Anda di halaman 1dari 118

Kewirausahaan

Fakultas Sains IT Telkom


Semester Genap 2012-2013
Minggu ke 1-7
11 Februari 27 Maret 2013

Sistem Tata Nilai Institut Teknologi Telkom

Untuk keseluruhan civitas academica


3/26/2013 2

Mata Kuliah Kewirausahaan


Kuliah SKS Semester Wajib 2 6

Deskripsi Mencakup pengenalan dan pengembangan bisnis dengan cara inovasi yang tepat guna sesuai profesi, sekaligus menunjang pelaksanaan keprofesian wira usaha Tujuan instruksional umum: Diharapkan mampu menjadikan mahasiswa sebagai profesional yang memiliki kemampuan: - Menciptakan sesuatu yang bermanfaat - Dalam menemukenali dan mengoptimalkan potensi diri - Melakukan implementasi ide dasar - Keberanian merintis usaha sendiri sebagai tujuan alternatif yang tetap profesional - Mengatasi kendala dan hambatan dalam menjalankan visi

Pola pikir Kewirausahaan


Dari kerangka waktu berdasarkan kinerja semester:
Semester-1 Semester-3 Semester-5 Semester-7

Semester-2

Semester-4

Semester-6

Semester-8 Kewirausahaan IK Kewirausahaan TF

Pengetahuan dasar umum dan Pengembangan kompetensi inti telah diselesaikan dan difahami dengan baik

Perlu didukung pengetahuan kompetensi khusus yang mengantar hingga langkah sukses selanjutnya

Pola Pikir Pembelajaran Kewirausahaan


Proses ilmiah pembelajaran adalah sebagai berikut:
Strategi pembelajaran Inventori Knowledge Needs Identifikasi Sumber pengetahuan
Kumpulan Knowledge

1. KNOWLEDGE ACQUISITION (Akuisisi)

Database and Capture Tools

pengguna
2. KNOWLEDGE SHARING

Knowledge Management Network

Working station group

Sharing Tools Collaborative Tools Communications Links Network Internet


Dokumen Kerja

Dokumen Proyek

Kegiatan Proyek

Individual Work

3. KNOWLEDGE UTILISATION

Browser Web pages Document Distribution System Collaborative Tools

Skema rancangan Studi


Materi Inovasi.. Minggu 1-3 Materi Kewirausahaan.. Minggu 4-6 dan 7
Simulasi Permainan Usaha
Kerja Tim: Detil usaha, mengacu kepada kelompok keahlian Analisis : produk usaha dan kemasan prospek pasar korelasi rancangan bisnis Role playing

Pekan Business Fair


6

korelasi

Menurut Mc Clealend:
Negara akan berkembang bila (Idealnya) 2% penduduknya terjun sebagai wira usaha Untuk Indonesia,
Seharusnya sebanyak 5 juta berperan aktif sebagai wira usaha Kondisi saat ini, sekitar 400 500 ribu

Alasan utama:
Lingkungan khususnya budaya kurang mendukung Masih sangat sedikit alumni Perguruan Tinggi yang terjun dalam bidang usaha

Potret profil karir lulusan perguruan tinggi


Terdapat 8 profil karir utama:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Birokrasi BUMN Partai Politik Swasta Nasional, Multinasional Akademika LSM Pengusaha,wirausahawan Knowledgepreneur-technopreneur Lain-lain, kurang dari 2%

I PEMAHAMAN KONSEP DASAR INOVASI


Manfaat Inovasi, Sumber Inovasi, Unsur/Elemen Inovasi

Pengertian Inovasi dan Kewirausahaan


Dalam menjalankan kewirausahaan harus didukung dengan inovasi yang tepat:
Tepat produk yang dihasilkan Tepat waktu Tepat sasaran customers (promosi, kemasan, harga)

MOTIVASI

WIRAUSAHA
JIWA / KARAKTER KREATIF - INOVATIF Alasan keuangan Alasan sosial Alasan pelayanan Alasan memenuhi kebutuhan diri sendiri

Pengertian Inovasi
Inovasi didefinisikan sebagai berikut:
Melakukan atau menghasilkan yang bersifat destruktif (Joseph Schumpeter) Menciptakan nilai bagi customers Alat atau sarana dari entrepreneur yang mengeksploitasi perubahan sebagai peluang (Peter F. Drucker) Sesuatu yang dipersepsikan atas sesuatu yang memiliki keunikan (Everett M. Rogers):
Ide, praktek lapangan atau obyek pokok tertentu

Sebagai kata kunci: - Bersifat destruktif - Memberikan nilai tambah - Perubahan dan peluang - Ide, praktek,obyek sebagai sesuatu yang baru

Hal Mendasar Inovasi


Pendayagunaan sumber daya dengan kapasitas baru untuk menciptakan kekayaan sebagai terobosan. Berbagai perubahan terhadap potensi kekayaan yang memproduksi sumber daya yang telah ada merupakan inovasi Bahwa Inovasi terjadi dalam berbagai bentuk dan model, tidak selalu inovasi teknik
Inovasi Sosial : newspaper, insurance, dan lain-lain.

Inovasi merubah ekonomi dari supply-driven ke demanddriven.

12

Inovasi Proses Bisnis

PEMBAHARUAN ORGANISASI

CARA BARU MELIHAT ORGANISASI

INOVASI PROSES BISNIS

PEMBERDAYAAN SDM

Visi, Misi, Nilai Tujuan Struktur Budaya Proses Fokus Pelanggan Produk dan Jasa

MENINGKATKAN KONTRIBUSI KARYAWAN DALAM ORGANISASI

KEPUASAN PELANGGAN DAN NILAI BAGI PELANGGAN

Kreatifitas dalam Inovasi


Untuk berinovasi:
dengan baik, tepat guna dan efisien
Ciri-ciri orang yang kreatif adalah :
Mandiri. Terbuka terhadap sesuatu yang baru. Percaya diri. Berani mengambil risiko. Melihat sesuatu dengan tidak biasa. Memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dapat menerima perbedaan. Objektif dalam berpikir dan bertindak.

Daya kreatifitas

14

Yang Harus dan Dihindari dalam Inovasi


Hal-hal yang harus dilakukan
1. Mempunyai tujuan, sistematik, mulai dari analisis peluang 2. Inovasi harus konseptual dan perseptual perhatikan-tanyakan-dengarkan 3. Inovasi harus efektif dan sederhana/simple 4. Inovasi yang efektif berawal dari hal-hal kecil dan sederhana 5. Keberhasilan inovasi sebagai bagian dari kepemimpinan

15

Yang Harus dan Dihindari dalam Inovasi (2)


Yang tidak direkomendasikan untuk dilaksanakan
1. Jangan mencoba berperan sebagai orang yang pandai sendiri. Inovasi harus ditangani secara bersama dalam lingkungan umum. 2. Tidak direkomendasikan melakukan diversifikasi, dan tidak diperkenankan mencoba melakukannya terlalu banyak secara serentak 3. Jangan mencoba inovasi untuk masa depan. Tetapi inovasi untuk saat ini

16

Kunci Sukses Inovasi dalam Bisnis


1. Inovasi merupakan suatu pekerjaan, karenanya memerlukan pengetahuan (knowledge) yang mencerminkan kecerdikan yang besar. 2. Untuk menyukseskannya, para innovators harus membangun kekuatannya. 3. Inovasi merupakan efek dalam ekonomi dan masyarakat

17

Model Proses Inovasi - Kewirausahaan


Bagan proses internal Kewirausahaan

Visi, misi
Manajemen Bisnis Kelayakan Usaha Etika Bisnis Hubungan Pemasok Infrastruktur
Interaksi: inovasi terhadap kewirausahaan Internal support, share services External support & infrastructure

reengineering Identifikasi peluang

risiko

produk layanan

Strategi bersaing

PAKET LAYANAN

Kerja sama Usaha

KEWIRAUSAHAAN

SISTEM BISNIS

CUSTOMER

inovasi Marketing
Sumber daya
Sistem informasi

kebijakan

modal

Efektifitas usaha

Aspek legal

18

Pengertian Inovasi
Inovasi didefinisikan sebagai berikut:
Melakukan atau menghasilkan yang bersifat non-destruktif (Joseph Schumpeter) Menciptakan nilai bagi customers Adanya eksploitasi perubahan sebagai peluang (Peter F. Drucker) Upaya yang dipersepsikan atas sesuatu yang memiliki keunikan (Everett M. Rogers):
Ide, praktek lapangan atau obyek pokok tertentu

Tujuan Inovasi:
o Melahirkan sesuatu hal yang baru o Sarana menuangkan kreativitas o Mendapatkan keuntungan lebih dan meningkatkan daya saing

Hal Mendasar Inovasi


Pendayagunaan sumber daya dengan kapasitas baru untuk menciptakan kekayaan sebagai terobosan
Kekayaan, karena adanya nilai tambah

Perubahan terhadap potensi kekayaan yang memproduksi sumber daya yang telah ada merupakan inovasi Bahwa Inovasi terjadi dalam berbagai bentuk dan model, tidak selalu inovasi teknik
Inovasi Sosial : newspaper, asuransi, dan lain-lain.

Inovasi merubah aspek ekonomi:


dari supply-driven ke demand-driven.
20

Alur Pengembangan Inovasi


Inovasi dijalankan dalam alur sebagai berikut:
Data potensi dan requirements Analisis peluang Kajian alternatif jenis inovasi Analisis kelayakan usaha, korelasi dengan analisis risiko Uji peran fungsi dan penyempunaan sistem Tata kelola usaha

Aspek inovasi Menemukenali aspek Inovasi Penggalian Ide Pengembangan Inovasi Proses bisnis Inovasi dan rekayasa sistem

Tipe Inovasi
Dari berbagai jenis Inovasi yang terjadi, dapat dikelompokkan ke dalam 5 tipe: Produk dan layanan Proses Pemasaran Organisasi Model bisnis

Tugas kelompok

Yang terjadi, umumnya kombinasi atas kelima hal tersebut Hampir tidak ada inovasi berdiri sendiri salah satu dari kelima hal tersebut
22

Kreatifitas dalam Inovasi


Untuk berinovasi:
dengan baik, tepat guna dan efisien

Daya kreatifitas

Orang kreatif selalu mempunyai kelebihan dengan ciri :


Mandiri. Terbuka terhadap sesuatu yang baru, tidak menutup diri Mempunyai kepercayaan diri. Berani mengambil risiko. Melihat sesuatu dengan tidak biasa..... Memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dapat menerima perbedaan. Obyektif dalam berpikir dan bertindak.

23

Sumber Inovasi
Sumber Inovasi Lebih spesifik, menurut Pavitt (1994) kategori sumber inovasi dapat dikelompokkan berdasarkan empat kategori industri:
berasal dari pemasok.

Supplier dominated industries (contoh agriculture, tekstil) sumber inovasinya Specialized supplier industries (contoh industri instrumen, software) sumber
inovasinya berasal dari desain dan pengembangan dan advanced users. Scale-intensive industries(contoh industri baja, mobil) sumber inovasinya berasal rekayasa produksi (production engineering). Science-based industries sumber inovasinya berasal dari penelitian dan pengembangan perusahaan

Untuk berinovasi dengan baik dan benar, unsur sumber Inovasi meliputi:
Individu sebagai bagian dari sistem sosial Kelompok/organisasi dalam suatu sistem sosial Kondisi lingkungan alam (demografis)

24

Azas Manfaat Inovasi


Azas manfaat dari Inovasi meliputi
Adanya peningkatan kualitas hidup melalui penemuan-penemuan baru untuk proses pemenuhan kebutuhan. Akan meningkatkan keanekaragaman potensi diri Meningkatkan pelayanan Memungkinkan suatu perusahaan meningkatkan penjualan dan keuntungan. Adanya peningkatan dalam kemampuan mendistribusikan kreativitas kedalam wadah penciptaan yang baru. Adanya turn-over yang lebih cepat Adanya keanekaragaman produk dan jenisnya di pasar.

25

Unsur Elemen Inovasi


Elemen inovasi yang utama terdiri atas:
Tipe atau jenis inovasi
Jenis inovasi yang tepat guna Memiliki keunikan

Aspek pasar
Pasar menyambut positif Sebagai solusi terobosan kebuntuan pasar

Keberhasilan inovasi suatu produk atau layanan ditentukan oleh elemen utama tersebut

26

Atribut Inovasi
Atribut Inovasi, dalam kaitan untuk memperlancar proses adopsi (dikemukakan Havelock) , berasal dari:
Validitas tinggi, Kemanfaatan yang besar atau significant Tidak kompleks Compatible dengan sistem yang lain

Pandangan lain berkaitan dengan Atribut Inovasi, dikemukakan oleh Rogers (1983) meliputi:
Keuntungan relatif Kesesuaian Kerumitan Teruji coba Teramati compatible tidak kompleks validitas

27

Pertimbangan Kriteria Pemilihan Inovasi


Dalam memilih jenis inovasi, selain kebutuhan spesifik yang menjadi sasaran, perlu dipertimbangkan juga beberapa batasan umum:
Relevansi secara kesisteman Kesiapan
Infrastruktur Sarana penunjang Kebijakan

Sumber daya
Cukup, memadahi Berkualitas Dapat diandalkan

28

Dorongan danHambatan Inovasi


plus

motivasi

tantangan

kebutuhan

peluang

inovasi
Penghambat inovasi
Aspek psikologis, puas diri, kemapanan Praktis, pelaksanaan fisik operasional :
waktu, sumber daya, sistem

minus

Hambatan kekuasaan dan Nilai

Sinerjikan Tata kendali kekuatan

29

Hal Krusial Urgensi Strategis dalam Inovasi


Hal-hal yang harus, atau direkomendasikan untuk dilakukan terhadap inovasi:
1. Mempunyai tujuan, sistematik, mulai dari analisis peluang 2. Inovasi harus konseptual dan perseptual perhatikan - tanyakan - dengarkan 3. Inovasi harus dilakukan dengan fokus 4. Inovasi harus efektif dan sederhana/simple 5. Murah, relatif 6. Inovasi yang efektif berawal dari hal-hal kecil dan sederhana 7. Keberhasilan inovasi sebagai bagian dari kepemimpinan

30

Hal Krusial Urgen Strategis dalam Inovasi (2)


Selain yang direkomendasikan, hal-hal yang tidak direkomendasikan untuk dilaksanakan dalam inovasi 1. Jangan mencoba berperan sebagai orang yang pandai sendiri. Inovasi harus ditangani secara bersama dalam lingkungan bersama.
Akan tetapi, berperanlah sebagai motivator

2. Tidak direkomendasikan melakukan diversifikasi (perluasan usaha) 3. Tidak diperkenankan mencoba melakukannya banyak inovasi secara serentak 4. Jangan mencoba inovasi untuk masa depan, inovasi harus dilakukan untuk rentang waktu saat ini (current situation)

31

Konsisten dan Komitmen dalam Inovasi


Menciptakan nilai Inovasi berdasarkan komitmen dan konsistensi

Konsistensi

Dengan konsistensi melaksanakan kewajiban: terjadi pertumbuhan mencapai hasil selaras dengan target

Melaksanakan kewajiban

Kedudukan-3

Kedudukan-1
I M A N

Kedudukan-2

Orientasi hasil

ZERO BASE Kedudukan-0, awal

Komitmen

Dengan komitmen yang dilandasi keimanan, meningkatkan performansi dari Zero Base.
32

Kunci Sukses Inovasi dalam Bisnis

1. Inovasi merupakan suatu pekerjaan, karenanya memerlukan pengetahuan (knowledge) yang mencerminkan kecerdikan. 2. Untuk menyukseskannya, para innovators harus membangun kekuatannya. 3. Inovasi merupakan efek dalam ekonomi dan masyarakat
Dilakukan dengan tertib, patuh dan cerdik

33

Tugas Individu untuk Inovasi


Sejalan dengan cita-cita pribadi Saudara dalam studi dan diselaraskan dengan keahlian dalam Program Studi yang dipilih, rumuskan jenis inovasi yang akan Saudara kembangkan
1. Jenis dan tema inovasi yang Saudara pilih 2. Sebutkan alasannya dan tingkat keyakinan akan keberhasilannya 3. Sebutkan karakteristik positif diri Saudara. Cara menjawab
1. 2. 3. 4. 5. Jawaban ditulis tangan dalam kertas kuarto atau ukuran A4 (boleh bergaris atau polos), antara 400-500 kata Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan tanpa ada singkatan (kecuali singkatan baku) dan tanpa coretan atau tanpa koreksi menggunakan tip-ex dan sejenisnya Cantumkan Nama, Jurusan/Program Studi, NIM, diakhiri dengan tanda tangan Diperbolehkan diskusi dengan mahasiswa pada kelas yang sama Jawaban diserahkan pada hari Rabu, 27 Februari 2013 sebelum perkuliahan

34

Model Proses Inovasi

Deskripsi, spesifikasi, tujuan


Produk layanan kreatifitas
Sumber inovasi Kunci sukses

Proses

Pemasaran

komitmen konsisten
Unsur elemen Atribut

Organisasi

Support data Rumusan Kriteria

Azas manfaat

customers

hambatan Proses bisnis

kelayakan usaha

tata kelola
35

Kajian Kesiapan Pengembangan Inovasi


Aspek inovasi
o o o o Menemukenali aspek Inovasi ( mampu meningkatkan performansi yang lebih baik) Penggalian Ide Pengembangan Inovasi Proses bisnis Inovasi dan rekayasa sistem

Alur pengembangan Inovasi sebagai berikut:


Inventarisasi syarat pengembangan jenis dan Kualitatif-kuantitatif Data potensi dan pendetilan Analisis peluang Kajian alternatif jenis inovasi Analisis kelayakan usaha, analisis risiko berikut korelasi Uji peran fungsi dan penyempunaan sistem Tata kelola usaha

Visi
Visi :
adalah cita-cita di masa depan yang difikirkan oleh pendiri atau pemimpin organisasi. Visi dicerminkan :
seperti sesuatu yang hampir tidak dapat direalisasikan seperti misalnya menggapai bintang terjauh di angkasa. Diberlakukan sekurang-kurangnya untuk waktu 100 tahun ke depan Visi mengandung untuk sasaran terbaik di areanya

Misi, Kredo dan Tujuan Perusahaan


Misi:
adalah penjabaran visi ke dalam pernyataan organisasi yang terfokus kepada kebutuhan stakeholdernya.

Falsafah atau kredo organisasi:


adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan dijadikan sebagai acuan dalam setiap gerak dan langkah perusahaan
Mampu membangun semangat Nilai perusahaan atau oganisasi
Contoh: PT XXX selalu menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, kesejahteraan, kemakmuran.

Tujuan perusahaan:
adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yang ingin dicapai di masa yang akan datang
Tag line: rangkaian kalimat pendek digunakan untuk melakukan asosiasi sebuah brand atau perusahaan di benak konsumen

Tujuan Berbasis Smart


Prinsip: Tujuan harus memenuhi kaidah SMART

Simple :

Measurable: Applicable: Reliable:


Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga dapat dipahami oleh semua anggota organisasi.

Jelas, kongkrit, terukur dan mampu menjadi motivasi bagi karyawan. Layak atau mampu dilakukan oleh perusahaan.

Timeable:

Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta perkembangan zaman atau realita kehidupan. memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam waktu tertentu

Proses Strategi
Dasar penentuan strategi yang baik

Intuisi + Analisis
Kwalitatif Tidak selalu bisa dijelaskan Kwalitatif - kwantitatif Kajian integratif

Strategi yang diputuskan efektif didukung tingkat efisiensi

Proses Pembuatan Strategi


Penentuan Visi dan misi organisasi. Perumusan tujuan yang jelas dan terukur Identifikasi kondisi existing baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh organisasi. Penentuan sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber keunggulan bersaing.
Pengembangan alternatif-alternatif strategi yang ada dengan mempertimbangkan strategi generik serta variasinya. Evaluasi dari tiap alternatif. Penentuan pemilihan strategi terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia

Diagram SWOT
O
II STABILITY Mendukung Strategi Rasionalisasi I EXPANSION Mendukung Strategi Ofensif

W
III RETRENCHMENT Mendukung Strategi Defensif IV COMBINATION Mendukung Strategi Diversifikasi

Matriks Strategi Umum


Pertumbuhan Pasar Tinggi
1. 2. 3. 4. 5. 6. Peng.Pasar Penet.Pasar Peng.Produk Integrasi horisontal Penciutan bisnis Pengurangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengembangan Pasar Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Integrasi ke depan Integrasi horisontal Diversifikasi Konsentrik

Persaingan Lemah
1. 2. 3. 4. 5. 6. Penciutan bisnis Likuidasi Diversifikasi Konsentrik Diversifikasi Horisontal Diversi Konglomerasi Pengurangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Divers.Konsentrik Diversi.Horisontal Diversi Konglomerasi Usaha Patungan Outsourching Benchmarking

Persaingan Kuat

Pertumbuhan Pasar Rendah

Penentuan peta matriks dilakukan survei dan atau assessment

Matriks Manajemen Waktu


MENDESAK PENTING Kwadran I. Aktifitas: TIDAK MENDESAK Kwadran II. Aktifitas:

Krisis Masalah mendesak Program berbatas waktu

Kegiatan pencegahan Pengembangan hubungan Pengenalan peluang baru Perencanaan

TIDAK PENTING

Kwadran III. Aktifitas:


Interupsi ringan Pertemuan Urusan mendesak Aktifitas populer

Kwadran IV. Aktifitas:


Hal-hal sepele Penyaluran hobi Pemborosan waktu Kegiatan menyenangkan

Catatan:
Klasifikasi kwadran bersifat relatif tergantung pada situasi dan kondisi serta kaitannya dengan aspek lainnya
44

Potret Inovasi di Indonesia


Bagaimana kondisi Inovasi di Indonesia?
Masih belum menggembirakan.. setidaknya terdapat beberapa
alasan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kecurigaan pada ide-ide yang datang dari bawah Birokrasi yang panjang Menghadapi kritikan dan tantangan Kritis dari pimpinan Memperlakukan laporan atas suatu masalah sebagai suatu kesalahan Pengendalian terlalu ketat Keputusan rekayasa sistem atau perubahan kebijakan dibahas tertutup dan diperlakukan serba rahasia, 8. Informasi tidak bisa dikeluarkan dan disebarkan dengan mudah, harus diperiksa sangat detil sebelumnya 9. Kekuasaan seorang pimpinan yang super 10. Pimpinan merupakan orang yang paling tahu mengenai bisnis yang dijalani
45

Tugas Individu untuk Inovasi


Sejalan dengan cita-cita pribadi Saudara dalam studi dan diselaraskan dengan keahlian dalam Program Studi yang dipilih, rumuskan jenis inovasi yang akan Saudara kembangkan
1. Jenis dan tema inovasi yang Saudara pilih 2. Sebutkan alasannya dan tingkat keyakinan akan keberhasilannya 3. Sebutkan karakteristik positif diri Saudara. Cara menjawab
1. 2. 3. 4. 5. Jawaban ditulis tangan dalam kertas kuarto atau ukuran A4 (boleh bergaris atau polos), antara 400-500 kata Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan tanpa ada singkatan (kecuali singkatan baku) dan tanpa coretan atau tanpa koreksi menggunakan tip-ex dan sejenisnya Cantumkan Nama, Jurusan/Program Studi, NIM, diakhiri dengan tanda tangan Diperbolehkan diskusi dengan mahasiswa pada kelas yang sama Jawaban diserahkan pada hari Rabu, 27 Februari 2013 sebelum perkuliahan

46

II PEMAHAMAN KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

47

Model Proses Inovasi - Kewirausahaan


Bagan proses internal Kewirausahaan

Visi, misi
driver
Manajemen Bisnis Kelayakan Usaha Etika Bisnis Hubungan Pemasok Infrastruktur

reengineering

risiko

produk layanan

Identifikasi peluang
Kerja sama Usaha

Strategi bersaing

PAKET LAYANAN

KEWIRAUSAHAAN

SISTEM BISNIS

CUSTOMER

inovasi Marketing
Efektifitas usaha

kebijakan

modal

Sumber daya

Legal

Sistem informasi

48

Definisi Kewirausahaan
Berbagai hal mengenai Kewirausahaan Entreprendre (Bahasa Perancis), berarti mengambil pekerjaan (Kuratko and Hodgets,
2001)

Entrepreneurship:
o o

o o

Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru Melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif Untuk terciptanya peluang (Drucker, 1959) Peluang usaha dengan memanfaatkan peluang yang ada

Inovasi dan Technopreneur


Kehandalan teknis dan Kontrol kualitas
Pelayanan purna jual

Penelitian fundamental yg tidak terkait secara langsung

Penelitian yg dpt diaplikasikan scr langsung Pengembangan Awal

Pengembangan kedua Rancangan Teknik

Pengembangan ketiga dan Pilot Design/ produksi prototipe

Produksi penuh

Pemasaran

Paten dan lisensi Kontrak R &D Pendefinisian produk pasar Pengembangan produk baru Tes pemasaran

Pendidikan & Advisory service

50

Pengetahuan pasar

Pengetahuan teknologi

Peta Kewirausahaan
Jenis-jenis Entrepreneur Klasifikasi Landau
High Gambler Risk Bearing=
Mengambil risiko

Entrepreneur

Dipetakan berdasarkan aspek: Risk bearing Innovativeness

Low

Consolidator

Dreamer

Low

High

Innovativeness= daya inovasi


(Dikutip dari Manurung, 2005,WIRAUSAHA: Bisnis UKM, Penerbit Kompas, Jakarta)

Karakteristik Kepribadian Kewirausahaan


Wirausahawan umumnya memiliki karakteristik utama mendukung peran sebagai berikut:
Kepercayaan diri yang tinggi Inisiatif dan Kreatif Ketekunan Kemampuan kalkulasi risiko, simulasi tepat Fleksibel Kepemimpinan Optimistik

1995 Corel Corp.

Karakteristik Kepribadian Kewirausahaan


Berbagai hal tentang Wirausaha:
Wirausaha sangat berperan membantu pemerintah Wirausaha adalah salah satu potensi pembangunan, lokal-nasional.

Wira = manusia unggul;


teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, Perintis atau pelopor kemajuan.

Langkah Pengembangan Usaha


Hal-hal penting dalam pengembangan usaha, diantaranya:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mempunyai kemauan kerja keras, Mampu bekerja sama dengan orang/pihak lain, Mempunyai penampilan yang baik, Memiliki keyakinan dengan niat karena Allah, Piawai dan cerdik membuat keputusan yang tepat, Berkeinginan menambah ilmu pengetahuan sesuai perkembangan, Mempunyai ambisi untuk maju, Pandai berkomunikasi.

Karakter Wirausaha
Dream (Mimpi) Decisiveness (Ketegasan) Doers (Melakukan) Determination (Ketetapan hati) Dedication (Dedikasi)
Memiliki visi dan kemampuan mencapai visi

Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan Tidak menunda kesempatan atau peluang yang dapat dimanfaatkan Bertanggung jawab pada halangan dan rintangan

Pengorbanan yang tinggi untuk kesuksesannya

Tipe Wirausaha

Tiga tipe utama wirausaha:


Yang memiliki inisiatif Yang mengorganisir mekanisme sosial -ekonomi untuk menghasilkan sesuatu yang berguna. Yang menerima risiko atau kegagalan.

1. Ahli: sebagai penemu yang mengembangkan produk atau layanan, 2. Promotor: mengembangkan usaha baru yang dirintis, 3. General Manager: individu ideal yang mengembangkan keahlian produksi, strategi, pemasaran, keuangan dan pengawasan sesuai bidangnya.

Faktor Alasan Berwirausaha


Beberapa faktor yang mendasari untuk berwirausaha: Keinginan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi Keinginan untuk kepuasan karir secara mandiri Keinginan untuk mampu mengelola diri sendiri Keinginan untuk prestise sebagai pemilik bidang usaha Keinginan untuk menjalankan ide atau konsep baru yang lebih tepat Keinginan untuk membangun dan melestarikan kekayaan Keinginan untuk menciptakan peran optimal kontribusi bagi masyarakat dan untuk hal-hal khusus

(Dan Steinhoff & John F. Burgess, 1993)

Berwirausaha dengan Sukses


Sukses itu sebuah perjalanan bukan tujuan Inovasi tidak berhenti Senantiasa belajar dan belajar Tujuan usaha untuk mencapai kebebasan finansial Mampu menggunakan tenaga dan waktu orang atau pihak lain untuk mencapai tujuan. Cerdas menggunakan potensi orang lain Mampu membangun bisnis efektif dan efisien Mampu membuat jaringan kerja yg kuat. Mampu mengelola portfolio aset dengan baik Beramal dan mengucapkan syukur.

Ada 10 hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjadi wirausaha sukses

Model Profil Wirausaha


o Women entrepreneur:
Minoritas pada suatu daerah yang mengembangkan usaha sehari-hari. Wirausaha berpindah-pindah kemana-mana, Wirausaha paruh waktu untuk mengisi waktu kosong, Wirausaha Home base di rumah tangga, Wirausaha keluarga. Menyukai dan menikmati tanggung jawab, Menyukai resiko menengah, Yakin untuk berhasil, Hasrat atau keinginan untuk mendapatkan umpan balik, Tingkat energi yang tinggi, Orientasi ke depan, Keterampilan mengorganisasi, Menilai prestasi lebih tinggi dari uang.

o Profil wirausahawan (Zimmerer):

Faktor Kualitas Layanan


faktor kualitas yang harus diwujudkan dalam layanan
Kepercayaan: layanan pasca jual prima dan konsisten Jaminan: layanan dengan jaminan pasti dan jelas Responsif: tanggap layanan menyelesaikan masalah pada pelanggan Empati: memenuhi harapan spesifik kepada pelanggan Faktual: nyata sesuai yang dijanjikan dalam layanan

Strategi Wirausaha
Sebagai pilihan karir

WIRA USAHA
Mampu mendayagunakan : 1. potensi diri, 2. potensi lingkungan 3. peluang

VERSUS

STRATEGI

Strategi sebagai kekuatan

Tujuan bisnis

Strategi Etika Bisnis


Mengembangkan rencana bisnis yang matang Menerapkan manajemen strategis Perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif Memahami laporan keuangan Pabrikasi selalu berlandaskan dengan manajemen pengendalian mutu Pemanfaatan pemasaran yang terintegratif Memiliki etika bisnis Mengelola sistem informasi.

Strategi Bisnis
Strategi yang dijalankan:
tingkat korporasi: punya lebih dari satu bisnis tingkat bisnis: organisasi yg menekuni hanya satu jalur bisnis. tingkat fungsional: pada fungsi produksi, pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan

Dalam strategi bisnis, terdapat:


perumusan strategi, implementasi dan pemantauan.

Kunci Strategi
Efisiensi: minimal risiko, tingkatkan laba. Efektiveness: sesuai tujuan, harapan pasar. Effulgence: tampil beda dan bernilai tinggi Edge: lebih baik dibanding para pesaingnya. Exellence: berjalan mulus tanpa halangan yang berarti Mempunyai visi dan misi yang tajam. Mempunyai sistem bisnis yang mengakomodasikan:
info bisnis sebagai input, perencanaan dan implementasi yang disepakati, sistem output berupa alternatif untuk diputuskan.

Manajemen Strategis
Pentingnya manajemen strategis dan metoda audit yang diterapkan:
Manajemen strategik mampu mengantisipasi kondisi yang selalu dinamis berubah. Menyediakan sasaran yang jelas untuk jangka panjang. Membantu manajer membuat keputusan yang tepat guna. Bila dijalankan dengan baik, akan lebih efektif dan efisien.

Metode audit dengan fokus pada:


customer, competition, company, change (4 C)

Strategi Etika Bisnis


Mengembangkan rencana bisnis yang matang Menerapkan manajemen strategis Perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif Memahami laporan keuangan Pabrikasi selalu berlandaskan dengan manajemen pengendalian mutu Menjalankan pemasaran yang integratif Memiliki dan menjalankan etika bisnis Mengelola sistem informasi.

Strategi Bisnis
Strategi yang dijalankan:
tingkat korporasi: mempunyai lebih dari satu bisnis tingkat bisnis: organisasi yang menekuni hanya satu jalur bisnis. tingkat fungsional:
Pada fungsi produksi, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan

Dalam strategi bisnis, terdapat:


Perumusan strategi, Implementasi dan Pemantauan detil secara berkesinambungan

Identifikasi Strategi Penguatan Peluang


Rasionalisasi, divestasi, likuidasi
1) Rasionalisasi: mengurangi biaya atau aset. 2) Divestasi: menjual satu divisi usaha 3) Likuidasi: menjual keseluruhan aset 4) Patungan/kemitraan/konsorsium untuk dapat meningkatkan peluang.

Sistem Integrasi
1) Integrasi ke depan ke distributor dan pengecer 2) Integrasi ke belakang: kendali bagi mitra pemasok 3) Integrasi horizontal: kendali atas pesaing

Penguatan peluang
Sistem diversifikasi
1) Diversifikasi konsentrik pada produk terkait 2) Divervikasi konglomerat: menambah produk baru bagi pelanggan baru. 3) Diversivikasi horizontal: produk baru untuk pelanggan lama.

Penetrasi dan pengembangan pasar


1) Penetrasi pasar untuk mencari pasar lebih besar. 2) Pengembangan pasar bagi pasar yang baru. 3) Pengembangan produk yang baru.

Keunggulan Bersaing Bisnis

Strategi:
Keunggulan biaya Fokus Differensiasi Fleksibel

Kestabilan bisnis Peluang positif Kemampuan bersaing

Strategi Keunggulan Biaya:


efisiensi, overhead rendah, ketat kelola anggaran, harga rendah

Keunggulan Bersaing Bisnis (2)


Strategi fokus:
Untuk menghindari konfrontasi dengan pesaing, Pasar yang lebih khusus, Spesialisasi.

Strategi differensiasi:
Mengutamakan dan tanggap kebutuhan pelanggan, Keunggulan kualitas, Produk teknologi unggul, Jaringan luas, Memiliki brand image, Kuat dalam pelayanan.

Keunggulan Bersaing Bisnis (3)


Produk fleksibel:
Banyak fitur, Disain teknis, Mudah penggunaan, Nyaman dalam penggunaan, Kecukupan dan keandalan suku cadang.

Perilaku Positif Wirausaha


Langkah positif wirausaha:
mendirikan, mengelola, mengembangkan, membudayakan, melembagakan. tepat guna, efisiensi usaha, mutu unggul, pembaruan, kepuasan konsumen.

Kinerja usaha:

Perilaku dan Kondisi di Indonesia


Tidak berkembangnya wirausaha di Indonesia karena:
kekurangan modal, kurangnya bimbingan pemerintah, dominasi China dan negara serumpun, dominasi konglomerat, dominasi modal kuat.

Kebanggaan akan produk impor

Manfaat Wira usaha bagi Pebisnis

Kelemahan Wira Usaha


Pendapatan yang tidak pasti Risiko kehilangan seluruh investasi. Kerja lama dan kerja keras. Mutu hidup yang rendah sampai bisnisnya dirasakan mapan. Ketegangan mental yang lebih tinggi karena tingkat kekawatiran dan ketakutan. Tanggung jawab penuh.

Faktor Individu Pendorong Wira Usaha


Pengendalian internal Menghargai orang lain Memperhitungkan risiko Nilai pribadi: prinsip diri, agama, budaya Pengetahuan dan implementasinya. Pengalaman: pengamatan dan pengalaman pribadi Tidak puas diri. Usia: semangat, kekuatan, dan fisik. Komitment berupa kesanggupan.

Proses Pengambilan Keputusan


analisis-analisis berdasar data

kelebihan potensi kelemahan PROSES PEMIKIRAN


Keputusan optimal

tantangan

Menggali Sumber Peluang Usaha Potensial

Pintu Peluang Usaha


Langkah assessment untuk Pintu Peluang Usaha

a.

Pertanyaan untuk mengetahui kekuatan & kelemahan pesaing dalam mengembangkan produk : Tentang kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam mengembangkan produk Catatan prestasi pesaing untuk mencapai sukses mengembangkan produknya

b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki: Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk melakukan investasi dalam mengembangkan produk baru dan produk awal Keunggulan pasar yang dimiliki oleh pesaing

Pintu peluang Usaha (2)


c. Pertanyaan untuk menentukan ada-tidaknya pintu peluang : Tentang kecepatan perusahaan membawa produk ke pasar dapat mendahului pesaing Kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan cukup untuk membawa produk ke pasar yang sedang dikuasai pesaing Tentang kekuatan perusahaan yang cukup untuk menguasai serangan pesaing

Risiko Usaha
Risiko yang dapat dievaluasi:
Risiko pasar / persaingan: terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar,
risiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya Risiko finansial: risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial, baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya produk baru Risiko teknik: terjadi akibat adanya kegagalan teknik.

Ketidakpastian pasar terjadi akibat dari berbagai faktor: lingkungan ekonomi, teknologi, demografi dan sosial-politik

Strategi Etika Bisnis


Mengembangkan rencana bisnis yang matang Menerapkan manajemen strategis Perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif Memahami laporan keuangan Pabrikasi selalu berlandaskan dengan manajemen pengendalian mutu Menjalankan pemasaran yang integratif Memiliki dan menjalankan etika bisnis Mengelola sistem informasi.

Menjalankan Etika Bisnis


Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis.
Meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha; Memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh hukum maupun terkait customer.

Jujur dan terbuka


Jujur terbuka, menyebutkan segala kekurangan dan bahaya yang timbul dari
produk

Jujur dalam berproduksi,


mengurangi/menambahkan unsur lain dan memasarkan dengan cara yang benar

Jujur dan patuh dalam membayar pajak.

Kepatuhan Tata Nilai


Dalam melakukan aktivitas bisnis terdapat: o Tata nilai :
o o o tidak tertulis yang berlaku universal harus dilaksanakan nilai sama sama untung(win-win), saling menghormati, memberi tahu, mencegah kerugian pihak lain, keterbukaan, adil, santun, melayani, konsistensi perkataan - perbuatan.
Sinerji kekuatan untuk pemenuhan kebutuhan customer

Universalitas:
o o o o o o o o o

Landasan Kebijakan dan Legal


Undang-undang Peraturan Pemerintah Keputusan Menteri Keputusan Manajemen/Pimpinan
Penjabaran operasional

Tata kelola

85

Pembobotan Komponen Utama Unit Bisnis


NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KOMPONEN BOBOT 14 12 10 10 10 8 8 10 10 8 JUMLAH 100

Segmen pasar (konsumen) Sumber daya manusia Sarana Prasarana Aspek teknis teknologi/fasilitas Aspek legalitas Kelembagaan Organisasi Dana dan sumbernya Operasionalisasi/produksi Administrasi

86

Perencanaan Strategis Ide utama Kemampuan akses keuangan Kontrol Mengembangkan pemikiran

Pemasaran Strategis
PEMASARAN : 1. 2. 3. 4. Proses sosial dan Manajerial Individu & kelompok Memperoleh yang dibutuhkan dan inginkan Melalui penciptaan dan pertukaran produk nilai

Semua Keputusan Pemasaran bersifat Strategis

Memperhitungkan Tingkat Persaingan Bisnis

Membuat Usaha Kecil jadi terfokus

Pemasaran Strategis, Daur Bisnis


PERENCANAAN STRATEGIES

RENCANA PEMASARAN
SEMUA BISNIS MEMPUNYAI MASALAH

DAUR BISNIS : - BARU - PERTUMBUHAN - DEWASA - JENUH

PENETAPAN SASARAN

Pemasaran Strategis, Assessment Keluar


Melihat keluar
Pesaing Ancaman

Ancaman Barang Pengganti

Bisnis idaman

Daya Tawar Konsumen

Efek Komplementer

Daya Tawar Penjual

Pemasaran Strategis, Internal


Melihat ke dalam:
Nilai Gaya dan perilaku behaviour Budaya Gaya manajemen Pengetahuan Keahlian Abiliti

Bisnis idaman

Sumber Daya Kewirausahaan


Tantangan persaingan global Tantangan Pertumbuhan penduduk Tantangan Keanekaragaman Angkatan kerja Tantangan Etika
Tantangan pemberdayaan kewirausahaan dalam rangka kemajuan bangsa dan negara

Tantangan Pengangguran

Tantangan Sumberdaya Kewirausahaan

Tantangan Tanggung jawab sosial Tantangan Kemajuan Teknologi

Tantangan Gaya hidup & kecenderungannya

92

Tujuan Studi Kelayakan Usaha


Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan. Untuk memastikan bahwa biaya studi kelayakan ini akan relatif kecil bila dibandingkan dengan resiko kegagalan dari investasi bisnis.

93

Azas Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya. Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas skala usaha, untuk mengganti peralatan/mesin, untuk menambah mesin baru, untuk memperluas cakupan usaha, dan sebagainya. Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi proyek dan lain sebagainya

94

Proses Studi Kelayakan Usaha


GAGASAN USAHA

1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan 2. Tahap Memformulasikan Tujuan 3. Tahapan Analisis 4. Tahap Keputusan

TUJUAN (Visi, Misi dan Deskripsi)

1. 2. 3. 4. 5.

ANALISIS/EVALUASI Pasar Produksi/Operasi Manajemen Keuangan Aspek-aspek Lain

KEPUTUSAN

DILAKSANAKAN (GO)

TIDAK DILAKSANAKAN (NO GO)


95

Pengertian Studi Kelayakan Usaha


Studi kelayakan usaha
Ialah penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara berkesinambungan Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan-pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting sebagai dasar implementasi kegiatan usaha.

96

Pihak yang Berkepentingan Kelayakan Usaha


Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan)
Studi kelayakan sangat penting dilakukan supaya kegiatan bisnisnya tidak mengalami kegagalan dan dapat memberi keuntungan sepanjang waktu.

Pihak Investor dan Penyandang Dana


Studi kelayakan digunakan sebagai bahan pertimbangan layak tidaknya investasi dilakukan. Apakah investasi yang dilakukannya memberikan jaminan pengembalian investasi (return on invesment) yang memadai atau tidak.

Pihak Masyarakat dan Pemerintah


Studi kelayakan juga diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, termasuk juga dampak lingkungan yang terjadi.

97

Intensitas dan Komplesitas Studi Kelayakan Usaha

Faktor intensitas (kedalaman) dalam studi kelayakan 1. Besarnya modal yang di investasikan Umumnya semain besar jumlah modal ditanamkan semakin mendalam studi kelayakan dilakukan. 2. Tingkat ketidakpastian proyek Semakin sulit memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas dan lain-lain, semakin berhati - hati dalam melakukan studi kelayakan.

Kompleksitas elemen

Semakin banyak faktor-fakor yang mempengaruhi implementasi proyek investasi maka semakin berhati-hati melaksanakan studi kelayakan. Jadi semakin besar modal yang di investasikan, semakin tinggi ketidakpastian dan semakin komples faktor-fakor yang mempengaruhi maka semakin mendalam studi kelayakan dilakukan
98

Pengertian Business Plan (Perencanaan Bisnis)


Business Plan merupakan dokumen paling penting dalam membangun kewirausahaan Merupakan penunjuk arah mulainya usaha hingga dalam beberapa tahun ke depan:
Sebagai ide struktur usaha Rumusan sasaran/target Rencana mendatang

Business plan diartikan pula:


dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha menggambarkan semua unsur yang relevan, internal-eksternal mengenai perusahaan untuk memulai waktu usaha. isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya manusia serta sistem informasi

3/26/2013

99

Tentang Business Plan


Beberapa pengertian tentang business plan
Merupakan suatu dokumen tentang keyakinan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Merupakan dokumen tertulis:
Yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluangpeluang usaha(business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, Keunggulan bersaing(competitive advantage) usaha, Menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

Sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

3/26/2013

100

Sekilas UMKM
Menurut Undang-undang UMKM Tahun 2008:

Usaha Mikro
1. Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta (maksimal 25 juta per bulan)

Usaha Kecil
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M

Usaha Menengah
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Penjualan bersih tahunan mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 50 M

50/300
3/26/2013

50-500/300-2,500

500-10,000/300-50,000

101

Konsep Pendirian Pengembangan Usaha


PENDIRIAN USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA

Orientasi pasar: Memproduksi barang yang diperlukan masyarakat Tidak relevan lagi Keputusan berdasar orientasi produk

Tujuan: BISNIS TUMBUH DAN BERKELANJUTAN

Komitmen
-pertumbuhan
3/26/2013

Konsisten
-mempertahankan
102

5W+1H dalam Business Plan


1. 2. 3. 4. 5. 6. What Why How Who When Where : Jenis produk yang akan dibuat : Alasan produk itu dibuat : Cara membuat produk : Siapa pasarnya/pembelinya : Waktu produk itu harus dibuat : Tempat produk akan dibuat atau
tempat bisnis akan dilakukan

3/26/2013

103

Tahapan Pengembangan Business Plan


Langkah utama pengembangan Rencana Bisnis 1 2 3 4

Ide usaha

Perumusan konsep usaha

Studi kelayakan

Penyusunan

Kesinambungan keselarasan antar langkah

3/26/2013

104

Pengembangan Business Plan, tahapan


1. Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam pikiran. Ide seperti sebuah bola salju semakin lama bergulir:
maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat untuk diteliti dan diwujudkan.

Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah "thingking the new things" sedangkan Inovasi adalah aktivitas "doing the new things

3/26/2013

105

Pengembangan Business Plan, tahapan (2)


2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan, Merumuskannya menjadi konsep usaha. Konsep usaha :
adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan.

3/26/2013

106

Pengembangan Business Plan, tahapan (3)


3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha, mencakup aspek-aspek : Kelayakan Pasar dan pemasaran
Potensi pasar,market share. Produk, Harga,distribusi,promosi Segmenting, Targeting, Positioning (STP)

Kelayakan Operasional/ teknis


Pasokan bahan Proses produksi Mesin dan peralatan Kebutuhan tenaga skill /unskill

3/26/2013

107

Pengembangan Business Plan, tahapan (4)


3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study (lanjutan)
Kelayakan manajemen dan organisasi Design organisasi Kebutuhan staf

Kelayakan Keuangan
Kebutuhan modal dan sumber pendanaan Proyeksi arus kas, laba rugi Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV, IRR, PI, PP dan lain-lain Posisi dalam persaingan Ancaman pendatang baru, pemasok dan lain-lain

3/26/2013

108

Pengembangan Business Plan, tahapan (5)


4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Studi kelayakan:
Mengumpulkan Informasi yang relevan Bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.

Dalam studi kelayakan usaha :


analisis lebih diarahkan pada layak-tidaknya usaha. Berdasarkan variable dan asumsi

Dalam penyusunan business plan


Pimpinan puncak perusahaan berperan sebagai ahli strategi Berperan meletakkan usaha baru sebagai susunan portofolio usaha Disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang.

3/26/2013

109

Pengembangan Business Plan, tahapan (6)


4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh antara lain meliputi : a. Pengembangan Visi, misi, tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut. b. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan penetapan pimpinan perusahaan, para manajer utama perusahaan. c. Mengembangkan lingkungan internal meliputi:
Pengembangan struktur organisasi, Pengembangan budaya perusahaan, dan Sumber daya utama organisasi/ resources.

3/26/2013

110

Pengembangan Business plan, tahapan (7)


4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
d. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain :
Perhitungan titik impas(BEP), Perkiraan dan proyeksi penjualan, Harga pokok produksi dan penjualan, Mengembangkan aspek terkait Laba-Rugi, neraca, arus kas, menetapkan perkiraan pengembalian investasi (payback period).

e. Berbagai laporan keuangan seperti:

3/26/2013

111

Hal-hal yang Harus Diperhatikan


Usahakan rencana bisnis yang disusun:
Tidak terlalu tebal Lengkap Mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator pihak investor atau kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan.

Penampilan harus menarik, membuat kesan pertama positif terhadap perusahaan. Sampul depan memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha. Harus diorganisasikan secara baik dan benar. Mencantumkan risiko utama (critical risk):
Pencantuman risiko bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor Untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.

3/26/2013

112

Tata Isi Business Plan


I. Pendahuluan Nama dan alamat perusahaan Nama dan alamat pemilik Nama dan alamat penanggung jawab Informasi tentang bisnis yang dilakukan II. Rangkuman eksekutif:
Menjelaskan secara lengkap garis besar business plan Tidak lebih dari tiga halaman

III. Visi dan Misi Visi wirausahawan terhadap perusahaan Bergerak dalam bidang apa perusahaan ini? Nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan Keunikan yang dimiliki perusahaan Sumber keunggulan kompetitifnya.
3/26/2013 113

Tata Isi Business Plan (2)


IV. Analisis Industri Perspektif masa depan industri Analisis persaingan Segmentasi pasar yang dimasuki Ramalan-ramalan tentang produk yang dihasilkan V. Deskripsi Usaha Produk yang dihasilkan Jasa pelayanan Ruang lingkup bisnis Personalia dan perlengkapan kantor Latar belakang identitas pengusaha

3/26/2013

114

Tata Isi Business Plan (3)


VI. Rencana produksi/operasional Pemilihan lokasi (plant location) Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB, Analisis mengenai dampak lingkungan dan lain-lain. Proses produksi Keadaan gedung dan perlengkapannya Keadaan mesin dan perlengkapannya Sumber-sumber bahan baku VII. Rencana Pemasaran Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning Penetapan harga Pelaksanaan distribusi Promosi yang akan dilakukan Pengembangan produk
3/26/2013 115

Tata Isi Business Plan (4)


VIII. Perencanaan Organisasi Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi Informasi tentang mitra Uraian tentang kekuasaan Latar belakang anggota tim manajemen Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi IX. Risiko Evaluasi tentang kelemahan bisnis
Risiko Eksternal Risiko Internal

Gambaran teknologi Ketentuan asuransi Rencana Kontingensi atau darurat

3/26/2013

116

Tata Isi Business Plan (5)


X. Perencanaan Keuangan Sumber dan penggunaan modal Laporan Keuangan ( proyeksi L/R Cash Flow,Neraca) Analisis titik impas Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja XI. Apendiks/ Lampiran Surat-surat Data penelitian pasar. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya. Daftar harga dari pemasok barang.

3/26/2013

117

Kisi-kisi Ujian Tengah Semester 2012-2013


1. Soal pilihan berganda a. Nilai + (positif) (negatif) b. Maximum 2 kali memilih jawaban

0 (nol)

2. Soal jawaban singkat a. B, S, tidak menjawab b. Ada coretan, koreksi diartikan tidak menjawab 3. Soal semi essay a. Tidak ada salah atau benar, jawaban yang tepat b. Bahasa Indonesia yang baik dan benar c. Tidak ada koreksi/coretan

3/26/2013

118

Anda mungkin juga menyukai