Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIODEGRADABLE BIOPLASTIK DARI LIMBAH TONGKOL JAGUNG


DENGAN VARIASI KESETARAAN MAIZENA, GLISERIN DAN KITOSAN

BIDANG
KEGIATAN: PKM
PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Maulana Tri Agung (4161121015)/2016


Khairani islamiyah (4151131020)/2014

Rohmatullah (4162121004)/2016

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
2017

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ........................................................................
2
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bioplastik................................................................................................. 3
2.2 Tongkol jagung........................................................................................ 4
2.3 Maizena....................................................................................................4
2.4 Gliserin ....................................................................................................5
2.5 Kitosan.....................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................6
3.2 Bahan dan Alat........................................................................................ 6
3.3 Prosedur Kerja......................................................................................... 6
3.4 Variabel Penelitian...................................................................................7
3.5 Skema Prosedur Kerja..............................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9
BAB V DAFTAR PUSTAKA......................................................................10
BAB VI LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. BiodataKetua, AnggotadanDosenPembimbing
Lampiran 2.JustifikasiAnggaranKegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksan

iii
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Plastik memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
sebagai media pengemas karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya bobot
yang ringan, kuat, transparan dan harganya yang dapat dijangkau semua kalangan
masyarakat.
Limbah plastik sintetik menjadi salah satu permasalahan yang paling
memprihatinkan di Indonesia. Jenis plastik yang beredar di masyarakat
merupakan plastik sintetik dari bahan baku minyak bumi yang terbatas jumlahnya
dan tidak dapat diperbaharui. Plastik jenis ini tidak dapat terdegradasi oleh
mikroorganisme atau sukar dirombak secara hayati (nonbiodegradable) di
lingkungan karena mikroorganisme tidak mampu mengubah jenis plastik yang
beredar dan mensintesis enzim yang khusus untuk mendegradasi polimer
berbahan dasar petrokimia (Darni, 2008). Plastik sintetik baru dapat terdegradasi
dalam waktu 450 hingga 600 tahun (Katz,1995), sehingga dibutuhkan
pengembangan dari plastik yang bersifat ramah lingkungan, bahan baku plastik
tersedia dalam jumlah besar, berkelanjutan, dan mempunyai hasil yang
berkekuatan sama dengan plastik sintetik.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan
dari bahaya plastik adalah pengembangan biodegradable bioplastik, artinya
plastik ini dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme secara alami
menjadi senyawa yang ramah lingkungan.
Salah satu bahan utama yang potensial dan dapat digunakan dalam proses
pembuatan biodegradable bioplastik ini adalah Pertumbuhan pertanian jagung di
Indonesia saat ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat cepat.
Dari perkebunan jagung, dalam satu tahun akan dihasilkan 14,7 ton limbah
tongkol jagung per hektar (Litbang Deptan, 2009).
Di Desa Saentis terdapat lahan pertanian yang memilik luas 50 hektar
persegi yang hamper semua ditanamin degan tanam jagung. Dapat dihitung
potensi tongkol jagung yang akan dihasilkan di Desa Saentis mencapai 14,7
juta ton tongkol jagung per hektar dalam satu tahun. Akan tetapi, limbah
tongkol jagung hanya dimanfaatkan menjadi pakan ternak dan pupuk
kompos. Analisa kimia terhadap tongkol jagung menunjukkan bahwa terdapat
komponen selulosa, hemiselulosa,dan lignin yang memperlihatkan bahwa
tongkol jagung berpeluang untuk diolah lebih lanjut menjadi produk yang
bermanfaat dan bernilai ekonomis.
2

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses biodegradable bioplastik dengan tambahan variasi


kesetaraan maizen, gliserin dan kitosan yang berbeda?
2. Bagaimana pengaruh dari penambahan variasi kesetaraan maizena,
gliserin dan kitosan yang berbeda terhadap kualitas biodegradable
bioplastik dari tongkol jagung yang dihasilkan?
3. Bagaimana tingkat kekuatan, keelastisan dan degradasi biodegradable
bioplastik dari tongkol jagung dengan penambahan variasi perbandingan
maizena, gliserin dan kitosan yang berbeda?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses sintesis biodegradable bioplastik dari tongkol


jagung dengan tambahan variasi perbandingan maizena, gliserin dan
kitosan yang berbeda.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari penambahan variasi perbandingan
maizena, gliserin dan kitosan yang berbeda terhadap kualitas
biodegradable bioplastik dari tongkol jagunng yang dihasilkan.
3. Untuk mengetahui tingkat kekuatan, keelastisan dan degradasi
biodegradable bioplastik dari tongkol jagung dengan penambahan variasi
perbandingan maizena, gliserin dan kitosan yang berbeda.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

1. Artikel Ilmiah

2. Komposisi Biodegradable Bioplastik Yang Terbaik

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi pemerintah, sebagai salah satu bahan pertimbangan agar pemerintah


dapat lebih mengembangkan dan mendukung penggunaan biodegradable
bioplastik yang ramah lingkungan.
2. Bagi mahasiswa, sebagai salah satu pengembangan ilmu pengetahuan
dan penelitian, sehingga mahasiswa dapat berpikir lebih kreatif dalam
memanfaatkan bahan alam atau limbah.
3. Bagi masyarakat, untuk menambah wawasan mengenai manfaat
limbah tongkol jagung, bukan hanya sebagai pupuk atau pakan ternak
tetapi juga dapat kita manfaatkan sebagai bahan biodegradable bioplastik
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bioplastik

Bioplastik adalah bahan alternatif untuk menggantikan plastik kemasan


konvensional agar tidak mencemari lingkungan. Bioplastik dibuat dengan polimer
alam sebagai bahan utama sehingga mudah dicerna oleh mikroorganisme Dari sifat
fisiknya, bioplastik bersifat termoplastik.Yaitu merupakan jenis plastik yang bisa
didaur ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Terdapat dua jenis
bioplastik yaitu bioplastik berbahan dasar pati dan bioplastik berbahan dasar PLA.
Bioplastik berbahan dasar patih menguasai 66% pasar bioplastik (swani dan
singh,2010). Hal ini karena pembuatan bioplastik berbahn dasar pati lebih sederhana
dari pada bioplastik berbahan dasar poly lactyt acid atau bisa disebut PLA (Ezeoha
dan Ezenwanne,2013). Bioplastik berbahan dasar PLA memuat proses fermentasi pati
menggunakan bakteri laktobasilus. Sedangkan bioplastik berbasis pati terbuat dari
bahan dasar pati dengan menembahankan gliserin. Gliserin berfungsi sebagai
plasticizer atau pelentur (Ezeoha dan Ezenwanne, 2013). Data konsumsi bioplastik
global berdasarkan bahan dasar terdapat pada gambar 1.

Gambar 1. Jenis Bioplastik (Swani dan Singh,2010


5

2.2 Tongkol jagung

Jagung memegang peranan penting sebagai salah satu komponen utama pakan
ternak. Hal ini tergambar dari kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak dalam
negeri yang mencapai 14,7 juta ton per tahun. Dari angka kebutuhan jagung
tersebut bisa dibayangkan banyaknya limbah tongkol jagung yang berpotensi
sebagai pakan alternatif. Berikut adalah kandungan kimia yang terdapat pada
pelepah kelapa sawit yang dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Kandungan kimia tongkol jagung (Ningsih, 2012)

Nomor Komponen Kimia Kandungan


1 Selulosa 30 – 40%
2 Lignin 15,2%
3 Hemiselulosa 44%
4 Protein 18%
5 Karbon 35%
6 Nitrogen 2,12%

Kandungan kimia yang terdapat pada tongkol jagung sangat berpotensi


untuk dijadikan suatu produk yang ramah lingkungan. Pemanfaatan bonggol
jagung menjadi bahan plastik pada dasarnya dilakukan karena bonggol jagung
mengandung senyawa selulosa yang dapat mengikat kimia plastik dengan baik. 
Jika ide ini dikembangkan dan berhasil, ini akan sangat baik karena bahan plastik
yang berasal dari bonggol jagung akan ramah lingkungan dan menggantikan bahan
selulosa plastik yang sangat berbahaya.

2.3 Maizena

Maizena merupakan salah satu jenis polimer organik tersusun dari


monomer yang mengandung hidrokarbon, yakni molekul yang tersusun atas
hidrogen dan karbon, dan berikatan secara kovalen.Tepung maizena dengan
rumus kimia C27H48O20 merupakan pati yang didapatkan dari penggilingan
endosperma biji jagung. Di dalam pati terdapat amilosa yang memberikan sifat
keras dan memiliki berat molekul rata-rata 10.000-60.000 serta amilopektin
memberikan sifat lengket yang optimal dan mempunyai berat molekul 60.000-
100.000. Selain itu Widrial (2005) mengatakan bahwa bahan pengikat dapat
berupa tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung maizena. Menurut Tanoto
(1994), tepung maizena dapat menjadi bahan pengikat dan dapat menghasilkan
produk dengan elastisitas yang baik, karena tepung maizena mengandung kadar
lemak yang lebih rendah dari tepung lainnya sehingga tidak cepat menimbulkan
ketengikan pada hasil olahan produk, selain itu tepung maizena sangat baik untuk
produk – produk emulsi karena mampu mengikat air dan menahan air tersebut
selama pemasakan (Setyowati, 2002).
6
2.4 Gliserin

Gliserin atau gliserol merupakan trihidric alkohol mengandung radikal


trivalen gliserin (C3H5). Gliserin digunakan sebagai plasticizer pada komposit
polimer. Gliserin merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan
merupakan cairan kental yang memiliki rasa manis (Pagliaro dan Rossi, 2008).
Senyawa ini mempunyai gugus hidroksil lebih dari dua atau merupakan tiga
senyawa alkohol yang saling berkaitan dengan nama 1,2,3propanatriol. Selain
itu, gliserin atau gliserol adalah produk samping produksi biodisel dari reaksi
3
transesterifikasi yang memiliki berat molekul 92, berat jenis 1,25 gr/cm dan
o
mempunyai titik didih yang tinggi serta terurai pada suhu 290 C. Gliserol
dalam jumlah besar digunakan dalam pembuatan obat, kosmetik, pasta gigi,
busa uretan, resin sintetis, dll. Sejumlah besar pemrosesan tembakau dan
makanan juga menggunakan gliserol, baik dalam bentuk gliserin atau
gliseridanya (Appleby, 2003).

2.5 Kitosan
Salah satu pengawet dari bahan alam adalah kitosan. Kitosan merupakan
modifikasi protein dari kitin yang ditemukan pada kulit udang, kepiting, lobster
dan serangga. Kitosan mempunyai sifat yang baik untuk dibentuk menjadi plastik
dan mempunyai sifat antimikrobakterial . Kitosan juga mudah terdegradasi dan
mudah digabungkan dengan material lainnya. Penambahan kitosan pada
bioplastik diharapkan mampu menghasilkan bioplastik yang tahan lama.
Kitosan merupakan biopolimer yang memiliki zat antimikrobial sehingga
dapat digunakan sebagai bahan pengawet.
6

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian dilalukan selama 3 ( Tiga) bulan. Dan tempat
penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
3.2 Bahan dan Alat
Penelitian ini menggunakan bahan – bahan kimia yang digunakan
sebagai bahan uji percobaan. Berbagai alat proses dan alat ukur juga
digunakan untuk kelancaran penelitian ini.
a. Bahan
 Tongkol  Asam asetat
jagung  NaOH
 Gliserin  H2SO4
 Maizena  Spritus
 kitosan  Korek Api
 Aquades

b. Alat

 Neraca  Pisau
Analitik  Mesin
 Cawan Petri penghalus
 Gelas Ukur  Saringan
 Beker gelas  Wadah
 Kaki tiga  Pipet Tetes
 Kawat kasa  Pipet Ukur
 Batang  Kertas Saring
Pengaduk  Corong
 Bunsen  Termometer

3. 3 Prosedur Kerja
Dalam penelitian ini terdapat 6 tahapan, yaitu:
I. Tahap 1 : Persiapan bahan baku
II. Tahap 2 : Penghilangan hemiselulosa
III. Tahap 3 : Penghilangan lignin
IV. Tahap 4 : Pemecahan selulosa dan pembentukan pati
V. Tahap 5 : Sintesis bioplastik
VI. Tahap 6 : Pengujian biodegradable bioplastik
7

3. 4 Variabel Penelitian
Perbandingan Selulosa (gram) : Maizena (gram) : Gliserin (ml) :
Kitosan (gram) yang digunakan adalah.
I. 4 : 2 : 3 :1
II. 4:2:2:1
III. 4:2:1:1
IV. 4:1:3:1
V. 4:1:2:1
VI. 4:1:1:1

3. 5 Skema Prosedur Kerja

Tongkol jagung

Dikupas kulitnya dan dipotong kecil-potong


menjadi kecil
Bagian dalam tongkol jagung

Direndam didalam air selama 1 hari

Haluskan tongkol jagung

Air rendaman dibuang dan hasil rendaman


dihaluskan menggunakan alu

Bubur tongkol jagung


Disaring dan dikeringkan sampai seperti
bubuk

Bubuk tongkol jagung

Ditambahkan larutan NaOH dan dipanaskan

Bubuk tongkol jagung + NaOH

Disaring dan dicuci dengan air, lalu


dikeringkan sampai seperti bubuk
Bubuk tongkol jagung

Ditambahkan larutan H2SO4 dan dipanaskan

Bubuk tongkol jagung + H2SO4


8

Disaring dan dicuci dengan air, lalu


dikeringkan sampai seperti bubuk

Bubuk selulosa tongkol jagung

Bubuk selulosa ditambahkan dengan


maizena, gliserin dan kitosan. Untuk
maizena dan gliserin ditambahkan dengan
variasi perbandingan yang berbeda

Sampel
1,2,3,4,5,6

Dipanaskan sampai membentuk seperti gel

Gel
1,2,3,4,5,6

Dicetak dan dikeringkan sampai membentuk


seperti bioplastik
Bioplastik
1,2,3,4,5,6

Dilakukan pengujian kekuatan, keelastisan,


dan tingkat degradasi bioplastik. Kemudian
dianalisis data hasil pengujian

Hasil Pengujian Dan Analisis Data

Gambar 2. Skema Prosedur Kerja


9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 2. Ringkasan anggaran biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang 2.745.000
2 Bahan Habis Pakai 3.396.000
3 Perjalanan 1.350.000
4 Lain – lain 2.180.000
Jumlah 9.671.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 3. Jadwal kegiatan PKM-P

Bulan
I II III
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perizinan dan Peminjaman
2 Pengumpulan Bahan dan Alat
3 Pembuatan Bioplastik
Uji Kekuatan dan Keelastisan
4 Bioplastik
5 Uji Degradasi Bioplastik
6 Analisis Data
7 Pembuatan Laporan
10

BAB V DAFTAR PUSTAKA

Appleby, D. 2003. The impact of biodiesel production on the glycerine market.


Oral precentation of procter and gamble at american oil chemist
society. Champain. Illinois.

Badan pusat statistik Riau. 2011. Luas perkebunan sawit provinsi riau,
http://riau.bps.go.id/publikasi-online/riau-dalam-angka-
2010/perkebunan.html. 7 Februari 2013.

Darni, Y dan H, Utami. 2010. Studi pembuatan dan karakteristik sifat mekanik
dan hidrofobisitas bioplastik dari pati sorgum. Jurnal rekayasa kimia
dan lingkungan. 7 (4) : 190-195.

Litbang Deptan. 2010. Pengolahan pelepah kelapa sawit menjadi pakan.


http://lolitkambing.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/pdf/pakan_kom
plit_pelepah_sawit.pdf. 2 Agustus 2012.

Pagliaro, M dan Rossi, Michele. 2008. The future of glycerol: New uses of a
vertasile raw material. RSC green chemistry book series.

Setyowati, M. T. 2002. Sifat fisik, kimia dan palatabilitas nugget kelinci,sapi, dan
ayam yang menggunakan berbagai tingkat konsentrasi tepung maizena.
Skripsi teknologi hasil ternak. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tanoto, E. 1994. Pengolahan fish nugget dari ikan tenggiri (Scomberomorus


commersoni). Skripsi teknologi pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Widrial, R. 2005. Pengaruh penambahan konsentrasi tepung maizena terhadap


mutu nugget ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Skripsi perikanan
dan ilmu kelautan. Universitas Bung Hatta. Padang.
18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Mesin
penghalus / Untuk menghaluskan
blender tongkol jagung 1 buah 350.000/buah 350.000
Peminjaman Untuk menimbang
neraca banyaknya Bahan yang akan
analitik digunakan 1 buah 120.000/buah 120.000
Tempat pencetakan
Cawan petri bioplastik 18 buah 30.000/buah 540.000

Gelas ukur 1 Untuk mengukur banyaknya


bahan yang digunakan 1 buah 150.000/buah 150.000
Liter

Gelas beaker Untuk tempat pemanasan


dan mereaksikan 3 buah 100.000/buah 300.000
600 ml
Sebagai penyangga untuk
Kaki tiga pemanasan 3 buah 30.000/buah 90.000

Batang Untuk mengaduk Sampel


pengaduk saat pemanasan 6 buah 20.000/buah 120.000

Pemanas
bunsen Untuk pemanasan 3 buah 20.000/buah 60.000

Untuk mengupas dan


memotong tongkol jagung
Pisau 2 buah 20.000/buah 40.000
Sebagai alas pada saat
Kawat kasa pemanasan 3 buah 15.000/buah 45.000

Wadah Untuk tempat pengeringan 6 buah 20.000/buah 120.000

Untuk menyaring bubuk dari


Kertas saring tongkol jagung 2 pack 40.000/pack 80.000
19
19

Untuk mengukur suhu pada


Termometer saat pemanasan 1 buah 200.000/buah 200.000

Sebagai tempat pemasangan


kertas saring pada saat
Corong penyaringan 6 buah 50.000/buah 300.000
Pipet ukur Untuk mengambil larutan
seperti asam ataupun basa 1 buah 120.000/buah 120.000
10 ml
Untuk menyaring partikel
yang masih kasar dari
Saringan tongkol jagung 2 buah 30.000/buah 60.000
Untuk mengambil larutan
Pipet tetes seperti gliserin 10 buah 5.000/buah 50.000

SUB TOTAL (Rp) 2.745.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Tongkol
jagung Bahan baku 5 kg 30.000/kg 150.000

Gliserin Pengelastis 5 liter 60.000/kg 300.000

Maizena Perekat 4 kg 50.000/kg 200.000

4 botol
Asam asetat Pereaksi pada pati besar 40.000/botol 160.000

Spritus Bahan bakar pemanasan 10 liter 50.000/liter 500.000

NaOH Penghilang lignin 4 kg 100.000/kg 400.000

Kitosin pengawet 4 kg 100.000/kg 400.000


20

H2SO4 Pemecah selulosa 4 liter 170.000/kg 680.000

Aquades Penetralisir bahan 10 liter 60.000/liter 600.000

Korek api Penyala api 3 kotak 2.000/kotak 6.000

SUB TOTAL (Rp) 3.396.000

3. Perjalanan

Justifikasi
Material Perjalanan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

UNIMED-
Pengambilan limbah Percut Sei
tongkol jagung Tuan 3 orang 100.000/orang 300.000
UNIMED
Pembelian bahan dan alat Padang
kimia di toko kimia Bulan 3 orang 100.000/orang 300.000
UNIMED-
Medan
Pembelian alat di toko perabot Marelan 3 orang 100.000/orang 300.000
Tempat
Tinggal-
Transportasi penelitian UNIMED 3 orang 150.000/orang 450.000

SUB TOTAL (Rp) 1.350.000


22
4. Lain – lain

Justifikasi
Material Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Proposal dan
Laporan penelitian laporan akhir 3 set 100.000/set 300.000
Administrasi dan surat - Surat perizinan
menyurat dan ATK 1 set 100.000/set 100.000

Gambar
bioplastik yang
Dokumentasi dihasilkan 1 set 80.000/set 80.000

Seminar penelitian dan Presentasi hasil


monev penelitian 1 kali 1.700.000/kali 1.700.000

SUB TOTAL (Rp) 2.180.000

TOTAL (Rp) 9.671.000

Anda mungkin juga menyukai