A. Tanah
Permasalahan saat ini adalah semakin terbatasnya sumber daya air. Hampir semua kegiatan
yang ada adalah untuk mencari sumber-sumber air untuk irigasi pertanian. Lahan pertanian
semakin terbatas, karena penggunaan lahan beralih ke non pertanian dan kehutanan. Oleh karena
itu harus lebih banyak upaya intensifikasi lahan, dengan meningkatkan pengelolaan lahan dan
air.
B. Tenaga kerja
Permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Probolinggo saat ini adalah kesulitan
mendapatkan tenaga kerja, dimana generasi muda yang ada sekarang ini tidak mau jika
melakukan pekerjaan yang berat, dan mereka minta upah kerja yang tinggi. Generasi muda di
Kabupaten Probolinggo lebih tertarik untuk keluar dari desa dengan cara merantau agar
mendapatkan pendidikan atau pekerjaan yang lebih baik daripada Bertani. Generasi muda kurang
berminat untuk terjun dalam dunia pertanian, sehingga petani yang ada saat ini merupakan
mereka yang Bertani untuk bertahan hidup dan tidak memiliki pekerjaan lain yang bisa
dilakukan. Oleh karena itu diperlukan solusi agar generasi muda mau dan mampu untuk terjun
dalam dunia pertanian.
Salah satu solusi yang saya sarankan yaitu memperkenalkan pertanian melalui dunia
pendidikan. Berdasarkan pengalaman saya ketika menjadi salah satu volunteer di Thailand,
tepatnya di Hat Yai. Pengenalan tentang pertanian dilakukan melalui pendidikan saat mereka
sekolah di TK (taman kanak – kanak) hingga SMA (sekolah menengah atas). Mereka melakukan
kegiatan pertanian berupa menanam, menyiram, merawat dan memanen hasilnya. Mereka
melakukan kegiatan pertanian saat jam istirahat. Sehingga menjadi seorang petani bagi mereka
adalah hal yang menyenangkan. Prinsip warga Hat Yai yaitu menanam, memetik, memanen,
mengkonsumsi dan menjual. Menurut mereka, orang yang terpandang atau orang kaya yaitu
orang yang memiliki halaman luas untuk kegiatan pertanian, bukan sekedar rumah yang bagus.
Hampir setiap rumah memiliki halaman untuk dijadikan lahan pertanian. Mereka menanam dan
merawat tanamannya secara mandiri dan hasilnya diutamakan untuk dikonsumsi secara pribadi.
Jika ada hasil panen yang berlebih, maka mereka akan membawa hasil panennya ke pasar untuk
dijual. Jika pertanian sudah diajarkan melalui dunia pendidikan, maka untuk menjadi seorang
petani bukanlah hal yang tidak mungkin lagi.
C. Modal
Masalah dalam permodalan petani juga sangat penting, karena modal merupakan salah satu
faktor utama dalam usaha tani. Petani di Kabupaten Probolinggo juga mengalami permasalahan
dalam ketersediaan modal, sehingga petani harus meminjam ke tengkulak, koperasi, ataupun
bank. Selain itu, lahan yang sempit juga akan membuat petani untuk menyediakan banyak
modal. Petani di Kabupaten Probolinggo kesulitan untuk mereka meminjam ke Bank,
dikarenakan prosedur dan jaminan yang tidak bisa mereka penuhi. Sehingga solusi untuk
memperkuat permodalan petani yaitu dengan membuat kelompok tani agar pengeluaran tidak
sebanyak saat modal sendiri. Adanya kelompok tani ini bisa dijadikan jalan keluar untuk masalah
permodalan petani dikarenakan penggunaan dan modal bersama akan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, kelompook tani juga akan mendapat beberapa bantuan dari pemerintah termasuk alat
pertanian. Hal itu membuat kelompok tani bisa menggunakan bantuan pemerintah tersebut secara
bersama. Bantuan dari pemerintah untuk kelompok tani dapat berupa alat pertanian, bibit,
penyuluhan dan juga pasar hasil pertanian.
D. Pengelolaan