0
No. Dok : 02l RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 OLtober 2017
INTERVESIONAL Revisi : 0l
LUUila
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman I dari 37 Halaman
KUPANG-NTT
No Telp 08113818622,
Email : l.com
LEMBAR PENGESAHAN
Tanda
Nama Jabatan 'langan Tanggal
Disiapkan Petugas
Oleh
Adolfus J. Amtonis, Amd.Rad
Proteksi Radiasi rxt
l+
Disetujui
Dr. Siennv Amelia Kwok Direktur
Oleh
Disahkan Direktur
Dr. Kristanto Chandra Putr4
Oleh SpOG, M.Kes Utama
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 3 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
DAFTAR ISI
LATARBELAKANG
Nilai paparan dosis radiasi yang diterima dalam pemanfaatan tenaga
nuklir harus sekecil mungkin dan dapat dipertanggung-jawabkan sesuai
dengan prinsip ALARA (As Low AsReasonably Achievable). Nilai
paparan dosis yang dimaksud dalam peraturan ini berlaku bagi pekerja
radiasi dan masyarakat umum termasuk pasien yang masing-masing
besarnya dosis ditentukan di dalam keputusan kepala BAPETEN Nomor
01/Ka-BAPETEN/V-99.Nilai Batas Dosis adalah dosis terbesar yang
diizinkan oleh Badan Pengawas yang dapat diterima oleh pekerja rasiadi
dan anggota masyarakat dalam jangka waktu tertentu tanpa menimbulkan
efek genetik dan somatik yang berarti akibat pemanfaatan tenaga nuklir.
Tenaga nuklir dimaksud adalah tenaga dalam bentuk apapun yang
dibebaskan dalam proses trasformasi inti termasuk tenaga yang berhasal
dari sumber radiasi pengion. Semua pemanfaatan tenaga nuklir harus
mengutamakan keselamatan.Sesuai dengan prinsip keselamatan radiasi
dimana pemanfaatan tenaga nuklir harus berdasarkan pada azas manfaat,
dinama setiap penggunaa tenaga nuklir dalam bidang apapun keutungan
harus lebih besar daripada resiko yang ditimbulkannya.
TUJUAN
Tujuan Pedoman Proteksi dan Keselamatan Radiasi di bagian
Radiologi RSU Leona Kupang adalah untuk menjamin keselamatan
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 6 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
RUANGLINGKUP
Ruang lingkup Pelayanan yang diberikan oleh bagian Radiologi RSU
Leona Kupang adalah Radiodiagnostik yang meliputi pelayanan :
a. Radiodiagnostik Konvensional meliputi foto: Skull, Extremitas,
Thorax, Abdomen,Spine.
b. USG (Ultrasonography) non radiasi yang meliputi pemeriksaan
Abdomen, Pelvis danPayudara.
DEFINISI
Radiasi Pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel
bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi
media yang dilaluinya.
a. Program Proteksi adalah rencana tindakan yang dilakukan untuk
meminimalisir dampak radiasi pengion yang bisa terjadi akibat
pemanfaatan radiasi sinar-X untuk radiologi diagnostik, baik
terhadap pekerja, pasien, maupun masyarakat dan lingkungan sekitar
daerahkerja.
b. Radiologi Diagnostik adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penggunaan Fasilitas untuk keperluandiagnosis
c. Ketenaganukliran adalah pemanfaatan, pengembangan, dan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir serta pengawasan
kegiatan yang berkaitan dengan tenaganuklir.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 7 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
d. Nilai Batas Dosis (NBD) adalah dosis terbesar yang di izinkan oleh
BAPETEN yang dapat diterima oleh pekerja radiasi dan oleh anggota
masyarakat dalam jangka waktu tertentu tanpa menimbulkan efek
genetic dan somatic yang berarti akibat pemanfataan tenaga nuklir.
e. Petugas Proteksi Radiasi (PPR) adalah petugas yang ditunjuk oleh
penanggung-jawab instansi dan oleh BAPETEN dinyatakan mampu
untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan
proteksiradiasi.
f. Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di instansi nuklir/
radiasi pengion yang diperkirakan sudah pasti menerima dosis radiasi
tahunan melebihi dosis untuk masyarakatumum.
g. Pengusaha/ Penanggung-Jawab Instansi adalah Pimpinan instansi
atau orang lain yang ditunjuk untuk mewakilinya dan bertanggung-
jawab terhadapinstansinya.
h. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan termasuk
kesalahan operasi, kerusakan atau kegagalan fungsi alat yang
menjurus timbulnya dampakradiasi.
i. Buku Pedoman Program Proteksi Radiasi adalah instruksi- instruksi
standar operasional keselamatan kerja di instansi nuklir/ radiasi
pengiontersebut.
j. TLD ( Termolumenescent Dosimeter) adalah merupakan suatu alat
ukur penerimaan dosis paparan radiasi untuk menghitung besarnya
paparan dosis permukaan yang diterima oleh pekerja radiasi dan
lingkungan setiap tigabulan.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 8 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
BAB II
PENYELENGGARA PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
STRUKTUR ORGANISASI PENYELENGGARA PROTEKSIDAN
KESELAMATAN RADIASI DI RSU LEONAKUPANG
▼
Pelayanan Penunjang Medis
▼
Kepala Unit Radiologi
PPR
▼
Radiografer
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 10 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
TANGGUNG-JAWAB
Berdasarkan struktur Organisasi “RSU LEONA” dapat
dikelompokkan secara garis besar terdiri dari; Penanggung-Jawab
Rumah Sakit, Direktur, Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dan Pekerja
Radiasi, dengan uraian lengkap tugas dan kewajiban sebagai berikut:
1. Direktur / Penanggung Jawab Rumah Sakit(lampiran)
2. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten(lampiran)
3. Petugas Proteksi Radiasi(PPR)(lampiran)
4. Pekerja Radiasi/ Radiographer(lampiran)
PELATIHAN
4. Semua pekerja radiasi baik di cathlab, OT, poly gigi dan radiologi
mendapatkan pelatihan tentang proteksi radiasi oleh PPR setahun
sekali.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 13 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
BAB III
DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR-X DAN PERALATAN
PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI
BAGIAN RADIOLOGI RSU LEONA KUPANG
NO LOKASI DI SEKITAR RUANG RADIOLOGI TEBAL DINDING JENIS MATERIAL + PB (mm) PENGUKURAN PAPARAN (MR/JAM)
Sarung tangan yang terbuat dari Pb/ timbal setebal 3mm, digunakan untuk
melindungi organ tubuh area tangan.
4. Tyroid Shield
Merupakan pelindung leher dan tyroid, yang terbuat dari Pb/ timbal
setebal 2 mm.
5. GonadShield
Merupakan pelindung area gonad/ kelamin, yang terbuat dari Pb/ timbal
setebal 2 mm.
6. Kacamata Pb
Alat proteksi mata yang digunakan pada saat fluoroscopy
Adapun alat pemantau dosis paparan yang tersedia di RSU Leona Kupang
meliputi:
TLD ( Termoluminescent Dosimeter)
Bekerja sama dengan pihak BATAN untuk pelayanan perhitungan TLD,
bertujuan untuk mengetahui paparan dosis yang diterima oleh pekerja
radiasi yang dievaluasi setiap tiga bulan.
TLD 12 Maret
Apron 2 Maret
BAB IV
PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI DALAM
OPERASI NORMAL
Tabel Eksposi
Nama Organ Dewasa Anak FFD B NB
kV mAs kV mAs ( cm )
Mandibula 68 7.5 67 6.7 90 B B
T.M.J 70 75 66 6.7 90 B B
Manus 46 1.6 44 1.4 90 NB NB
Wrist Joint 72 2 48 1.8 90 NB NB
Antebrachii 52 2 48 2 90 NB NB
Humerus 54 2 48 2 90 NB NB
Art. Cubiti 52 2 48 2 90 NB NB
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 21 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
sedang hamil atau tidak. Jika teryata wanita tersebut hamil dan
tidak ada pihak keluarga lainnya maka akan dibantu oleh staff
klinik pria yanglain
2. Apron
Keluarga pendamping pasien harus diberi Apron, hal ini bertujuan
untuk meminimalisasi paparan dosis radiasi yang diterimannya.
3. Jarak
Jika masih memungkinkan keluarga pendamping tidak berada di
samping pasien namun berada pada jarak maksimal dari pasien dan
sumber radiasi.
RENCANA PENANGGULANGAN KEADAANDARURAT
1. Keadaan OperasiNormal
Prosedur pemeriksaan radiologi di RSU Leona Kupang adalah sebagai
berikut:
a. Radiografer harus membaca surat permintaan dengan memastikan
nama dan tanggal lahir pasien sama dengan di suratpermintaan
b. Radiografer harus menanyakan kembali apakah benar daerah keluhan
pasien sesuai dengan objek yang diminta oleh dokterpengirim.
c. Untuk pasien wanita usia subur, maka ditanyakan apakah pasien
sedang hamil. Namun, jika memang tetap diperlukan pemeriksaan x-
ray maka dipastikan bahwa telah disetujui dan ditandatangani oleh
pasien, keluarganya dan dokterpengirim.
d. Radiografer melakukan tindakan sesuai dengan suratpermintaan.
e. Organ yang difoto harus terbebas dari benda-benda yang
mengandung unsurlogam
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 26 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
2. KeadaanDarurat
Yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah suatu kejadian luar
biasa tidak sesuai dengan prosedur yang ada dan cenderung menimbulkan
kecelakaan kerja maupun pelayanan, yang efeknya dapak mengakibatkan
kerugian kesehatan dan pisikis bagi petugas dan juga pasien.
Keadaan darurat tersebut bisa saja karena bencana alam ataupun
kejadian teknis lainnya, antara lain: Kebocoran tabung, kebakaran dan
gempa bumi.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 27 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
Tata cara
a. Jika terjadi kebocoran tabung, dengan tanda-tanda: waktu
eksposure menjadi lebih lama dari yang telah diset, bunyi dari
tube tidak normal serta tabung cepatpanas.
b. Maka pekerja radiasi segera melaporkan kejadian tersebut ke
Petugas Proteksi Radiasi(P.P.R).
c. Petugas Proteksi Radiasi segera melapor kepada petugas
biomedik dan Managerradiologi.
d. Petugas biomedik menghubungi BPFK untuk melakukan
pengecekan tabung yang bocor serta mengukurpaparan.
e. Apabila ternyata hasil pengukuran menunjukkan kebocoran
tabung, maka daerah tersebut harus diberi tanda dan dilarang
untukdigunakan.
f. Petugas Proteksi Radiasi (P.P.R) segera membuat insiden report
dan melaporkan hal tersebut kepada ManagerRadilogi.
g. Manager Radiologi segera meng-evaluasi hasil perhitungan
kebocoran paparan radiasi yang dilakukan oleh Petugas
Proteksi Radiasi (P.P.R) dan mengambil solusi sesuai dengan
kondisi dankebutuhan.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 28 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
Tata Cara:
Bila terjadi kebakaran dibagian radilogi, maka:
a. Identifikasi lokasi kebakaran dengan serta berteriak ”Code Red 3x”
Petugas helm merah yang bertugas saat kejadian mengambil dan
menggunakan APAR untuk memadamkanapi.
b. Staff yang berdinas saat kejadian harus segera menjalankan sesuai
dengan tugasnya masing-masing sebagai petugas keamanan, tim
evakuasi, tim penyelamat serta tim pemadamapi.
c. Bila usaha pemadaman api awal tidak berhasil karena api sudah
cukup besar, maka akan dilakukan aktifasi prosedurevakuasi..
d. Usaha pemadam kebakaran diambil alih oleh regu pemadam
kebakaran dan petugas K3. laporan kepada Manager Radiologi
pada kesempatan pertama/ membuat laporan pada lembaran
insiden report ke KetuaK3.
c) Penanggulangan GempaBumi
Tujuan:
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 29 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
Tata Cara:
a. Jika terjadi bencana gempa bumi, maka seluruh staff Radiologi
tidak panik dan sesegera mungkin menyelamatkan diri dan pasien
dengan mencari perlindungan di tempat aman, antara lain: di
bawah meja, jauhi kaca, jendela atau benda beratlainnya.
b. Semua staff serta pasien di evakuasi berkumpul di titik assembly
point.
c. Jika gempa sudah berhenti, semua staff Radiologi Unit Radiologi
lainnya segera memasuki Gedung Radiologi dan melakukan
pengecekan kondisi pasca gempa. Lakukan penyelamatan
terhadap pasien atau staff yang masih berada didalam dan juga
terhadap dokumen serta peralatanRadiologi.
Pada kesempatan awal, sesegera mungkin memberitahukan hal
tersebut kepada team K3 untuk selanjutnya Team K3 akan menetukan
solusi sesuai keadaan dan kondisi pada saat itu.
Manager Radilogi segera membuat insiden report untuk dilaporkan
ke tim K3.
Tujuan :
Untuk memastikan pencegahan & pengendalian infeksi berjalan
dengan baik di departemen radiologi meliputi petugas, peralatan
dan juga pasien
Tata Cara:
a. PersiapanStaf
Menyiapkan alat pembersih, menggunakan sarung tangan dan
memberikan pelatihan kepada staf tentang cara melakukan
perawatan dan pembersihan alat-alat radiologi.
b. Peralatan
Pembersihan alat radiologi dilakukan setiap pagi hari.
Membersihkan peralatan mulai dari bagian atas dan periksa
bagian- bagian yang sulit dibersihkan, bilaperlu gunakan alat
penunjang lain. Misalnya ; sikat kecil, kapasbertangkai.
Membersihkan alat kerja mulai dari kaset, grid dan bucky
dengan menggunakan airsabun.
Semua bagian yang dapat dilepas harus dibersihkan satu persatu
dan keringkan secara benar
Alat-alat yang terbuat dari stainless steel atau metal setelah
dibersihkan dengan air sabun, lap denganfutrol
Semua alat yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh
dibersihkan dengan menggunakan larutan sodium hipoklorit
sesuai tabel, jangan dilap biarkan keringsendiri.
Bila alat tidak digunakan lagi bersihkan dan lindungi daridebu.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 31 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
BAB V
REKAMAN DAN LAPORAN
KEADAAN OPERASINORMAL
Manajemen RSU Leona Kupang mengendalikan dan mencantumkan
rekaman terkait program proteksi dan keselamatan radiasi dan menjamin
semua rekaman lengkap, mudah dibaca, mudah diidentifikasi dan tersedia
saat akan digunakan.
Rekaman terkait program proteksi yang kami pelihara, antara lain:
a. Data inventarisasi pesawat sinar-X.
b. Catatan dosis yang diterima personil setiap tigabulan.
c. Hasil pemantauan laju Paparan Radiasi di tempat kerja dan
lingkungan.
d. Sertifikat uji kesesuaian pesawatsinar-X.
e. Sertifikat izin pesawatsinar-X.
f. Kalibrasi dosimeter perorangan pembacaanlangsung.
g. Hasil pencarian fakta akibat kecelakaanradiasi.
h. Penggantian komponen pesawatsinar-X.
i. Salinan sertifikat pendidikan dan pelatihan pekerjaradiasi.
j. Hasil pemantauan kesehatanpesonil.
Sesuai Peraturan Kepala BAPETEN No. 4 Tahun 2013 Pasal 53 tentang
Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir,
Manajemen RSU Leona Kupang menyimpan dan memelihara hasil
pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan dosis pekerja radiasi dalam
jangka waktu:
Paling kurang 5 (lima) tahun untuk :
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 34 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
KEADAANDARURAT
Kami bertanggungjawab dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya
kecelakaan, melaporkan terjadinya kecelakaan dan upaya penanggulangannya
ke BAPETEN.
Keadaan darurat akan dilaporkan segera ke BAPETEN dalam waktu 24 jam
melalui telepon, faksimili, atau secara langsung. Jika terjadi kedaruratan,
laporan secara tertulis akan disampaikan lengkap sesuai kronologi ke
BAPETEN paling lambat 3 (tiga) hari setelah laporan awal.
PROGRAM No. Dok : 02/ RAD-
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI RSULEONA / PPR/ 2017
RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN Tanggal : 25 Oktober 2017
INTERVESIONAL Revisi :01
Jln. Soeverdi No.20 Oebufu
Halaman 36 dari 37 Halaman
KUPANG – NTT
No Telp 08113818622,
Email : rsuleona@gmail.com
BAB VI
KESIMPULAN
Pendeteksian/ pencegahanradiasi
➢ Penanggulangan kebocoransinar-X
7. Laporan kedaruratan, yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah
suatu kejadian luar biasa tidak sesuai dengan prosedur yang ada dan
cenderung menimbulkan kecelakaan kerja maupun pelayanan, yang
efeknya dapak mengakibatkan kerugian kesehatan dan pisikis bagi
petugas dan juga pasien. Oleh karena itu unit radiologi telah membuat
prosedur keadaan darurat, yakni; penanganan kebocoran tabung, gempa
bumi.