Anda di halaman 1dari 20

Nomor 1

Soal Satuan dari besaran pokok tambahan yang sesuai dengan Sistem
Internasional adalah …
A. sekon dan newton
B. radian dan joule
C. steradian dan radian
D. steradian dan sekon
E. newton dan joule

Pembahasan Jawaban : C. steradian dan radian

Pembahasan :
Selain 7 besaran pokok yang sudah diketahui, terdapat 2 tambahan besaran
pokok yakni sudut area (datar) bersatuan radian dan sudut ruang bersatuan
steradian.
Tingkat Soal Mudah
Materi Besaran dan Pengukuran
Level Kognitif Level 1 (Pengetahuan dan Pemahaman) karena untuk menjawab soal hanya
memerlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai besaran pokok
beserta satuannya. KKO yang digunakan adalah menunjukkan serta
termasuk tipe soal C2
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 2
Soal Sulaiman Ali Nashnush adalah seorang pemain basket tertinggi dalam
sejarah dunia. Sulaiman memiliki tinggi badan setinggi 245 cm dan hendak
melakukan lemparan dari luar garis 3 angka yang berjarak 10 m dari ring.
Sulaiman melempar bola tepat lurus dari atas kepalanya dan saat dilempar
dengan sudut elevasi 45ᵒ bola tepat memasuki ring dan ia berhasil mencetak
angka. Seorang pemain basket lain yang memiliki tinggi 2,05 m mencoba
menirukan gaya Sulaiman dan ternyata gagal. Jika tinggi ring yang
digunakan adalah 3,05 m serta gesekan udara diabaikan, maka kecepatan
lemparan yang harus dilakukan pemain tersebut agar bola tepat masuk
kedalam ring adalah … m/s
10
A. 3 √10
10
B. 3
√5
5
C. 3
√10
5
D. 3
√5
5
E. 6
√10

Pembahasan 10
Jawaban : A. 3
√10

Pembahasan :
Analisis sumbu-x,
𝑥 = 𝑣𝑥 𝑡
𝑥 10
𝑡= = … (1)
𝑣𝑥 𝑣𝑜 cos 45

Analisis sumbu-y,
1
∆𝑦 = 𝑣𝑜𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
1
3,05 − 2,05 = (𝑣𝑜 sin 45)𝑡 − (10)𝑡 2
2
1 = (𝑣𝑜 sin 45)𝑡 − 5𝑡 2 … (2)

Substitusi (1) ke (2)


2
10 10
1 = (𝑣𝑜 sin 45) ( ) − 5( )
𝑣𝑜 cos 45 𝑣𝑜 cos 45
500
1 = 10 −
(𝑣𝑜 cos 45)2
500
= 10 − 1
(𝑣𝑜 cos 45)2
500
=9
(𝑣𝑜 cos 45)2
500
= (𝑣𝑜 cos 45)2
9
500
𝑣𝑜 2 =
9 cos 2 45
500
𝑣𝑜 = √
9 cos2 45
10√5 10√5 10√5 √2 10√10
𝑣𝑜 = = = × =
3 cos 45 3 (1 3 (
1 √2 3
2 √2) 2 √2)

Tingkat Soal Sulit


Materi Gerak Parabola
Level Kognitif Level 3 (Penalaran) karena untuk menjawab soal diperlukan pengetahuan
dan pemahaman yang luas serta mendalam mengenai materi yang dibahas.
KKO yang digunakan adalah menganalisis serta termasuk tipe soal C4.
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 3
Soal Perhatikan grafik berikut!
𝑣
𝐶

𝐴 𝐷

𝑡
𝑂 𝐸

𝐵 𝐹

Grafik yang menunjukkan gerak benda vertikal ke atas adalah …


A. AC
B. AD
C. AF
D. OE
E. BF

Pembahasan Jawaban : C. AF

Pembahasan :

𝑣 𝑔

Saat benda bergerak ke atas, gerakan benda melawan gravitasi sehingga


kecepatannya semakin berkurang dan saat di puncak akan bergenti sesaat
kemudian kembali bergerak turun. Saat benda bergerak turun arah
kecepatan searah dengan gravitasi dan semakin dipercepat.

Tingkat Soal Sedang


Materi Gerak Lurus
Level Kognitif Level 1 (Pengetahuan dan Pemahaman) karena untuk menjawab soal
tersebut hanya diperlukan pemahaman terhadap gerakan benda. KKO yang
digunakan adalah menunjukkan serta termasuk tipe soal C2.
HOTS Bukan
UTBK Iya
Nomor 4
Soal Gua Jomblang adalah salah satu gua yang berada di daerah Yogyakarta.
Cara untuk memasuki gua tersebut adalah menggunakan bantuan tali yang
kemudian dihubungkan dengan katrol. Seorang wisatawan yang memiliki
massa 50 kg akan memasuki gua tersebut dengan bantuan dua buah tali.
Jika tegangan tali maksimum tiap tali yang diperbolehkan agar tali tidak
putus adalah 100 N, maka percepatan maksimum yang diperbolehkan
adalah …
A. 3 m/s2
B. 4 m/s2
C. 5 m/s2
D. 6 m/s2
E. 7 m/s2

Pembahasan Jawaban : D. 6 m/s2

Pembahasan :
Diagram gaya bebas,

𝑇 𝑇

𝑊
Σ𝐹 = 𝑚𝑎
𝑊 − 2𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑚𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠
𝑚𝑔 − 2𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠 50(10) − 2(100) 300
𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠 = = = = 6 m/s2
𝑚 50 50

Tingkat Soal Sedang


Materi Hukum Newton Tentang Gerak
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menyelesaikan soal diperlukan
pemahaman serta analisis terhadap besaran yang bekerja. KKO yang
digunakan adalah menganalisis serta termasuk tipe soal C4.
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 5
Soal Sebuah benda meluncur dari ketinggian H tanpa kecepatan awal. Pada
ketinggian h yang selisih tingginya sebesar x dari H, jalan buntu sehingga
menyebabkan benda meluncur sejauh s. Agar s maksimum, maka h harus
memenuhi …

A. 𝐻−ℎ
B. ℎ(𝐻 − ℎ)
C. √2𝑔(𝐻 − ℎ)
D. 2√𝑔ℎ(𝐻 − ℎ)
E. 2√ℎ(𝐻 − ℎ)

Pembahasan Jawaban : A. 𝐻 − ℎ

Pembahasan :
Jarak yang ditempuh benda,
𝑥 = 𝑣𝑡
𝑠 = 𝑣ℎ 𝑡

Lamanya benda di udara setelah lepas dari lintasan,


1
𝑦 = 𝑣𝑜𝑦 𝑡 + 𝑔𝑡 2
2
1 2
ℎ = (0)𝑡 + 𝑔𝑡
2
2ℎ
𝑡=√
𝑔

Kecepatan lepas dari lintasan,


𝐸𝑚 = konstan
𝐸𝑃𝐻 + 𝐸𝐾𝐻 = 𝐸𝑃ℎ + 𝐸𝐾ℎ
1 1
𝑚𝑔𝐻 + 𝑚𝑣𝐻 2 = 𝑚𝑔ℎ + 𝑚𝑣ℎ 2
2 2
1 1
𝑔𝐻 + (0)2 = 𝑔ℎ + 𝑣ℎ 2
2 2
𝑣ℎ 2 = 2𝑔(𝐻 − ℎ)
𝑣ℎ = √2𝑔(𝐻 − ℎ)

Sehingga jarak yang ditempuh benda dalam H dan h adalah,


𝑠 = 𝑣ℎ 𝑡
2ℎ
𝑠 = (√2𝑔(𝐻 − ℎ)) (√ )
𝑔
2ℎ
𝑠 = √2𝑔(𝐻 − ℎ)
𝑔
𝑠 = 2√ℎ(𝐻 − ℎ)

Agar nilai s maksimum, maka H-h harus sama dengan h.

Tingkat Soal Sulit


Materi Usaha dan Energi
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal diperlukan pemahaman
lebih terhadap materi serta harus dapat menggabungkan dua materi. KKo
yang digunakan adalah menganalisis serta termasuk soal tipe C4
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 6
Soal Bola A yang bergerak lurus dan mempunyai momentum 𝑚𝑣, menumbuk
bola B yang bergerak pada garis lurus yang sama. Jika setelah tumbukkan
bola A mempunyai momentum −3𝑚𝑣, maka perubahan momentum bola
B adalah ....
A. 2𝑚𝑣
B. −2𝑚𝑣
C. 3𝑚𝑣
D. −4𝑚𝑣
E. 4𝑚𝑣

Pembahasan Jawaban : D. −4𝑚𝑣

Pembahasan :
Hukum Kekelakan Momentum
𝑝 = konstan
𝑝𝐴 + 𝑝𝐵 = 𝑝𝐴 ′ + 𝑝𝐵 ′
𝑚𝑣 + 𝑝𝐵 = −3𝑚𝑣 + 𝑝𝐵 ′
𝑝𝐵 − 𝑝𝐵 ′ = −3𝑚𝑣 − 𝑚𝑣 = −4𝑚𝑣

Tingkat Soal Mudah


Materi Momentum dan Impuls
Level Kognitif Level 2 (Apliaksi) karena untuk menjawab soal hanya memerlukan
penggunaan persamaan Hk. Kekekalan Momentun serta termasuk tipe soal
C3.
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 7
Soal Gambar berikut menunjukkan suatu bola pejal bermassa M dan berjari-jari
R sedang menggelinding menuruni bidang miring setinggi h.
1. Momen inersia pusat massa bola pejal = 0,6𝑚𝑟 2
2. Percepatan pusat massanya = 0,6𝑔 sin 𝜃
3. Kecepatan dan percepatan pusat massa hanya tergantung pada momen
inersianya
4. Kecepatan pusat massanya lebih kecil dari √2𝑔ℎ
Pernyataan yang benar adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
Pembahasan Jawaban : D. 4 saja

Pembahasan :
Momen Inersia bola pejal,
2
𝐼 = 𝑚𝑟 2 = 0,4𝑚𝑟 2
5

Percepatan pusat massa,

𝑓𝑔𝑠
𝑟
𝑊 sin 𝜃

 Analisis Torsi,
Σ𝜏 = 𝐼𝛼
2 𝑎
𝑓𝑔𝑠 𝑟 = ( 𝑚𝑟 2 )
5 𝑟
2
𝑓𝑔𝑠 = 𝑚𝑎
5
 Analisi Hk Newton
Σ𝐹 = 𝑚𝑎
𝑊 sin 𝜃 − 𝑓𝑔𝑠 = 𝑚𝑎
2
𝑚𝑔 sin 𝜃 − 𝑚𝑎 = 𝑚𝑎
5
2
𝑔 sin 𝜃 = 𝑎 + 𝑎
5
7
𝑔 sin 𝜃 = 𝑎
5
5
𝑎 = 𝑔 sin 𝜃 = 0,7𝑔 sin 𝜃
7

Percepatan dan kecepatan pusat massanya bergantung pada percepatan


gravitasi.

Kecepatan pusat massa,


𝐸𝑃1 + 𝐸𝐾1 = 𝐸𝑃2 + 𝐸𝐾2
1
𝑚𝑔ℎ = 𝑚𝑣 2 (1 + k)
2
2𝑔ℎ
𝑣=√
1+k
Karena ada pembagi (1+k), 𝑣 < 2𝑔ℎ

Tingkat Soal Sedang


Materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal ini harus memiliki
pemahaman serta pengetahuan yang medalam mengenai materi. KKo yang
digunakan adalah menganalisis serta termasuk tipe soal C4.
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 8
Soal Sebuah pegas memiliki konstanta pegas 200 N/m diam vertikal pada dasar
sebuah bejana berisi air. Sebuah balok kayu dari pohon pinus bermassa 5
kg dihubungkan ke pegas tersebut dan saat dilepas, balok berada dalam
kesetimbangan statis. Jika massa jenis balok kayu adalah 500 kg/m3 dan
massa jenis air adalah 1 g/cm3, maka pertambahan panjang yang dialami
pegas adalah …
A. 15 cm
B. 20 cm
C. 25 cm
D. 30 cm
E. 50 cm
Pembahasan Jawaban : C. 25 cm

Pembahasan :
Diagram gaya bebas benda,
𝑊 𝐹𝐴
𝐹𝑝

Karena sistem dalam keadaan setimbang, maka memenuhi persamaan


Σ𝐹 = 0
𝑊 + 𝐹𝑝 − 𝐹𝐴 = 0
𝐹𝑝 = 𝐹𝐴 − 𝑊

𝑘Δ𝑥 = 𝜌𝑓 𝑔𝑉𝑐 − 𝑚𝑔
𝜌𝑓 𝑔𝑉𝑐 − 𝑚𝑔
Δ𝑥 =
𝑘
Karena volume balok seluruhnya, maka
𝑚 5
𝑉𝑐 = 𝑉𝑘 = = = 0,01 m3
𝜌𝑘 500
Sehingga perubahan Panjang yang dialami pegas adalah,
(1000)(10)(0,01) − (5)(10) 100 − 50
Δ𝑥 = = = 0,25 m
200 200
Δ𝑥 = 25 cm

Tingkat Soal Sedang


Materi Fluida Statis
Level Kognitif Level 2 (Aplikasi) karena untuk menyelesaikan soal tersebut hanya
diperlukan penggunaan persamaan Hk. Archimedes. KKO yang digunakan
adalah mengaplikasikan serta termasuk tipe soal C3.
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 9
Soal Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya angkat ke atas
maksimal saat lepas landas. Titik A dan B berturut-turut adalah bagian atas
dan bawah sayap pesawat. Jika 𝑣 adalah kecepatan aliran udara dan 𝑃
adalah tekanan udara, maka sesuai dengan azas Bernoulli rancangan
tersebut dibuat agar …
A. 𝑣𝐴 > 𝑣𝐵 sehingga 𝑃𝐴 > 𝑃𝐵
B. 𝑣𝐴 > 𝑣𝐵 sehingga 𝑃𝐴 < 𝑃𝐵
C. 𝑣𝐴 < 𝑣𝐵 sehingga 𝑃𝐴 < 𝑃𝐵
D. 𝑣𝐴 < 𝑣𝐵 sehingga 𝑃𝐴 > 𝑃𝐵
E. 𝑣𝐴 > 𝑣𝐵 sehingga 𝑃𝐴 = 𝑃𝐵

Pembahasan Jawaban : B. 𝑣𝐴 > 𝑣𝐵 sehingga 𝑃𝐴 < 𝑃𝐵

Pembahasan :
Agar pesawat dapat lepas landas, maka tekanan udara di bawah pesawat
harus dibuat lebih besar dari tekanan udara di atas pesawat.
Berdasarkan Azaz Bernoullie, tekanan udara berbanding terbalik
dengan kecepatan aliran udaranya. Sehingga untuk membuat tekanan
dibawah pesawat lebih besar, maka kecepatan udaranya harus lebih
kecil dari kecepatan aliran udara di atas pesawat.

Tingkat Soal Mudah


Materi Fluida dinamis
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal tersebut diperlukan
pengetahuan mendalam mengenai materi. KKO yang digunakan adalah
menganalisis serta termasuk tipe soal C4
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 10
Soal Sebongkah es dipanaskan hingga melebur seluruhnya dalam waktu 𝑡
dengan menyerap kalor kalor yang kelajuan serapnya sebesar 𝑅. Jika massa
es sebesar 𝑀, kalor jenis es 𝑐, kalor lebur es 𝐿, es mengalami kenaikan
suhu sebesar Δ𝑇 serta kelajuan serap kalor konstan, maka t sebesar …
𝑀(𝑐+𝐿)Δ𝑇
A. 𝑅
𝑀(𝑐Δ𝑇+𝐿)
B. 𝑅
C. 𝑀(𝑐 + 𝐿)Δ𝑇𝑅
𝑅
D. 𝑀(𝑐+𝐿)Δ𝑇
𝑅
E. 𝑀(𝑐Δ𝑇+𝐿)

Pembahasan 𝑀(𝑐Δ𝑇+𝐿)
Jawaban : B. 𝑅

Pembahasan :
Kalor yang diperlukan untuk es sampai melebur seluruhnya adalah,
𝑄 = 𝑚𝑐Δ𝑇 + 𝑚𝐿
𝑄 = 𝑀𝑐Δ𝑇 + 𝑀𝐿
𝑄 = 𝑀(𝑐Δ𝑇 + 𝐿)

Laju perpindahan kalor,


𝑄
𝐻=
𝑡
𝑄 𝑀(𝑐Δ𝑇 + 𝐿)
𝑡= =
𝐻 𝑅
Tingkat Soal Sedang
Materi Suhu dan Kalor
Level Kognitif Level 2 (aplikasi) karena untuk menjawab soal tersebut hanya memerlukan
penggunaan persamaan kalor dan laju perpindahan kalor. KKO yang
digunakan adalah mengaplikasikan serta termasuk soal tipe C3
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 11
Soal Bila sejumlah gas yang massanya tetap menyusut secara isotermis, maka
molekul-molekul gas itu akan …
A. Mempunyai energi kinetik lebih besar
B. Mempunyai momentum lebih besar
C. Lebih sering menumbuk dinding
D. Lebih jarang menumbuk dinding
E. Bergerak lebih lambat

Pembahasan Jawaban : D. Lebih jarang menumbuk dinding

Pembahasan :
Energi kinetik, momentum, dan gerakan benda bergantung pada kecepatan
gas. Hubungan kecepatan dengan suhu adalah,
3
𝐸𝐾 = 𝑘𝑇
2
1 2
3
𝑚𝑣 = 𝑘𝑇
2 2
3𝑘𝑇
𝑣2 =
𝑚
3𝑘𝑇
𝑣=√
𝑚
𝑣~√𝑇
Kecepatan partikel gas sebanding dengan akar kuadrat suhu, sehingga saat
suhu tetap (isothermal) kecepatan tidak berubah. Opsi A, B dan C tidak
tepat.

Semakin banyak partikel gas, maka semakin sering menumbuk dinding


begitupun sebaliknya. Persamaan keadaan gas,
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
𝑁
𝑃𝑉 = 𝑅𝑇
𝑁𝐴
𝑉~𝑁
Volume gas sebanding dengan jumlah partikel gas, maka saat volume gas
menyusut jumlah partikel gas berkurang. Sehingga gas jarang menumbuk
dinding.
Tingkat Soal Sedang
Materi Teori Kinetik Gas
Level Kognitif Level 1 (pengetahuan dan pemahaman) karena untuk menjawab soal hanya
diperlukan pemahaman materi TKG. KKO yang digunakan adalah
menentukan serta termasuk tipe soal C2
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 12
Soal Sebuah mesin kalor rill menyerap kalor 1250 joule dari reservoir yang
temperaturnya 327℃ dalam satu siklusnya. Dalam setiap siklusnya, kalor
sebesar 700 joule dilepaskan ke reservoir dengan temperatur 27℃. Nilai
efisiensi mesin tersebut dibandingkan dengan nilai efisiensi mesin carnot
yang bekerja pada reservoir yang sama adalah …
A. 0,22
B. 0,44
C. 0,53
D. 0,63
E. 0,88

Pembahasan Jawaban : E. 0,88

Pembahasan :
𝑄1 > 𝑄2
𝑇1 > 𝑇2

𝑄1 = 1250 J
𝑄2 = 700 J
𝑇1 = 327℃ = 600 K
𝑇2 = 27℃ = 300 K

Efisiensi mesin rill,


𝑊 𝑄1 − 𝑄2 𝑄2
𝜂𝑅 = = =1−
𝑄1 𝑄1 𝑄1
700 1250 700
𝜂𝑅 = 1 − = −
1250 1250 1250
550
𝜂𝑅 = = 0,44
1250

Efisiensi mesin carnot,


Pada mesin carnot (mesin ideal) berlaku kesebandingan Q dengan T,
sehingga
𝑄2 𝑇2
=
𝑄1 𝑇1
Karena pada keadaan ideal perubahan entropi setiap siklus sama dengan
nol, sedangkan pada kondisi nyata perubahan entropi cenderung naik tiap
siklusnya.
𝑊 𝑇1 − 𝑇2 𝑇2
𝜂𝐶 = = =1−
𝑇1 𝑇1 𝑇1
300 600 300
𝜂𝐶 = 1 − = −
600 600 600
300
𝜂𝐶 = = 0,5
600

Perbandingan efisiensi mesin rill dan mesin carnot,


𝜂𝑅 0,44
= = 0,88
𝜂𝐶 0,5

Tingkat Soal Sedang


Materi Termodinamika
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal diperlukan pengetahuan
dan pemahaman materi yang lebih mendalam. KKO yang digunakan
adalah membandingkan serta termasuk tipe soal C4
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 13
Soal Seorang pemain biola melakukan usaha 8 mJ untuk meregangkan senar E
biolanya hingga senar bertambah Panjang 4 mm. Besarnya gaya yang
dikerjakan pemain biola tersebut …
A. 1 N
B. 2 N
C. 4 N
D. 6 N
E. 8 N

Pembahasan Jawaban : C. 4 N

Pembahasan :
Usaha untuk meregangkan senar setara dengan perubahan energi potensial
pegas,
1
𝑊 = 𝑘∆𝑥 2 … (1)
2

Hk. Hooke,
𝐹 = 𝑘∆𝑥
𝐹
𝑘= … (2)
∆𝑥

Substitusi (1) dan (2),


1 𝐹
𝑊 = ( ) ∆𝑥 2
2 ∆𝑥
1
𝑊 = 𝐹∆𝑥
2
1
8 × 10−3 = 𝐹(4 × 10−3 )
2
8×2
𝐹= =4N
4

Tingkat Soal Mudah


Materi Elastisitas dan Hukum Hooke
Level Kognitif Level 2 (aplikasi) karena untuk menjawab soal hanya diperlukan
pemanafaatan persamaan hukum Hooke dan energi potensial pegas. KKO
yang digunakan adalah mengaplikasikan serta termasauk tipe soal C3
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 14
Soal Di suatu pantai, seorang pengunjung melihat 2 buah perahu yang sedang
diterjang ombak yang menyebabkan keduanya bergerak naik turun. Kedua
perahu tersebut naik turun mengikuti gelombang di atas permukaan air laut
sebanyak 20 kali dalam waktu 4 detik. Jika jarak antar perahu adalah 1
meter dan diantara kedua perahu terdapat 2 puncak dan 2 lembah saat salah
satu perahu berada di puncak dan perahu lainnya berada di lembah, maka
waktu yang diperlukan untuk gelombang air laut merambat dari perahu ke
pantai yang berjarak 100 meter adalah …
A. 3
B. 4
C. 8
D. 33
E. 50
Pembahasan Jawaban : E. 50 N

Pembahasan :
Frekuensi gelombang,
𝑛 20
𝑓= = = 5 Hz
𝑡 4

Panjang gelombang (perahu di puncak dan di lembah serta terdapat 2


puncak dan 2 lembah diantaranya),

𝑥 1 10 2
𝜆= = = = m
𝑛 2,5 25 5

Cepat rambat gelombangnya adalah,


2
𝑣 = 𝜆𝑓 = (5) ( ) = 2 m/s
5
Waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak 100 m adalah,
𝑠
𝑣=
𝑡
𝑠 100
𝑡= = = 50 s
𝑣 2

Tingkat Soal Sedang


Materi Gelombang Mekanik
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal diperlukan analisis
terhadap kemungkinan banyak gelombang. KKO yang digunakan adalah
menganalisis serta temasuk tipe soal C4
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 15
Soal Sebuah ambulance sedang membawa korban kecelakaan menuju rumah
sakit sembari menyalakan sirinenya yang berfrekuensi 1400 Hz. Saat
bergerak ambulance berpapasan dengan seorang pengendara motor yang
hendak menuju ke lokasi kecelakaan. Saat itu angin bergerak dengan
kecepatan 10 m/s searah dengan arah gerak ambulance. Jika mobil
ambulance dan motor bergerak dengan kecepatan masing-masing 72
km/jam dan 36 km/jam serta cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s,
maka frekuensi bunyi yang didengar pengendara motor adalah …
A. 1280 Hz
B. 1260 Hz
C. 970 Hz
D. 960 Hz
E. 640 Hz

Pembahasan Jawaban : A. 1280 Hz

Pembahasan :
Persamaan Efek Doppler,
𝑣 ± 𝑣𝑝 ± 𝑣𝑎
𝑓𝑝 = 𝑓
𝑣 ± 𝑣𝑠 ± 𝑣𝑎 𝑠

Kecepatan Mendekat Menjauh


𝑣𝑝 + -
𝑣𝑠 - +
𝑣𝑎 + -
Catatan : p = pendengar
s = sumber
a = angin (acuan angin adalah mendekati/menjauhi pendengar)

karena mobil ambulance (sumber) dan motor berpapasan (pendengar) dan


bergerak berlawanan maka keduanya saling menjauhi serta angin searah
dengan arah ambulance, maka menjauhi pendengar.
𝑣𝑝 (−)
𝑣𝑠 (+)
𝑣𝑎 (+)

𝑣𝑠 = 72 km/jam = 20 m/s
𝑣𝑝 = 36 km/jam = 10 m/s
𝑣 − 𝑣𝑝 − 𝑣𝑎
𝑓𝑝 = 𝑓
𝑣 + 𝑣𝑠 − 𝑣𝑎 𝑠
340 − 10 − 10
𝑓𝑝 = (1400)
340 + 20 − 10
320
𝑓𝑝 = (1400)
350
𝑓𝑝 = 1280 Hz

Tingkat Soal Sedang


Materi Gelombang Bunyi
Level Kognitif Level 2 (Aplikasi) karena untuk menjawab soal hanya menerapkan
persamaan Efek Doppler. KKO yang digunakan adalah mengaplikasikan
serta termasuk tipe soal C3
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 16
Soal Berikut adalah sifat-sifat dari gelombang.
1. Memerlukan medium dalam perambatan
2. Dapat mengalami pembiasan
3. Merupakan gelombang longitudinal
4. Dapat mengalami difraksi
5. Dapat mengalami polarisasi
Pernyataan yang benar tentang sifat gelombang cahaya adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 3 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 2, 4 dan 5

Pembahasan Jawaban : E. 2, 4 dan 5

Pembahasan :
Sifat-sifat gelombang cahaya
1. Termasuk gelombang elektromagnetik karena tidak memerlukan
medium untuk merambat
2. Termasuk gelombang transversal karena arah rambatan dan arah
getarnya saling tegak lurus
3. Merambat lurus
4. Dapat dibiaskan
5. Dapat dipantulkan
6. Dapat berinterferensi
7. Dapat didifraksikan (dilenturkan)
8. Dapat dipolarisasikan
9. Dapat mengalami disperse (penguraian)
Tingkat Soal Mudah
Materi Gelombang Cahaya
Level Kognitif Level 1 (Pengetahuan dan Pemahaman) karena untuk menjawab soal hanya
diperlukan pengatahuan mengenai ciri-ciri dari gelombang. KKo yang
digunakan adalah memilih serta termasuk tipe soal C2
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 17
Soal Ayu memiliki sebuah teropong bintang yang memiliki perbesaran 90 kali.
Jika teropong tersebut memiliki panjang 1092 mm, jarak fokus lensa
okulernya adalah …
A. 1080 mm
B. 1182 mm
C. 1002 mm
D. 12 mm
E. 12,133 mm

Pembahasan Jawaban : D. 12 mm

Pembahasan :
Perbesaran teropong
𝑓𝑜𝑏
𝑀=
𝑓𝑜𝑘
𝑓𝑜𝑏
90 =
𝑓𝑜𝑘
𝑓𝑜𝑏 = 90𝑓𝑜𝑘

Panjang teropong
𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘
1092 = 90𝑓𝑜𝑘 + 𝑓𝑜𝑘
1092 = 91𝑓𝑜𝑘
1092
𝑓𝑜𝑘 = = 12 mm
91

Tingkat Soal Sedang


Materi Optika Geometri dan Alat Optik
Level Kognitif Level 2 (Aplikasi) karena soal tersebut adalah soal aplikasi persamaan
teropong yang biasa ditanyakan. KKO yang digunakan adalah
mengaplikasikan serta termasuk tipe soal C3
HOTS Bukan
UTBK Iya

Nomor 18
Soal Dua buah baterai identik disusun secara seri. Saat sebuah resistor
dihubungkan pada ujung-ujung kedua baterai timbul arus sebesar 0,6 A.
Jika pada rangkaian ditambahkan sebuah resistor sebesar 4 Ω yang
dihubungkan seri dengan resistor pertama, maka arus akan turun menjadi
0,5A. Besarnya GGL tiap baterai adalah …
A. 6 V
B. 9 V
C. 10 V
D. 12 V
E. 15 V

Pembahasan Jawaban :

Pembahasan :
Baterai disusun seri,
ℇ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ℇ1 + ℇ2
Karena baterai identik, maka ℇ1 = ℇ2 = ℇ
ℇ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ℇ + ℇ = 2ℇ

Kondisi pertama
ℇ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼𝑅
2ℇ = 0,6𝑅 … (1)

Kondisi kedua, R diserikan dengan 4Ω, maka 𝑅𝑠 = 𝑅 + 4


ℇ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼𝑅𝑠
2ℇ = (0,5)(𝑅 + 4)
2ℇ = 0,5𝑅 + 2 … (2)

Substitusi (1) ke (2),


0,6𝑅 = 0,5𝑅 + 2
0,6𝑅 − 0,5𝑅 = 2
0,1𝑅 = 2
2
𝑅= = 20 Ω
0,1

Substitusi R ke persamaan (1)


2ℇ = 0,6𝑅
2ℇ = 0,6(20)
12
ℇ= =6V
2

Tingkat Soal Sedang


Materi Listrik Dinamis
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal tersebut diperlukan
pemahaman serta pengetahuan lebih lanjut mengenai rangkaian listrik.
KKO yang digunakan adalah merancang serta termasuk tipe soal C6
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 19
Soal Sebuah rangkaian sederhana yang terdiri dari sebuah baterai dan sebuah
kapasitor ingin dinaikkan energi yang tersimpannya menjadi 3 kali semula.
Jika kapasitor yang digunakan memiliki kapasitansi 150 pF serta dipasang
seri dengan baterai, maka kapsitor kedua yang harus ditambahkan adalah

A. 300 pF disusun paralel
B. 350 pF disusun paralel
C. 400 pF disusun seri
D. 450 pF disusun seri
E. 500 pF disusun seri
Pembahasan Jawaban :

Pembahasan :
Energi yang tersimpan pada kapsitor
1
𝑈 = 𝐶𝑉 2
2
𝑈~𝐶
Terlihat bahwa energi yang tersimpan spada kapasitor sebanding dengan
kapasitas kapasitor
𝑈1 𝐶1
=
𝑈2 𝐶2
Diinginkan energinya menjadi 3 kali semula, maka
𝑈2 = 3𝑈1

𝑈1 𝐶1
=
3𝑈1 𝐶2
𝐶2 = 3𝐶1 = 3 × 150 pF = 450 pF

Untuk menaikkan kapasitas kapasitor maka rangkaian kapasitor harus


dibuat paralel,
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶𝑇
𝐶2 = 𝐶1 + 𝐶𝑇
𝐶𝑇 = 𝐶2 − 𝐶1 = 450 − 150 = 300 pF

Tingkat Soal Sedang


Materi Listrik Statis
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal tersebut diperlukan
pemahaman serta pengetahuan lebih lanjut mengenai rangkaian kapasitor.
KKO yang digunakan adalah merancang serta termasuk tipe soal C6
HOTS Iya
UTBK Iya

Nomor 20
Soal Sebuah elektron bergerak dengan kecepatan 𝑣 di dalam medan magnet
sebesar 𝐵. Jika 𝑣 membentuk sudut 60ᵒ terhadap sumbu-x positif dan B
sejajar dengan sumbu-y, maka lintasan elektron berbentuk …
A. Garis lurus sejajar sumbu-y
B. Garis lurus sejajar sumbu-x
C. Lingkaran sejajar sumbu-y
D. Lingkaran sejajar sumbu-x
E. Spiral dengan sumbunya sejajar sumbu-y

Pembahasan Jawaban : E. Spiral dengan sumbunya sejajar sumbu-y

Pembahasan :
⃗⃗ )
𝐹𝑙 = 𝑞(𝑣⃗ × 𝐵
Karena gaya lorentz setara dengan perkalian silage vektor 𝑣 dan vektor 𝐵,
maka besar dari gaya Lorentz adalah,
⃗⃗
𝑣⃗ × 𝐵
sin 𝜃 =
|𝑣||𝐵|
⃗⃗
𝑣⃗ × 𝐵 = |𝑣||𝐵| sin 𝜃 atau dapat ditulis 𝑣𝐵 sin 𝜃

𝐹𝑙 = 𝑞𝑣𝐵 sin 𝜃

Terlihat bahwa gaya Lorentz atau gaya yang bekerja pada muatan di daerah
bermedan magnet bergantung pada sudut yang dibentuk oleh arah gerak
(kecepatan) dan arah medan.

Saat sudut antara 𝜃 = 0,


𝐹𝑙 = 𝑞𝑣𝐵 sin 0 = 0, maka tidak ada gaya yang bekerja yang menyebabkan
lintasan yang dialami oleh muatan adalah lurus

Saat sudut antara 𝜃 = 90,


𝐹𝑙 = 𝑞𝑣𝐵 sin 90 = 𝑞𝑣𝐵, maka gaya yang bekerja pada muatan maksimum
dan saling tegak lurus dengan 𝑣 dan 𝐵 yang menyebabkan lintasan yang
dialami oleh muatan adalah lingkaran dengan sumbu putarnya searah
dengan medan magnet

Saat sudut antara 0 < 𝜃 < 90,


𝐹𝑙 = 𝑞𝑣𝐵 sin 0 = 0, maka ada gaya yang bekerja yang menyebabkan
lintasan yang dialami oleh muatan adalah spiral/helix karena gaya yang
bekerja arahnya tidak gerak lurus dengan 𝑣 dan 𝐵

Tingkat Soal Mudah


Materi Induksi Magnetik
Level Kognitif Level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal tersebut diperlukan
pemahaman serta pengetahuan lebih lanjut mengenai gaya lorentz
hubungannya dengan sudut. KKO yang digunakan adalah menganalisis
serta termasuk tipe soal C4
HOTS Iya
UTBK Iya

Anda mungkin juga menyukai