70), 20,65 1138 Kumoro dan perlu dikembangkan untuk menghasilkan produk yang
Purbasari (2014) secara ekonomi menguntungkan.
gliserol 15%.
Terima kasih