Disusun oleh :
4. Refleksi feedback
Pengalaman saya dalam memberi feedback adalah, saya
sebenarnya agak merasa sungkan untuk memberikan feedback kepada teman saya.
Karna saya takut teman saya tersinggung saat mendapatkan feedback dari saya,
namun saya berfikir feedback yang saya berikan adalah untuk kebaikan teman saya
dan tidak ada maksud untuk membuat dia tersinggung. Maka saya memberikan
feedback sesuai dengan penampilan teman saya tersebut, dengan maksud
menjadikan penampilan teman saya di kedepannya lebih baik lagi dan menjadi
bahan refleksi untuk teman saya tersebut.
Tanggapan saya terhadap umpan balik yang diberikan oleh teman
maupun dosen setelah saya presentasi adalah, jujur saya merasa lebih menerima
dengan lapang dada feedback dari dosen saya daripada feedback yang diberikan
oleh teman saya. Saat saya menerima feedback dari teman saya, saya merasa
sedikit ada perasaan tidak terima dengan feedback yang diberikan oleh teman saya.
Karna saya merasa sudah melakukannya dengan cukup baik, namun teman saya
masih mengkritik penampilan saya. Setelah membaca feedback tersebut lagi, saya
sadar bahwa saya tidak bisa menilai penampilan diri saya sendiri. Yang bisa
menilai penampilan saya adalah teman saya yang menjadi audience saat saya
berpresentasi. Bisa jadi penampilan yang saya anggap sudah bagus, belum cukup
bagus di mata teman teman saya. Jadi saya belajar untuk menerima dengan lapang
dada feedback yang diberikan oleh teman saya, dan menggunakan feedback
tersebut untuk memperbaiki diri saya, agar penampilan saya kedepannya bisa lebih
baik dari pada sebelumnya.