Deskripsi Mencakup pengenalan dan pengembangan bisnis dengan cara inovasi yang tepat guna sesuai profesi, sekaligus menunjang pelaksanaan keprofesian wira usaha Tujuan instruksional umum: Diharapkan mampu menjadikan mahasiswa sebagai profesional yang memiliki kemampuan: - Menciptakan sesuatu yang bermanfaat - Dalam menemukenali dan mengoptimalkan potensi diri - Melakukan implementasi ide dasar - Keberanian merintis usaha sendiri sebagai tujuan alternatif yang tetap profesional - Mengatasi kendala dan hambatan dalam menjalankan visi
Semester-2
Semester-4
Semester-6
Pengetahuan dasar umum dan Pengembangan kompetensi inti telah diselesaikan dan difahami dengan baik
Perlu didukung pengetahuan kompetensi khusus yang mengantar hingga langkah sukses selanjutnya
pengguna
2. KNOWLEDGE SHARING
Dokumen Proyek
Kegiatan Proyek
Individual Work
3. KNOWLEDGE UTILISATION
korelasi
Menurut Mc Clealend:
Negara akan berkembang bila (Idealnya) 2% penduduknya terjun sebagai wira usaha Untuk Indonesia,
Seharusnya sebanyak 5 juta berperan aktif sebagai wira usaha Kondisi saat ini, sekitar 400 500 ribu
Alasan utama:
Lingkungan khususnya budaya kurang mendukung Masih sangat sedikit alumni Perguruan Tinggi yang terjun dalam bidang usaha
MOTIVASI
WIRAUSAHA
JIWA / KARAKTER KREATIF - INOVATIF Alasan keuangan Alasan sosial Alasan pelayanan Alasan memenuhi kebutuhan diri sendiri
Pengertian Inovasi
Inovasi didefinisikan sebagai berikut:
Melakukan atau menghasilkan yang bersifat destruktif (Joseph Schumpeter) Menciptakan nilai bagi customers Alat atau sarana dari entrepreneur yang mengeksploitasi perubahan sebagai peluang (Peter F. Drucker) Sesuatu yang dipersepsikan atas sesuatu yang memiliki keunikan (Everett M. Rogers):
Ide, praktek lapangan atau obyek pokok tertentu
Sebagai kata kunci: - Bersifat destruktif - Memberikan nilai tambah - Perubahan dan peluang - Ide, praktek,obyek sebagai sesuatu yang baru
12
PEMBAHARUAN ORGANISASI
PEMBERDAYAAN SDM
Visi, Misi, Nilai Tujuan Struktur Budaya Proses Fokus Pelanggan Produk dan Jasa
Daya kreatifitas
14
15
16
17
Visi, misi
Manajemen Bisnis Kelayakan Usaha Etika Bisnis Hubungan Pemasok Infrastruktur
Interaksi: inovasi terhadap kewirausahaan Internal support, share services External support & infrastructure
risiko
produk layanan
Strategi bersaing
PAKET LAYANAN
KEWIRAUSAHAAN
SISTEM BISNIS
CUSTOMER
inovasi Marketing
Sumber daya
Sistem informasi
kebijakan
modal
Efektifitas usaha
Aspek legal
18
Pengertian Inovasi
Inovasi didefinisikan sebagai berikut:
Melakukan atau menghasilkan yang bersifat non-destruktif (Joseph Schumpeter) Menciptakan nilai bagi customers Adanya eksploitasi perubahan sebagai peluang (Peter F. Drucker) Upaya yang dipersepsikan atas sesuatu yang memiliki keunikan (Everett M. Rogers):
Ide, praktek lapangan atau obyek pokok tertentu
Tujuan Inovasi:
o Melahirkan sesuatu hal yang baru o Sarana menuangkan kreativitas o Mendapatkan keuntungan lebih dan meningkatkan daya saing
Perubahan terhadap potensi kekayaan yang memproduksi sumber daya yang telah ada merupakan inovasi Bahwa Inovasi terjadi dalam berbagai bentuk dan model, tidak selalu inovasi teknik
Inovasi Sosial : newspaper, asuransi, dan lain-lain.
Aspek inovasi Menemukenali aspek Inovasi Penggalian Ide Pengembangan Inovasi Proses bisnis Inovasi dan rekayasa sistem
Tipe Inovasi
Dari berbagai jenis Inovasi yang terjadi, dapat dikelompokkan ke dalam 5 tipe: Produk dan layanan Proses Pemasaran Organisasi Model bisnis
Tugas kelompok
Yang terjadi, umumnya kombinasi atas kelima hal tersebut Hampir tidak ada inovasi berdiri sendiri salah satu dari kelima hal tersebut
22
Daya kreatifitas
23
Sumber Inovasi
Sumber Inovasi Lebih spesifik, menurut Pavitt (1994) kategori sumber inovasi dapat dikelompokkan berdasarkan empat kategori industri:
berasal dari pemasok.
Supplier dominated industries (contoh agriculture, tekstil) sumber inovasinya Specialized supplier industries (contoh industri instrumen, software) sumber
inovasinya berasal dari desain dan pengembangan dan advanced users. Scale-intensive industries(contoh industri baja, mobil) sumber inovasinya berasal rekayasa produksi (production engineering). Science-based industries sumber inovasinya berasal dari penelitian dan pengembangan perusahaan
Untuk berinovasi dengan baik dan benar, unsur sumber Inovasi meliputi:
Individu sebagai bagian dari sistem sosial Kelompok/organisasi dalam suatu sistem sosial Kondisi lingkungan alam (demografis)
24
25
Aspek pasar
Pasar menyambut positif Sebagai solusi terobosan kebuntuan pasar
Keberhasilan inovasi suatu produk atau layanan ditentukan oleh elemen utama tersebut
26
Atribut Inovasi
Atribut Inovasi, dalam kaitan untuk memperlancar proses adopsi (dikemukakan Havelock) , berasal dari:
Validitas tinggi, Kemanfaatan yang besar atau significant Tidak kompleks Compatible dengan sistem yang lain
Pandangan lain berkaitan dengan Atribut Inovasi, dikemukakan oleh Rogers (1983) meliputi:
Keuntungan relatif Kesesuaian Kerumitan Teruji coba Teramati compatible tidak kompleks validitas
27
Sumber daya
Cukup, memadahi Berkualitas Dapat diandalkan
28
motivasi
tantangan
kebutuhan
peluang
inovasi
Penghambat inovasi
Aspek psikologis, puas diri, kemapanan Praktis, pelaksanaan fisik operasional :
waktu, sumber daya, sistem
minus
29
30
2. Tidak direkomendasikan melakukan diversifikasi (perluasan usaha) 3. Tidak diperkenankan mencoba melakukannya banyak inovasi secara serentak 4. Jangan mencoba inovasi untuk masa depan, inovasi harus dilakukan untuk rentang waktu saat ini (current situation)
31
Konsistensi
Dengan konsistensi melaksanakan kewajiban: terjadi pertumbuhan mencapai hasil selaras dengan target
Melaksanakan kewajiban
Kedudukan-3
Kedudukan-1
I M A N
Kedudukan-2
Orientasi hasil
Komitmen
Dengan komitmen yang dilandasi keimanan, meningkatkan performansi dari Zero Base.
32
1. Inovasi merupakan suatu pekerjaan, karenanya memerlukan pengetahuan (knowledge) yang mencerminkan kecerdikan. 2. Untuk menyukseskannya, para innovators harus membangun kekuatannya. 3. Inovasi merupakan efek dalam ekonomi dan masyarakat
Dilakukan dengan tertib, patuh dan cerdik
33
34
Proses
Pemasaran
komitmen konsisten
Unsur elemen Atribut
Organisasi
Azas manfaat
customers
kelayakan usaha
tata kelola
35
Visi
Visi :
adalah cita-cita di masa depan yang difikirkan oleh pendiri atau pemimpin organisasi. Visi dicerminkan :
seperti sesuatu yang hampir tidak dapat direalisasikan seperti misalnya menggapai bintang terjauh di angkasa. Diberlakukan sekurang-kurangnya untuk waktu 100 tahun ke depan Visi mengandung untuk sasaran terbaik di areanya
Tujuan perusahaan:
adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yang ingin dicapai di masa yang akan datang
Tag line: rangkaian kalimat pendek digunakan untuk melakukan asosiasi sebuah brand atau perusahaan di benak konsumen
Simple :
Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga dapat dipahami oleh semua anggota organisasi.
Jelas, kongkrit, terukur dan mampu menjadi motivasi bagi karyawan. Layak atau mampu dilakukan oleh perusahaan.
Timeable:
Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta perkembangan zaman atau realita kehidupan. memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam waktu tertentu
Proses Strategi
Dasar penentuan strategi yang baik
Intuisi + Analisis
Kwalitatif Tidak selalu bisa dijelaskan Kwalitatif - kwantitatif Kajian integratif
Diagram SWOT
O
II STABILITY Mendukung Strategi Rasionalisasi I EXPANSION Mendukung Strategi Ofensif
W
III RETRENCHMENT Mendukung Strategi Defensif IV COMBINATION Mendukung Strategi Diversifikasi
Persaingan Lemah
1. 2. 3. 4. 5. 6. Penciutan bisnis Likuidasi Diversifikasi Konsentrik Diversifikasi Horisontal Diversi Konglomerasi Pengurangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Divers.Konsentrik Diversi.Horisontal Diversi Konglomerasi Usaha Patungan Outsourching Benchmarking
Persaingan Kuat
TIDAK PENTING
Catatan:
Klasifikasi kwadran bersifat relatif tergantung pada situasi dan kondisi serta kaitannya dengan aspek lainnya
44
46
47
Visi, misi
driver
Manajemen Bisnis Kelayakan Usaha Etika Bisnis Hubungan Pemasok Infrastruktur
reengineering
risiko
produk layanan
Identifikasi peluang
Kerja sama Usaha
Strategi bersaing
PAKET LAYANAN
KEWIRAUSAHAAN
SISTEM BISNIS
CUSTOMER
inovasi Marketing
Efektifitas usaha
kebijakan
modal
Sumber daya
Legal
Sistem informasi
48
Definisi Kewirausahaan
Berbagai hal mengenai Kewirausahaan Entreprendre (Bahasa Perancis), berarti mengambil pekerjaan (Kuratko and Hodgets,
2001)
Entrepreneurship:
o o
o o
Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru Melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif Untuk terciptanya peluang (Drucker, 1959) Peluang usaha dengan memanfaatkan peluang yang ada
Produksi penuh
Pemasaran
Paten dan lisensi Kontrak R &D Pendefinisian produk pasar Pengembangan produk baru Tes pemasaran
50
Pengetahuan pasar
Pengetahuan teknologi
Peta Kewirausahaan
Jenis-jenis Entrepreneur Klasifikasi Landau
High Gambler Risk Bearing=
Mengambil risiko
Entrepreneur
Low
Consolidator
Dreamer
Low
High
Karakter Wirausaha
Dream (Mimpi) Decisiveness (Ketegasan) Doers (Melakukan) Determination (Ketetapan hati) Dedication (Dedikasi)
Memiliki visi dan kemampuan mencapai visi
Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan Tidak menunda kesempatan atau peluang yang dapat dimanfaatkan Bertanggung jawab pada halangan dan rintangan
Tipe Wirausaha
1. Ahli: sebagai penemu yang mengembangkan produk atau layanan, 2. Promotor: mengembangkan usaha baru yang dirintis, 3. General Manager: individu ideal yang mengembangkan keahlian produksi, strategi, pemasaran, keuangan dan pengawasan sesuai bidangnya.
Ada 10 hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjadi wirausaha sukses
Strategi Wirausaha
Sebagai pilihan karir
WIRA USAHA
Mampu mendayagunakan : 1. potensi diri, 2. potensi lingkungan 3. peluang
VERSUS
STRATEGI
Tujuan bisnis
Strategi Bisnis
Strategi yang dijalankan:
tingkat korporasi: punya lebih dari satu bisnis tingkat bisnis: organisasi yg menekuni hanya satu jalur bisnis. tingkat fungsional: pada fungsi produksi, pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan
Kunci Strategi
Efisiensi: minimal risiko, tingkatkan laba. Efektiveness: sesuai tujuan, harapan pasar. Effulgence: tampil beda dan bernilai tinggi Edge: lebih baik dibanding para pesaingnya. Exellence: berjalan mulus tanpa halangan yang berarti Mempunyai visi dan misi yang tajam. Mempunyai sistem bisnis yang mengakomodasikan:
info bisnis sebagai input, perencanaan dan implementasi yang disepakati, sistem output berupa alternatif untuk diputuskan.
Manajemen Strategis
Pentingnya manajemen strategis dan metoda audit yang diterapkan:
Manajemen strategik mampu mengantisipasi kondisi yang selalu dinamis berubah. Menyediakan sasaran yang jelas untuk jangka panjang. Membantu manajer membuat keputusan yang tepat guna. Bila dijalankan dengan baik, akan lebih efektif dan efisien.
Strategi Bisnis
Strategi yang dijalankan:
tingkat korporasi: mempunyai lebih dari satu bisnis tingkat bisnis: organisasi yang menekuni hanya satu jalur bisnis. tingkat fungsional:
Pada fungsi produksi, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan
Sistem Integrasi
1) Integrasi ke depan ke distributor dan pengecer 2) Integrasi ke belakang: kendali bagi mitra pemasok 3) Integrasi horizontal: kendali atas pesaing
Penguatan peluang
Sistem diversifikasi
1) Diversifikasi konsentrik pada produk terkait 2) Divervikasi konglomerat: menambah produk baru bagi pelanggan baru. 3) Diversivikasi horizontal: produk baru untuk pelanggan lama.
Strategi:
Keunggulan biaya Fokus Differensiasi Fleksibel
Strategi differensiasi:
Mengutamakan dan tanggap kebutuhan pelanggan, Keunggulan kualitas, Produk teknologi unggul, Jaringan luas, Memiliki brand image, Kuat dalam pelayanan.
Kinerja usaha:
tantangan
a.
Pertanyaan untuk mengetahui kekuatan & kelemahan pesaing dalam mengembangkan produk : Tentang kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam mengembangkan produk Catatan prestasi pesaing untuk mencapai sukses mengembangkan produknya
b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki: Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk melakukan investasi dalam mengembangkan produk baru dan produk awal Keunggulan pasar yang dimiliki oleh pesaing
Risiko Usaha
Risiko yang dapat dievaluasi:
Risiko pasar / persaingan: terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar,
risiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya Risiko finansial: risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial, baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya produk baru Risiko teknik: terjadi akibat adanya kegagalan teknik.
Ketidakpastian pasar terjadi akibat dari berbagai faktor: lingkungan ekonomi, teknologi, demografi dan sosial-politik
Universalitas:
o o o o o o o o o
Tata kelola
85
Segmen pasar (konsumen) Sumber daya manusia Sarana Prasarana Aspek teknis teknologi/fasilitas Aspek legalitas Kelembagaan Organisasi Dana dan sumbernya Operasionalisasi/produksi Administrasi
86
Perencanaan Strategis Ide utama Kemampuan akses keuangan Kontrol Mengembangkan pemikiran
Pemasaran Strategis
PEMASARAN : 1. 2. 3. 4. Proses sosial dan Manajerial Individu & kelompok Memperoleh yang dibutuhkan dan inginkan Melalui penciptaan dan pertukaran produk nilai
RENCANA PEMASARAN
SEMUA BISNIS MEMPUNYAI MASALAH
PENETAPAN SASARAN
Bisnis idaman
Efek Komplementer
Bisnis idaman
Tantangan Pengangguran
92
93
94
1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan 2. Tahap Memformulasikan Tujuan 3. Tahapan Analisis 4. Tahap Keputusan
1. 2. 3. 4. 5.
KEPUTUSAN
DILAKSANAKAN (GO)
96
97
Faktor intensitas (kedalaman) dalam studi kelayakan 1. Besarnya modal yang di investasikan Umumnya semain besar jumlah modal ditanamkan semakin mendalam studi kelayakan dilakukan. 2. Tingkat ketidakpastian proyek Semakin sulit memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas dan lain-lain, semakin berhati - hati dalam melakukan studi kelayakan.
Kompleksitas elemen
Semakin banyak faktor-fakor yang mempengaruhi implementasi proyek investasi maka semakin berhati-hati melaksanakan studi kelayakan. Jadi semakin besar modal yang di investasikan, semakin tinggi ketidakpastian dan semakin komples faktor-fakor yang mempengaruhi maka semakin mendalam studi kelayakan dilakukan
98
3/26/2013
99
Sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
3/26/2013
100
Sekilas UMKM
Menurut Undang-undang UMKM Tahun 2008:
Usaha Mikro
1. Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta (maksimal 25 juta per bulan)
Usaha Kecil
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M
Usaha Menengah
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 50 M
50/300
3/26/2013
50-500/300-2,500
500-10,000/300-50,000
101
Orientasi pasar: Memproduksi barang yang diperlukan masyarakat Tidak relevan lagi Keputusan berdasar orientasi produk
Komitmen
-pertumbuhan
3/26/2013
Konsisten
-mempertahankan
102
3/26/2013
103
Ide usaha
Studi kelayakan
Penyusunan
3/26/2013
104
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah "thingking the new things" sedangkan Inovasi adalah aktivitas "doing the new things
3/26/2013
105
3/26/2013
106
3/26/2013
107
Kelayakan Keuangan
Kebutuhan modal dan sumber pendanaan Proyeksi arus kas, laba rugi Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV, IRR, PI, PP dan lain-lain Posisi dalam persaingan Ancaman pendatang baru, pemasok dan lain-lain
3/26/2013
108
3/26/2013
109
3/26/2013
110
3/26/2013
111
Penampilan harus menarik, membuat kesan pertama positif terhadap perusahaan. Sampul depan memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha. Harus diorganisasikan secara baik dan benar. Mencantumkan risiko utama (critical risk):
Pencantuman risiko bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor Untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.
3/26/2013
112
III. Visi dan Misi Visi wirausahawan terhadap perusahaan Bergerak dalam bidang apa perusahaan ini? Nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan Keunikan yang dimiliki perusahaan Sumber keunggulan kompetitifnya.
3/26/2013 113
3/26/2013
114
3/26/2013
116
3/26/2013
117
0 (nol)
2. Soal jawaban singkat a. B, S, tidak menjawab b. Ada coretan, koreksi diartikan tidak menjawab 3. Soal semi essay a. Tidak ada salah atau benar, jawaban yang tepat b. Bahasa Indonesia yang baik dan benar c. Tidak ada koreksi/coretan
3/26/2013
118