Anda di halaman 1dari 25

Desain Struktur

Supramolekul

Sifat Bahan

Semikonduktor
Konduktor
Insulator
Sensitif sinar UV-Vis
Sensitif IR

Semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan
dengan konduktivitas listrik yang berada di
antara insulator dan konduktor
Sebuah semikonduktor bersifat sebagai
insulator pada temperatur yang sangat
rendah, namun pada temperatur ruangan
besifat sebagai konduktor.
Bahan semikonduksi yang sering
digunakan adalah silikon, germanium, dan
gallium arsenide.

Semikonduktor sangat berguna


dalam bidang elektronik, karena
konduktansinya yang dapat diubahubah dengan menyuntikkan materi
lain (biasa disebut pendonor
elektron).

Tingkatan bandgap

Semiconductor band
structure

Maximum possible efficiency of solar


cell junction

Organic Semiconductor
An organic semiconductor is an organic material
with semiconductor properties
Single molecules, short chain (oligomers) and
organic polymers can be semiconductive.
Semiconducting small molecules (
aromatic hydrocarbons) include the polycyclic
aromatic compounds pentacene, anthracene, and
rubrene.
Polymeric organic semiconductors include
poly(3-hexylthiophene), poly(p-phenylene vinylene)
, as well as polyacetylene and its derivatives.

There are two major overlapping


classes of organic semiconductors.
These are organic
charge-transfer complexes and
various linear-backbone
conductive polymers derived from
polyacetylene

Analisis Sensitifitas Struktur Cu-Porfirin


dan Ag-Porfirin terhadap sinar UV-Vis dan
Inframerah dengan Menggunakan Zindo/1

Latar Belakang
Pofirin merupakan bahan organik yang
mempunyai kemiripan dengan struktur
klorofil (menyerap sinar gelombang
elektromagnetik)
Kemiripan ini membuat senyawa porfirin
dapat diprediksi sensitif terhadap sinar UV
dan sinar inframerah
Penggunaan sinar UV dan infra merah
sangat luas dalam kehidupan sehari-hari:
sel surya, sensor dll

Jika suatu senyawa dikenai sinar, maka


senyawa akan memberikan respon:
Terjadi transisi elektronik jika dikenai
sinar UV
Terjadi vibrasi molekul jika dikenai sinar
Inframerah
Penyisipan atom Ag dan Cu akan merubah
sensitifitas porfirin terhadap sinar UV dan
Inframerah
Sensitif terhadap sinar sinar, suatu bahan
mempunyai potensi untuk dibuat sebagai
bahan sel surya atau device
Sensitif terhadap sinar inframerah, suatu

Metode
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan komputer di Pusat Kimia
Komputasi Indonesia-Austria (PKKIA) FMIPA
Universitas Gadjah Mada.
Perangkat Keras
Spesifikasi komputer yang digunakan adalah
sebagai berikut :

Prosesor Intel Pentium 4 CPU 2,66 GHz


Harddisk 120 GB
Random Access Memory (RAM) 256 MB
Display Card (VGA) 64 MB

Perangkat Lunak
Prosedur penelitian meliputi pemodelan
molekul porfirin dasar dan porfirin
terkonjugasi, optimasi geometri, hingga
pengukuran energi molekul menggunakan
program HyperChem 7.0 for Windows.

Perhitungan
Perhitungan geometri molekul, energi
serapan UV dan Inframerah didasarkan
pada metode mekanika kuantum, Zindo/1

Hasil dan Pembahasan


Struktur Senyawa

Energi Ikat

Cu-Porfirin

-307.1609719

Ag-Porfirin

-313.8733107

Energi ikat Cu-Porfirin dan Ag-Porfirin


hampir sama, menunjukkan kuat ikat
hampir sama
Geometri struktur Cu-Porfirin dan AgPorfirin juga hampir sama

Struktur Porfirin

Logam Porfirin

Energi Pita
Struktur

Energi

Energi

LUMO (eV) HOMO (eV)

Band gap
(eV)

Porfirin

3.6

-4.0

0.6

Cu-Porfirin

5.3

0.5

4.8

Ag-Porfirin

2.2

0.07

2.13

Energi pita Cu-Porfirin dan Ag-Porfirin


lebih rendah daripada Porfirin
menunjukkan kemudahan
perpindahan elektron
Cu-Porfirin dan Ag-Porfirin
mempunyai potensi untuk dibuat
menjadi device yang berbasis voltase
dan Ag-Porfirin lebih baik

Serapan Sinar UV
Struktur

maks (nm)

Intensitas

Porphyrin

180.66

8.101

Cu-Porphyrin

205.34

0.861

Ag-Porfirin

191.42

5.679

Serapan sinar UV lebih tinggi untuk


Porfirin dibandingkan Cu-Porfirin dan
Ag-Porfirin
Porfirin lebih sensitif terhadap UV

Serapan Sinar Inframerah


Struktur

maks (nm)

Intensitas

Porphyrin

1135.97

323.52

Cu-Porphyrin

2367.30

603.96

Ag-Porfirin

1968.99

379.57

Logam-Porfirin menyerap lebih tinggi sinar


Inframerah dibandingkan Porfirin
menunjukkan lebih sensitif terhadap sinar ini
Cu-Porfirin mempunyai serapan sinar
Inframerah paling tinggi dibandingkan
Porfirin dan Ag-Porfirin, menunjukkan CuPorfirin sangat sensitif terhadap sinar ini
Cu-Porfirin mempunyai potensi untuk dibuat
device yang berbasis serapan sinar
inframerah

Kesimpulan
Cu-Porfirin dan Ag-Porfirin
mempunyai potensi untuk dibuat
menjadi device yang berbasis voltase
dan Ag-Porfirin lebih baik
Cu-Porfirin mempunyai potensi untuk
dibuat device yang berbasis serapan
sinar inframerah

Anda mungkin juga menyukai