Satu kata mempunyai beberapa makna, namun yang tepat adalah yang
mempunyai suasana bahasa yang sama. Carilah kata yang mempunyai makna
kata yang sama, paling tidak mendekati makna kata tersebut.
Bila ada keraguan jawaban, coba tengok kembali jenis katanya, apakah Kata
Benda (KB), Kata Sifat (KS), Kata Kerja (KK) atau yang lain. Jawaban umumnya
berjenis kata sama dengan soalnya.
B. ANTONIM
Soal ini sering beriringan dengan soal sinonim dan bertujuan untuk mengecoh
pikiran yang telah diprogram untuk mencari makna kata pada soal sebelumnya.
Cobalah untuk tetap tenang dan sadari bahwa perintah soal sudah berubah.
Jenis kata jawaban umumnya adalah yang memiliki jenis sama dengan soal.
C. HUBUNGAN KATA atau ANALOGI
Modal utama adalah kemampuan mengerti akan arti kata, fungsi kata,
pemakaian, padanan kata, atau padanan fungsi dengan kata lain.
Sebelum melihat pilihan jawaban, usahakan untuk mencari kata kunci yaitu
kata spesifik yang menghubungkan dua kata tersebut. Kata kunci dapat berupa
satu atau dua kata.
Dahulukan jawaban yang memiliki jenis kata yang sama dengan soal
D. WACANA, PARAGRAF DAN PERNYATAAN
Ingat, dalam suatu kalimat terdapat 2 makna, yaitu makna tersurat dan makna
tersirat
Ada dua bagian dalam soal ini, yaitu :
Berdasarkan paragraf ,
Tips :
a) Temukan inti dari paragraf dan sesuaikan dengan pertanyaan
b) Jangan mudah terpengaruh oleh kata-kata yang menjadi kata kunci
Berdasarkan pernyataan-pernyataan
Tips :
a) Ubah soal ke bentuk yang lebih sistematis
b) Pilihlah jawaban yang tingkat kepastiannya paling besar biasanya
menggunakan kata-kata MUNGKIN
c) Gunakan prinsip analogi
KEMAMPUAN KUANTITATIF
A. POLA HURUF DAN BILANGAN
a) cobalah untuk menggunakan semua operasi aljabar (penambahan,
pengurangan, perkalian, pembagian) yang ada
b) dalam satu pertanyaan bisa terdapat lebih dari satu pola
B. BILANGAN
STRUKTUR BILANGAN DALAM MATEMATIKA:
Bil. Asli
1,2,3,
Bil. Cacah
Bil. Negatif
0,1,2,3..-1,-2,-3,
Bil. Bulat
Bil. Pecahan
Bil. Rasional
Bil. Irrasional
Bil. Imajiner
-1 = i
Bilangan Kompleks
Romawi
Ciri-ciri bilangan
yang
habistidak
dibagi:
* Bilangan
Romawi
mengenal lambang bilangan nol (0)
2 bilangan yang digit terakhirnya merupakan bilangan genap, misal: 12, 284,
3.768
3 jumlah angka yg membentuk bilangan tersebut habis dibagi 3/ kelipatan 3,
misal: 39, 462, 7.536
4 jika dua digit terakhir dari bilangan tersebut habis dibagi 4, misal: 28, 336,
4.772
5 jika digit terakhir bilangan tersebut adalah 5 atau 0, misal: 35, 4.760, 62.985
6 bilangan yang merupakan bilangan genap dan jumlah angka yang
membentuk bilangan tersebut
habis dibagi 3, misal: 576, 43.812, 9.723.516
7 jika dan hanya jika angka terakhir bilangan tersebut dipisahkan (dibuang) dan
bilangan yang
tinggal dikurangi dengan 2 kali angka yang dipisahkan, ini dilakukan
berulang-ulang. Jika sisanya
habis dibagi 7, maka bilangan tersebut habis dibagi 7, misal: 469, angka 9
dibuang, kemudian
46-18 = 28, dan benar bahwa 28 habis dibagi 7
8 jika tiga angka terakhir yang membentuk bilangan tersebut habis dibagi 8,
misal: 875, 2.056,
29.128
9 jika jumlah angka yang membentuk bilangan tersebut habis dibagi 9 atau
kelipatan 9, misal: 72,
477, 9.327
10 jika bilangan tersebut angka satuannya 0, misal: 120, 3.740, 71.250
11 bila selisih dari jumlah angka di tempat yang ganjil dan jumlah angka-angka
di tempat genap 0
atau 11, misal: 2.827, maka (2+2)-(8+7) = 4 15 = -11
25 jika bilangan tersebut dua angka terakhir puluhan dan satuan adalah 00 atau
25 atau 50 atau 75,
misal: 975, 3.500, 29.925
C. PENGUKURAN
Ukuran Panjang
dari km mm, tiap turun dikali 10 dan tiap naik dibagi 10
Ukuran Berat
Standar : dari kg mg, tiap
Lainnya :
1 kuintal = 100 kg
1 kg
1 ton
= 1.000 kg 1 kg
1 ons
= 100 gram 1 pon
Ukuran Waktu
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 menit
1 jam = 3.600 detik 1 hari = 24 jam
1 minggu = 7 hari
1 warsa
= 1 tahun
1 dekade = 10 tahun 1 lustrum = 5 tahun
1 dasawarsa = 10 tahun
1 abad
= 100 tahun
Ukuran Luas
Standar : dari km2 mm2, tiap turun dikali 100 tiap naik dibagi 100
Lainnya: 1 hm2 = 1 ha
1 dam2
= 1 are
2
1 m = 1 ca
Ukuran Volume
Standar : dari km3 mm3, tiap turun dikali 1.000 dan tiap naik dibagi
1.000
Lainnya: 1 liter = 1 dm3
1 cc = 1 cm3
Ukuran Jumlah
1 rim = 500 lembar
1 lusin = 12 buah
1 kodi = 20 helai
1 gros = 144 buah = 12 lusin
D. KECEPATAN
Rumus dasar kecepatan =
v = s / t atau s = v x t
dimana v
= kecepatan
s
= jarak
t= waktu
Pekerjaan yang dilakukan bersama :
T
/t1 + T/t2 + T/tn
=1
dimana
T
= waktu bila dikerjakan bersama-sama
t1, t2, tn = waktu bila dikerjakan sendiri-sendiri
Titik pertemuan
Dari arah yang sama s1 = s2
Dari arah yang berlawanan s1 + s2 = stotal
E. PERSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT
ulu pilihannya. Dinyatakan dalam apa, pecahan desimal atau pecahan biasa, sehingga bisa memfokuskan diri da
yataan-pernyataan yang diberikan dalam soal ke bentuk persamaan matematika. Hal ini sangat membantu dala
Cara mencarinya:
x1 + x2 = - b/a
x1 . x2 = c/a
Kuadrat sempurna
x1 x2 = D
Rumus abc:
a
D = b2 4ac
2a
1) Persegi/bujur sangkar
Luas
= sisi x sisi
= s2
Keliling = 4 x sisi
6)
Tabung/silinder
Volume
= luas alas x tinggi
= r2 x t
Luas Permukaan= 2.luas alas + luas
= 2 r2 + 2 r.t
selimut
2) Persegi panjang
Luas
= panjang x lebar
=pxl
sisi tegak
Keliling = p + p + l + l
= 2 x (p + l)
7) Limas
Volume
= 1/3 luas alas x tinggi
Luas Permukaan= luas alas + luas
3) Segitiga
Luas
= x alas x tinggi
=xaxt
Keliling = sisi1 + sisi2 + sisi3
8) Bola
Volume
= 4/3 r3
Luas Permukaan
= 4 r 2 = d2
4) Kubus
Volume = sisi x sisi x sisi
= s3
9) Kerucut
Volume
= 1/3 r2 t
Luas Permukaan= luas alas + luas
selimut
= r2 + 2 r.s
G. PERBANDINGAN
1) Perbandingan Senilai
perbandingan di mana setiap kenaikan satu faktor akan menaikkan faktor
lainnya
Caranya :
x1
y1
=
x2
y2
2) Perbandingan berbalik nilai
setiap kenaikan satu faktor akan menurunkan faktor lainnya.
Caranya :(x1)(y2) = (x2)(y1)
3) Skala
Skala
=
Jarak pada
peta/gambar
Jarak sesungguhnya
H. STATISTIK
Rata-rata
(mean) =
DIAGRAM VEN
Komplemen A
S
Komplemen A
Irisan A B
Adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan sekaligus anggota himpunan
S
Union / gabungan A B
Adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan anggota A saja, anggota B saja, dan anggota irisa
Irisan
S
A
Union / gabunga
Sudut adalah ruang yang terbentuk dari perpotongan dua buah garis.
Hubungan antarsudut:
x+y = 1800
x+y = 900
y
x = y0
x
y
Sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar dipotong oleh garis yang lain:
m
n
a
1 4
2
d
c
K. PEMANGKATAN
xa . xb = x(a+b)
xa
b
x
= x(a-b)
(x/y)
(xa)b
= xab
xa
ya
Permutasi Pengulangan
Jika urutan diperhatikan & suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali maka jumlah
permutasinya
nr
di mana n adalah banyaknya objek yang bisa dipilih dan r adalah jumlah yang
harus dipilih.
Misalnya banyaknya susunan yang terdiri dari 3 huruf dengan persediaan 4 huruf yang
ada, maka ada 43 = 64 cara.
Permutasi Tanpa Pengulangan
Jika urutan diperhatikan dan setiap objek yang tersedia hanya bisa dipilih atau dipakai
sekali maka jumlah permutasi yang ada adalah
n!
di mana n adalah jumlah objek yang dapat dipilih dan r adalah
nPr =
( nr ) !
jumlah yang harus dipilih. Misalnya ada 5 orang yang mana 3 di antaranya akan diangkat
5!
menjadi ketua, wakil ketua, dan sekretaris, maka ada
= 60 cara.
( 53 ) !
Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah susunan unsur-unsur yang membentuk lingkaran.
P = (n-1)!
Misalnya ada 5 orang yang akan duduk mengeliling meja berbentuk
lingkaran,
maka ada (5-1)! = 24 cara.
Kombinasi Pengulangan
Ketika urutan tidak diperhatikan akan tetapi setiap objek yang ada hanya bisa dipilih
sekali maka jumlah kombinasi yang ada adalah:
n!
di mana n adalah jumlah objek yang bisa dipilih dan r adalah
nCm =
m! ( nm ) !
jumlah yang harus dipilih. Misalkan ada 5 buah buku dengan warna yang berbeda, tapi
5!
yang boleh dibawa hanya 2 buah buku, maka ada nCm =
= 10 kombinasi
2 ! ( 52 ) !
Kombinasi Tanpa Pengulangan
Jika urutan tidak diperhatikan dan objek bisa dipilih lebih dari sekali, maka jumlah
kombinasi yang ada adalah:
(n+r 1) !
di mana n adalah jumlah objek yang bisa dipilih dan r adalah jumlah
r ! ( n1 ) !
yang harus dipilih. Misalnya dijual 10 donat dengan jenis berbeda dan akan dibeli 3 donat,
(10+31)!
maka ada
= 220 kombinasi.
3 ! ( 101 ) !