Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No.

Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

LEMBAR PENGESAHAN

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 1 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

PERNYATAAN KEBIJAKAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

Setiap kegiatan pelaksanaan Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam pemanfaatan


sumber radiasi pengion adalah mutlak dilakukan di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu
Denpasar. Oleh karena itu Unit Radiologi Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar
wajib menyusun, menetapkan dan menerapkan suatu Program Proteksi dan Keselamatan
Radiasi untuk memastikan keselamatan pasien, pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup
dari bahaya radiasi.

Dokumen Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi dibuat untuk memenuhi


persyaratan keselamatan radiasi. Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi diterapkan
dalam setiap kegiatan fasilitas sesuai dengan prinsip proteksi radiasi. Program Proteksi dan
Keselamatan Radiasi kami perbaharui dan disesuaikan dengan tujuan pemanfaatan sumber
radiasi pengion dan peraturan yang berlaku di Negara Indonesia. Rumah Sakit Umum Bhakti
Rahayu Denpasar bertanggung jawab dan mengutamakan keselamatan pasien, pekerja,
masyarakat, dan lingkungan hidup di atas segalanya.

Dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini atas nama Unit Radiologi Rumah
Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar mempunyai komitmen di dalam menjalankan Program
Proteksi dan Keselamatan Radiasi.

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 2 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ............................................................................................. 1
Pernyataan ........................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 3
1.2. Tujuan ........................................................... .............................................. 4
1.3. Ruang Lingkup ..................................................................................... ...... 4
1.4. Definisi ........................................................................................................ 4

BAB II
PENYELENGGARA KESELAMATAN RADIASI ......................................... 6
2.1. Struktur Organisasi ....................................................................................... 6
2.2. Identittas Personil ......................................................................................... 6
2.3. Tugas dan Tanggung Jawab ………………………………………………. 7
2.4 Pendidikan dan Pelatihan …………………………………………………. 9

BAB III
DESKRIPSI FASILITAS……………………………………………………… 10
3.1. Denah Ruangan …………………………………………………………… 10
3.2. Deskripsi Pembagian daerah kerja ………………………………………... 12
3.3. Deskripsi Perlengkapan proteksi radiasi ………………………………….. 12

BAB IV
PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI ……………….. 14
4.1 Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Operasi Normal……………….. 14
4.1.1 Pengoperasian Pesawat Sinar X ...................................................... 14
4.1.2 Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk personil ........................... 15
4.1.3 Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk pasien ............................. 16
4.1.4 Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk pendamping pasien......... 16
4.2 Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat ……………………………… 16

BAB V REKAMAN DAN LAPORAN


5.1 Keadaan Operasional Normal ........................................................................ 17
5.2 Keadaan Darurat ........................................................................................... 17

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 3 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin canggih menuntut proses kerja dengan tingkat akurasi
yang tinggi. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi canggih adalah mudahnya penerapan
koreksi pada bagian akhir proses sehingga kesalahan yang terjadi tidak terlihat. Teknologi pada
bidang kesehatan salah satunya adalah bidang radiodiagnostik atau pencitraan gambar foto rontgen
untuk penegakan diagnosa penyakit yang mengalami kemajuan pesat. Sebagaimana yang kita ketahui
bersama bahwa Pemeriksaan Radiodiagnostik dengan sinar- X sangat membantu dalam menegakkan
diagnosa, namun sinar-X selain memberi manfaat yang amat besar di dunia kesehatan juga
mengakibatkan radiasi yang sangat berbahaya, baik bagi petugas, penderita maupun lingkungan.
Pada suatu instalasi radiologi sekecil apapun baik instalasi bangunan, peralatan, maupun
petugas harus memenuhi kriteria persyaratan yang telah ditetapkan oleh BAPETEN (Badan
Pengawas Tenaga Nuklir). Terutama masalah proteksi dan keselamatan radiasi untuk kegiatan
radiodiagnostik tersebut. Proteksi radiasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk pengurangi
pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi sedangkan keselamatan radiasi merupakan
tindakan yang dilakukan untuk melindungin pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya
radiasi.
Sebagai bentuk upaya pelaksanaan proteksi dan keselamatan radiasi perlu didukung oleh
suatu program proteksi dan keselamatan radiasi tersebut. Program proteksi dan keselamatan radiasi
adalah rencana yang harus disusun dan dilaksanakan oleh pemegang izin untuk kesinambungan
pelaksanaan kegiatan radiologi diagnostik. Tujuan umum program proteksi dan keselamatan radiasi
adalah menunjukkan tanggung jawab manajemen dalam rangka proteksi dan keselamatan radiasi
melalui penerapan struktur manajemen, kebijakan, prosedur dan susunan rencana organisasi yang
sesuai dengan sifat dan tingkat resiko yang dapat ditimbulkan dalam pemanfaatan sumber radiasi
pengion.
Program proteksi dan keselamatan radiasi dapat didefinisikan sebagai salah satu alat dalam
system kebijakan manajemen untuk melindungi keselamatan dan kesehatan manusia dan lingkungan
terhadap resiko yang ditimbulkan dari pemanfaatan radiasi pengion.dalam program proteksi ada dua
komponen yang harus dipertimbangkan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan manusia dan
No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021
Revisi : 2.0 Hal : 4 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

lingkungan yanitu manfaat (benefit) dan kerugian (Risk atau detriment). Kerugian adalah kerusakan

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 5 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

secara menyeluruh yang akan dirasakan oleh orang atau kelopok atau keturunannya yang terpapar
oleh radiasi. Program proteksi radiasi harus mempertimbangkan factor keuntungan dan resiko.
Adapun program proteksi dan keselamatan radiasi ini disusun berdasarkan dengan dasar
hukum PP Nomor 29 Tahun 2008 mengenai Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan
Bahan Nuklir, PP Nomor 33 Tahun 2007 mengenai Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan
Sumber Radioaktif, PP Nomor 26 dan 27 Tahun 2007 mengenai Keselamatan Pengangkutan Zat
Radioaktif dan Peraturan Kepala Bapeten Nomor 7 Tahun 2009.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan dokumen ini adalah :
🟃 Memberikan gambaran tentang fasilitas, pesawat sinar-X, peralatan penunjang, dan
perlengkapan proteksi;
🟃 Memastikan bahwa proteksi dan keselamatan radiasi di fasilitas terpenuhi dan dapat
di review atau dikaji ulang sesuai dengan pemanfaatannya; dan
🟃 Pelaksanaan pelayanan radiologi diagnostik dapat memenuhi prinsip-prinsip
keselamatan radiasi.
1.3 Ruang Lingkup
Lingkup program proteksi ini mencangkup seluruh pesawat sinar-X untuk tujuan
pemanfaatan radiologi diagnostik di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar
1.4 Definisi

 Radiasi pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang


karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya.

 Program Proteksi adalah rencana tindakan yang dilakukan untuk meminimalisir


dampak radiasi pengion yang bisa terjadi akibat pemanfaatan radiasi sinar-X
untuk radiologi diagnostik, baik terhadap pekerja, pasien, maupun masyarakat dan
lingkungan sekitar daerah kerja

 Radiologi Diagnostik adalah kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan


fasilitas untuk keperluan diagnostic.

 Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas yang ditunjuk oleh Nama instansi dan

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 6 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

oleh BAPETEN dinyatakan mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan


dengan proteksi radiasi.

 Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di fasilitas radiasi pengion yang
diperkirakan menerima dosis radiasi tahunan melebihi dosis untuk masyarakat
umum.

 Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dengan diberikan


tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara penuh untuk melakukan kegiatan
radiologi diagnostic.

 Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi
bukti pelaksanaan kegiatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir.

 Kecelakaan Radiasi adalah kejadian yang tidak direncanakan termasuk kesalahan


operasi, kerusakan ataupun kegagalan fungsi alat atau kejadian lain yang
menimbulkan akibat atau potensi akibat yang tidak dapat diabaikan dari aspek
proteksi atau keselamatan radiasi.

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 7 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

BAB II
PENYELENGGARA KESELAMATAN RADIASI

2.1 Struktur Organisasi Penyelenggara Proteksi dan Keselamatan Radiasi di Unit Radiologi
Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar

Putu Ivan Yuanata


Pemegang Izin

dr. I Made Sukanegara Direktur


RSU. Bhakti Rahayu Denpasar

dr. Bayu Wiratama


dr. Gede Hermawan,
Sp.Rad ( Penanggung Ka.Sie. Pelayanan Medis dan SDM
Jawab )

Dewi Wijaksari, Amd.Rad Dewi Wijaksari, Amd.Rad


Ka.Unit Radiologi Petugas Proteksi Radiasi

Pelaksana Radiologi
Diagram 1. Struktur Penyelenggara Proteksi dan Keselamatan Radiasi

2.2 Identitas Personil Unit Radiologi Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar
1. Pemegang Izin :
Nama : Putu Ivan Yunatana, SE
No. KTP : 5171042104770008
Masa Berlaku : Seumur Hidup
2. Dokter Spesialis Radiologi :
Nama : dr.Gede Hermawan.Sp.Rad
No. SIP :
Masa Berlaku :
Pendidikan Terakhir : Spesialis Radiologi

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 8 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

3. Petugas Proteksi Radiasi


Nama : Dewi Wijaksari
No.SIB : 07660.224.00.301014
Masa Berlaku : 29 Oktober 2018
Pendidikan Terakhir : DIII Teknik Radiografi dan Radioterapi Bali
4. Radiografer :
Nama : Dewi Wijaksari
No. KTP :5171014410930003
Masa Berlaku : Seumur Hidup
No. STR : 170752116-1207253
Masa Berlaku : 4 Oktober 2021
Pendidikan Terakhir : DIII Teknik Radiografi dan Radioterapi Bali

Nama : Dewa Gede Yoga Okayana


No.KTP : 5104041501950003
Masa Berlaku : Seumur Hidup
No. STR :
Masa Berlaku :
Pendidikan Terakhir : DIII Teknik Radiografi dan Radioterapi Bali

Nama : I Nyoman Prema Ananda


No.KTP : 5103020606950001
Masa Berlaku :Seumur Hidup
No. STR :
Masa Berlaku :
Pendidikan Terakhir : DIII Teknik Radiografi dan Radioterapi Bali
5. Administrasi :
Nama : Simeon Meta
Tabel 1. Identitas Personil

2.3 Tugas dan Tanggung Jawab Personil


Pemegang Izin
a) Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan program proteksi dan
No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021
Revisi : 2.0 Hal : 9 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

keselamatan radiasi;
b) Membangun komunikasi yang baik pada seluruh tingkatan
organisasi sehingga informasi mengenai proteksi dan keselamatan
radiasi dapat mudah dimengerti dan dipahami;
c) Menetapkan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan
bidang pekerjaanya;
d) Memastikan bahwa hanya personil yang sesuai dengan kopetensi yang
bekerja dalam penggunaan pesawat sinar-X;
e) Menyelenggarakan pelatihan Proteksi Radiasi secara reguler.
f) Menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi
setiap tahun.
g) Menyediakan perlengkapan Proteksi Radiasi sesuai pemanfaatan
radiasi pengion.
h) Melaporkan kepada Kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi, dan verifikasi
keselamatan.
i) Mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang
mempengaruhi proteksi dan keselamatan radiasi sesuai dengan
potensi bahaya.
j) Melakukan pemantauan dosis yang diterima personil dengan film
badge atau TLD badge setiap bulan.
k) Membuat dan memelihara rekaman terkait program proteksi
dan keselamatan radiasi, dan
l) Melakukan Uji Kesesuaian pesawat sinar-X dan memastikan bahwa
pesawat sinar-X yang digunakan dalam kondisi layak beroprasi.
Petugas Proteksi Radiasi ( PPR )
a. Membuat dan memutahirkan program proteksi dan keselamatan radiasi :
b. Memantau aspek oprasional program proteksi dan keselamatan radiasi.
c. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi,
dan memantau pemakaiannya.

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 10 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 01 April 2021
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 2

d. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di semua tempat


dimana pesawat sinar-X digunakan.

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 11 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

e. Memberikan konsultasi yang terkait dengan program proteksi dan keselamatan


radiasi.
f. Berpartisipasi dalam mendisain Fasilitas Radiologi.
g. Memelihara rekaman.
h. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan.
i. Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian fakta dalam hal paparan darurat.
j. Melaporkan kepada instansi setiap kejadian kegagalan oprasi yang berpotensi
menimbulkan Kecelakaan Radiasi; dan.
k. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan Program Proteksi dan
Keselamatan Radiasi, dan verifikasi keselamatan.
Radiografer
a. Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri dan masyarakat di sekitar ruang
pesawat sinar-X.
b. Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan yang
diterima pasien sesuai kebutuhan;dan
c. Melakukan kegiatan pemrosesan film
Dokter Spesialis Radiologi atau dokter yang berkompeten
a. Menjamin pelaksanaan aspek keselamatan pasien ;
b. Memberi rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau intervensional dengan
mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya;
c. Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan citra
radiografi yang seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan tingkat paduan
paparan medik;
d. Menetapkan prosedur diagnosis dan intervensional bersama dengan fisikawan medis
dan/atau radiografer
e. Mengevaluasi kecelakan radiasi dari sudut pandang klinis;
f. Menyediakan kriteria untuk pemeriksaan wanita hamil, anak-anak, dan pemeriksaan
kesehatan pekerja radiasi.
2.4 Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen RSU Bhakti Rahayu Denpasar mengalokasikan sumber daya manusia yang

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 12 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

memadai untuk menetapkan, melaksanakan dan menilai pendidikan dan pelatihan bagi
pekerja radiasi. Manajemen berkomitmen menyelenggarakan dan mengevaluasi
pelatihan dalam bidang proteksi dan keselamatan radiasi secara reguler untuk PPR dan
radiografer minimal 4 (empat) tahun sekali. Manajemen RSU Bhakti Rahayu Denpasar
menetapkan dan menyediakan pekerja radiasi sesuai dengan kualifikasi minimal
pendidikan formal yang ditentukan menurut bidang pekerjaanya

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 13 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

BAB III

DEKSRIPSI FASILITAS

3.1 Denah Ruangan

Gambar 1. Denah Unit Radiologi RSU Bhakti Rahayu Denpasar


KETERANGAN :
1 : Ruang USG
2 : Ruang Pemeriksaan X-Ray
3 : Ruang panel control dan Petugas
4 : Ruang Gudang
: Wastafel
: Meja Kerja
: Tempat Tidur Pasien
: Alat USG
: Alat Pesawat Sinar-X
: Reader CR
: Komputer CR dan panel kontrol X-ray
: Printer CR
: Ruang tunggu pasien

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 14 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

Data Ruang Radiologi


Nama ruangan Ruang Rontgen
Ukuran ruang 3m,17cm x 3m,15cm x 4m,65cm

Data Pesawat
Nama Pesawat Toshiba
Tipe/No. Seri panel control KXO-32SS/H4E1832060
Tahun Pembuatan Februari 2018
Tahun Pemasangan Mei 2018
Kondisi maksimum 150 kVp 500 mA - mAs
Data Tabung
Merk tabung Toshiba
Tipe tabung DRX-1603B
No. Seri tabung/insert tube 18B126F
Filter bawaan 0.9 mmAl
Diafragma Dapat diatur
Lampu indikator Ada
Kolimator Ada
Jenis berkas radiasi Terkolimasi
Kondisi maksimum 150 kVp 500 mA - mAs
Tabel 2. Data Pesawat Sinar-X

Lokasi Disekitar Ruang Radiologi Jenis Material +Pb


Kanan : Ruang USG Beton 2 mmPb
Kiri : Ruang Operator Beton 2 mmPb
Atas : Plafon Beton 2 mmPb
Belakang : Ruang OK Beton 2 mmPb

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 13 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

Depan : Koridor / Ruang Tunggu Pasien Beton 2 mmPb


Tabel 3. Data Ruang Radiologi

3.2 Deskripsi Pembagian Daerah Kerja


Pembagian daerah kerja pada Unit Radiologi RSU Bhakti Rahayu Denpasar
terbagi atas Daerah Pengendalian. Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar
berupaya melindungi masyarakat dengan mencegah akses masyarakat ke Daerah
Pengendalian Proteksi Radiasi di dilakukan dengan cara menempelkan tanda peringatan
bahaya radiasi yang jelas, mudah terlihat dan mencolok di pintu akses ke Daerah
Pengendalian. Ruang Radiologi juga dilengkapi dengan lampu tanda radiasi di luar
pintu masuk yang menyala saat ruang radiologi digunakan. Manajemen Rumah Sakit
Umum Bhakti Rahayu Denpasar memastikan bahwa seluruh tanda radiasi ini berfungsi.
Daerah Pengendalian Di daerah pengendalian ini kami adalah ruang radiologi yang
terdapat pemanfaatan pesawat sinar-x di dalamnya. Unit Radiologi RSU
Bhakti Rahayu Denpasar melakukan tindakan Proteksi dan Keselamatan
Radiasi dengan :
a. Memasang atau menempatkan tanda peringatan yang dianggap perlu
b. Memastikan akses ke Daerah pengendalian :
- hanya untuk Pekerja Radiasi
- pengunjung / pasien yang masuk harus didampingi Petugas
c. Menyediakan peralatan pemantauan dan peralatan proteksi radiasi

3.3 Deksripsi Perlengkapan Proteksi Radiasi


Untuk memastikan proteksi pasien, pekerja dan masyarakat terpenuhi, Rumah Sakit
Umum Bhakti Rahayu Denpasar menyediakan perlengkapan proteksi. Petugas Proteksi
Radiasi akan memastikan bhawa perlengkapan ini berfungsi baik dan digunakan
sebagaimana mestinya. Saat ini Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar memiliki
perlengkapan :

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 14 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

Nama Peralatan Jumlah

TLD 12
Apron 2
Tabir radiasi mobile - Ukuran:
Dosimeter saku -
Pelindung tiroid 1
Pelindung gonad/ovarium 1
Kacamata Pb 1
Tabel 4 Perlengkapan proteksi radiasi

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 15 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

BAB IV

PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

4.1 Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Operasi Normal

4.1.1 Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X

Managemen Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar menetapkan prosedur


pengoperasian pesawat sinar-X dan menempatkannya di sekitar pesawat untuk
dapat digunakan oleh petugas yang kompeten. Prosedur kami buat dengan jelas
dan mudah dipahami oleh petugas. Prosedur pengoperasian pesawat meliputi cara
menghidupkan, mengoperasikan dan mematikan pesawat. Berikut adalah prosedur
pengoperasian pesawat sinar-X yang ada di fasilitas Rumah Sakit Umum Bhakti
Rahayu Denpasar yang sudah tertuang pada :
No Judul prosedur pengoperasian pesawat sinar- Nomor dokumen
X
1 PROSEDUR PENGOPERASIAN

NO OBJEK KV MA S

1 Thorax PA (-Grid ) 65 100 0,056


Lateral (+Grid ) 75 160 0,071
2 BOF (+ grid ) 70 200 0,071
3 Skull (+grid) AP/LAT 70 160 0,071
Waters 70 160 0,071
4 Cervical (- grid ) AP/LAT 70 160 0,071
5 Thoraxcolumbal (+grid) 70 200 0,080
Thoracolumbal Lat (+Grid) 80 200 0,100
6 Lumbosacral (+grid) 70 200 0,071

Lateral (+grid) 80 200 0,100


7 Femur AP/LAT 68 100 0,071

8 Wrist AP/LAT 65 100 0,056

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 16 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

9 Antebrachii AP/LAT 65 100 0,056


10 Humerus AP/LAT 65 100 0,056
11 Shoulder AP/LAT 65 100 0,056
12 Manus AP/LAT 65 100 0,056
13 Pedis AP/OBLIQ 65 100 0,063
14 Ankle AP/LAT 65 100 0,063

15 Pelvis AP (+Grid ) 70 160 0,071


16 Genu AP/LAT 65 100 0,063
17 Cruris 65 100 0,063
18 Thorax Bayi 65 100 0,063
Tabel 5. Tabel Faktor Eksposi

4.1.2. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil


Untuk memantau dosis pekerja, manajeman Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu
Denpasar memastikan bahwa seluruh pekerja radiasi menggunakan pemantau
radiasi personil (TLD). Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar secara
berkala menugirimkan pemantau radiasi ke Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Surabaya untuk dibacakan, Selain itu manajemen Rumah Sakit Umum Bhakti
Rahayu Denpasar juga melakukan pemantauan kesehatan petugas radiasi dengan
melakukan Medical Chek Up setiap tahun dan pemeriksaan khusus apabila
pekerja radiasi mengalami atau di duga mengalami gejala sakit akibat radiasi dan
pekerja diketahui mendapatkan paparan radiasi berlebih.
Untuk memastikan dosis paparan radiasi yang diterima pekerja radiasi
minimal, kami menyediakan desain radiologi diagnostik yang memenuhi standar
peraturan BAPETEN, prosedur pengoperasian, dan peralatan proteksi. Pada saat
pengoperasian pesawat sinar-X, kami mensyaratkan pekerja radiasi untuk selalu
mengenakan TLD. Sebagai pemegang ijin, sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 17 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

Sumber radioaktif, kami menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja


radiasi yang dilakukan pada saat sebelum bekerja, selama bekerja paling sedikit
sekali dalam 1 (satu) tahun dan pada saat pemutusan hubungan kerja.

4.1.3 Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien


Sebagai penanggung jawab utama keselamatan radiasi, kami memastikan bahwa
paparan medik pasien serendah mungkin namun dapat menghasilkan citra
radiografi yang layak terbaca untuk keperluan diagnosa. Proteksi dan Keselamatan
radiasi untuk pasien dilakukan dengan cara :
1. Pelayanan dilakukan oleh petugas profesional sesuai dengan keahliannya
2. Menyediakan prosedur pengoperasian pesawat sinar-X yang jelas dan
mudah dipahami
3. Mengatur luas lapangan radiasi fokus pada bagian yang diperiksa
4. Membatasi peluang terjadinya pengulangan eksposi
5. Melakukan Uji Keseuaian pesawat sinar -X secara berkala dan segera
memperbaiki jika hasil uji tidak andal ataupun andal dalam
perbaikan.
4.1.4 Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping Pasien
Kami menyediakan apron untuk digunakan oleh pendamping pasien. Pendamping
pasien diharuskan menggunakan apron untuk meminimalkan paparan radiasi yang
diterimanya ketika harus berada di daerah Radiasi.

4.2 Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat


Di fasilitas radiologi Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu, potensi kecelakaan dapat
disebabkan oleh kesalahan prosedur pengoperasian alat, kerusakan alat atau kegagalan dari
pesawat sinar-X, ataupun karena faktor manusia yang menyebabkan penerimaan dosis
berlebih.
Jika terjadi keadaan darurat, manajemen Unit Radiologi Rumah Sakit Umum Bahkti
Rahayu Denpasar telah menetapkan prosedur penanggulangan keadaan darurat, yaitu
dengan mematikan panel kendali pesawat, mencabut saklar, memutus aliran listrik,

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 18 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

mencatat detail posisi, arah berkas, dan kondisi eskposi.

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 19 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

Petugas akan memberitahu kepada PPR. Rekaman kejadian akan dibuat dalam
bentuk laporan kejadian dan disampaikan ke BAPETEN. Rencana keadaan darurat
kami buat dalam :

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 20 dari 20 halaman
PROGRAM PROTEKSI RADIASI UNIT No. Dokumen :
RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM 078/RSBR/DPS/VII/2018
BHAKTI RAHAYU DENPASAR Tanggal : 07 Juli 2018
Jl. Gatot Subroto II No. 11 Denpasar, Bali
Revisi : 1

BAB V
REKAMAN DAN PELAPORAN

5.1 Keadaan Operasi Normal

Manajemen Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar mengendalikan dan


mencantumkan rekaman terkait program proteksi dan keselamatan radiasi dan
menjamin semua rekaman lengkap, mudah dibaca, mudah diidentifikasikan dan
tersedia saat akan digunakan. Rekaman terkait program proteksi yang kami pelihara,
antara lain :
a. Data inventarisasi pesawat sinar-X
b. Catatan dosis yang diterima personil setiap 3 bulan
c. Hasil pemantauan laju Paparan Radiasi di tempat dan lingkungan
d. Sertifikat uji kesesuaian pesawat sinar-X
e. Penggantian komponen pesawat sinar-X
f. Hasil pemantauan kesehatan personil

5.2 Keadaan Darurat


Kami bertanggungjawab dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya
kecelakaan, melaporkan terjadinya kecelakaan dan upaya penanggulangan ke
BAPETEN.
Keadaan darurat akan dilaporkan segera ke BAPETEN dalam waktu 24 jam
melalui telepon, faksimili, atau secara langsung. Jika terjadi kedaruratan, laporan
secara tertulis akan disampaikan lengkap sesuai kronologi ke BAPETEN paling
lambat 3 (tiga) hari setelah laporan awal.

No. Dok : 116/RSBR/DPS/V/2018 Tanggal : 01 April 2021


Revisi : 2.0 Hal : 21 dari 20 halaman

Anda mungkin juga menyukai