Anda di halaman 1dari 2

Jeremy Alexander Sianturi/ 2006528250

1. Kembali ke observasi kalian di awal (atas video ‘Proof that 2 = 1’).


a. Dikaitkan dengan konsep logika, apa yang dilakukan oleh dosen dalam video?
b. Apa kekeliruan logika di dalam pembuktian yang dilakukan dosen tersebut?

Jawaban :
a. Dalam video tersebut, sang Dosen menyampaikan sebuah asumsi logika dan
melakukan pembuktian.
b. Dalam langkah pembuktian, sang Dosen membuat sebuah langkah yang salah, yaitu
membuat asumsi bahwa a = b kemudian melakukan pembuktian dengan memecah
bentuk pangkat menjadi (a + b)(a - b) = b (a - b) dimana sebenarnya dengan asumsi
a = b variabel-variabel tersebut dapat diubah menjadi 0 : 0 = 0 : 0 atau tidak terdefinisi
sehingga seharusnya tidak dapat ditarik kesimpulan.

2. Perhatikan pernyataan implikasi di bawah ini: Jika saya seorang ayah (𝑃) , maka saya adalah
lelaki (𝑄): 𝑃 ⇒ 𝑄 Jika pernyataan di atas benar, perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini: 
(1) jika saya lelaki (𝑄), maka saya seorang ayah (𝑃) 
(2) jika saya lelaki (𝑄), saya mungkin adalah seorang ayah (𝑃), 
(3) jika saya bukan lelaki (∼ 𝑄), saya mungkin bukan seorang ayah (∼ 𝑃) 
(4) jika saya bukan lelaki (∼ 𝑄), maka saya bukan seorang ayah (∼ 𝑃) 
(5) jika saya bukan seorang ayah (∼ 𝑃), maka saya bukan lelaki (∼ 𝑄) 
(6) jika saya bukan seorang ayah (∼ 𝑃), saya mungkin bukan lelaki (∼ 𝑄) 
 
P sufficient, Q necesarry

a. Manakah dari keenam (1-6) pernyataan yang benar? Untuk pernyataan yang keliru, di mana
letak kekeliruannya dan bagaimana memperbaikinya? 
Jawaban :
Pernyataan yang benar yaitu pernyataan nomor 2, 4, 6
Pernyataan yang salah yaitu nomor 1, 3, dan 5
No.1 salah, karena ketika q is satisfied (saya seorang lelaki) maka p may or may not satisfied.
Pernyataan tersebut tidak menggunakan kata may or may not (mungkin) sehingga implikasinya
salah.
No. 3 salah, karena ketika q is not satisfied (saya bukan lelaki) maka p must not satisfied
(bukan seorang ayah). Pernyataan tersebut menggunakan kata “mungkin” yang seharusnya
tidak digunakan sehingga implikasinya salah.
No.5 salah, karena ketika p is not satisfied (saya bukan seorang ayah) maka p seharusnya may
or may not satisfied. Pernyataan tersebut tidak menggunakan kata “mungkin” yang seharusnya
digunakan sehingga implikasinya salah.
b. Adakah sufficient condition, necessary condition, dan logical equivalence (atau necessary
sekaligus sufficient condition)? Apa yang mencirikan kondisi-kondisi tersebut? 
Ya, di pernyataan tersebut terdapat sufficient condition,necessary condition, dan logical
equivalence. Sufficient condition dicirikan dengan condition if p is satisfied/not satisfied maka q
must be satisfied/q may be satisfied or not, hal ini terlihat dari pernyataan nomor 5 dan 6.
Necessary condition dicirikan dengan if q condition is satisfied/not satisfied maka p must not
satisfied/p may be satisfied or not, hal ini terlihat dari pernyataan nomor 2, 3, 4. Logical
equivalence dicirikan ketika p is sufficient condition for q or q is necessary condition for p, hal ini
terlihat dari pernyataan awal dan pernyataan ke-4.

3. Perhatikan pernyataan implikasi matematis di bawah ini:


 𝑃: (2𝑥 + 1 > 3) ⇒ 𝑄: (𝑥 > 1) Lalu perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:
(1) 𝑄: (𝑥 > 1) ⇒ 𝑃: (2𝑥 + 1 > 3)
(2) 𝑃: (2𝑥 + 1 > 3) ⟺ 𝑄: (𝑥 > 1) 
(3) ∼ 𝑄: (𝑥 < 1) ⇒∼ 𝑃: (2𝑥 + 1 < 3) 
(4) ∼ 𝑃: (2𝑥 + 1 < 3) ⇒∼ 𝑄: (𝑥 < 1) 
a. Benarkah pernyataan implikasi yang pertama di atas? 
b. Dari keempat pernyataan di atas (1-4), adakah pernyataan yang keliru? 
c. Adakah sufficient condition, necessary condition, dan logical equivalence (atau necessary
sekaligus sufficient condition) dari premis di atas? 

Jawab:
a. Pernyataan implikasi tidak terlalu tepat karena Q⇒P dan P⇒Q,therefore,pernyataan
digabungkan dengan biimplikasi,𝑃: (2𝑥 + 1 > 3) ⟺ 𝑄: (𝑥 > 1)
b. Tidak ada yang salah
c. Ya,ada logical equivalence,where Q and P is a necessary and sufficient for each others

4. Buktikan pernyataan-pernyataan berikut:


a. 𝑥 ≥ 0 adalah necessary, but not sufficient condition dari 4𝑥 + 7 ≥ 23 atau 4𝑥 + 7 ≥ 23 ⇒ 𝑥 ≥ 0
b. 𝑥 ≥ 10 adalah sufficient, but not necessary condition dari 4𝑥 + 7 ≥ 23 atau 𝑥 ≥ 10 ⇒ 4𝑥 + 7 ≥
23
c. 𝑥 ≥ 4 adalah both necessary and sufficient condition dari 4𝑥 + 7 ≥ 23 atau 𝑥 ≥ 4 ⇔ 4𝑥 + 7 ≥ 23

Jawaban
a. 4𝑥 + 7 ≥ 23 ⇒ 𝑥 ≥ 0
Jika 4𝑥 + 7 ≥ 23 maka x≥0
x≥0 merupakan necessary karena salah satu faktor dari 4𝑥 + 7 ≥ 23 adalah 𝑥 ≥ 0 tetapi
tidak bisa menjadi sufficient.

b. 𝑥 ≥ 10 ⇒ 4𝑥 + 7 ≥ 23
𝑥 ≥ 10 merupakan sufficient karena hanya memenuhi 𝑥 ≥ 10 sebagai p dan q yang
memenuhi adalah 4𝑥 + 7 ≥ 23 karena merupakan salah satu faktor tetapi tidak bisa
dijadikan necessary
c. 𝑥 ≥ 4 ⇔ 4𝑥 + 7 ≥ 23
P memenuhi sebagai necessary dan sufficient karena hasil dari 4x+7≥ 23 adalah 𝑥 ≥ 4

[Pastikan kalian mengetahui premisnya: syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
necessary condition, sufficient condition, atau keduanya.]

Anda mungkin juga menyukai