Anda di halaman 1dari 10

BIOFISIKA

ALAT PENDETEKSI FUNGSI GINJAL DENGAN


MENGGUNAKAN RADIOISOTOP IODIUM(I-131)
Disusun Oleh :
Syifa Sagita Rahmawati (140310130037)
Delia Fitriani (140310130038)
Lisa Putri Kusuma (140310130039)

Biofisika
Biofisika

Biofisika adalah ilmu interdisipliner yang menggunakan dan


mengembangkan teori dan metode fisika untuk menginvestigasi
sistem biologi. Kajian pada bidang ini meliputi semua tingkat
organisasi biologi, dari skala molekuler, organisme hingga ekosistem.
Penelitian biofisika sangat terkait dengan biokimia, nanoteknologi,
bioteknologi dan sistem biologi.

Jenis- jenis biofisika diantaranya:


Bioelektrik

Biofluida

Bionuklir

Biotermo
dinamika

Biomekanik

Bionuklir
Bionuklir adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, jamur, virus,
dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi

Bionuklir

Aplikasi Bionuklir Dalam Bidang Kesehatan Meliputi :


Obat - Obatan
Penegakkan Diagnosis
Pencegahan
Terapi

Renograf
Ginjal berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun
dalam darah yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh.
Penurunan fungsi ginjal dapat mengakibatkan penimbunan racun
sampah metabolisme. Biasanya penderita baru mengetahui
penyakitnya ketika sudah dalam stadium lanjut.
Renograf adalah alat digunakan untuk mendeteksi kelainan fungsi
ginjal sehingga dapat dideteksi sejak dini.

Renograf

Gambar 1. Pemeriksaan Ginjal Pasien Dengan Menggunakan Renograf

Prinsip Kerja Renograf

Menyuntikkan
radioisotop I131

Radioisotop
memancarkan
radiasi gamma

Detektor yang
menangkap
radiasi
mengeluarkan
pulsa listrik

Pulsa diolah
oleh
spektrometer

Data grafik

Kurva Renograf
merupakan
kenaikan yang
menggambarkan
sangat cepat
segera
kapasitas
pengambilan
menggambarkan
proses
setelah penginjeksian
bahan
perunut
ekskresi
atauoleh
radiofarmaka secara
ginjal
(sistem nefron)
pembuangan
intravenous. Hal ini
akan
terjadi
proses
(eliminasi)
perunut
merefleksikan
kecepatan
sekresi tubuler
dan
radioisotop
daripasokan
ginjal.
penyuntikan
dan
filtrasimenuju
glomerular.
vascular
ginjal.

Fase I
Fase II
Fase III

Nilai Batas Radiasi


Peraturan yang mengatur maksimum dosis radiasi yang diizinkan
atau Nilai Batas Dosis (NBD) untuk pekerja radiasi dan masyarakat
umum adalah SK. Ka. BAPETEN No: 01/Ka- BAPETEN/V-99. Dalam
peraturan ini, Nilai Batas Dosis yang diizinkan adalah:
Nilai Batas Dosis bagi pekerja radiasi untuk seluruh tubuh 50
mSv per tahun.
Nilai Batas Dosis untuk anggota masyarakat umum untuk
seluruh tubuh 5 mSv per tahun. Dalam hal penyinaran lokal
yaitu hanya bagian-bagian khusus dari tubuh, dosis rata-rata
dalam tiap organ atau jaringan yang terkena harus tidak lebih
dari 50 mSv.

Kesimpulan
Biofisika adalah ilmu interdisipliner yang menggunakan dan
mengembangkan teori dan metode fisika untuk menginvestigasi
sistem biologi
Bionuklir adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, jamur, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
produksi
Renograf adalah alat untuk mendeteksi fungsi ginjal dengan
menggunakan radioaktif. Ini merupakan aplikasi dalam bidang
bionuklir

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai