Anda di halaman 1dari 9

Jadwal: JADWAL PERSIAPAN SNBT SETIAP HARI.

pdf
A. PENALARAN UMUM (PU)
1. Argumen
a. Tujuan: menyakinkan/memberi pengaruh pd pembaca agar dpt menerima pendapat
penulis
b. Ciri-ciri: ada contoh, bukti, alasan pendukung
c. Pengembangan paragraf dpt dilakukan dgn pola penalaran sebab-akibat
2. Pernyataan Benar / Salah
a. PASTI BENAR: ada informasi yang jelas mengenai syarat.
b. MUNGKIN BENAR: ada informasi yang mungkin benar tapi tidak ada tertulis syarat
yg jelas.
c. PASTI SALAH: tidak memenuhi syarat
d. TIDAK RELEVAN: simpulan tidak berkaitan dengan teks
e. INFO TIDAK CUKUP: info kurang tp masih berkaitan dgn teks.

3. Logika Matematika (penalaran deduktif (umum→khusus))


usp tik

Ponens Tallens silogisme Silogisme kategorik Silogisme alternatif

P1 p→q p→q p→q p=q pvq

P2 p ~q q→r q=r p

⁖ q ~p p→r p=r ~q
H. Komunikatif H. asosiatif H. Distributif H. Negasi ganda

p∧q ≡ q∧p (p∧q)∧r ≡ p∧(q∨r) ≡ (p∧q) p∼(∼p) ≡ p


p∧(q∧r) ∨(p∧r)

p∨q ≡ q∨p (p ∨q)∨r ≡ p∨(q p∨(q∧r) ≡ (p∨q)


∨r) ∧(p∨r)

p↔q ≡ q↔p

H. implikasi H. De morgan Gabungan

p→q ≡∼p∨q q∼(p∧q) ≡∼p∨∼q ∼(p→q) ≡ ∼(∼p∨q)

q∼(p∨q) ≡∼p∧∼q ∼(p→q) ≡ p∧∼q


4. Penalaran Analitik
a. Model soal hubungan antar dua pernyataan
Hubungan yang diberikan pada opsi diantaranya sebagai berikut:
- Sebab dan akibat
- Syarat cukup dan perlu
Contoh soal:
(1) Ular suka berjemur di bawah terik matahari
(2) Tidak ada ular yang hidup di kutub
Manakah di bawah ini yang menggambarkan hubungan pernyataan (1) dan (2)?
A. Pernyataan (1) adalah penyebab dan pernyataan (2) adalah akibat.
B. Pernyataan (2) adalah penyebab dan pernyataan (1) adalah akibat.
C. Pernyataan (1) dan (2) adalah penyebab, namun tidak saling berhubungan.
D. Pernyataan (1) dan (2) adalah akibat dari dua penyebab yang tidak saling
berhubungan.
E. Pernyataan (1) dan (2) adalah akibat dari suatu sebab yang sama.
Pembahasan:
Pernyataan (1) dan (2) adalah akibat suatu sebab yang sama, yaitu dari ular adalah
hewan yang berdarah dingin dan harus hidup pada lingkungan dengan suhu yang
hangat.
b. Model soal urutan
Tips kerja:
- Urutan yang terjadi pada soal memiliki kata kunci "sebelum", "sesudah",
"kurang dari", "lebih dari", atau "sama banyaknya".
- Dapat menggunakan tanda "<", ">", "=" dan menyingkat nama subjek
- Teliti dalam menggunakan petunjuk. Semua langkah dan kesimpulan harus
berdasarkan pada petunjuk yang diberikan.
Contoh soal:
Lima anak mengikuti lomba menangkap ikan di pantai. Jumlah ikan yang ditangkap
Andy lebih banyak dari Budi, sedangkan Eki meskipun tidak lebih banyak dari
Dinda, namun dia berhasil mengalahkan Coco. Jika Coco mendapat 50 ikan dan
Andy 48 ikan, maka urutan nama anak dari yang paling banyak mendapat ikan
adalah…
A. Dinda, Eki, Andy, Coo, Budi
B. Eki, Dinda, Coco, Andy, Budi
C. Dinda, Eki, Coco, Andy, Budi
D. Coco, Eki, Dinda, Andy, Budi
E. Budi, Andy, Coco, Eki, Dinda
Pembahasan:
Diketahui bahwa
A> B
D>E>C
C=50 , A=48, C=50, A=48→C>A
Maka jika diurutkan adalah D, E, C, A, B
c. Model soal mencari posisi
Cara mengerjakan:
- Menentukan berapa banyak subjeknya
- Buat tabel bentuk posisi yang akan diisi oleh semua subjek (divisual)
- Tentukan petunjuk utama untuk memulai langkah merangkai posisi. Di mulai
dari subjek yang paling gampang di ketahui posisinya.
- Gunakan petunjuk-petunjuk lainnya untuk melengkapi posisi yang masih
kosong.
Contoh soal:
Zainab adalah murid baru dalam kelas menggambar. Sebelum masuk ruang kelas,
agar semua murid saling mengenal Bu Lala menyuruh Zainab untuk menebak
posisi duduk murid sebelumnya di kelas dengan 4 bangku di depan dan 4 bangku di
belakang. Jika menjawab dengan benar, Zainab akan mendapat hadiah coklat dari
teman-teman barunya yaitu Ari, Bima, Caca, Dina, Elsa, Farhan, Gugun, dan Hani.
Bu Lala memberikan petunjuk sebagai berikut:
- Bima duduk bersebelahan dengan Elsa.
- Ari duduk berjarak satu bangku dari Farhan.
- Gugun duduk di depan Ari.
- Dina duduk di antara Gugun dan Bima.
Murid yang duduk di depan Farhan adalah…
A. Caca
B. Dina
C. Bima
D. Elsa
E. Hani
Pembahasan:
Dari petunjuk ketiga, kita tahu bahwa terdapat 8 murid yang duduk pada 8 kursi.
Formasi 8 kursi adalah 4 kursi di depan, dan 4 kursi di belakang. Gugun berada di
baris depan dan Ari di belakangnya.
Dari petunjuk keempat, Dina, Gugun dan Bima berada di depan dengan posisi yang
memungkinkan adalah: Gugun-Dina-Bima atau Bima-Dina-Gugun
Dari petunjuk kedua, Ari dan Farhan duduk di belakang dengan posisi Ari-X-Farhan
atau Farhan-X-Ari.
Jika semua petunjuk dirangkai kita mendapat gambaran sebagai berikut:

5. Logika/pola Bilangan
6. Logika/pola Gambar
7. Barisan huruf
8. Operasi Bilangan Bulat
9. Deret dan Barisan

10. Angka Pada Gambar


11. Kesebangunan
12. sudut-sudut

B. PENALARAN MATEMATIKA (Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan


Ketidakpastian, Aljabar)
1. Bilangan dan Deret
a. Bil. bulat: (-), 0, (+)
b. Bil. asli: 1, 2, 3, 4,.... (hanya + )
c. Bil. cacah: 0, 1, 2, 3, 4,.... (hanya +)
d. Bil. prima: 2, 3, 5, 7, 11,..... (hanya +) (1 tdk termasuk)
e. Bilangan habis di bagi x:
1) Habis dibagi 2: angka terakhirnya 0, 2, 4, 6, 8 (kelipatan 2)
2) Habis dibagi 3: Jumlah angka penyusun habis dibagi 3
3) Habis dibagi 4: 2 angka terakhir habis dibagi 4
4) Habis dibagi 5: angka terakhirnya 0 atau 5
5) Habis dibagi 6: syarat habis dibagi 2 dan 3
6) Habis dibagi 7: Angka satuan jika dikali 2, angka lainnya dikurangi hasil kali
satuan dan habis dibagi 7 (contoh: 2583→ 258 - 2(3) = 252 → 25 - 2(2) = 21)
7) Habis dibagi 8: 3 angka terakhir habis dibagi 8 atau berakhir 000
8) Habis dibagi 9: jumlah angka penyusun habis dibagi 9
9) Habis dibagi 10: angka terakhirnya 0
10) Habis dibagi 11: jumlah digitnya dihitung berseling tandanya (+, -) dimulai dari
satuan, hasilnya habis dibagi 11 atau 0 (contoh: 25256 → 6-5+2-5+2 = 0)
f. Model akar bertingkat:
g. Bil. berpangkat:

Coso:
1000
Jika lebaran tahun ini jatuh pada hari sabtu, 3 hari setelahnya adalah hari….

h. eksponen
𝑥
1) Umum → 𝑓(𝑥) = 𝑎
𝑥
2) Pertumbuhan bakteri → 𝑓(𝑥) = 𝑛0 . 2
2. Jarak Kecepatan Waktu

Kapan mrk bertemu? va=x A→ …s….←b vb=y

3. Bilangan dan Himpunan


4. Perbandingan

Perbandingan terbalik: Kecepatan dan waktu, banyak ternak dan waktu makan, pekerja
dan waktu penyelesaian [a1.b1=a1.b2]
(t1.n1.h2 =t2.n2.h1) → campuran senilai dan terbalik

5. SPLDV/SPLTV
6. Statistika
a. Yg dikali/bagi dan di tambah/kurang: rata-rata dan median
b. Kali/bagi = Qd, H (jangkauan), Sr, Sb
7. Peluang dan Kombinasi
1
a. Jumlah banyaknya jabatan tangan n orang = 2
𝑛 (𝑛 − 1) atau nC2
8. Fungsi dan Koordinat
9. Geometri

Lingkaran:
Hub. titik (x1,y1) terhadap lingkaran (x-a)2+(y-b)2=r2
a. (x-a)2+(y-b)2=r2 → (x1,y1) berada di sisi lingkaran
b. (x-a)2+(y-b)2 < r2 → (x1,y1) berada di dalam lingkaran

c. (x-a)2+(y-b)2 > r2 → (x1,y1) berada di luar lingkaran

C. PENALARAN KUANTITATIF
1. Teknik Melihat Pola
2. Teknik Manipulasi Variabel (Aljabar)
3. Teknik Menggunakan Definisi dan Sifat Dasar
4. Teknik Mengubah Bentuk Soal
5. grafik
2
y = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐
2
D = 𝑏 − 4𝑎𝑐
Parabola menyinggung sb x → D = 0
Parabola memotong sb x → D > 0

D. PENGETAHUAN PEMAHAMAN UMUM


E. PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS
a. Fakta dan opini
● Fakta: mengandung hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan/sesuatu
yang benar-benar ada atau terjadi, objektif (mengenai keadaan yang sebenarnya
tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi).
● Opini: berisi pendapat, pikiran, atau pendirian dari suatu permasalahan yang dibahas,
subjektif, penggunaan kata sifat dan kata penunjuk berupa pendapat seperti
adanya kata seharusnya, harus, dapat, sebaiknya, dan sebagainya.
b. S
c.
F. LITERASI BAHASA INDONESIA
G. LITERASI BAHASA INGGRIS

Anda mungkin juga menyukai