Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

MATEMATIKA

KELOMPOK:

1) -DICKY MAHER HENRIKUS GULTOM


2) -APRIN J PANDIANGAN
3) -FERNANDEZ DANISH KHAN
4) -DANIEL

DOSEN PENGAMPU:

Drs.BONARAJA PURBA,M.Si

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FT

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TA 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan dan penyertaan-Nya saya dapat menyelesaikan critical book kepemimpinan dengan
baik.

Saya tidak lupa berterimakasih kepada bpk Drs.BONARAJA PURBA,M.Si sebagai dosen
pengampuh mata kuliah Kuliah kepemimpinan dan juga semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan critical book ini. Saya menyadari bahwa penulisan critical book ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan critical book ini. Besar harapan saya, semoga critical book ini dapat bermanfaat
terutama untuk saya sendiri.

Medan,24 oktober 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................iii
B. rumusan masalah.................................................................................................…….iii
C.tujuan............................................................................................................... ……….iii

BAB II PEMBAHASAN
A. Identitas Buku………………………………………………………………………………..1
Buku pertama (utama)
A. Ringkasan.................…………………………………………………….…………….…...2
B. Antiturunan.............................…………………………………………..…………….…...2
C. Notasi antiturunan.................................................... ………………………..…….……2
 Teorema A.............................................................................................................3
 Teorema B.............................................................................................................3
 Teorema C.............................................................................................................3
 Teorema D.............................................................................................................3
Buku Pembanding
1. Integral tak tentu.................................................……………..………………….……...4
BAB III PEMBANDING ANTARA KEDUA BUKU
a. Hasil kritikan…………………………..…......…………………………………………….5
b. Kelebihan dan kekurangan buku……..…..……………………………………………...6
c. BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………8
B. SARAN……………….…………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………........10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas dan kuantitas pada mata kuliah kalkulus terus saja di lakukan . Untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam memahami materi – materi yang ada dalam mata
kuliah kalkulus 2 ini. Maka dari itu salah satu cara untuk mengembangkan potensi mahasiswa
pada mata kuliah kalkulus ini , di adakan tugas “ Critical Book Report”. Critical Book Report
merupakan tugas mengkritisi/ membandingkan satu topik (yang sama ) materi kuliah Kalkulus
Integral dalam dua buku yang berbeda. Tugas Critical Book Report ini akan membantu dan
memudahkan kita dalam mengetahui buku mana yang cocok di jadikan sebagai buku pedoman
dalam proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
 Apakah pada buku kedua buku terdapat pendahuluan/ilustrasi ?
 Apakah terdapat persamaan dan perbedaan konsep pada kedua buku ?
 Apakah ada perbedaan dalam penjelasan materi pada kedua buku 2?
 Apakah pendahuluan awal sebagai pengantar terhadap teorema/sifat (sejenis) pada kedua
buku ?
 Adakah persamaan dan perbedaan dalam prinsip/ teorema/ dalil/sifat pada kedua buku?
 Apakah prinsip/teorema/dalil/sifat yang dibahas pada kedua buku baik dilihat dari cara
pembuktian ,variasi contoh soal,media/grafik/gambar/ilustrasi di jelaskan secara mendalam ?
 Bagaimana kelengkapan dan variasi soal pada kedua buku ?
 Buku mana yang lebih mudah anda pahami?
C. Tujuan

 Mengetahui apakah terdapat pendahuluan pada msing-masing buku


 Mengetahui persamaan dan perbedaan konsep pada kedua buku
 Mengetahui perbedaan dalam penjelasan materi pada kedua buku
 Mengetahui apakah pendahuluan awal sebagai pengantar terhadap teorema/sifat (sejenis)
pada kedua buku

4
 Mengetahui persamaan dan perbedaan dalam prinsip/ teorema/ dalil/sifat pada kedua buku
 Megetahui prinsip/teorema/dalil/sifat yang dibahas pada kedua buku baik dilihat dari cara
pembuktian ,variasi contoh soal,media/grafik/gambar/ilustrasi di jelaskan secara mendalam
 Mengetahui kelengkapan dan variasi soal pada kedua buku
 Mengetahui buku mana yang lebih mudah anda pahami?

5
BAB II

PEMBAHASAN

Buku Utama

Judul buku : Kalkulus Edisi Kedelapan Jilid 1


Pengarang : Varberg, Purcell dan Rigdon
Penerbit : Erlangga
Tahun terbit : 2004
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 450 hal
ISBN : 979-741-011-0

Buku Pembanding
Judul buku : Kalkulus
Pengarang : Drs. Koko Martono., M.Si
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 1999
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 390
ISBN : 979-411-740-4

6
RINGKASAN BUKU

BUKU UTAMA

1. Antiturunan (Integral Tak-tentu)

Kita menyebut F suatu antiturunan f pada selang I jika Dx F (x) pada I-yakni, jika
F’(x)=f (x) untuk semua x dalam I. Jika x suatu titik ujung I,F’(x) hanya perlu turunan sepihak.

Contoh 1:

Carilah suatu antiturunan fungsi f (x) = 4x3 pada (-∞,∞)

Penyelesaian :

Kita mencari suatu fungsi F yang memenuhi F’ (x) = 4x3 untuk semua x bilangan real. Dari
pengalaman kita dengan differensiasi., kita mengetahui bahwa F (x) = x4 pastilah anti
turunannya.

Kesimpulannya adalah jika suatu fungsi f mempunyai suatu antiturunan, fungsi ini akan
mempunyai keseluruhan keluarga dan setiap anggota dari keluarga dapat diperoleh dari salah
satu di antara mereka dengan jalan menambahkan suatu konstanta yang cocok. Keluarga fungsi
ini dinamakan antiturunan umum dari f.

2. Notasi untuk Antiturunan

Karena kita telah menggunakan lambing D x untuk operasi penentuan suatu turunan,
untuk operasi pencarian antiturunan. Jadi,
1
Ax (x2) = 3 x3 + C

Tetapi, notasi asal Leibniz makin lama makin popular, karena kita memilih untuk
mengikutinya. Ketimbang Ax, Leibniz menggunakan lambing ∫. . . . dx. Ia menuliskan

∫x dx =
2 1
3
x3 + C

Atau

∫ 4x dx = x + C
3 4

7
Teorema A : Aturan Pangkat

Jika r adalah sebarang bilangan rasional kecuali -1, maka

∫ x dx =
r 𝑥 𝑟+1
𝑟 +1
+C

Teorema B :

∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 + 𝐶

∫ cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin 𝑥 + 𝐶

Teorema C : Integral Tak-tentu adalah Operator Linear

Andaikan f dan g mempunyai antiturunan (integral tak-tentu) dan andaikan k suatu konstanta.
Maka :

i. ∫ 𝑘𝑓 (𝑥)𝑑𝑥 = 𝑘∫ 𝑓 (𝑥)𝑑𝑥
ii. ∫[𝑓 (𝑥) + 𝑔 (𝑥)]𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫ 𝑔 (𝑥)𝑑𝑥
iii. ∫[𝑓(𝑥) − 𝑔 (𝑥)]𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 − ∫ 𝑔 (𝑥)𝑑𝑥.

Teorema D : Aturan Pangkat yang digeneralisir

Andaikan g suatu fungsi terdiferensiasikan dan r suatu bilangan rasional yang bukan -1. Maka

[𝑔 (𝑥)]𝑟+1
∫[𝑔 (𝑥)]𝑟 𝑔′ (𝑥)𝑑𝑥 =
𝑟+1

BUKU PEMBANDING

1. Integral tak Tentu

8
Ilustrasi : Fungsi f(x) = sin 2x, x € R mempunyai beberapa antiturunan. Disini terdapat 3 fungsi
yang memenuhi F’(x) = f (x) pada R, yaitu :
1
𝐹1′ (𝑥) = − 2 cos 2𝑥 𝐹2′ (𝑥) = 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 𝐹3′ (𝑥) = −𝑐𝑜𝑠 2 𝑥

Karena,
1
𝐹1′ (𝑥) = − 2 (−sin 2x ) 2 = 𝑠𝑖𝑛2𝑥 = 𝑓(𝑥)

𝐹2′ (𝑥) = 2 sin 𝑥 cos 𝑥 = 𝑠𝑖𝑛2𝑥 = 𝑓 (𝑥)

𝐹3′ (𝑥) = −2(cos 𝑥)(− sin 𝑥) = sin 2𝑥 = 𝑓(𝑥)

Maka fungsi F1, F2, F3 semuanya adalah anti turunan dari fungsi f pada R. Hubungan antara
ketiga anti turunan dari fungsi f tersebut adalah
1 1 1
− 2 cos 2𝑥 = 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 − 2 = − 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 + 2

Anti Diferensial, karena anti turunan dari suatu fungsi tidak tunggal, maka kita akan mempunyai
bentuk antiturunan yang paling umum dari suatu fungsi pada selang I.

Integral tak Tentu, proses menentukan anti diferensial dari fungsi f pada selang I maka integral
tak tentu dari fungsi f pada selang I dan ditulis dengan lambing:

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹 (𝑥) + 𝐶 dimana F suatu anti turunan dari f pada I.

BAB III

HASIL KRITIKAN BUKU

a. Apakah pada kedua buku terdapat pendahuluan/ilustrasi ?


Menurut saya baik pada buku 1 dan buku 2 terdapat pendahuluan / ilustrasi , yang menggabarkan
substitusi itu seperti apa, dengan rumus dan cara-cara yang di jelaskan di awal.

9
b. Apakah terdapat persamaan dan perbedaan konsep pada kedua buku ?
Menurut saya pada kedua buku terdapat perbedaan konsep ,pada buku satu kosepnya lebih
mendetail, lebih banyak memberikan penjelasan secara rinci. Sedangkan pada buku dua tidak
terlalu banyak memberikan penjelasan.
c. Apakah ada perbedaan dalam penjelasan materi pada kedua buku ?
Ya , pada kedua buku terdapat perbedaan dalam penjelasan materi ,pada buku kedua materi
integral substitusi di jelaskan secara rinci dengan menggunaan cara-cara dan bahasa yang mudah
di pahami, secara jelas dan secara lengkap. Sedangkan pada buku pertama materi yang di
jelaskan tidak secara rinci, hanya secara garis besarnya saja.
d. Apakah pendahuluan awal sebagai pengantar terhadap teorema/sifat (sejenis) pada
kedua buku ?
Pendahuluan awal terhadap teorema/sifat sejenis pada kedua buku, di karenakan pada saat
mengkritisi sebuah buku materi yang di ambil adalah sama-sama tentang integral taktentu.
e. Adakah persamaan dan perbedaan dalam prinsip/ teorema/ dalil/sifat pada kedua buku?
Menurut saya, prinsip/teorema/dalil/sifat pada kedua buku tidak jauh berbeda.
f. Apakah prinsip/teorema/dalil/sifat yang dibahas pada kedua buku baik dilihat dari cara
pembuktian ,variasi contoh soal,media/grafik/gambar/ilustrasi di jelaskan secara
mendalam ?

Menurut saya , prinsip/teorema/dalil/sifat, pada kedua buku tidak jauh berbeda. Pada cara
pembuktian soal pada buku satu sangat bagus, di karenakan untuk mengerjakan tugas tersebut
dapat di lakukan dengan menggunakan step-step. Sehingga memudahkan seseorng dalam
mengerjakan soal-soal yang di berikan. Untuk variasi contoh soal pada kedua buku satu dan dua
memberikan banyak contoh soal dan pembahasan nya , pada buku 1 dan 2 terdapat variasi contoh
soal dan jawaban.

g. Bagaimana kelengkapan dan variasi soal pada kedua buku ?

Pada buku 1 dan 2 kelengkapan dan variasi soal pada buku kedua hampir sama , di karenakan
pada buku 1 terdapat contoh soal yang bervariasi serta pembahasannya begitu pula pada buku 2
yang juga memiliki contoh soal dan pembahasan yang lengkap.

10
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BUKU

Buku 1

 Kekurangan
Terdapat huruf-huruf yang hilang ataupun salah ketik dalam penulisan sehingga membuat
pembaca kesusahan dalam memahami apa maksud yang di jelaskan tersebut. Dan bahasa
yang digunakan sulit dimengerti.
 Kelebihan
Terdapat banyaknya contoh soal dan pembahasan yang di brikan sehingga memudahkan
pembaca dalam mengerjakan tugas yang di berikan.

Buku 2

 Kekurangan
Penjelasan yang di berikan sedikit, materi yang di jelaskan tidak secara rinci. Materi di
jelaskan secara langsung dan tidak menggunakan step ataupun langkah-langkah yang
berfungsi memudahkan pembaca dalam memahami materi tersebut.
 Kelebihan
Terdapat banyaknya contoh soal dan embahasan yang berfariasi , sehingga pembaca dapaat
memahami dan mengerjakan tugas yang di berikan.

11
BAB IV
KESIMPULAN

Buku 1

Setiap buku memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing setelah saya mengkritisi kedua
buku tersebut, saya menyimpulkan bahwasannya buku yang mudah untuk saya pahami adalah
buku 1 alasannya adalah penjelasan materi integral substitusi cukup baik, apalagi disertai
dengan step ataupun langkah-langkah awal dalam mengerjakan suatu soal. Yang membuat
pembaca merasa lebih mengerti dan paham dengan materi tersebut. Pada buku satu juga
memberikan beberapa contoh soal dan pembahasan sehingga memudahkan saya lebih mudah
memahami lagi amteri Integral substitusi .

Buku 2

Kesimpulan

Menurut saya buku yang lebih mudah saya pahami adalah buku 1 dikarenakan penjelasan pada
buku satu lebih rinci. Terdapat step ataupun langkah-langkah dasar yang di gunakan dalam
mengerjakan contoh soal dan pembahasan yang ada , sehingga memudahkan pembaca dalam
memahami materi integral substitusi. Pada buku dua materi integral substitusi tidak di jelaskan
secara rinci, untuk soal dan pembahasan juga tidak menggunakan step maupun langka-langkah
yang bertujuan untuk memudahkan si pembaca dalam memhami materi tersebut.

A.Saran

Menurut saya, buku ini sangatlah menarik minat calon pembaca, ketika calon
pembaca kurang suka membaca buku, yang dilihat pembaca adalah isi buku itu sangat
lengkap tapi daya tarik untuk menimbulkan minat pembaca untuk membaca buku
tersebut kurang, pembaca yang malas tidak akan membaca buku kurang bagus, dan
lebih memilih membaca isi dari buku lengkap.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Varberg,Purcell dan Rigdon. 2004. Kalkulus Edisi Kedelapan Jilid l. Jakarta :


Erlangga.
2. Drs.Koko Martono,M.si . 1999. Kalkulus . Jakarta :Erlangga.

13

Anda mungkin juga menyukai