Anda di halaman 1dari 37

PROGRAM

0
No. Dok : 02l RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 OLtober 2017
INTERVESIONAL Revisi : 0l
LUUila
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman I dari 37 Halaman
KUPANG-NTT
No Telp 08113818622,
Email : l.com

LEMBAR PENGESAHAN

Tanda
Nama Jabatan 'langan Tanggal

Disiapkan Petugas
Oleh
Adolfus J. Amtonis, Amd.Rad
Proteksi Radiasi rxt
l+
Disetujui
Dr. Siennv Amelia Kwok Direktur
Oleh

Disahkan Direktur
Dr. Kristanto Chandra Putr4
Oleh SpOG, M.Kes Utama
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 3 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ....................................................................................................... Hal 1


Pernyataan Kebijakan Proteksi dan Keselamatan Radiasi ……..................................... Hal 2
Daftar Isi ........................................................................................................................ Hal 3
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................. Hal 5
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. Hal 5
1.2. Tujuan ............................................................................................................... Hal 5
1.3. Ruang Lingkup ................................................................................................. Hal 6
1.4. Definisi ............................................................................................................. Hal 6
BAB II. PENYELENGGARA PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI Hal 9
II.1. Struktur Organisasi .......................................................................... ................ Hal 9
II.2. Tanggung Jawab ............................................................................................... Hal 11

II.3. Pelatihan ............................................................................................................ Hal 11

BAB III. DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR - X DAN PERALATAN


PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI ............................... Hal 13

III.1. Deskripsi pesawat sinar-X dan peralatan penunjang ........................................ Hal 21


III.2. Deskripsi Pembagian Daerah Kerja .................................................................. Hal 15
III.3. Deskripsi Perlengkapan Proteksi Radiasi ......................................................... Hal 17
BAB IV. PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI Hal 21
IV.1. Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Operasi Normal .............................. Hal 21
IV.1.1. Pengoperasian Pesawat Sinar-X ........................................................... Hal 21
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 4 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

IV.1.2. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil ............................... Hal 22


IV.1.3. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien ................................... Hal 23
IV.1.4. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping Pasien ............. Hal 25
IV.2. Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat ..................................................... Hal 26
BAB V. REKAMAN DAN LAPORAN……………………………………………… Hal 33
V.1. Keadaan Operasi Normal ................................................................................ Hal 33

V.2. Keadaan Darurat .............................................................................................. Hal 35


BAB VI. KESIMPULAN .............................................................................................. Hal 36
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 5 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN

LATARBELAKANG
Nilai paparan dosis radiasi yang diterima dalam pemanfaatan tenaga
nuklir harus sekecil mungkin dan dapat dipertanggung-jawabkan sesuai
dengan prinsip ALARA (As Low AsReasonably Achievable). Nilai
paparan dosis yang dimaksud dalam peraturan ini berlaku bagi pekerja
radiasi dan masyarakat umum termasuk pasien yang masing-masing
besarnya dosis ditentukan di dalam keputusan kepala BAPETEN Nomor
01/Ka-BAPETEN/V-99.Nilai Batas Dosis adalah dosis terbesar yang
diizinkan oleh Badan Pengawas yang dapat diterima oleh pekerja rasiadi
dan anggota masyarakat dalam jangka waktu tertentu tanpa menimbulkan
efek genetik dan somatik yang berarti akibat pemanfaatan tenaga nuklir.
Tenaga nuklir dimaksud adalah tenaga dalam bentuk apapun yang
dibebaskan dalam proses trasformasi inti termasuk tenaga yang berhasal
dari sumber radiasi pengion. Semua pemanfaatan tenaga nuklir harus
mengutamakan keselamatan.Sesuai dengan prinsip keselamatan radiasi
dimana pemanfaatan tenaga nuklir harus berdasarkan pada azas manfaat,
dinama setiap penggunaa tenaga nuklir dalam bidang apapun keutungan
harus lebih besar daripada resiko yang ditimbulkannya.

TUJUAN
Tujuan Pedoman Proteksi dan Keselamatan Radiasi di bagian
Radiologi RSU Leona Kupang adalah untuk menjamin keselamatan
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 6 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

kerja didalam pemanfaatan sumber radiasi pengion. Termasuk menjamin


kesejahteraan, keamanan dan ketentraman anggota masyarakat.

RUANGLINGKUP
Ruang lingkup Pelayanan yang diberikan oleh bagian Radiologi RSU
Leona Kupang adalah Radiodiagnostik yang meliputi pelayanan :
a. Radiodiagnostik Konvensional meliputi foto: Skull, Extremitas,
Thorax, Abdomen,Spine.
b. USG (Ultrasonography) non radiasi yang meliputi pemeriksaan
Abdomen, Pelvis danPayudara.

DEFINISI
Radiasi Pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel
bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi
media yang dilaluinya.
a. Program Proteksi adalah rencana tindakan yang dilakukan untuk
meminimalisir dampak radiasi pengion yang bisa terjadi akibat
pemanfaatan radiasi sinar-X untuk radiologi diagnostik, baik
terhadap pekerja, pasien, maupun masyarakat dan lingkungan sekitar
daerahkerja.
b. Radiologi Diagnostik adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penggunaan Fasilitas untuk keperluandiagnosis
c. Ketenaganukliran adalah pemanfaatan, pengembangan, dan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir serta pengawasan
kegiatan yang berkaitan dengan tenaganuklir.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 7 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

d. Nilai Batas Dosis (NBD) adalah dosis terbesar yang di izinkan oleh
BAPETEN yang dapat diterima oleh pekerja radiasi dan oleh anggota
masyarakat dalam jangka waktu tertentu tanpa menimbulkan efek
genetic dan somatic yang berarti akibat pemanfataan tenaga nuklir.
e. Petugas Proteksi Radiasi (PPR) adalah petugas yang ditunjuk oleh
penanggung-jawab instansi dan oleh BAPETEN dinyatakan mampu
untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan
proteksiradiasi.
f. Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di instansi nuklir/
radiasi pengion yang diperkirakan sudah pasti menerima dosis radiasi
tahunan melebihi dosis untuk masyarakatumum.
g. Pengusaha/ Penanggung-Jawab Instansi adalah Pimpinan instansi
atau orang lain yang ditunjuk untuk mewakilinya dan bertanggung-
jawab terhadapinstansinya.
h. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan termasuk
kesalahan operasi, kerusakan atau kegagalan fungsi alat yang
menjurus timbulnya dampakradiasi.
i. Buku Pedoman Program Proteksi Radiasi adalah instruksi- instruksi
standar operasional keselamatan kerja di instansi nuklir/ radiasi
pengiontersebut.
j. TLD ( Termolumenescent Dosimeter) adalah merupakan suatu alat
ukur penerimaan dosis paparan radiasi untuk menghitung besarnya
paparan dosis permukaan yang diterima oleh pekerja radiasi dan
lingkungan setiap tigabulan.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 8 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

k. Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi


dengan diberikan tugas, wewenang, dan tanggungjawab secara penuh
untuk melakukan kegiatan radiologidiagnostik.
l. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau
memberi bukti pelaksanaan kegiatan dalam pemanfaatan tenaga
nuklir.
m. Kecelakaan radiasi adalah kejadian yang tidak direncanakan
termasuk kesalahan operasi, kerusakan ataupun kegagalan fungsi alat
atau kejadian lain yang menimbulkan akibat atau potensi akibat yang
tidak dapat diabaikan dari aspek proteksi atau keselamatan radiasi.
n. Fisikawan medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
dalam bidang fisika medik klinikdasar.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 9 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

BAB II
PENYELENGGARA PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
STRUKTUR ORGANISASI PENYELENGGARA PROTEKSIDAN
KESELAMATAN RADIASI DI RSU LEONAKUPANG

Direktur Utama RSU Leona

Direktur RSU Leona


Pelayanan Penunjang Medis


Kepala Unit Radiologi

PPR


Radiografer
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 10 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Tabel Data Personil Unit Radiologi


1. Nama pemegang izin : Dr. Kristanto Chandra Putra
No. KTP : 5371030205790006
Masa berlaku : SEUMUR HIDUP
2. Dokter spesialis Radiologi
Nama : dr. Michael Salean,Sp.Rad
Pendidikan terakhir : SPESIALIS RADIOLOGI
Nomor STR : 3511503316036598
Masa berlaku : 26 JUNI 2022
3. Petugas Proteksi Radiasi :
Nama : Adolfus J. Amtonis Amd. Rad
Pendidikan terakhir : D III Teknik Rontgen
Nomor SIB : 404539.224.00.09.10.17
Masa berlaku : 08 Oktober 2021
4. Radiografer
a) Nama : Kristoforus Oenunu, A.Md.Rad
Pendidikan terakhir : D III Teknik Rontgen
Nomor STR 190751218284647
Masa berlaku 12 Desember 2023
b)Nama : Welhelmina A. Benggu, A.Md.Kes
Pendidikan terakhir D III Teknik Rontgen
Nomor STR 140752117-2159751
Masa berlaku 15 Februari 2022
b)Nama : Stefanus Nalle
Pendidikan terakhir D III Teknik Rontgen
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 11 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Nomor STR 140751117-2159820


Masa berlaku 05 November 2022

TANGGUNG-JAWAB
Berdasarkan struktur Organisasi “RSU LEONA” dapat
dikelompokkan secara garis besar terdiri dari; Penanggung-Jawab
Rumah Sakit, Direktur, Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dan Pekerja
Radiasi, dengan uraian lengkap tugas dan kewajiban sebagai berikut:
1. Direktur / Penanggung Jawab Rumah Sakit(lampiran)
2. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten(lampiran)
3. Petugas Proteksi Radiasi(PPR)(lampiran)
4. Pekerja Radiasi/ Radiographer(lampiran)

PELATIHAN

Pelatihan, training, ataupun seminar yang bersifat peningkatan skill


ataupun refreshing / penyegaran diikuti secara berkala oleh pekerja
radiasi di bagian Radiologi RSU Leona Kupang , hal ini bertujuan untuk:

1. Sebagai tempat refreshing / penyegaran kembali terhadap disiplin


keilmuan tentang konsep-konsep Proteksi dan Keselamatan
Radiasi.

2. Sebagai tempat perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga


diharapkan pekerja radiasi mengetahui dan mengikuti
perkembangan terbaru mengenai teknik proteksi dan keselamatan
radiasi.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 12 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

3. Semua ini akan memberikan kualitas Proteksi dan Keselamatan


radiasi yang optimal bagi RSU Leona Kupang itu sendiri, yang
pada akhirnya akan meningkatkan mutu pelayanan menjadi lebih
optimal.

Managemen RSU Leona Kupang mengalokasikan sumber daya


manusia yang memadai untuk menetapkan, melaksanakan dan
menilai pendidikan dan pelatihan bagi pekerja radiasi.
Manajemen berkomitmen menyelenggarakan dan mengevaluasi
pelatihan dalam bidang proteksi dan keselamatan radiasi secara
reguler untuk PPR, Dokter ahli radiologi/dokter yang
berkompeten dan radiografer minimal 4 (empat) tahunsekali.

Managemen RSU Leona Kupang menetapkan dan menyediakan


pekerja radiasi sesuai dengan kualifikasi minimal pendidikan
formal yang ditentukan menurut bidang pekerjaannya.

4. Semua pekerja radiasi baik di cathlab, OT, poly gigi dan radiologi
mendapatkan pelatihan tentang proteksi radiasi oleh PPR setahun
sekali.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 13 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

BAB III
DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR-X DAN PERALATAN
PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI
BAGIAN RADIOLOGI RSU LEONA KUPANG

3.1 DESKRIPSI FASILITAS

Denah Ruang Radiologi

NO LOKASI DI SEKITAR RUANG RADIOLOGI TEBAL DINDING JENIS MATERIAL + PB (mm) PENGUKURAN PAPARAN (MR/JAM)

1 KANAN : TANAH KOSONG 15 cm BETON 2,0 mm -------------

2 KIRI : R LABORATORIUM 15 cm BETON 2,0 mm -------------


PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 14 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

3 ATAS : OK 15 cm BETON 2,0 mm -------------

4 BAWAH : TANAH 15 cm BETON ----------- -------------

5 BELAKANG : TANAH KOSONG 15 cm BETON 2,0 mm --------------

6 DEPAN : R JENAZAH 15 cm BETON 2,0 mm ---------------

TANDA BAHAYA RADIASI : LAMPU TANDA RADIASI BERFUNGSI BAIK


7
TANDA BAHAYA RADIASI MUDAH DI LIHAT DAN JELAS TERBACA

DESKRIPSI PESAWAT SINAR X DAN PERALATAN PENUNJANG. Bagian


Radiologi RSU Leona Kupang memiliki standar fasilitas peralatan sebagaiberikut:
a) Pesawat X- RayKonvensional
Data ruang radiologi Keterangan
Nama ruangan : GeneralX-Ray
Ukuran ruang : 785m x 465m x 300m
Nomor izin pemanfaatan :
Data pesawat
Merk pesawat sinar-X : LISTEM
Tipe/model pesawat sinar-X : DXG-525R
No. Seri pesawat sinar-X : 16-0010
Tahun pembuatan : 2015
Tahun pemasangan : 2016
Data tabung
Merk tabung : TOSHIBA
Tipe tabung : LTN25M
No. Seri tabung : 5K0994
Beda tegangan maksimumkV) : 125 kV
Arus (mA) maksimum : 500 mA
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 15 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

DESKRIPSI PEMBAGIAN DAERAHKERJA.

Pembagian daerah kerja di RSU Leona Kupang dibagi menjadi daerah


pengendalian dan daerah supervisi.Manajemen berupaya melindungi
masyarakat dengan mencegah akses masyarakat ke Daerah Pengendalian.
Proteksi radiasi di Daerah Pengendalian dilakukan dengan cara menempelkan
tanda peringatan bahaya radiasi yang jelas, mudah terlihat, dan mencolok di
setiap pintu akses, juga dilengkapi dengan lampu tanda radiasi di luar pintu
masuk yang menyala saat ruang radiologi digunakan. Manajemen
memastikan bahwa seluruh tanda bahaya radiasi iniberfungsi.
1. DaerahPengendalian
Di daerah pengendalian ini rumah sakit melakukan tindakan proteksi dan
keselamatan radiasi dengan:
a. Semua dinding dan pintu di daerah pengendalian dilapisi denganPb
b. Menandai dan membatasi Daerah Pengendalian yang ditetapkan
dengan tanda fisik yang jelas atau tandalainnya;
c. Memasang atau menempatkan tanda peringatan atau petunjuk pada
titik akses dan lokasi lain yang dianggap perlu di dalam Daerah
Pengendalian;
d. Memastikan akses ke DaerahPengendalian:
e. Hanya untuk PekerjaRadiasi.
f. Pendamping pasien yang masuk ke Daerah Pengendalian pada saat
ada radiasi harus diberi alat pelindung diri berupaapron.
g. Menyediakan peralatan pemantauan dan peralatan protektifradiasi.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 16 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

h. Daerah Pengendalian dalam instansi kami adalah ruang radiologi yang


terdapat pemanfaatan pesawat sinar-X di dalamnya, yaitu, ruang
pemeriksaan X-Ray General, ruangUSG.
2. DaerahSupervisi
Rumah sakit menetapkan Daerah Supervisi dengan mempertimbangkan
kriteria potensi penerimaan paparan radiasi individu ( Pekerja Radiasi ) lebih
dari NBD ( Nilai Batas Dosis ) anggota masyarakat dan kurang dari 3/10 (tiga
per sepuluh) NBD pekerja radiasi dan bebas kontaminasi, selain itu Rumah
Sakit juga menandai dengan tanda yang jelas dan memasang tanda di titik
akses masuk Daerah Supervisi.
DESKRIPSI PERLENGKAPAN PROTEKSIRADIASI.
Program jaminan proteksi radiasi merupakan hal yang sangat penting
dan perlu di perhatikan pada setiap penyelenggaraan pelayanan medik
radiodiagnostik, oleh karena itu Unit Radiologi RSU Leona Kupang
menyiapkan beberapa perlengkapan dan program jaminan mutu proteksi serta
keselamatan radiasi anatara lain:
1. Apron
Terbuat dari timbal/ Pb setebal 0,5mm.yang berfungsi untuk melindungi
bagian tubuh pasien yang tidak diperiksa sehingga tidak terkena paparan
radiasi. Apron juga dipakai oleh pekerja radiasi pada saat melakukan foto
di ruangan ataupun pada saat melakukan pemerriksaan denganfluoroscopy.
2. Shielding
Satu buah shielding yang terbuat dari campuran kayu 3cm dan timbal/ Pb
setebal 2 mm. Digunakan sebagai pemisah antara ruang pemeriksaan
dengan kontrol teable operator.
3. Sarung TanganPb
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 17 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Sarung tangan yang terbuat dari Pb/ timbal setebal 3mm, digunakan untuk
melindungi organ tubuh area tangan.
4. Tyroid Shield
Merupakan pelindung leher dan tyroid, yang terbuat dari Pb/ timbal
setebal 2 mm.
5. GonadShield
Merupakan pelindung area gonad/ kelamin, yang terbuat dari Pb/ timbal
setebal 2 mm.
6. Kacamata Pb
Alat proteksi mata yang digunakan pada saat fluoroscopy
Adapun alat pemantau dosis paparan yang tersedia di RSU Leona Kupang
meliputi:
TLD ( Termoluminescent Dosimeter)
Bekerja sama dengan pihak BATAN untuk pelayanan perhitungan TLD,
bertujuan untuk mengetahui paparan dosis yang diterima oleh pekerja
radiasi yang dievaluasi setiap tiga bulan.

Nama Peralatan Jumlah Last checked

TLD 12 Maret

Apron 2 Maret

Pemeliharaan, Pemeriksaan dan Pengujian Alat Proteksi Radiasi


RSU Leona Kupang untuk memastikan semua alat proteksi radiasi
dipelihara, diperiksa dan diuji untuk mencegah terjadinya kerusakan, robek
atau pecah-pecah, dan tidak tembus paparan radiasi sehingga dapat digunakan
dengan aman.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 18 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

1. Pemeliharaan Alat ProteksiRadiasi


a. Sesudah melakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar-x,
alat proteksi yang dikenakan harus dikembalikan pada tempatnya
sepertisemula.
b. Untuk baju apron digantung dengan hanger yang khusus
tersedia atau dihamparkan tanpa ada yang terlipat pada meja
khusus yang disediakan untuk menghamparkan bajuapron.

c. Setiap alat proteksi radiasi setelah digunakan dikembalikan ke


tempat semula dan tidak bolehterlipat.

2. Pengecekan dan Pengujian Alat ProteksiRadiasi


a. Melakukan penomoran semua apron dan alat proteksi radiasi
yang lain di semua departementerkait.
b. Melakukan pemeriksaan fisik apron dan gonad shield dengan
cara meraba (palpasi)apabila:
 Terdapat lipatan lapisan bagian dalam kain apron agar
diluruskan.
 Terdapat lapisan bagian dalam sobek segara diberikantanda.
c. Menyiapkan alat fluoroscopy dengan faktoreksposi
 kV sebesar 60kV dengan maksud agar diperoleh kontras yang
baik.
 Mengatur kolimator sebesar 20cm x 20 cm agar tidak banyak
radiasi hambur yang akan mengganggugambar.
d. Melakukan pemeriksaan apron dengan menggunakan fluoroscopy
apabiladitemukanadalapisandalamyangpecah,sobekatauretak
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 19 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

segera dilakukan pengambilan gambar dan diberikan tanda pada


area yang mengalamikerusakan.
e. Apron yang rusak/robek diarea kritis dipisahkan dan tidak boleh
digunakanlagi.
f. Apron yang masih berfungsi dengan baik akan diuji kembali kepada
pihak yang ketiga untuk mendapatkan nilai paparan dansertifikasi.
g. Pengujian sertifikasi dilakukan dua tahunsekali.
3. TLD
a. Lencana TLD selama tidak dipakaidisimpan
 Tempat penyimpanan kering, sejuk dan bebas radiasi. Suhu
antara 10°C - 27°C dengan kelembaban antar 30%-50%RH.
 TLD control dalam pemakaiannya harus disimpan di tempat
bebas radiasi, misalnya ruangadministrasi.
 Lencana TLD tidak boleh di bawa pulang atau keluar instalasi
radiologi.
b. Setelah pemakaian satu periode (tiga bulan berakhir), maka lencana
TLD beserta lencana TLD kontrolnya harus segera dikirim ke
BATAN Jakarta untukdievaluasi.

No. Judul prosedur proteksi radiasi untuk personil Nomor dokumen


1 Pemeliharaan, Pemeriksaan dan Pengujian Alat
Proteksi Radiasi
2 Penggunaan TLD dan Penyimpanan Dokumen
paparan Radiasi
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 20 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

BAB IV
PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI DALAM
OPERASI NORMAL

1. Prosedur Pengoperasian PesawatSinar-X


Manajemen RS RSU Leona Kupang menetapkan prosedur
pengoperasian setiap pesawat sinar-X dan menempatkannya di sekitar
pesawat untuk dapat digunakan oleh petugas yang kompeten.Prosedur kami
buat dengan jelas dan mudah dipahami oleh petugas. Prosedur pengoperasian
pesawat meliputi cara menghidupkan, mengoperasikan, dan mematikan
pesawat. Berikut adalah prosedur pengoperasian pesawat sinar-X yang ada di
fasilitas RSU LeonaKupang.

No. Judul prosedur pengoperasian pesawat sinar-X Nomor dokumen (sesuai


penomoran RS)
1 Operasional Pesawat Konvensional

Tabel Eksposi
Nama Organ Dewasa Anak FFD B NB
kV mAs kV mAs ( cm )
Mandibula 68 7.5 67 6.7 90 B B
T.M.J 70 75 66 6.7 90 B B
Manus 46 1.6 44 1.4 90 NB NB
Wrist Joint 72 2 48 1.8 90 NB NB
Antebrachii 52 2 48 2 90 NB NB
Humerus 54 2 48 2 90 NB NB
Art. Cubiti 52 2 48 2 90 NB NB
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 21 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Shoulder 68 7.5 63 6.3 90 B B


Thorax 117 2 60 4 150 B B
Clavicula 68 7.5 63 6.5 90 B B
Scapula 68 7.5 63 6.3 90 B B
Femur 65 3 50 2.5 90 NB NB
Art. Genu AP 56 3 50 2.5 90 NB NB
Art. Genu Lateral 56 3 50 2.5 90 NB NB
Genu Sunrise 65 2.5 50 2.5 90 NB NB
Cruris 50 2.5 48 2 90 NB NB
Pedis 48 1.6 45 1.4 90 NB NB
Ankle 54 2 50 2 90 NB NB
Cervical 65 8 62 5 90 B B
Thoracal 75 25 68 15 90 B B
Lumbal 78 32 70 15 90 B B
Plain Abdominal 77 32 68 15 90 B B

2. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi UntukPersonil


Untuk memantau dosis pekerja radiasi, managemen RSU Leona
Kupang memastikan bahwa seluruh pekerja radiasi menggunakan
pemantau dosis radiasi personal dengan menggunakan TLD
(Thermoluminesensi Dosimetri) dan dosimeter baca langsung / pocket
dosimetri untuk fluoroscopy . Manajemen secara berkala mengirimkan
hasil pemantau dosis radiasi personal ke Instansi Pembaca Dosis yaitu
BATAN. PPR melakukan evaluasi hasil paparan pekerja radiasi, bila ada
hasil nilai evaluasi melebihi NBD maka pekerja radiasi tersebut di
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 22 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

laporkan ke dokter perusahaan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan


dan hasil akan dilaporkan keBAPETEN.
Untuk proteksi dan keselamatan radiasi personil, rumah sakit
menyediakan dan mendokumentasikan prosedur sebagaiberikut:
No
Judul prosedur proteksi radiasi untuk personil Nomor dokumen
.
1 Penggunaan Alat Proteksi Radiasi
2 Penggunaan TLD dan Penyimpanan dok. Paparan
radiasi

Untuk memastikan dosis paparan radiasi yangditerimapekerja


seminimalmungkin,rumah sakit menyediakan desain radiologi diagnostik
dan intervensional yang memenuhi standarsesuaiperaturan BAPETEN, prosedur
pengoperasian, dan peralatan proteksi.Padasaat pengoperasian pesawat
fluoroskopi dan intervensional, kami mensyaratkan pekerja untuk
menggunakan apron, sarungtangan,dan dosimeter perorangan baca langsung yang
terkalibrasiuntukdigunakan. Nilai dosis dari dosimeter perorangan baca langsung
dicatatdalamlog book dosis pekerja setiap kali selesai bekerja
denganpesawatfluoroscopy.
Sebagaipemegangizin,sesuaidenganPeraturanPemerintahNomor
33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion Dan Keamanan
SumberRadioaktif, kami menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan pekerja
yang dilakukan pada saat sebelum bekerja, selama bekerja sekali dalam 1
(satu) tahun dan pada saat memutuskan hubungan kerja.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 23 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Prosedur Proteksi dan Keselamatan radiasi Untuk Pasien

Dalam upaya mewujudkan proteksi dan keselamatan radiasi untuk


pasien maka menerapkan kaidah-kaidah proteksi radiasi sebagai
berikut:
a) Observasi
Petugas radiasi harus menanyakan klinis pasien apakah benar
daerah keluhan pasien sesuai dengan objek yang diminta oleh
dokter pengirim untuk diperiksa x-ray hal ini bertujuan untuk
mencegah kesalahan pemeriksaan karena ketidak sesuaian
permintaan.
b) Apron
Pasien wajib diberikan Apron bertujuan untuk menutupi organ
disekitar objek yang di rotgen, hal ini bertujuan untuk
meminimalisasi radiasi hambur di sekitar objek yang di x-ray.
c) Fokus Film Distance(FFD)
Pengaturan FFD yang tepat sesuai dengan objek yang diperiksa
akan meminimalisasi paparan dosis radiasi yang diterima oleh
pasien. Semakin dekat FFD maka semakin kecil radiasi hambur
yang dihasilkan. Untuk membuat thorax foto FFD yang digunakan :
150 cm. Untuk membuat foto ekstrimitas FFD yang digunakan : 90
cm
d) Luas LapanganKolimator
Pekerja radiasi harus mengatur luas lapangan penyinaran/ luas
kolimator seminimal mungkin seukuran objek yang akan diperiksa,
hal ini bertujuan untuk meminimalisasi dosis paparan radiasi
hambur yang diterim pasien. Semakin kecil luas lapangan
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 24 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

penyinaran maka semakin kecil radiasi hambur yang dihasilkan dan


detail semakin bagus.
e) Sertifikasi KelayakanAlat
Sertifikasi kelayakan alat yang diberikan oleh pihak BPFK
terhadap alat x-ray di merupakan suatu bukti jaminan mutu bahwa
pesawat tersebut layak dan aman untuk digunakan
Untuk proteksi dan keselamatan radiasi pasien, manajemen RSU
Leona Kupang menyediakan prosedur sebagai berikut:
No Judul prosedur proteksi radiasi pasien Nomor dokumen
1 Penggunaan Alat Proteksi Radiasi

1. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping


Pasien
Didalam memberikan pelayanan kesehatan radiodiagnostik pasien
yang kurang kooperatif, seperti anak-anak, pasien yang sudah sangat tua,
dan pasien dengan kondisi sangat lemah sehingga pasien-pasien tersebut
membutuhkan pendamping saat mendapatkan pelayanan radio-
diagnostik. Oleh karena itu dalam upaya mewujudkan proteksi dan
keselamatan radiasi untuk pendamping pasien menerapkan kaidah-
kaidah proteksi radiasi sebagaiberikut:
1. Pendamping
Untuk pasien yang tidak kooperatif atau pasien anak-anak yang
perlu pandamping, sebaiknya dari pihak keluarga laki-laki, jika
yang mendampinginnya adalah seorang wanita usia subur maka
petugas radiasi haruslah menanyakan apakah wanita tersebut
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 25 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

sedang hamil atau tidak. Jika teryata wanita tersebut hamil dan
tidak ada pihak keluarga lainnya maka akan dibantu oleh staff
klinik pria yanglain
2. Apron
Keluarga pendamping pasien harus diberi Apron, hal ini bertujuan
untuk meminimalisasi paparan dosis radiasi yang diterimannya.
3. Jarak
Jika masih memungkinkan keluarga pendamping tidak berada di
samping pasien namun berada pada jarak maksimal dari pasien dan
sumber radiasi.
RENCANA PENANGGULANGAN KEADAANDARURAT
1. Keadaan OperasiNormal
Prosedur pemeriksaan radiologi di RSU Leona Kupang adalah sebagai
berikut:
a. Radiografer harus membaca surat permintaan dengan memastikan
nama dan tanggal lahir pasien sama dengan di suratpermintaan
b. Radiografer harus menanyakan kembali apakah benar daerah keluhan
pasien sesuai dengan objek yang diminta oleh dokterpengirim.
c. Untuk pasien wanita usia subur, maka ditanyakan apakah pasien
sedang hamil. Namun, jika memang tetap diperlukan pemeriksaan x-
ray maka dipastikan bahwa telah disetujui dan ditandatangani oleh
pasien, keluarganya dan dokterpengirim.
d. Radiografer melakukan tindakan sesuai dengan suratpermintaan.
e. Organ yang difoto harus terbebas dari benda-benda yang
mengandung unsurlogam
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 26 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

f. Nyalakan pesawat x-ray dan pastikan bahwa pesawat sudah siap


digunakan.
g. Pasang marker dan kaset denganbenar.
h. Atur Fokus Film Distance (FFD) dan lapangan penyinaran
seperlunya, tutupi dengan menggunakan apron organ-organ lainnya
yang berada disekitar objek yangdiperiksa.
i. Atur nilai KV dan mAs sesuai ketebalanobjek.
j. Pintu harus selalu tertutup pada saat ekposi serta nyalakan lampu
merah tanda radiasi.
k. Segera ambil kaset untuk diproses dengan menggunakan Computer
Radiography(CR)
l. Setelah hasil foto baik dan benar, pasien diperbolehkan untuk
meninggalkan ruanganradiologi.
m. Foto x-ray segera diantar ke ruang dokterradiologi.
n. Dokter radiologi menganalisa dan mengetik hasilexpertise.
o. Petugas administrasi mengecek dan merapihkan hasil, jika foto tidak
ditunggu bisa disimpan didalam rak penyimpananfilm.

2. KeadaanDarurat
Yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah suatu kejadian luar
biasa tidak sesuai dengan prosedur yang ada dan cenderung menimbulkan
kecelakaan kerja maupun pelayanan, yang efeknya dapak mengakibatkan
kerugian kesehatan dan pisikis bagi petugas dan juga pasien.
Keadaan darurat tersebut bisa saja karena bencana alam ataupun
kejadian teknis lainnya, antara lain: Kebocoran tabung, kebakaran dan
gempa bumi.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 27 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

RSU Leona Kupang membuat standar prosedur yang harus dilakukan


oleh petugas radiasi medik (radiographer), jika terjadi keadaan darurat
seperti diatas.
a) Penanggulangan Kebocoran Tabung
Tujuan:
Agar pekerja radiasi, pasien dan lingkungan tidak terkena paparan
radiasi yang tidak diperlukan.

Tata cara
a. Jika terjadi kebocoran tabung, dengan tanda-tanda: waktu
eksposure menjadi lebih lama dari yang telah diset, bunyi dari
tube tidak normal serta tabung cepatpanas.
b. Maka pekerja radiasi segera melaporkan kejadian tersebut ke
Petugas Proteksi Radiasi(P.P.R).
c. Petugas Proteksi Radiasi segera melapor kepada petugas
biomedik dan Managerradiologi.
d. Petugas biomedik menghubungi BPFK untuk melakukan
pengecekan tabung yang bocor serta mengukurpaparan.
e. Apabila ternyata hasil pengukuran menunjukkan kebocoran
tabung, maka daerah tersebut harus diberi tanda dan dilarang
untukdigunakan.
f. Petugas Proteksi Radiasi (P.P.R) segera membuat insiden report
dan melaporkan hal tersebut kepada ManagerRadilogi.
g. Manager Radiologi segera meng-evaluasi hasil perhitungan
kebocoran paparan radiasi yang dilakukan oleh Petugas
Proteksi Radiasi (P.P.R) dan mengambil solusi sesuai dengan
kondisi dankebutuhan.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 28 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

h. Pelayanan medik radio-diagnostik kembali dilakukan jika


sudah mendapatkan kepastian dan jaminan dari pihak terkait
bahwa pesawat tersebut sudah aman untuk digunakankembali.
b) PenanggulanganKebakaran
 Tujuan:
Untuk meminimalkan kecelakaan dan kerusakan akibat bencana
kebakaran baik bagi staff, pasien, pengunjung, dokumen serta
peralatan yang ada di Unit Radiologi.

 Tata Cara:
Bila terjadi kebakaran dibagian radilogi, maka:
a. Identifikasi lokasi kebakaran dengan serta berteriak ”Code Red 3x”
Petugas helm merah yang bertugas saat kejadian mengambil dan
menggunakan APAR untuk memadamkanapi.
b. Staff yang berdinas saat kejadian harus segera menjalankan sesuai
dengan tugasnya masing-masing sebagai petugas keamanan, tim
evakuasi, tim penyelamat serta tim pemadamapi.
c. Bila usaha pemadaman api awal tidak berhasil karena api sudah
cukup besar, maka akan dilakukan aktifasi prosedurevakuasi..
d. Usaha pemadam kebakaran diambil alih oleh regu pemadam
kebakaran dan petugas K3. laporan kepada Manager Radiologi
pada kesempatan pertama/ membuat laporan pada lembaran
insiden report ke KetuaK3.

c) Penanggulangan GempaBumi
Tujuan:
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 29 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Untuk meminimalkan kecelakaan dan kerusakan yang fatal akibat


bencana gempa bumi baik bagi petugas, pasien, pengunjung,
dokumen serta peralatan Radiologi.

Tata Cara:
a. Jika terjadi bencana gempa bumi, maka seluruh staff Radiologi
tidak panik dan sesegera mungkin menyelamatkan diri dan pasien
dengan mencari perlindungan di tempat aman, antara lain: di
bawah meja, jauhi kaca, jendela atau benda beratlainnya.
b. Semua staff serta pasien di evakuasi berkumpul di titik assembly
point.
c. Jika gempa sudah berhenti, semua staff Radiologi Unit Radiologi
lainnya segera memasuki Gedung Radiologi dan melakukan
pengecekan kondisi pasca gempa. Lakukan penyelamatan
terhadap pasien atau staff yang masih berada didalam dan juga
terhadap dokumen serta peralatanRadiologi.
Pada kesempatan awal, sesegera mungkin memberitahukan hal
tersebut kepada team K3 untuk selanjutnya Team K3 akan menetukan
solusi sesuai keadaan dan kondisi pada saat itu.
Manager Radilogi segera membuat insiden report untuk dilaporkan
ke tim K3.

Rencana keadaan darurat kami buat dalam:


No. Judul prosedur penanggulangan keadaan darurat Nomor dokumen
1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

d) Pencegahan dan PengendalianInfeksi


PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 30 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Tujuan :
Untuk memastikan pencegahan & pengendalian infeksi berjalan
dengan baik di departemen radiologi meliputi petugas, peralatan
dan juga pasien

Tata Cara:
a. PersiapanStaf
Menyiapkan alat pembersih, menggunakan sarung tangan dan
memberikan pelatihan kepada staf tentang cara melakukan
perawatan dan pembersihan alat-alat radiologi.

b. Peralatan
Pembersihan alat radiologi dilakukan setiap pagi hari.
 Membersihkan peralatan mulai dari bagian atas dan periksa
bagian- bagian yang sulit dibersihkan, bilaperlu gunakan alat
penunjang lain. Misalnya ; sikat kecil, kapasbertangkai.
 Membersihkan alat kerja mulai dari kaset, grid dan bucky
dengan menggunakan airsabun.
 Semua bagian yang dapat dilepas harus dibersihkan satu persatu
dan keringkan secara benar
 Alat-alat yang terbuat dari stainless steel atau metal setelah
dibersihkan dengan air sabun, lap denganfutrol
 Semua alat yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh
dibersihkan dengan menggunakan larutan sodium hipoklorit
sesuai tabel, jangan dilap biarkan keringsendiri.
 Bila alat tidak digunakan lagi bersihkan dan lindungi daridebu.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 31 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

 Rapikan kembali semua alat-alat pembersih dan semua lap harus


dicuci dan disimpan dalam keadaankering.
➢Lakukan cucitangan.
a. Pasien
 Satu baju ganti pasien untuk satupasien
 Setiap kaset atau meja pemeriksaan yang kontak
dengan pasien langsung dibersihkan dengan lap basah dengan
alkohol
 Untuk pemeriksaan HSG alat yang digunakan langsung
disterilkan.
3. Pembersihansewaktu-waktu
➢Pasien diruang isolasi, semua alat bila mungkin menggunakan
cover (kaset, kolimator dan tubeX-ray).
➢Lakukan disinfeksi pada seluruh permukaan alat yang digunakan
pada pasien baik dengan alkohol maupun dengan larutan sodium
hipoklorit
➢Staf harus menggunakan alat proteksi diri sebelum, selama dan
sesudah melakukan prosedur lakukan cucitangan
➢Bila ada ceceran darah / cairan tubuh pada permukaan alat-alat
segera bersihkan larutan sodiumhipoklorit.

4. Pembersihan Peralatan Proteksi Radiasi ( Apron ) terhadap segala


kontaminan ( darah , Cairan tubuh atau kotoran ):
 Setiap selesai digunakan apron dan kelengkapannya harus
dibersihkan yaitu dengan air dan sabun ( jangan direndam )
keringkan dan lap dengan isoprophyl alcohol (alcohol
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 32 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

wipe/tissue) ; Jangan sekali kali merendam apron dan


menggunakan cairan yang mengandung sodiumhipoklorit

Rencana pengendalian infeksi kami buat dalam:


No. Judul prosedur pengendalian infeksi Nomor dokumen
1 Pembersihan Alat-alat Radiologi
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 33 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

BAB V
REKAMAN DAN LAPORAN

KEADAAN OPERASINORMAL
Manajemen RSU Leona Kupang mengendalikan dan mencantumkan
rekaman terkait program proteksi dan keselamatan radiasi dan menjamin
semua rekaman lengkap, mudah dibaca, mudah diidentifikasi dan tersedia
saat akan digunakan.
Rekaman terkait program proteksi yang kami pelihara, antara lain:
a. Data inventarisasi pesawat sinar-X.
b. Catatan dosis yang diterima personil setiap tigabulan.
c. Hasil pemantauan laju Paparan Radiasi di tempat kerja dan
lingkungan.
d. Sertifikat uji kesesuaian pesawatsinar-X.
e. Sertifikat izin pesawatsinar-X.
f. Kalibrasi dosimeter perorangan pembacaanlangsung.
g. Hasil pencarian fakta akibat kecelakaanradiasi.
h. Penggantian komponen pesawatsinar-X.
i. Salinan sertifikat pendidikan dan pelatihan pekerjaradiasi.
j. Hasil pemantauan kesehatanpesonil.
Sesuai Peraturan Kepala BAPETEN No. 4 Tahun 2013 Pasal 53 tentang
Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir,
Manajemen RSU Leona Kupang menyimpan dan memelihara hasil
pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan dosis pekerja radiasi dalam
jangka waktu:
Paling kurang 5 (lima) tahun untuk :
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 34 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Hasil pemantauan tingkat radiasi di daerah kerja.Paling kurang 30


(tiga puluh) tahun terhitung sejak pekerja radiasi berhenti dari
pekerjaannya untuk :
Hasil pemantauan dosis yang diterima Pekerja Radiasi.
 Hasil pemantauan kesehatan bagi PekerjaRadiasi.

Uraian rekaman Keterangan


Hasil pemantauan dosis yang diterima Ada
Pekerja Radiasi
Hasil pemantauan kesehatan bagi Pekerja Ada
Radiasi

*Rekaman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi personil


Nama Rencana atau
Latar belakang Pelatihan yang
Profesi sebagai pekerja Waktu
pendidikan pernah diikuti
radiasi pelaksanaan
PPR Adolfus J. D3 Teknik PPR Medik
Amtonis Rontgen Tingkat 2
Dokter ahli dr. Michael FK Spesialis
radiologi/ Salean, Radiologi
dokter kompeten Sp.Rad
Radiografer Kristoforus D3 Teknik
Oenunu Rontgen
Radiografer Welhelmina D3 Teknik
A.Bengngu Rontgen
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 35 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

Radiografer Stefanus D3 Teknik


Nalle Rontgen

KEADAANDARURAT
Kami bertanggungjawab dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya
kecelakaan, melaporkan terjadinya kecelakaan dan upaya penanggulangannya
ke BAPETEN.
Keadaan darurat akan dilaporkan segera ke BAPETEN dalam waktu 24 jam
melalui telepon, faksimili, atau secara langsung. Jika terjadi kedaruratan,
laporan secara tertulis akan disampaikan lengkap sesuai kronologi ke
BAPETEN paling lambat 3 (tiga) hari setelah laporan awal.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 36 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

BAB VI
KESIMPULAN

1. Prinsip dasar didalam bekerja yang pemanfaatan radiasi medis adalah


As Low As Reasonably Achievable (ALARA), yakni; bahwa suatu nilai
paparan dosis radiasi yang diterima didalam pemanfaatan tenaga nuklir
adalah harus sekecil mungkin dan dapatdipertanggung-jawabkan.
2. Ruang Lingkup Pelayanan Radiologi RSU Leona Kupang meliputi
Konvensional radiologi, danUSG
3. Berdasarkan struktur Organisasi, maka dapat dikelompokkan secara
garis besar terdiri dari; Ketua Yayasan / Penanggung-Jawab Rumah Sakit,
Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dan Pekerja Radiasi, yang mana setiap
profesi/ posisi tersebut memiliki uraian tugas dan tanggung jawab
terhadap pelaksanaan pedoman proteksi dan keselamatanradiasi.
4. Pelatihan, training, ataupun seminar yang bersifat penyegaran diikuti
secara berkala oleh pekerja radiasi di Unit Radiologi, hal ini bertujuan
memberikan Proteksi dan Keselamatan radiasi yang optimal bagi
pelayananRadiologi.
5. Perlengkapan fasilitas peralatan proteksi dan keselamatan radiasi
antara lain: apron danTLD.
6. Prosedur Proteksi dan KeselamatanRadiasi:
 Persiapan radiographer sebelum melakukan pemeriksaan dengan
sinarX
 Prosedur bekerja di ruang perawatan dengan pesawat mobile X-
Ray.
 Prosedur pemakaianapron.
 Prosedurkalibrasi
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 37 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com

 Pendeteksian/ pencegahanradiasi
➢ Penanggulangan kebocoransinar-X
7. Laporan kedaruratan, yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah
suatu kejadian luar biasa tidak sesuai dengan prosedur yang ada dan
cenderung menimbulkan kecelakaan kerja maupun pelayanan, yang
efeknya dapak mengakibatkan kerugian kesehatan dan pisikis bagi
petugas dan juga pasien. Oleh karena itu unit radiologi telah membuat
prosedur keadaan darurat, yakni; penanganan kebocoran tabung, gempa
bumi.

Anda mungkin juga menyukai