Anda di halaman 1dari 42

PENGANGKUTAN

LIMBAH RADIOAKTIF

Nanang Triagung Edi Hermawan


Nanang Triagung Edi Hermawan
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Workshop Fasilitas
Pengangkutan ZatRadiasi dan Zat Radioaktif
Radioaktif
Jakarta,
Pelatihan 23 Februari
Profesi 2015Medis
Fisikawan
Jakarta, 4 Juli 2018
MANFAAT PEMBELAJARAN

Mengetahui dasar hukum penyelenggaraan kegiatan


pengangkutan zat radioaktif, termasuk limbah radioaktif

Mengenal istilah-istilah teknis yang digunakan dlm ruang


lingkup kegiatan pengangkutan zat radioaktif

Menerapkan dasar hukum sebagai acuan aspek keselamatan


dan keamanan dlm pelaksanaan pengangkutan zat radioaktif
TUJUAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

• Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan


mampu menjelaskan dan menerapkan kerangka hukum
peraturan dalam pelaksanaan pengangkutan zat radioaktif

INDIKATOR KEBERHASILAN
KEAHLIAN
• Menjelaskan pengertian pengangkutan zat radioaktif
• Menyebutkan jenis zat radioaktif dlm pengangkutan zra
• Menjelaskan teknis keselamatan radiasi dlm pengangkutan
zra
PENDAHULUAN
INSTALASI NUKLIR

• RSG GAS (30 MW) • IPEBRR


• TRIGA 2000 (2 MW) • IPRR - INUKI
• KARTINI (100 KW) • IPLR

Reaktor Riset Non Reaktor


PEMANFAATAN
TENAGA NUKLIR

• Radiodiagnostik
• Radioterapi
• Kedokteran Nuklir

Litbang & Pendidikan


Medik Industri
FASILITAS RADIASI
PENDAHULUAN
Dari … dan ke …:
a. LN – Port (importasi)
b. Port – Fasilitas
c. Antar Fasilitas
d. Fasilitas – Port (re-ekspor)
e. Fasilitas – PTLR (pelimbahan)
f. Lintas antar negara

PENGANGKUTAN
ZAT RADIOAKTIF
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Persetujuan Pengiriman Zat Radioaktif


di Indonesia
1400 1330
1215
1200

1000
Persetujuan Pengiriman

885

800

600
429
400 319
228
200

0
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tahun
PENDAHULUAN

• Zat radioaktif tidak keluar dari bungkusan


(normal – kecelakaan)
• Paparan radiasi di luar bungkusan dalam batas aman
• Bahan nuklir dalam kondisi subkritis
• Panas yang timbul dapat dilepaskan secara sempurna

Prinsip Keselamatan
dalam Pengangkutan ZRa
PENDAHULUAN

SS-6 1961
SS-6 1st Revision 1967
SS-6 2nd Revision; SS-7; SS-37 1973
SS-6 3thRevision; SS-7; SS-37 1985
ST-1; ST-2 1996
TS-R-1 (ST-1 Rev); TS-G-1.1 Advisory Material (ST-2 Rev) 2005
TS-R-1 Rev; TS-G-1.1; TS-G-1.2; TS-G-1.3; TS-G-1.4; TS-G-1.5; TS-G-1.6 2009
SS-R-6; TS-G-1.1; TS-G-1.2; TS-G-1.3; TS-G-1.4; TS-G-1.5; TS-G-1.6 2012
SS-R-6; SS-G-26; TS-G-1.2; TS-G-1.3; TS-G-1.4; TS-G-1.5; SS-G-33 2014

Keterangan: SS (Safety Series); ST (Safety Transport); TS-R (Transport Safety Requirements);


SS-R (Specific Safety Requirements); TS-G (Transport Safety Guides).
Security aspect : Nuclear Security Series No. 9; NSS 13
DASAR HUKUM

Pasal 16 UU 10/1997

•Setiap kegiatan yang berkaitan dengan Pemanfaatan Tenaga Nuklir wajib


memperhatikan keselamatan, keamanan, dan ketentraman, kesehatan pekerja
dan anggota masyarakat, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup.
•Ketentuan sebagaima dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.

PERATURAN TERKAIT

• PP Nomor 58 Tahun 2015 tentang Keselamatan Radiasi dan Keamanan dalam


Pengangkutan Zat Radioaktif (diundangkan 10 Agustus 2015)
• Keputusan Ka.BAPETEN No.04/Ka-BAPETEN/V-99 tentang Ketentuan
Keselamatan untuk Pengangkutan Zat Radioaktif.
• Keputusan Ka.BAPETEN No.05-P/Ka-BAPETEN/VII-00 tentang Pedoman
Persyaratan untuk Keselamatan Zat Radioaktif.
• Keputusan Ka.BAPETEN No.03-P/Ka-BAPETEN/I-03 tentang Persyaratan
Laboratorium Uji Bungkusan Zat Radioaktif Tipe A dan Tipe B.
MUATAN PENGATURAN PP 58 (2015)
Ketentuan Umum (Definisi dan Pengecualian)

Jenis Zat Radioaktif (Klasifikasi ZRa)

Teknis Keselamatan Radiasi dlm Pengangkutan ZRa

Teknis Keamanan dlm Pengangkutan ZRa

Managemen Keselamatan dan Keamanan Pengangkutan ZRa

Sistem Tanggap Darurat dlm Pengangkutan ZRa

Penatalaksanaan Pengangkutan ZRa

Sanksi Administratif
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian istilah atau terminologi yang dipergunakan di dalam batang tubuh

Pengangkutan Zat Radioaktif

• pemindahan zat radioaktif yang memenuhi ketentuan teknis keselamatan radiasi


dan teknis keamanan, dari suatu tempat ke tempat lain melalui jaringan lalu lintas
umum, dengan menggunakan sarana angkutan darat, air, atau udara

Pengirim

• pemegang izin pemanfaatan sumber radiasi pengion atau pemanfaatan bahan


nuklir yang melakukan pengiriman zat radioaktif yang dinyatakan dalam dokumen
pengiriman

Penerima

• pemegang izin pemanfaatan sumber radiasi pengion atau pemanfaatan bahan


nuklir, yang menerima zat radioaktif dari Pengirim dan dinyatakan dalam
dokumen pengiriman
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian istilah atau terminologi yang dipergunakan di dalam batang tubuh

Pengangkut

• badan hukum di bidang pengangkutan yang melakukan pengangkutan zat


radioaktif

Bungkusan

• pembungkus dengan isi zat radioaktif di dalamnya, yang disiapkan untuk


diangkut

Indeks Angkutan

• nilai yang digunakan sebagai acuan dalam membatasi tingkat paparan radiasi
yang berasal dari Bungkusan, Pembungkus Luar, Peti Kemas, Zat Radioaktif
Aktivitas Jenis Rendah-I, dan Benda Terkontaminasi Permukaan-I terhadap
anggota masyarakat dan petugas pengangkut selama pengangkutan dan
penyimpanan pada saat transit
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian istilah atau terminologi yang dipergunakan di dalam batang tubuh

Indeks Keselamatan Kekritisan

• Nilai yang digunakan sebagai acuan dlm membatasi


tingkat kekritisan pada akumulasi bungkusan,
pembungkus luar, atau peti kemas yang berisi bahan
fisil atau uranium heksafluorida (UF6)

Nomor PBB

• Identitas bahan berbahaya dan kelas bahan berbahaya


yang digunakan dlm perdagangan dan pengangkutan
internasional
PENGECUALIAN
Pasal 2

Pemindahan Zat Radioaktif Tidak Diatur

No. Jenis ZRa


1. ZRa yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peralatan
pengangkutan
2. ZRa yang diangkut dalam satu kawasan tanpa melalui jaringan lalu lintas umum
3. ZRa yang terpasang atau melekat pada orang atau binatang utk keperluan
diagnosis atau terapi
4. Barang konsumen yang digunakan oleh pengguna akhir
5. TENORM dgn konsentrasi aktivitas di bawah tingkat intervensi
6. Uranium alam atau susut kadar yang tidak teriradiasi
7. Uranium alam atau susut kadar yang telah teriradiasi hanya di dalam reaktor
non daya
KLASIFIKASI ZAT RADIOAKTIF
Pasal 3-4

No. Jenis ZRa Sub Jenis ZRa


1. Zat Radioaktif Aktivitas Jenis Rendah (AJR) AJR-I;
(Low Specific Activity Radioactive Material) AJR-II;
AJR-III.
2. Benda Terkontaminasi Permukaan (BTP) BTP-I;
(Surface Contaminated Object) BTP-II.
3. Zat Radioaktif Bentuk Khusus (Special Form)
4. Zat Radioaktif Daya Sebar Rendah
(Low Dispersible Radioactive Material)
5. Bahan Fisil (Fissile Material)
6. Uranium Heksaflorida (UF6) (Uranium Hexafluoride)

Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian jenis zat radioaktif diatur dengan Perka BAPETEN
TEKNIS KESELAMATAN RADIASI
DALAM PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF Pasal 5

Pengaturan Zat Radioaktif (pengujian dan sertifikasi desain)

Pengaturan Bungkusan

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi

Penempatan Bungkusan
PENGATURAN ZRA
Pasal 6

• Zra AJR-III • Zra AJR-I dan II


• Zra Bentuk • BTP I dan II
Khusus • Bahan Fisil
• Zra Daya Sebar • UF6
Rendah

Diuji Tidak Diuji


Pengirim wajib memastikan Zra Bentuk Khusus dan Zra Daya Sebar Rendah memiliki sertifikat
persetujuan desain zra;
SERTIFIKAT DESAIN ZRA
Pasal 6
Produk DN

Produk LN
• Diterbitkan • Diterbitkan
oleh oleh
Kepala otoritas
BAPETEN pengawas
negara asal

Ketentuan mengenai tata cara penerbitan sertifikat persetujuan desain zat radioaktif diatur dengan
Peraturan Kepala BAPETEN, mencakup:
• Persyaratan dan tata cara sertifikasi persetujuan desain zat radioaktif;
• Persyaratan laboratorium uji zat radioaktif
BUNGKUSAN ZAT RADIOAKTIF

Isi (Zat Ra) Pembungkus Bungkusan


PENGATURAN BUNGKUSAN
Pasal 7

• Penggunaan bungkusan (penentuan kesesuaian,


sertifikasi, pemilihan, bungkusan lain)
• Kategori bungkusan
• Penandaan bungkusan
• Pelabelan bungkusan
• Pemasangan plakat bungkusan
• Penentuan IKK
• Pemeriksaan bungkusan utk keperluan kepabeanan

Bungkusan
PENGGUNAAN BUNGKUSAN
Pasal 9
PENGIRIM

• Wajib menggunakan bungkusan dlm pengangkutan zat


radioaktif
• Bungkusan, meliputi:
• Bungkusan Industri (I, II, dan III)
• Bungkusan Tipe A
• Bungkusan Tipe B(U)
• Bungkusan Tipe B(M)
• Bungkusan Tipe C
• Bungkusan Lain
BUNGKUSAN INDUSTRI
Bungkusan harus memenuhi ketentuan untuk penggunaan kegiatan industri. Bungkusan Industri
dipergunakan untuk mengangkut Zat Radioaktif Aktivitas Jenis Rendah maupun Benda
Terkontaminasi Permukaan.
BUNGKUSAN TIPE A
Bungkusan Tipe A merupakan bungkusan yang dirancang penggunaannya untuk kondisi normal
atau insiden kecil.
BUNGKUSAN TIPE B(U)
Bungkusan Tipe B merupakan bungkusan yang dirancang untuk tahan terhadap kondisi kecelakaan
parah.
BUNGKUSAN TIPE B(U)
BUNGKUSAN TIPE B(M)
BUNGKUSAN TIPE C
Bungkusan Tipe C merupakan bungkusan yang dirancang untuk tahan terhadap kondisi kecelakaan
pengangkutan udara.
SERTIFIKAT DESAIN BUNGKUSAN
Pasal 9
PENGIRIM

• Wajib memastikan bungkusan ttn memiliki sertifikat persetujuan desain


bungkusan
• Bungkusan ttn, meliputi:
•Bungkusan Industri berisi bahan fisil dan/atau UF6 lebih dr 0,1 kg
•Bungkusan Tipe A berisi bahan fisil dan/atau UF6 lebih dr 0,1 kg
•Bungkusan Tipe B(U)
•Bungkusan Tipe B(M)
•Bungkusan Tipe C
• Sertifikat diterbitkan oleh:
•Kepala BAPETEN (produk DN)
•Otoritas pengawas di negara asal (produk LN)

Ketentuan mengenai tata cara penerbitan sertifikat persetujuan desain bungkusan zat radioaktif
diatur dengan Peraturan Kepala BAPETEN, mencakup:
• Persyaratan dan tata cara sertifikasi persetujuan desain bungkusan zat radioaktif;
• Persyaratan laboratorium uji bungkusan zat radioaktif
PENGGUNAAN BUNGKUSAN
Pasal 10

No. Jenis Bungkusan Isi Zat Radioaktif


1. Bungkusan Industri AJR;
BTP.

Isi Tipe Bungkusan Industri


Radioaktif Penggunaan Bukan Penggunaan
Eksklusif Eksklusif
AJR-I
Padata Tipe BI-1 Tipe BI-1
Cair Tipe BI-1 Tipe BI-2
AJR-II
Padat Tipe BI-2 Tipe BI-2
Cair dan gas Tipe BI-2 Tipe BI-3
AJR-III Tipe BI-2 Tipe BI-3
BTP-Ia Tipe BI-1 Tipe BI-1
BTP-II Tipe BI-2 Tipe BI-2
PENGGUNAAN BUNGKUSAN
Pasal 11

No. Jenis Bungkusan Isi ZRa


2. Tipe A; Zat Radioaktif Bentuk Khusus;
Tipe B(U); Zat Radioaktif Daya Sebar Rendah;
Tipe B(M); Bahan fisil;
Tipe C Uranium Heksaflorida

Penggunaan Bungkusan harus mengacu pada nilai dasar radionuklida sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II (Nilai A1 dan A2).
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengacuan nilai dasar radionuklida untuk Bungkusan
Tipe A, Bungkusan Tipe B(U), Bungkusan Tipe B(M) dan Bungkusan Tipe C diatur dengan
Peraturan Kepala BAPETEN.
Nilai A1 dan A2

Misalkan:
Zat radioaktif : Co-60 (bentuk khusus);
Nilai A1 : 0,4 TBq;
Tingkat Pengecualian Zra: 10 Bq/g; (tdk perlu izin pemanfaatan)
Tingkat Pengecualian Pengangkutan: 105 Bq (tdk perlu persetujuan kirim)

 Bila aktivitasnya < 0,004 TBq per sumber atau aktivitas < 0,0004 TBq per
bungkusan (dpt digunakan bungkusan dikecualikan)
 Bila aktivitas melebihi 0,4 TBq per bungkusan (dipergunakan Bungkusan Tipe
B);
 Bila melebihi 1200 TBq harus dikirim dengan pengaturan khusus dan
penggunaan eksklusif;
Contoh Kasus#1:

Lima belas buah sumber terbungkus Ir-192 masing-masing memiliki aktivitas 15


Ci. Jika diketahui untuk radioisotop Ir-192 nilai A1= 1 TBq dan A2= 0,6 TBq, serta
batasan pengecualian per sumbernya 10-2A1 dan batasan pengecualian
bungkusannya 10-3A1 dan keseluruhan sumber akan diangkut dalam satu
bungkusan sekaligus, maka bungkusan apa yang harus digunakan?

Jawab:
Aper sumber = 15 Ci
Aper sumber (dlm Bq) = 15 Ci x 3,7 x 1010 Bq/Ci = 5,55 x 1011 Bq = 0,555 TBq

APengecualian bungkusan= 0,001 TBq


Aper sumber > Apengecualian bungkusan---> tidak dapat diangkut dengan bungkusan
dikecualikan (harus menggunakan bungkusan zat radioaktif)

Atotal = 15 x 0,555 TBq = 8,33 TBq


Atotal > A1 ---> harus diangkut dengan bungkusan Tipe B(U)
BUNGKUSAN LAIN
Pasal 12

• Bungkusan kosong bekas


Excepted Packages

• Bungkusan yang berisi peralatan atau barang terkontaminasi


atau teraktivasi zat radioaktif dengan aktivitas tertentu;
• Bungkusan yang berisi peralatan atau barang yang terbuat dari
uranium alam, uranium susut kadar, atau thorium alam;
• Bungkusan yang berisi zat radioaktif dengan aktivitas 10-3 A1
atau 10-3 A2; dan
• Bungkusan yang berisi uranium heksafluorida dengan massa
kurang dari 0,1 kg (nol koma satu kilogram) dengan aktivitas
tertentu.
PENGANGKUTAN TANPA BUNGKUSAN
Pasal 13

• Mengangkut BTP-I atau AJR-I hrs memenuhi ketentuan:


• zat radioaktif tidak keluar dari kendaraan angkut selama pengangkutan;
• diangkut secara eksklusif; dan
• zat radioaktif tidak tertinggal di kendaraan angkut atau zat radioaktif
tidak mengkontaminasi kendaraan angkut
• Pengangkutan eksklusif hrs memenuhi ketentuan:
• pengiriman dilakukan oleh Pengirim tunggal dengan penggunaan alat
angkut tunggal atau Peti Kemas Besar;
• kendaraan dilengkapi dengan penghalang yang menghambat akses
orang-orang yang tidak berwenang; dan
• tidak ada pemuatan dan pembongkaran selama pengiriman
PENENTUAN KATEGORI BUNGKUSAN
Pasal 14-18

BERLAKU PULA UTK PEMBUNGKUS LUAR DAN PETI KEMAS

Indeks Angkut Tingkat Radiasi pada permukaan KATEGORI


(IA) Bungkusan (R)
0 R < 0,005 mSv/jam I-PUTIH
0 < IA < 1 0,005 < R < 0,5 mSv/jam II-KUNING
1 < IA < 10 0,5 < R < 2 mSv/jam III-KUNING
IA > 10 2 < R < 10 mSv/jam III-KUNING *

*) III-KUNING dgn pengangkutan ekslusif, hrs memenuhi:


• pengiriman dilakukan oleh Pengirim tunggal dengan penggunaan alat angkut tunggal atau Peti Kemas
Besar untuk zat radioaktif;
• kendaraan dilengkapi dengan penghalang yang menghambat akses orang-orang yang tidak berwenang;
dan
• tidak ada pemuatan dan pembongkaran selama pengiriman.
Contoh Kasus#2:

Tingkat paparan radiasi maksimum sebuah bungkusan yang diukur pada jarak 2
m sebesar 20 µSv/jam. Berapakah indeks angkutan dan termasuk kategori
apakah bungkusan tersebut?

Jawab:
Dicari D1m;

D1m = (r2/r1)2 x D2m = (2/1)2 x 20 µSv/jam = 80 µSv/jam

IA  80 µSv/jam = 80 x 10-3 mSv/jam x 100 = 80 x 10-1 = 8

1 < IA < 10, maka kategori bungkusannya III - Kuning


PENANDAAN BUNGKUSAN
Pasal 20-25
MARKING

• Tanda pada setiap jenis bungkusan, meliputi:


• Identitas pengirim-penerima
• Nomor PBB dan tipe bungkusan
• Keterangan massa (jk lebih dr 50 kg)
• Untuk bungkusan Tipe B, Tipe C, dilengkapi
• Kode identifikasi bungkusan
• Nomor seri desain bungkusan
• Tanda radiasi
• Tanda pada pembungkus luar, berupa Nomor PBB dan tulisan “OVERPACK”
• Pengangkutan AJR-I, tanda berupa tulisan “RADIOACTIVE LSA – I”
• Pengangkutan BTP-I, tanda berupa tulisan “RADIOACTIVE SCO – I”
PELABELAN BUNGKUSAN
Pasal 26-29
DITERAPKAN PADA BUNGKUSAN, PEMBUNGKUS LUAR DAN PETI KEMAS

• Utk bungkusan atau pembungkus luar, label dilekatkan pada


kedua sisi luar yang berlawanan
• Utk peti kemas, label dilekatkan pada keempat sisi luar
PEMASANGAN PLAKAT
Pasal 30-32
DITERAPKAN PADA PETI KEMAS ATAU TANGKI

•Plakat dilekatkan pada sisi luar peti kemas atau


tangki
PEMERIKSAAN BUNGKUSAN
Pasal 34-35
UNTUK KEPERLUAN PABEANAN

• Syarat:
• Dilakukan di tempat yg tdk mudah dijangkau publik,
atau dilengkapi penghalang utk menghambat akses
• Tersedia perlengkapan proteksi radiasi
• Dihadiri PPR Pengirim atau Penerima
• Bungkusan yang dibuka dikembalikan spt kondisi
semula

BUNGKUSAN DAPAT DIBUKA


THANK YOU VERY MUCH

Anda mungkin juga menyukai