Disusun untuk memenuhi syarat Ujian Tengah Semester mata kuliah Kimia Polimer
Oleh:
2020
i
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
dengan berat molekul rendah, dimana paling sedikit satu tahap pada proses
degradasinya melalui metabolisme organisme secara alamiah.
Salah satu biopolimer yang telah dikembangkan adalah selulosa asetat.
Biopolimer dari jenis ini dapat dibuat dari material yang banyak mengandung
senyawa kimia selulosa. Tongkol jagung merupakan material yang berpotensi
untuk dikembangkan menjadi biopolimer jenis selulosa asetat. Hal ini
dikarenakan Tongkol jagung banyak mengandung senyawa jenis selulosa.
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk:
1. Menjelaskan pengertian bioplastik dan pati.
2. Menjelaskan proses pembuatan bioplastik dari tongkol jagung.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bioplastik
bahan dasar seperti dari air cucian beras, air kelapa, air limbah tahu dan sari
buah. (Anonim, 2010)
Bioplastik terdiri atas beberapa jenis, yang paling luas penggunaan dan
produksinya yaitu Bioplastik berbasis pati Menguasai sekitar 50% pasar
Bioplastik, umumnya digunakan untuk bahan kemasan termoplast,
diproduksi dari bahan-bahan alam yang mengandung karbohidrat.
Bioplastik berbasis Asam Polilactat (PLA) PLA adalah bioplastik bening
yang biasanya diprodusi dari bahan jagung atau sumber gula alam,
umumnya digunakan sebagai bahan kemasan. PLA dihasilkan dari proses
fermentasi senyawa-senyawa gula yang diperoleh dari bahan alam. Hasil
fermentasi menghasilkan asam laktat yang dipolimerisasi untuk
menghasilkan plastik PLA, siap untuk dibentuk sesuai produk yang
diinginkan. Dari sisi aplikasi manufacturing, NEC dan Fujitsu Jepang
merupakan contoh perusahaan yang menunjukkan potensi Bioplastik
sebagai laternatif material yang dapat digunakan dalam industri elektronik.
Monsanto dan DuPont Chem perusahaan kimia raksasa yang merupakan
salah satu pionir pengembangan material Bioplastik.
Pembuatan plastik di atas dengan bahan baku pati dengan gelatin dan
gliserol didapatkan hasil plastik berwarna transparan, terdapat pori (rongga)
dan elastis. Struktur bioplastik yang menggunakan gelatin memiliki banyak
pori (rongga) dibandingkan dengan struktur bioplastik yang tidak
menggunakan gelatin. Rongga pada bioplastik ini mudah terisi air sehingga
menyebabkan bioplastik dengan formula ini paling banyak menyerap air
dibandingkan dengan bioplastik dengan formula lainnya. Sedangkan
struktur bioplastik yang tidak menggunakan gelatin terlihat lebih rapat
(dense), hal ini yang menyebabkan bioplastik dengan formulasi ini memiliki
persen perpanjangan yang bagus, namun kurang dalam penyerapan air.
6
Film plastik dari campuran pati dan gelatin agar dapat digunakan
sebagai plastik kemasan harus memenuhi standar sifat mekanik tertentu.
Umumnya plastik kemasan komersil yang digunakan adalah polietilen.
Plastik berbahan pati harus memiliki kesamaan sifat mekanik untuk dapat
menggantikan polietilen sebagai polimer sintetik.
Plastik yang digunakan saat ini merupakan polimer sintetik dari bahan
baku minyak bumi yang terbatas jumlahnya dan tidak dapat diperbaharui.
Jenis plastik seperti polipropilen (PP), polietilen (PE), polivinil klorida
(PVC), polistiren (PS), dan polietilen tereftalat (PET) merupakan plastik
sintetik yang tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme di lingkungan
karena mikroorganisme tidak mampu mengubah dan mensintesis enzim
yang khusus untuk mendegradasi polimer petrokimia Akibatnya plastik
yang tertimbun dalam tanah akan mempengaruhi kualitas air tanah serta
dapat memusnahkan kandungan humus yang menyebabkan tanah menjadi
tidak subur.
2.2 Pati
Pati atau amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas
pada kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau
sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum
juga tersimpan dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk
tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan
umbi. Umumnya amilum terdapat pada makanan pokok kita, seperti beras,
roti, sagu, kentang, ubi, dll.
setiap 20-25 unit molekul glukosa. Amilopektin merupakan bagian dari pati
yang tidak larut dalam air dan mempunyai berat molekul antara 70.000
sampai satu juta. Amilopektin dengan iodium memberikan warna ungu
hingga merah (Lehninger, 1988). atau asam dilakukan oleh asam atau
enzim. Jika pati dipanaskan dengan asam akan terurai menjadi molekul-
molekul yang lebih kecil secara berurutan dan hasilnya adalah glukosa.
Gula alternatif yang sekarang sudah digunakan antara lain adalah gula
siklamat dan stearin yang merupakan gula sintesis, serta gula dari pati
seperti sirup glukosa, fruktosa, maltosa, manitol, sorbitol dan xilitol.
tersebut melimpah di Indonesia. Diantara gula dari pati tersebut, sirup
glukosa dan fruktosa mempunyai prospek yang baik untuk mensubtitusi
gula pasir.
Bila dihidrolisis akan menyerang ikatan 1-4 alfa glukosida pada pati
dan membentuk dekstrin atau glukosa tergantung pada derajat pemecahan
rantai polisakaridanya. Reaksi ini membutuhkan katalisator yang digunakan
sebagai mempercepat reaksi tersebut.
Beberapa hal yang mempengaruhi reaksi hidrolisis yaitu waktu
reaksi,suhu, katalisator. Persamaan reaksi hidrolisis pati:
(C6H10O5)n + n H2O ----> n C6H12O6 ..................................................................... (1)
(Eltracytaocktora, 2012)
11
Dalam air dingin amilum tidak akan larut tetapi apabila suspensi
dalam air dipanaskan akan terjadi suatu larutan koloid yang kental,
memberikan warna ungu pekat pada tes iodin dan dapat dihidrolisis dengan
menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa.
Tongkol pada jagung adalah bagian dalam organ betina tempat bulir
duduk menempel. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut seluruh bagian
jagung betina (buah jagung). Tongkol terbungkus oleh kelobot (kulit buah
jagung).
Jagung adalah salah satu jenis bahan makanan yang sangat umum dan
mudah ditemukan di sekitar kita. Pada umumnya ada berbagai jenis jagung
yang biasanya dijadikan sumber bahan makanan seperti jagung manis dan
jagung biji. Manfaat jagung sangat beragam termasuk untuk bagian batang,
daun, kulit, biji jagung dan bonggol jagung. Batang dan daun banyak
13
digunakan sebagai pakan ternak karena mengandung nutrisi yang baik untuk
hewan. Sedangkan kulit jagung sering menjadi bahan untuk berbagai produk
kerajinan. Biji jagung dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan untuk
manusia dan pakan ternak. Tongkol jagung juga memiliki banyak manfaat.
Berikut ini adalah daftar manfaat bonggol jagung.
4. Bahan Kerajinan
Kerajinan dari bonggol jagung menjadi salah satu kerajinan asal
Indonesia yang menarik bagi beberapa negara. Bongol jagung bisa
dibentuk menjadi kerajinan yang sangat unik dan menarik. Beberapa
pengrajin mengolah bonggol jagung menjadi kap lampu hias, hiasan
untuk ruang tamu dan berbagai jenis kerajinan lain. Potensi kerajinan dari
bonggol jagung bahkan sudah banyak disukai oleh beberapa negara lain
seperti Perancis, Inggris dan Eropa.
5. Bahan Pembakar
Memakai kayu bakar dari bonggol jagung adalah salah satu manfaat yang
sangat umum. Proses ini bisa menurunkan kebutuhan energi lain seperti
gas atau minyak tanah. Biasanya masyakarat yang memiliki hasil
pertanian jagung akan menggunakan bonggol jagung sebagai pengganti
kayu bakar. Bonggol jagung yang sudah dikeringkan bisa menghasilkan
panas yang maksimal.
menghasilkan zat panas dan uap. Setelah itu uap akan dilewatkan ke
sebuah perangkat yang menyaring uap cair dari sisa pembakaran. Uap
cair bisa menjadi bahan energi khusus yang sangat baik terhadap
lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping.
7. Meningkatkan Ekonomi
Bonggol jagung bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan
termasuk sebagai benda kerajinan atau produk lain yang bermanfaat.
Langkah ini membuat beberapa orang yang memang mengolah bonggol
jagung mendapatkan manfaat ekonomi dan keuangan. Kerajinan bisa
dijual hingga pasar skala ekspor. Sementara petani bisa meningkatkan
penghasilan karena bonggol jagung tidak hanya menjadi sampah atau
bahan bakar pengganti kayu saja.
(Naibaho, 2012)
plastik, saat ini telah dikembangkan plastik biodegradable, artinya plastik ini
dapat duraikan kembali mikroorganisme secara alami menjadi senyawa yang
ramah lingkungan. Plastik biodegradabel dapat mengalami penguraian yang lebih
cepat dibandingkan dengan plastik non-biodegradabel, sehingga plastik
biodegradabel tidak akan mengganggu keseimbangan alam. Keuntungan lain dari
plastik biodegradabel ketika dibuang ke alama yakni akan lebih mempercepat
kesuburan tanah yang diakibatkan terurainya plastik dengan membentuk unsur
hara yang dibutuhkan oleh tanah.
Biasanya plastik konvensional berbahan dasar petroleum, gas alam, atau
batu bara. Namun kurang efektif karena sekarang petroleum, gas alam, atau batu
bara mulai habis dan tidak dapat di perbanyak lagi karna petroleum, gas alam,
atau batu bara merupakan barang yang tidak dapat di perbaruhi. Dengan demikian
di butuhkan bahan alternatife yang dapat menggantikan petroleum, gas alam, atau
batu bara. Bahan tersebut adalah tongkol jagung. Stok tongkol jagung saat ini
sangat melimpah. Apalagi mayoritas masyarakat Indonesia adalah petani yang
umumnya juga menanam jagung. Pemanfaatan tongkol jagung masih sangat
terbatas. Kebanyakan limbah tongkol jagung hanya digunakan untuk bahan
tambahan makanan ternak, atau hanya digunakan sebagai pengganti kayu bakar.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari makalah ini adalah :
1. Bioplastik atau yang sering disebut plastik biodegradable, merupakan salah
satu jenis plastik yang hampir keseluruhannya terbuat dari bahan yang dapat
diperbarui, seperti pati, minyak nabati, dan mikrobiota.
2. Pati atau amilum merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
tidak berbau, tawar, dan berwarna putih.
3. Komponen utama limbah tongkol jagung yaitu selulosa (32,3-45,6%),
hemiselulosa (39,8%), dan lignin (6,7-13,9%).
4. Bioplastik dapat dibuat dari tongkol jagung dengan 4 tahapan yaitu :
mengekstrak tongkol jagung menggunakan aquadest, disaring, diendapkan,
lalu dikeringkan : kemudian dicampur dengan pentanol lalu dipanaskan
dengan suhu suhu 80-90 OC dengan penambahan aquades 300 ml, sampai
terbentuk biopolimer. Biopolimer yang terbentuk dicampur gliserol
(plasticizer), diaduk 3 menit, dan dicetak : setelah itu cetakan yang diperoleh
dioven selama dua hari (2 x 24 jam) pada suhu 45 OC, selanjutnya dilepaskan
dari cetakan dan dikondisikan dalam suhu kamar atau ruangan selama 24 jam.
DAFTAR PUSTAKA