FISIKA
MATERI 1 GELOMBANG BUNYI
A. Gelombang b. Gelombang longitudinal yakni
Gelombang adalah getaran yang merambat gelombang yang arah rambatnya sejajar
didalam medium. dengan arah getarnya.
Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang
yang melewati suatu titik selama satu detik. 2. Menurut amplitudonya :
Periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan satu a. Gelombang berjalan yakni gelombang
gelombang untuk melalui satu titik. yang amplitudonya tetap.
1 b. Gelombang stasioner (diam) yakni
f= T gelombang yang amplitudonya berubah.
2. Sudut fase, fase dan beda fase pada 4. Cepat Rambat Gelombang Longitudinal
gelombang berjalan Dalam Gas.
Dari persamaan gelombang berjalan Gelombang bunyi dalam gas itu berupa
diatas, maka: gelombang longitudinal yang terdiri dari
a. Sudut fase (P) pemampatan dan regangan medium yang
merambat. Laplace memandang peristiwa itu
P = t - kx adiabatik. Cepat rambat gelombangnya adalah :
P
P = 2(
t
T
x
V=
dengan :
V = cepat rambat pada tekanan P
b. Fase gelombang di titik P : P = tekanan gas
= massa jenis gas
t
x CP
P = T
CV
= disebut tetapan Laplace
c. Beda fase () : CP = panas jenis pada tekanan tetap
Untuk dua titik pada gelombang yang CV = panas jenis pada volume tetap
jaraknya, x1, dan x2, dari titik asal dengan x2
> x1 maka beda fasenya : m
dari : = V
= 1 - 2
P.V = n.R.T
x 2 x1
R. T
=
V= M
x
dengan :
=
T = suhu mutlak gas
M = masa satu mol gas
R = tetapan gas umum
3. Cepat rambat gelombang transversal pada
dawai D. Interfrensi Gelombang
Interfrensi gelombang datang dengan
gelombang pantulnya akan menghasilkan
gelombang stasioner.
dengan : 0 Q
F = tegangan dawai (N) x
= massa dawai per satuan panjang L
(kg/m)
Bimbingan Belajar “HARAPAN CERDAS MEDAN” 2
MODUL BELAJAR FISIKA- XII SMA/MA SEMESTER I
Y1 = A. sin 2
( Tt − L−xλ ) - Gelombang datang dari 0 ke P (Y1) :
t L x
Y1 = A. sin 2 T
- Gelombang pantul dari 0 ke Q ke P (Y2):
- Gelombang pantul dari 0 ke Q ke P (Y2)
t L x tidak mengalami pembalikan fase
Y2 = A Sin 2 T t L x
Y2 = A Sin 2 T
Karena ujung Q terikat maka terjadi
pembalikan fase sehingga - Gelombang stasioner di P (YP) :
YP = Y 1 + Y 2
Y2 = -A Sin 2
( Tt − L+λ x ) x
t 1
YP = 2A Cos 2 ( ) Sin 2 T
- Interfrensi di titik P (Yp) : x
YP = Y 1 + Y 2 AP = 2A Cos 2 ( )
t 1 dengan :
x A = amplitudo gelombang datang (m)
YP = 2A Sin 2 ( ) Cos 2 T L = jarak ujung terikat dari titik sumber
x
getaran (m).
AP = 2A Sin 2 ( ) X = jarak titik yang ditinjau “P” dari ujung
terikat (m)
Ap= Amplitudo gelombang stasioner (m)
dengan :
- Titik perut di peroleh jika :
A = amplitudo gelombang datang (m)
L = jarak ujung terikat dari titik sumber 1
x = (2n). 4
getaran
(m).
- Titik simpul di peroleh jika :
X = jarak titik yang ditinjau “P” dari ujung
terikat 1
x = (2n+1). 4
(m)
Ap = Amplitudo gelombang stasioner (m)
n = 0, 1, 2, 3, 4, .....
Contoh soal :
- Titik perut di peroleh jika :
1. Gelombang pada dawai berfrekuensi 50 Hz
1
x = (2n+1). 4 merambat dengan cepat rambat 300 m/s.
Tentukan jarak dua titik pada dawai yang
1
- Titik simpul di peroleh jika : beda fasenya 6 .
1 Jawaban :
x = (2n). 4
V
= f
n = 0, 1, 2, 3, 4, ..... 300
= 450
2. Gelombang Stasioner Dawai Akibat 6
Pemantulan Pada Ujung Bebas.
Seutas dawai salah satu ujungnya = 9
digetarkan dan ujung lainnya di biarkan bebas. Δx
= λ
Bimbingan Belajar “HARAPAN CERDAS MEDAN” 3
MODUL BELAJAR FISIKA- XII SMA/MA SEMESTER I
x 2 −x 1 = panjang gelombang (m)
= λ f = frekuensi (Hz)
x2 - x1 = . V = kecepatan (m/s)
1 6
= 6.9 Semua bunyi merambat dengan kecepatan
1 yang sama dalam satu medium, artinya cepat
rambat bunyi tidak tergantung pada frekuensi,
= 9 m
jika merambat dalam medium yang sama.
2. Dari persamaan gelombang berjalan
transversal berikut Y = 15 Sin (3t - 0,03 x) 1. Cepat Rambat Bunyi Dalam Zat Padat
dengan Y dalam cm dan t dalam detik. Dalam zat padat bunyi merambat dengan
Tentukanlah Amplitudo, frekwensi dan kecepatan :
panjang gelombang.
Jawaban : E
x
Y = A.Sin 2 (ft - λ ) V=
Y = 15 Sin (3t - 0,03 x) dengan :
E = Modulus Young zat padat (N/m2)
amplitudo (A) = 15 cm = massa jenis zat padat (kg/m3)
frekuensi 2ft = 3t V = cepat rambat bunyi (m/s)
3
f = 2 = 1,5 Hz 2. Cepat Rambat Bunyi Dalam Zat Cair
Panjang gelombang () Dalam medium zat cair bunyi dapat
2x merambat dengan kecepatan :
= 0,03 x
2 B
= 030 ,
V=
200
= 3 cm dengan :
B = Modulus Bulk zat cair (N/m2)
2 = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = cepat rambat bunyi (m/s)
= 3 m
C. Beberapa Peristiwa Pada Bunyi
A. Bunyi
Dalam kehidupan sehari-hari ada berbagai
Sumber bunyi adalah sesuatu yang
peristiwa yang kita dapat dalam bunyi, antara lain
bergetar. Gelombang bunyi adalah gelombang
ialah :
longitudinal. Bunyi adalah akibat getaran yang
dapat di dengar. Getaran yang dapat di dengar
1. Gema
telinga manusia normal adalah getaran yang
Gema dapat terjadi karena bunyi
berada pada daerah frekuensi 20 Hz sampai
dipantulkan oleh suatu bahan pemantul seperti
dengan 20000 Hz yang di sebut daerah audio
gedung yang tinggi atau kaki gunung.
sonik. Daerah frekuensi diatas 20000 Hz disebut
ultra sonik dan daerah frekuensi di bawah 20 Hz
disebut infra sonik. V
V
Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh SB
frekuensi. Makin besar frekuensi bunyi maka
bunyi makin tinggi pula. Kuat lemahnya bunyi
bergantung pada amplitudo gelombang bunyi. S
Semakin besar amplitudo maka bunyi semakin
besar (keras)
Waktu yang dibutuhkan agar terjadi gema dapat
ditentukan dengan persamaan :
B. Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi adalah kecepatan
perjalanan gelombangnya. 2S
tg = V
V = .f
dengan :
dengan :
S = jarak pemantul dengan sumber bunyi (m)
Bimbingan Belajar “HARAPAN CERDAS MEDAN” 4
MODUL BELAJAR FISIKA- XII SMA/MA SEMESTER I
V = cepat rambat bunyi (m/s) 1 1
tg = waktu agar terjadi gema (det) (B) 12 (E) 2
1
2. Resonansi (C) 6
Resonansi adalah peristiwa turut
bergetarnya suatu sumber getar akibat getaran 2. Suatu titik bergetar selaras dengan amplitudo
yang lain. Pada resonansi ini harus dipenuhi sebesar 10 cm periode sebesar 4 detik. Setelah
syarat yaitu frekuensi getar sama besarnya. berapa detikkah titik tersebut bergetar dari
keadaan awal sehingga simpangannya sebesar
3. Interfrensi Gelombang Bunyi 5 cm ?
Bunyi adalah gelombang, maka bunyi 1 1
dapat mengalami interfrensi. Peristiwa ini (A) 12 (D) 3
diperlihatkan pada percobaan “Quincke”. 1 1
(B) 6 (E) 2
penerima 1
P (C) 4
B. SIFAT CAHAYA
1) Cahaya Merambat Lurus
Cahaya dapat merambat ke segala arah.
FISIKA
MATERI 2 GELOMBANG CAHAYA
Ketika cahaya melewati sebuah celah, maka
A. Cahaya cahaya akan merambat lurus, sehingga dapat
Sejak berabad-abad yang lalu banyak ahli ditangkap oleh mata. Jika sebuah benda
yang tertarik untuk meneliti cahaya. Sebagai menghalangi cahaya yang mengenai
contoh adalah Newton dan Maxwell. Teori permukaan bayang-bayang, maka akan
Newton tentang cahaya terkenal dengan teori terbentuk daerah umbra dan penumbra.
partikel cahaya sedangkan teori Maxwell terkenal Bayang-bayang yang terhalang seluruhnya
dengan gelombang elektromagnetik. Fisikawan dan berwarna gelap disebut dengan umbra,
lain yang juga tertarik akan cahaya adalah sedangkan daerah di luar umbra yang
Huygens, Thomas Young, dan Fresnell. Tokoh- menerima sebagian cahaya dan tampak
tokoh fisika ini cukup banyak memberikan berwarna abu-abu disebut dengan penumbra.
sumbangan terhadap perkembangan teori tentang
cahaya.
FISIKA
MATERI 3 RANGKAIAN ARUS SEARAH
1.Arus Listrik Rapat arus (J) adalah besar kuat arus listrik per
satuan luas penampang. Satuan rapat arus dalam
Dalam tinjauan mikroskopik, sebuah benda system SI adalah ampere / atau A.
dikatakan brmuatan listrik jika benda tersebut
kelebihan atau kekurangan elektron. Benda yang Contoh :
kelebihan elektron akan bermuatan negatif,
sedangkan benda yang kekurangan elektron akan Sebuah kawat penghantar mempunyai
bermuatan positif. penampang berbentuk lingkaran dengan
diameternya 2 mm, dialiri arus sebesar 2 A selama
Ketika dua benda yang berbeda jumlah 2 menit. Hitunglah jumlah muatan yang mengalir
muatannya ( positif dan negative ) dihubungkan melewati, suatu penampang tertentu dan besar
dengan sebuah konduktor, sebagian muatan rapat arusnya ?
(positif dan negatif ) salah satu dari kedua benda
akan saling mengalir menuju benda lainnya Penyelesaian :
melalui konduktorsehingga dicapai keadaan
seimbang yakni muatan listrik kedua benda Diketahui : I = 2 A
menjadi sama. Terjadinya aliran arus listrik
karena perbedaan potensial listrik yang T = 2 menit
mendorong muatan positif mengalir dari potensial
tinggi ke potensial rendah. Aliran muatan listrik d = 2mm = 2.
positif in disebut arus listrik. Arus listrik mengalir
secara spontan dari potensial tinggi ke potensial
Ditanya : a. q ?
rendah melalui konduktor, tetapi tidak dalam arah
sebaliknya. Aliran muatan ini dapat dianalogikan
dengan aliran air dari tempat ( potensial b. J ?
gravitasi ) tinggi ke tempat ( potensial gravitasi)
rendah. Jawab :
Secara sistematis kuat arus listrik dituliskan Jadi jumlah muatan yang mengalir adalah 240 C
dengan persamaan sebagai berikut. dan besar rapat muatannya adalah
V = beda potensial listrik (V) 3. Jumlah muatan listrik yang mengalir pada suatu
penghantar setiap sekon disebut…. a. arus listrik
q = muatan listrik (C) b. kuat arus listrik c. tegangan d. beda potensial
FISIKA
MATERI 4 LISTRIK STATIS
Muatan listrik yang dikenal ada dua jenis, yaitu 1. Kuat Medan Listrik
muatan positif (+) dan muatan negatif () Dua buah muatan listrik masing-masing q1 dan
q2 terpisah sejauh r. Besar kuat medan listrik
Suatu materi dikatakan : di q1 adalah gaya Couloumb dibagi dengan
1. Bermuatan positif bila kelebihan proton muatan q1.
(kekurangan elektron)
F12 E1 F21
2. Bermuatan negatif bila kelebihan elektron
(kekurangan proton)
q1 r q2
3. Netral bila jumlah elektron sama dengan F k.q 1 q 2 / r 2
jumlah proton q1 q1
E1 = =
Bahan konduktor adalah suatu bahan yang q2
2
mudah dilalui muatan listrik. Bahan isolator E1 = k r
adalah suatu bahan yang sulit dilalui muatan Jadi kuat medan tidak bergantung pada muatan
listrik. di titik itu, tetapi tergantung pada besarnya
muatan yang menyebabkannya.
A. Hukum Couloumb
Dua buah muatan yang berdekatan akan 2. Arah Medan Listrik
mengalami gaya tolak menolak (bila sejenis) Medan listrik pada
atau tarik menarik (bila lain jenis), yang muatan positif adalah +
besarnya sebanding dengan perkalian kedua meninggalkan
muatan serta berbanding terbalik dengan (menjauhi) muatan.
kwadrat jarak kedua muatan. Medan listrik pada
F21 F12 muatan negatif adalah +
+ + menuju (mendekati)
Q1 Q2 muatan.
C. Potensial Listrik
Potensial listrik di suatu titik adalah usaha
yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
D. Kapasitor
satuan muatan positif dari tempat jauh tak
terhingga ke titik itu. Berguna untuk menyimpan muatan listrik
Dua buah muatan masing-masing q1 dan q2 Terbuat dari dua bahan konduktor yang
terpisah sejarak r, maka pada muatan q 1 akan dipisahkan oleh suatu bahan isolator.
terdapat potensial listrik (V) yang besarnya : C
Simbol kapasitor :
q1 q2
A r B W Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah
VA perbandingan antara muatan (Q) dengan beda
q1
potensial keping-kepingnya (V).
W = Ep = Ep2 – Ep1
Sedangkan Ep (energi potensial listrik) :
Q
C = kapasitas
MKS Farad
Ep = k C= V CGS Stat Farad
q1 . q2
1 Farad = 9.1011 Stat Farad
r
Jika beda potensial kapasitor diperbesar,
satuan Ep = Joule, Erg bagaimana dengan kapasitas kapasitornya ?
maka : 1. Kapasitas Dari Kapasitor Keping Sejajar
k.q2
Bahan dielektrik.
VA = r
A E B
V = potensial (Volt, Statvolt) 1 Statvolt = 300 o . A
volt Co = d
Catatan :
Energi potensial merupakan besaran skalar di isi bahan dielektrikum
2. Energi Kapasitor
Kapasitor yang beda potensialnya = V dan
Persaman di atas menunjukkan bahwa kapasitasnya C mempunyai energi yang
potensial dalam bola constant atau besarnya :
potensial di dalam bola berongga sama 1
CV 2 karena Q = C. V
dengan potensial dipermukaannya. W= 2
E. Rangkaian Kapasitor
Beberapa buah kapasitor dapat dirangkaikan
dengan 2 cara, yaitu :
a. Paralel
Bila keping-keping yang bermuatan
sejenis di-hubungkan berturut-turut,
maka “potensialnya sama” Energi yang tersimpan dalam rangkaian
adalah …
a C1 b A. 576 joule
C2 B. 288 joule
C. 144 joule
D. 72 joule
Kapasitas pengganti dari kapasitor di atas E. 48 joule
adalah :
a Cp b Soal-Soal Latihan
01. Dua buah muatan positif masing-masing
Dimana : 2.10–6 C dan 8.10–6 C terpisah pada jarak 0,3 m.
Pada jarak berapa dari muatan 2.10–6 C dalam
Cp = C 1 + C 2 garis kerja keduanya besar medan listrik = nol.
b. Seri (A) 0,1 meter
Bila keping-keping yang bermuatan (B) 0,20 meter
berlainan jenis dihubungkan berturut- (C) 0,24 meter
turut, maka “muatanya sama” (D) 0,28 meter
C1 C2 (E) 0,3 meter
a b
02. Tiga buah muatan positif masing-masing
Dimana : terletak pada sudut-sudut sebuah segitiga
1 1 1 sama sisi (sisi = 5 cm). Q 1 = 50 stC, Q2 = 25stC.
= + Berapa kuat medan listrik di Q3 ...
C p C1 C2
(A) 5 Dyne/stC
(B) 7 Dyne/stC
FISIKA
MATERI 5
MEDAN MAGNETIK
A.Medan Magnet Sekitar Kawat Berarus dengan menggunakan kompas kecil. Arah
Medan magnet adalah daerah yang medan magnet ini menuruti kaidah tangan
mengalami pengaruh gaya magnet akibat kanan yang menyatakan :
kemagnetan suatu zat. Menurut Oersted Bila kawat berarus digenggam dengan
disekitar kawat penghantar berarus listrik tangan kanan, sehingga ibu jari menunjukkan
akan timbul medan magnet. Hal ini di arah arus, maka lipatan keempat jari lainnya
perlihatkan percobaan Oersted dengan menunjukkan arah putaran garis-garis gaya
meletakkan magnet jarum di dekat kawat ber magnetik.
arus.
U
U
U B
S S i
S I
I
x x x x x x R2
I2
Besar induksi magnet dipusat kumparan R1 = 0,5 – 0,4 = 0,1 m
adalah : o . I o I 2
BP = 0.in 2 R1 2 R 2
B1 = B2 =
N −7
L
( 4 π .10 ) ( 3 ) ( 4 π .10−7 ) ( 3 )
n= B1 = 2 π ( 0,1 ) = 2 π ( 0,4 )
= 6 . 10-6 Wb/m2 = 1,5 . 10 -6
0 . i. N Wb/m2
BP = L B1 dan B2 searah yang meninggalkan pembaca
sehingga:
Besar induksi magnet di ujung kumparan BP = B1 + B2
adalah: BP = 6 10-6 + 1,5 . 10-6
1 BP = 7,5 . 10-6 Wb/m2
BQ = 2 0.i.n
2. Segitiga sama sisi ABC memiliki sisi 40 cm.
0 . i. N Dua kawat lurus panjang sejajar dilalui arus
BQ = 2. L listrik melalui titik A dan B seperti pada
gambar berikut ini :
dengan : C
N = jumlah lingkaran kumparan
L = panjang kumparan
i = kuat arus pada kumparan
A B
3. Induktansi diri I1 = 20A I2 =10A
Contoh Soal : A B
I1 I2
Bimbingan Belajar “HARAPAN CERDAS MEDAN” 20
MODUL BELAJAR FISIKA- XII SMA/MA SEMESTER I
o . I1 o . I 2 o I 2
2 R 1 2 R 2 2 R 2
B1 = B2 = B2 =
( 4 π .10 ) (20 )
−7
( 4 π .10−7 ) ( 3 )
= 2π ( 0,1 ) = = 2 π ( 0,4 )
( 4 π .10−7) ( 10 ) = 1,5 . 10-6 Wb/m2
2π ( 0,1 )
B1 dan B2 searah yang meninggalkan pembaca
= 4 . 10-5 T = 2 . 10-5 T
sehingga:
BP = B1 + B2
Sudut yang dibentuk oleh B1 & B2 sebasar 600
BP = 6 10-6 + 1,5 . 10-6
sehingga
BP = 7,5 . 10-6 Wb/m2
I1
p F = B.i.L Sin
0,5 m
0,4 m
dengan :
I2
B = induksi magnet (wb/m2 atau tesla)
Tentukanlah besar industri magnet di titik i = kuat arus (A)
p! L = panjang kawat (meter)
= sudut yang dibentuk arah arus dengan
Penyelesaian arah
I1 induksi magnet
R1 Contoh:
B1 B2 Sebuah kawat penghantar berarus listrik 2
Amp, berada pada medan magnet 0,5 T. Jika
R2 panjang kawat 1 m, sudut antara kawat dengan
medan magnet 30°, maka besar gaya Lorentz
I2 yang dialami kawat adalah:
R1 = 0,5 – 0,4 = 0,1 m
o . I Penyelesaian:
2 R1 F = B.i.l sin 30°
B1 =
= (0 5)(2)(1)(1/2)
( 4 π .10−7 ) ( 3 ) F = 10,5 Newton
B1 = 2 π ( 0,1 ) Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kiri. Kaidah tangan kiri
B1 = 6 . 10-6 Wb/m2
Bimbingan Belajar “HARAPAN CERDAS MEDAN” 21
MODUL BELAJAR FISIKA- XII SMA/MA SEMESTER I
menggunakan 3 jari yaitu telunjuk, jari tengah, Contoh :
serta ibu jari yang saling tegak lurus.
- telunjuk mengikuti arah induksi.
- jari tengah mengikuti arah arus.
Maka arah ibu jari adalah merupakan arah
dari gaya lorentz.
....... .......
+ _
F. . . . . . . ....... F
F
Contoh:
F
. . . . .G. . .......
V V
....... . . . . . .F .
x x x x x x x X X X X X X X
x x x x x x
i
x .......
X X X X X X X .......
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x. . . .i . . .
x
x
x
x
X X X X
V . . . . .+. .
X X X X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X X X X X X
V. . . . . ._.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X XF X X
. . .F . . . . . . . . .G. . X
.......
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X
F
....... ....... .......
x x x x x x x F D. Kawat Sejajar Berarus mengalami Gaya
x
i
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
. .. ..i.. .. .. .. .
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Magnetik
Bila dua buah kawat yang sejajar terpisah
....... pada jarak r dialiri arus listrik il dan i2 akan
mengalami gaya Lorentz sebesar :
F
....... . . . . . . . i1. . . . . .
.......
2. Muatan Bergerak Dalam Medan Magnet
Bila muatan baik muatan positip maupun
x x x x x x x x x x x x x x
. . . . . . . . . . . . .r
x x x x x x x x x x x x x x
(C) 4 N
Kawat ab yang dapat turun naik, jika massa
kawat ab = 1 gram dan panjang 1 m, maka 02. Dua buah kawat sejajar mempunyai panjang
dalam keadaan setimbang tinggi h adalah : sama dialiri arus listrik masing-masing II dan I2
terpisah sejauh r meter sehingga mengalami
Jawaban : gaya lorentz sebesar 100 N Jika masing-
0 I2 . L masing arus diperbesar 3 kali semula
sedangkan jaraknya 2 kali semula, maka besar
F = 2 r gaya lorentz yang dialami kedua kawat
W = mg adalah .....
F= W
0 I2 . L (A) 150 N (D) 450.N
2 r = m.g
(B) 240 N (E) 900 N
μ0 i2
( )
2 π .h = mg
(C) 350 N
FISIKA
MATERI 6
INDUKSI MAGNETIK
Ggl induksi timbul karena adanya perubahan :
sejumlah medan magnet yang memasuki gelang
kawat. Jumlah induksi magnetik yang menembus
suatu luasan (A) disebut flux magneti ()
l V
Pada induksi magnetik homogen (serba
sama) maka flux magnetik adalah perkalian skalar
induksi magnet dengan luas bidang yang tegak
lurus pada induksi magnet.
B
i = B . . V
dimana :
l = panjuang kawat
V = kecepatan gerakan kawat (m/s)
A I = ggl induksi (volt)
=B.A i = –N
ΔΦ
N B ( )
Δt
dimana :
N = jumlah lilitan kumparan
= perubahan flux magnet selama dt
A
Tanda negatif dalam persamaan di atas
dinyatakan oleh Lenz. Hukum Lenz digunakan
untuk menentukan arah arus induksi. Bunyi
hukum Lenz adalah “GGL imbas yang timbul
= B.A. cos menyebabkan arus induksi yang melawan
penyebab timbulnya GGL imbas itu sendiri”
atau
= B.A. Sin s u a b
Dengan :
L 5 N F
Contoh soal :
1. Sebuah trafo step down memiliki lilitan sebanyak a. beda potensial di ujung-ujung KL (VsI)
30 dan 150 lilitan. Trafo ini akan dihubungkan V PI V SI
dengan lampu 220V ; 60V. Bila efesiensi trafo =
N PI N SI
90%, berapakah arus pada kumparan V SI
10
primernya? =
100 1000 VSI = 100 volt
Penyelesaian :
Untuk trafo step down : b. beda potensial di ujung-ujung KM
NP = 150 VKM = I . R
NS = 30 VKM = (0,2) (5)
c. beda potensial di ujung-ujung MN (Vp2) 01. Suatu trafo step up mempunyai lilitan
Dari VsI ke Vp2 terdapat tegangan jatuh pada masing-masing 100 dan 500. Jika besar
2 saluran (KM dan LN) sehingga : tegangan inputnya 200volt, maka besar
Vp2 = Vs I – ( VKM + V2N) tegangan outputnya adalah ...
Vp2 = 100 – ( 1+1 ) (A) 2000 volt (D) 100
Vp2 = 98 volt volt
(B) 1000 volt (E) 44
d. beda potensial di ujung-ujung EF (VS2) volt
Vp 2 Vs 2 (C) 200 volt
Np 2 Ns 2
02. Sebuah trafo step up mengubah tegangan
98 Vs
2 50 volt menjadi 240 volt. Jika efisiensi trafo
1000 100
80% dan kumparan dihubungkan dengan
Vs2 = 9,8 volt lampu 80 watt, 240 volt. Maka kuat arus dalam
kumparan primer adalah ...
e. arus listrik yang melalui lampu (Is2) (A) 1 A (D) 3 A
Vs2 . Is2 = Vp2 . Vs2 (B) 2 A (E) 5 A
(9,8) (Is2)= (98)(0,2) (C) 4 A
Is2 = 2 A.
03. Sebuah trafo step up mempunyai
3. Sebuah tranformotor step-down dengan efesiensi kumparan primer 100 lilitan dan kumparan
80%. Mengubah tegangan 1000 volt menjadi 200 sekunder 200 lilitan, kumparan primer
volt. Trafo ini dihubungkan dengan lampu 220 V : dihubungkan dengan tegangan 110 volt, maka
40 W. Berapa kuat arus pada kumparan besar GGL di dalam kumparan sekunder adalah
primernya ? ...
Penyelesaian : (A) 25 volt (D) 220 volt
Karena tegangan sekunder (Vs=200 V) tidak (B) 55 volt (E) 444 volt
sama dengan tegangan pada lampu (V=220 V) (C) 75 volt
maka untuk memecahkan soal ini, digunakan
konsep bahwa beban lampu dianggap memiliki 03. Sepotong kawat dengan panjang 10 cm
hambatan R konstan. digerakkan dengan kecepatan 40 cm/det
Hambatan pada lampu adalah : dalam suatu daerah yang memiliki medan
V2 magnet homogen sebesar 0,4 Tesla. Maka
R
P besar GGL induksi yang ditimbulkannya adalah
(220 )2 ...
R (A) 160 volt
40
R = 1210 ohm (B) 16 volt
Kuat arus listrik Is adalah : (C) 1,6 volt
Vs (D) 0,16 volt
IS (E) 0,016 volt
R
200
Is 04. Sebuah kumparan seperti pada gambar
1210
20 dihubungkan dengan galvanometer yang peka.
Is A Jika kutub Utara magnet kita gerakkan
121
memasuki kumparan maka sesaat jarum
kuat arus primer dapat ditentukan melalui
galvanometer menyimpang ke kanan, jika
rumus efesiensi trafo :
kutub utama magnet di masukkan kemudian
Vs . Is
Ef .100% dikeluarkan dari kumparan maka jarum dalam
Vp . Ip
galvanometer bergerak:
(200 )(20 121)
80% .100% S
(1000 )(Ip)
(200 )(20 )
U
Ip
(0 ,8)(1000)(121) G
1
5
Ip A
121
Bimbingan Belajar “HARAPAN CERDAS MEDAN” 29
MODUL BELAJAR FISIKA- XII SMA/MA SEMESTER I
tegangan mencapai harga terbesar arus juga
mencapai harga terbesar atau sebaliknya.
(A) ke kanan kemudian diam Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada
(B) ke kiri kemudian diam diagram di bawah ini :
(C) ke kanan, ke kiri kemudian terhenti V,i V
(D) ke kanan kemudian ke kiri i
(E) ke kiri, ke kanan kemudian berhenti
x
FISIKA
MATERI 7
ARUS BOLAK BALIK
atau :
L
Vt = Vm sin 2 f t
t
Jadi antara V dan I terdapat hubungan yang
i
mempunyai fase sama artinya pada saat
i
t
Vab = √ V 2 ac+(V cd−V db )2
C. Harga Efektif
Harga efektif arus bolak balik adalah kuat arus
bolak balik yang dianggap sama dengan arus
yang mengakibatkan kalor yang sama ketika
B. Rangkaian Seri R– L–C melalui suatu penghantar.
Suatu penghantar mempunyai reaktansi ief = 0,707 imaks
induktif, reaktansi kapasitansi dan hambatan. Vef = 0,707 Vmaks
Jika penghantar itu dihubungkan dengan
tegangan bolak balik maka ketiga faktor itu Contoh Soal :
akan timbul serentak. 1. Sebuah resistor (R) dan sebuah kumparan (L)
dihubungkan deret (seri) pada sumber
tegangan bolak balik 100 V. Tegangan antara
kedua ujung kumparan dan resistor sama
R L C
besar. Tentukanlah besar tegangan tersebut.
a c d b Penyelesaian :
FISIKA
MATERI 8
RADIASI ELEKTROMAGNETIK
Radiasi Elektromagnetik
Hampir setiap orang pasti meiliki perangkat
telepon genggam atau handphone. Namun apakah
kalian sadari bahwa dari setiap handphone
terpancar gelombang radiasi. Gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang yang
tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Sehingga gelombang yang
terpancar dari handphone merupakan gelombang
elektromagnetik, tak hanya handphone frekuensi
gelombang itu juga terdapat dalam penggunaan
Radio, Tape, Televisi, dan masih banyak lagi. James Clerk Maxwell berhasil menghitung
kecepatan rambat gelombang elektromagnetik,
Gelombang à Berdasarkan media perambatan à 2 dimana kemudian kecepatan rambat gelombang
di ruang hampa sama dengan kecepatan cahaya.
1. Gelombang Mekanik Maka dari situ disimpulkan bahwa gelombang
Membutuhkan medium perantara dalam cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
perambatannya.
4. Sinar Tampa
5. Ultraviolet
2. Gelombang Mikro Sinar Ultraviolet dihasilkan oleh atom dan
Gelombang mikro (micro wave) adalah gelombang molekul yang nyala dalam listrik. Sebagian besar
radio dengan frekuensi paling tinggi, yaitu atom memancarkan sinar dengan frekuensi yang
mencapai 3 x 109 Hz. Gelombang mikro selain khas pada daerah sinar tampak. Sinar ultraviolet
sebagai alat berkomunikasi dapat juga sebagai memiliki frekuensi antara 1015 Hz-1016 Hz. Namun,
alat untuk memasak karena dapat memanaskan matahari tetap merupakan sumber utama dari
benda yang menyerap gelombang tersebut, sinar ultraviolet.
Radar merupakan singkatan dari Radio Detection Lapisan Ozon (O3) di atmosfer berfungsi untuk
and Ranging. Radar menggunakan gelombang menyerap sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh
mikro.Antena pada radar bertindak sebagai cahaya matahari. Berlubangnya lapisan ozon di
pemancar dan penerima gelombang atmosfer akan meningkatkan kadar sinar
elektromagnetik. Pengiriman gelombang ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi .
dilakukan secara terarahberbentuk pulsa dalam
Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf “ Dalam operasi Gamma Knife dipancarkan
Yunani gama, γ) adalah sebuah bentuk berenergi sebanyak 200 sinar radiasi yang difokuskan ke
dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh tumor atau target lainnya. Setiap pancaran sinar
radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik mempunyai dampak kecil terhadap sel otak yang
lainnya seperti penghancuran elektron-positron. dilaluinya, namun memiliki dosis radiasi yang
cukup besar pada lokasi target di mana semua
Sinar gama membentuk spektrum pancaran-pancaran bertemu,” terang Prof. Eka J.
elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka Wahjoepramono, MD, PhD, dokter ahli bedah
seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 syaraf dari Siloam Hospital, Jakarta.
keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi
elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai Keakuratan operasi Gamma Knife hampir tidak
beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang berada
sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak di sekitar target penyinaran dan dalam beberapa
ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar kasus hanya menyebabkan sedikit efek samping
X dari energi yang sama -- mereka adalah dua dibandingkan dengan perawatan radiasi biasa.
nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama,
sama seperti sinar matahari dan sinar bulan Mengetahui struktur logam
adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun,
gama dibedakan dengan sinar X dari sumber Mengetahui bibit unggul
a. 5m
b. 10m
c. 15m
d. 20m
e. 25m
a. gelombang mikro
b. gelombang radio
c. gelombang tampak
d. sinar inframerah
e. sinar gamma
a. 30MHz – 300HHz
b. 300MHz – 3GHz
c. 30kHZ – 300kHz
d. 300kHz – 3MHz
e. 13MHz – 30MHz