Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM PROTEKSI No.

Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 1 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Disahkan Ketua Yayasan


Drs. Sudirman Ali, SH, MBA 19 Januari 2019
oleh Rafflesia

Disahkan Direktur RS. 19 Januari 2019


dr. Abdi Setia Kesuma
oleh Rafflesia

Diperiksa Ka. JangMed 19 Januari 2019


dr. Noviari Liara Justitia
oleh

Diperiksa Karu.Radiologi 19 Januari 2019


Diko Dorino, Amd. Rad
oleh
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 2 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

Pernyataan Kebijakan Proteksi dan Keselamatan Radiasi

Setiap kegiatan di RS. Rafflesia Bengkulu pelaksanaan proteksi dan keselamatan radiasi
dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion adalah mutlak dilakukan nama instansi. Oleh karena itu
Nama instansi wajib menyusun, menetapkan, dan menerapkan suatu program proteksi dan
keselamatan radiasi untuk memastikan keselamatan pasien, pekerja, masyarakat, dan lingkungan
hidup dari bahaya radiasi.

Dokumen Program Proteksi Dan Keselamatan Radiasi dibuat untuk memenuhi persyaratan
keselamatan radiasi. Program Proteksi Dan Keselamatan Radiasi diterapkan dalam setiap kegiatan di
fasilitas sesuai dengan prinsip proteksi radiasi. Program Proteksi Dan Keselamatan Radiasi ini kami
perbaharui dan disesuaikan dengan tujuan pemanfaatan sumber radiasi pengion dan peraturan yang
berlaku di Negara Indonesia. Nama instansi bertanggungjawab dan mengutamakan keselamatan
keselamatan pasien, pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup di atas segalanya.

Dengan ini saya selaku pemegang izin, yang bertanda tangan di bawah ini atas nama RS.
Rafflesia Bengkulu mempunyai komitmen di dalam menjalankan program proteksi dan keselamatan
radiasi.

RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU

Ketua Yayasan Rafflesia

Drs. Sudirman Ali, SH, MBA


PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 3 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ....................................................................................................... Hal 1


Pernyataan Kebijakan Proteksi dan Keselamatan Radiasi ……..................................... Hal 2
Daftar Isi ........................................................................................................................ Hal 3
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................. Hal 5
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. Hal 5
1.2. Tujuan ............................................................................................................... Hal 5
1.3. Ruang Lingkup ................................................................................................. Hal 5
1.4. Definisi ............................................................................................................. Hal 5
BAB II. PENYELENGGARA PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI Hal 7
II.1. Struktur Organisasi (jika penyelenggara dalam bentuk organisasi) ................ Hal 7
II.2. Tanggung Jawab ............................................................................................... Hal 10

II.3. Pelatihan ............................................................................................................ Hal 11

BAB III. DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR - X DAN PERALATAN Hal 12


PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI ...............................
III.1. Deskripsi Fasilitas ............................................................................................. Hal 12
III.2. Deskripsi pesawat sinar-X dan peralatan penunjang ........................................ Hal 13
III.3. Deskripsi Pembagian Daerah Kerja .................................................................. Hal 14
III.4. Deskripsi Perlengkapan Proteksi Radiasi ......................................................... Hal 15
BAB IV. PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI Hal 16
IV.1 Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Operasi Normal .............................. Hal 16
.
IV.1.1. Pengoperasian Pesawat Sinar-X ........................................................... Hal 16
IV.1.2. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil ............................... Hal 17
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 4 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

IV.1.3. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien .................................. Hal 18


IV.1.4. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping Pasien ............. Hal 19
IV.2 Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat ..................................................... Hal 19
.
BAB V. REKAMAN DAN LAPORAN Hal 20
V.1. Keadaan Operasi Normal ................................................................................ Hal 20
V.2. Keadaan Darurat .............................................................................................. Hal 21
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 5 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi adalah tindakan sistematis dan terencana untuk
melindungi pekerja, anggota masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi. Program ini
dibuat sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2008 tentang Perizinan
Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir, dengan mempertimbangkan Peraturan
Pemerintah No. 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber
Radioaktif, Perka BAPETEN No. 8 tahun 2011 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan
pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional, serta Perka BAPETEN No. 4 tahun 2013
tentang Proteksi dan keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.

Untuk memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan pekerja, masyarakat dan lingkungan
hidup RS. Rafflesia Bengkulu berprinsip bahwa kegiatan pemanfaatan radiasi pengion direncanakan
dan dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh BAPETEN dan menjamin paparan
radiasi ditekan serendah-rendahnya. Penerimaan dosis radiasi terhadap pekerja dan masyarakat tidak
boleh melebihi Nilai Batas Dosis (NBD) yang ditetapkan oleh BAPETEN.

1.2. Tujuan

Tujuan pembuatan dokumen ini adalah:


 Memberikan gambaran tentang fasilitas, pesawat sinar-X, peralatan penunjang, dan
perlengkapan proteksi;
 Memastikan bahwa proteksi dan keselamatan radiasi di fasilitas terpenuhi dan dapat direview
atau dikaji ulang sesuai dengan pemanfaatannya; dan
 Pelaksanaan pelayanan radiologi diagnostik dan intervensional dapat memenuhi prinsip-
prinsip keselamatan radiasi.

1.3. Ruang lingkup

Lingkup program proteksi ini mencakup seluruh pesawat sinar-X untuk tujuan pemanfaatan radiologi
diagnostik dan intervensional di RS. Rafflesia Bengkulu.

1.4. Definisi

a. Radiasi Pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena
energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya.
b. Program Proteksi adalah rencana tindakan yang dilakukan untuk meminimalisir dampak
radiasi pengion yang bisa terjadi akibat pemanfaatan radiasi sinar-X untuk radiologi
diagnostik, baik terhadap pekerja, pasien, maupun masyarakat dan lingkungan sekitar daerah
kerja.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 6 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

c. Radiologi Diagnostik adalah kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan Fasilitas untuk
keperluan diagnosis.
d. Nama instansi adalah orang atau badan hukum yang telah menerima izin pemanfaatan tenaga
nuklir dari BAPETEN.
e. Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas yang ditunjuk oleh Nama instansi dan oleh
BAPETEN dinyatakan mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan proteksi
radiasi.
f. Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di fasilitas radiasi pengion yang
diperkirakan menerima dosis radiasi tahunan melebihi dosis untuk masyarakat umum.
g. Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dengan diberikan tugas,
wewenang, dan tanggungjawab secara penuh untuk melakukan kegiatan radiologi diagnostik.
h. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi bukti
pelaksanaan kegiatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir.
i. Kecelakaan radiasi adalah kejadian yang tidak direncanakan termasuk kesalahan operasi,
kerusakan ataupun kegagalan fungsi alat atau kejadian lain yang menimbulkan akibat atau
potensi akibat yang tidak dapat diabaikan dari aspek proteksi atau keselamatan radiasi.
j. Fisikawan medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dalam bidang fisika
medik klinik dasar.

BAB II

PENYELENGGARAAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI


PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 7 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

STRUKTUR ORGANISASI INTERN INSTALASI RADIOLOGI


RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU

DIREKTUR RUMAH SAKIT RAFFLESIA


dr. ABDI SETIA KESUMA

MANAGER PENUNJANG MEDIS DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI


dr. NOVIARI LIARA JUSTITIA dr. RADEN YAGI ANANTA, Sp. Rad

KARU. INSTALASI RADIOLOGI


DIKO DORINO, Amd. Rad

PETUGAS PROTEKSI RADIASI ADMINISTRASI DAN KAMAR GELAP


H. A. RA’IN, BSc BETRA SEPTAMI SARI, Amd. Rad

Diagram 1. Contoh struktur penyelenggara proteksi dan keselamatan radiasi

Pada saat program proteksi ini dibuat, personil yang bekerja di Fasilitas radiologi diagnostik dan
intervensional RS. Rafflesia Bengkulu adalah sebagai berikut:
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 8 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

Tabel.1 Data personil pada struktur organisasi.

1. Nama pemegang izin : Drs. Sudirman Ali, SH, MBA

No. KTP : 3174050505480007

Masa berlaku : Seumur Hidup

2. Dokter spesialis radiologi / dokter yang berkompeten

Nama : dr. Raden Yagi Ananta, Sp. Rad

Pendidikan terakhir : Spesialis Radiologi

Nomor SIP : 35 11 503 3 18 112170

Masa berlaku : 30 Juli 2023

Status : Konsulen/Pekerja radiasi*

3. Petugas Proteksi Radiasi

Nama : H. Achmad Rain, B.Sc.

Pendidikan terakhir : Diploma III Radiologi

Nomor SIB : 01701.224.02.0205.13

Masa berlaku : 26 September 2021

4. Radiografer

Nama : H. Achmad Rain, B. SC

Pendidikan terakhir : Diploma III Radiologi

Nomor SIKR : 09 07 5 1 1 15-0995945

Masa berlaku : 15 Maret 2020


PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 9 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

5. Nama Diko Dorino, Amd. Rad

Pendidikan terakhir Diploma III TeknikRontgn

Nomor STR 09 07 5 11 12-0024142

Masa berlaku 19 Januari 2020

6. Nama : Betra Septami sari, Amd. Rad

Pendidikan terakhir : Diploma III TeknikRontgn

Nomor STR : 08 08 5 21 15-0896462

Masa berlaku : 21 September 2020

7. Nama :

Pendidikan terakhir :

Nomor STR :

Masa berlaku :

Tenaga Ahli/fisikawan medis1 :

8. Nama :

Pendidikan terakhir :

Nomor STR :

Masa berlaku :

II.2. Tanggung jawab


1. Pemegang izin
a. Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan program proteksi dan keselamatan
radiasi.Membangun komunikasi yang baik pada seluruh tingkatan organisasi sehingga
informasi mengenai proteksi dan keselamatan radiasi dapat mudah dimengerti dan dipahami;

1
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 10 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

b. Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan program proteksi dan keselamatan


radiasi.Membangun komunikasi yang baik pada seluruh tingkatan organisasi sehingga
informasi mengenai proteksi dan keselamatan radiasi dapat mudah dimengerti dan dipahami;
c. Menetapkan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan bidang pekerjaannya;
d. Memastikan bahwa hanya personil yang sesuai dengan kompetensi yang bekerja dalam
Penggunaan pesawat sinar-X;
e. Menyelenggarakan pelatihan Proteksi Radiasi secara reguler;
f. Menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi setiap tahun;
g. Menyediakan perlengkapan Proteksi Radiasi sesuai pemanfaatan radiasi pengion;
h. Melaporkan kepada Kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan program proteksi dan
keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan;
i. Mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proteksi dan
keselamatan radiasi sesuai dengan potensi bahaya;
j. Melakukan pemantauan dosis yang diterima personil dengan film badge atau TLD
badge2setiap bulan;
k. Membuat dan memelihara rekaman terkait program proteksi dan keselamatan radiasi; dan
l. Melakukan Uji Kesesuaian pesawat sinar-X dan memastikan bahwa pesawat sinar-X yang
digunakan dalam kondisi layak beroperasi.

2. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten


a. Menjamin pelaksanaan aspek keselamatan pasien;
b. Memberi rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau intervensional dengan
mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya;
c. Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan citra radiografi yang
seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan tingkat panduan paparan medik;
d. Menetapkan prosedur diagnosis dan intervensional bersama dengan fisikawan medis dan/atau
radiografer;
e. Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandang klinis; dan
f. Menyediakan kriteria untuk pemeriksaan wanita hamil, anak-anak, dan pemeriksaan
kesehatan pekerja radiasi.

3. Petugas Proteksi Radiasi (PPR)


a. Membuat dan memutakhirkan program proteksi dan keselamatan radiasi;
b. Memantau aspek operasional program proteksi dan keselamatan radiasi;
c. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi, dan memantau
pemakaiannya;
d. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di semua tempat di mana
pesawat sinar-X digunakan;
e. Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan keselamatan radiasi;
f. Berpartisipasi dalam mendesain Fasilitas Radiologi;
2
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 11 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

g. Memelihara rekaman;
h. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan;
i. Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian fakta dalam hal paparan darurat;
j. Melaporkan kepada Nama instansi setiap kejadian kegagalan operasi yang berpotensi
menimbulkan Kecelakaan Radiasi; dan
k. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi,
dan verifikasi keselamatan.

4. Radiografer
a. Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri, dan masyarakat di sekitar ruang
pesawat sinar-X;
b. Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan yang diterima
pasien sesuai kebutuhan; dan
c. Melakukan kegiatan pemrosesan film.

II.3. Pelatihan

Manajemen RS. Rafflesia Bengkulu mengalokasikan sumber daya manusia yang memadai untuk
menetapkan, melaksanakan dan menilai pendidikan dan pelatihan bagi pekerja radiasi. Manajemen
berkomitmen menyelenggarakan dan mengevaluasi pelatihan dalam bidang proteksi dan keselamatan
radiasi secara reguler untuk PPR, Dokter ahli radiologi/dokter yang berkompeten dan radiografer
minimal 4 (empat) tahun sekali.3

Manajemen RS. Rafflesia Bengkulu menetapkan dan menyediakan pekerja radiasi sesuai dengan
kualifikasi minimal pendidikan formal yang ditentukan menurut bidang pekerjaannya.

BAB III

DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR-X DAN PERALATAN PENUNJANG, DAN


PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI

III.1. Deskripsi Fasilitas dan deskripsi pesawat sinar-X.

Fasilitas radiologi merupakan satu kesatuan dari gedung RS. Rafflesia Bengkulu, dengan spesifikasi
pembagian ruang sebagai berikut sesuai lampiran:

3
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 12 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

Tabel 3. Data Ruang Radiologi dan Pesawat Sinar-X.

III.2. Deskripsi pesawat sinar-X dan peralatan penunjang

Tabel.2 Deskripsi Pesawat Rontgen

Data ruang radiologi I4 Keterangan

Nama ruangan : RADIOGRAFI

Ukuran ruang : ......6... m x ....5.... m x ....3.5.... m

4
Data ruang radiologi harus disesuaikan dengan penempatan letak pesawat sinar-X.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 13 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

Nomor izin pemanfaatan : 024099.1.204.00000.201212


Data pesawat
Merk pesawat sinar-X : HITACHI
Tipe/model pesawat sinar-X : ZU-L 3T6
No. Seri pesawat sinar-X : KC.12122805
Tahun pembuatan :
Tahun pemasangan : 2012
Data tabung
Merk tabung :
Tipe tabung : U-6CE-55-TB
No. Seri tabung : K.C. 19481005
Beda tegangan maksimum kV) : 150. KV
Arus (mA) maksimum : 500 Ma
Arus waktu (mAs) maksimum : 83 mAS
Tabel.3 Deskripsi Tata Ruangan Rontgen

Tebal + Pengukuran paparan


Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material
dinding Pb (mR/jam)

Kanan : GANG 25 CM BATA PLASTER - 0 MR/JAM

Kiri : R. KOMITE MEDIK 25 M BATA PLASTER - 0 MR/JAM

Atas : PLAPON ATAP - - - -

Bawah : TANAH - - - -

Belakang : KAMAR GELAP 25 CM BATA PLASTER - 0 MR/JAM

Depan : GANG 25 CM BATA PLASTER - 0 MR/JAM

Tanda bahaya : Lampu tanda radiasi berfungsi baik


radiasi
Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca

Pesawat sinar-X dengan penetapan penghentian:

Tabel 4. Data pesawat sinar-X yang tidak lagi digunakan.

Data pesawat sinar-X : Mednif F 100 DC


Nomor izin pemanfaatan Kondisi5
5
Kondisi dituliskan berupa keterangan misalnya rusak, dihibahkan ke suatu rumah sakit, dikembalikan
ke negara asala, atau disimpan.
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 14 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

003618.1.204.00000.191115 Alat Rusak dan Tidak digunakan lagi.

III.3. Deskripsi Pembagian Daerah Kerja.

Pembagian daerah kerja pada RS. Rafflesia Bengkulu terbagi atas Daerah Pengendalian dan/atau
Daerah Supervisi. Manajemen RS. Rafflesia Bengkulu berupaya melindungi masyarakat dengan
mencegah akses masyarakat ke Daerah Pengendalian. Proteksi radiasi di Daerah Pengendalian
dilakukan dengan cara menempelkan tanda peringatan bahaya radiasi yang jelas, mudah terlihat, dan
mencolok di setiap pintu akses ke Daerah Pengendalian. Ruang radiologi juga dilengkapi dengan
lampu tanda radiasi di luar pintu masuk yang menyala saat ruang radiologi digunakan. Manajemen
RS. Rafflesia Bengkulu memastikan bahwa seluruh tanda bahaya radiasi ini berfungsi.

III.3.1. Daerah Pengendalian, di daerah pengendalian ini Nama instansi melakukan tindakan proteksi
dan keselamatan radiasi dengan:

a. menandai dan membatasi Daerah Pengendalian yang ditetapkan dengan tanda fisik yang
jelas atau tanda lainnya;
b. memasang atau menempatkan tanda peringatan atau petunjuk pada titik akses dan lokasi
lain yang dianggap perlu di dalam Daerah Pengendalian;
c. memastikan akses ke Daerah Pengendalian:
 hanya untuk Pekerja Radiasi; dan
 pengunjung yang masuk ke Daerah Pengendalian didampingi oleh Petugas Proteksi
Radiasi;
d. menyediakan peralatan pemantauan dan peralatan protektif radiasi.

Daerah Pengendalian dalam instansi kami adalah ruang radiologi yang terdapat
pemanfaatan pesawat sinar-X di dalamnya, yaitu ruang radiologi 1 dan ruang radiologi 2.

III.3.1. Daerah Supervisi, di daerah ini Nama instansi menetapkan daerah supervisi dengan
mempertimbangkan kriteria potensi penerimaan paparan radiasi individu lebih dari NBD
anggota masyarakat dan kurang dari 3/10 (tiga per sepuluh) NBD pekerja radiasi dan bebas
kontaminasi, selain itu Nama instansi:

a. menandai dan membatasi Daerah Supervisi yang ditetapkan dengan tanda yang jelas; dan
b. memasang tanda di titik akses masuk Daerah Supervisi. √

III.4. Deskripsi Perlengkapan proteksi Radiasi

Untuk memastikan proteksi pasien, pekerja dan masyarakat terpenuhi, Nama instansi menyediakan
perlengkapan proteksi. Petugas Proteksi Radiasi akan memastikan bahwa perlengkapan ini berfungsi
baik dan digunakan sebagaimana mestinya. Saat ini RS. Rafflesia Bengkulu memiliki perlengkapan
proteksi sebagai berikut:
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 15 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

Tabel 5. Alat perlengkapan proteksi radiasi

NamaPeralatan Jumlah
TLD/ 4 buah
Apron 2 buah
Tabir radiasi mobile Ukuran:
Sarung tangan6 1 (satu) pasang
Dosimeter saku -
Pelindung tiroid -
Pelindung gonad/ovarium7 -
KacamataPb 1 (satu) pasang
BAB IV

PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

IV.1. Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam operasi normal

IV.1.1.Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X

Manajemen RS. Rafflesia Bengkulu menetapkan prosedur pengoperasian setiap pesawat sinar-X
dan menempatkannya di sekitar pesawat untuk dapat digunakan oleh petugas yang kompeten.
Prosedur kami buat dengan jelas dan mudah dipahami oleh petugas. Prosedur pengoperasian pesawat
meliputi cara menghidupkan, mengoperasikan, dan mematikan pesawat. Berikut adalah prosedur
pengoperasian pesawat sinar-X yang ada di fasilitas RS. Rafflesia Bengkulu:

Tabel 6. SOP Pesawat Rontgen

No. Judul prosedur pengoperasian pesawat sinar-X Nomor dokumen

1 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pesawat 03/RAD/2017


Rontgen

7
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 16 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

Tabel 7. Contoh Tabel Eksposi.

Pemeriksaan Proyeksi Tegangan (kV) Arus (mA) Waktu (s) mAs

Thorax AP/PA/Lateral 58 200 0.16 32

BNO Supine 70 100 0.32 32

Lumbosakral AP/Lateral 70/85 100 0.32 / 0.40 32 / 40

Thorakal AP/Lateral 70 / 80 100 0.32 / 0.40 32 / 40

Manus AP / Lateral 56 / 57 100 0.05 / 0.06 5/6

Antebrachi AP / Lateral 58 / 59 100 0.06 / 0.07 6 /7

Cubiti AP / Lateral 58 / 59 100 0.06 / 0.07 6/7

Humerus AP / Lateral 58 / 59 100 0.06 / 0.07 6 /7

Pedis AP / Lateral 56 / 58 100 0.06 / 0.07 6 /7

Ankle AP / Lateral 59 / 57 100 0.7 / 0.06 7/6

Cruris AP / Lateral 58 / 57 100 0.007 / 0.006 7/6

Genue AP / Lateral 58 / 58 100 0.08 / 0.10 8/6

Femur AP / Lateral 60 / 62 100 0.08 / 0.10 8 / 10

Pelvis AP 70 100 0.32 32


PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 17 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

Cranium AP / Lateral 72 100 0.32 32

IV.1.1. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil.

Untuk memantau dosis pekerja, manajemen RS. Rafflesia Bengkulu memastikan bahwa
seluruh pekerja radiasi menggunakan pemantau radiasi personil (TLD, film badge dan/atau dosimeter
baca langsung). Manajemen RS. Rafflesia Bengkulu secara berkala mengirimkan pemantau radiasi
personil ke Instansi Pembaca Dosis dan mengirimkan hasil evaluasi dosis ke BAPETEN.

Untuk proteksi dan keselamatan radiasi personil, kami menyediakan dan mendokumentasikan
prosedur sebagai berikut8:

No. Judul prosedur proteksi radiasi untuk personil Nomor dokumen

Standar Operasional Procedur No. 1753/SPO/RAD/RSRB/II/2018

Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Untuk No. 1970/SPO/RAD/RSRB/II/2018


Personal

Untuk memastikan dosis paparan radiasi yang diterima pekerja minimal, kami menyediakan
desain radiologi diagnostik dan intervensional yang memenuhi standar sesuai peraturan BAPETEN,
prosedur pengoperasian, dan peralatan proteksi. Pada saat pengoperasian pesawat fluoroskopi dan
intervensional, kami mensyaratkan pekerja untuk mengenakan apron, sarung tangan, dan dosimeter
perorangan baca langsung yang terkalibrasi untuk digunakan. Nilai dosis dari dosimeter perorangan
baca langsung dicatat dalam log book dosis pekerja setiap kali selesai bekerja dengan pesawat ini.9

Sebagai pemegang izin, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2007 tentang
Keselamatan Radiasi Pengion Dan Keamanan Sumber Radioaktif, kami menyelenggarakan
pemeriksaan kesehatan pekerja yang dilakukan pada saat sebelum bekerja, selama bekerja paling
sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun dan pada saat memutuskan hubungan kerja.

IV.1.2.Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien

Sebagai penanggungjawab utama keselamatan radiasi, kami memastikan bahwa paparan


medik pasien serendah mungkin namun dapat menghasilkan citra radiografi yang layak terbaca untuk
keperluan diagnosa. Proteksi dan keselamatan radiasi untuk pasien dilakukan dengan cara:

9
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 18 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

a. Pelayanan diberikan oleh petugas profesional sesuai dengan keahliannya;


b. Menyediakan prosedur pengoperasian pesawat yang jelas dan mudah dipahami;
c. Mengatur luas lapangan radiasi fokus pada bagian yang diperiksa;
d. Membatasi peluang terjadinya pengulangan eksposi;
e. Melakukan Uji Kesesuaian pesawat secara berkala dan segera memperbaiki jika hasil uji tidak
andal ataupun andal dengan perbaikan.

IV.1.3.Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping Pasien

Kami menyediakan apron untuk digunakan oleh pendamping pasien. Pendamping pasien
diharuskan menggunakan apron untuk meminimalkan paparan radiasi yang diterimanya. Untuk
proteksi dan keselamatan radiasi pendamping pasien, RS. Rafflesia Bengkulu menyediakan
prosedur sebagai berikut:

Judul prosedur proteksi radiasi untuk


No. Nomor dokumen
pendamping pasien
1 Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Pasien No. 1971/SPO/RAD/RSRB/II/2018
Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Pendamping No. 1972/SPO/RAD/RSRB/II/2018
Pasien

IV.2. Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat

Di fasilitas radiologi RS. Rafflesia Bengkulu, potensi kecelakaan dapat disebabkan oleh kesalahan
prosedur pengoperasian alat, kerusakan atau kegagalan dari pesawat sinar-X, ataupun karena faktor
manusia yang menyebabkan penerimaan dosis berlebih.

Jika terjadi keadaan darurat, manajemen RS. Rafflesia Bengkulu telah menetapkan prosedur
penanggulangan keadaan darurat, yaitu dengan mematikan panel kendali pesawat, mencabut sakelar,
memutuskan aliran listrik, mencatat detil posisi, arah berkas, dan kondisi eksposi. Petugas akan
memberitahu kepada PPR. Rekaman kejadian akan dibuat dalam bentuk laporan kejadian dan
disampaikan ke BAPETEN. Rencana keadaan darurat kami buat dalam:

No. Judul prosedur penanggulangan keadaan darurat Nomor dokumen


SOP Penanggulangan Keadaan Darurat No. 07 / RAD / 2017
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 19 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

BAB V

REKAMAN DAN LAPORAN

V.1. Keadaan Operasi Normal

Manajemen RS. Rafflesia Bengkulu mengendalikan dan mencantumkan rekaman terkait


program proteksi dan keselamatan radiasi dan menjamin semua rekaman lengkap, mudah dibaca,
mudah diidentifikasi dan tersedia saat akan digunakan.

Rekaman terkait program proteksi yang kami pelihara, antara lain:

a. data inventarisasi pesawat sinar-X;


b. catatan dosis yang diterima personil setiap bulan;
c. hasil pemantauan laju Paparan Radiasi di tempat kerja dan lingkungan;
d. sertifikat uji kesesuaian pesawat sinar-X;
e. kalibrasi dosimeter perorangan pembacaan langsung;
f. hasil pencarian fakta akibat kecelakaan radiasi;
g. penggantian komponen pesawat sinar-X;
h. salinan sertifikat pendidikan dan pelatihan pekerja radiasi; dan
i. hasil pemantauan kesehatan pesonil.

Sesuai Peraturan Kepala BAPETEN No. 4 Tahun 2013 Pasal 53 tentang Proteksi Dan
Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir, Manajemen RS. Rafflesia Bengkulu
menyimpan dan memelihara hasil pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan dosis pekerja radiasi
dalam jangka waktu:

Paling kurang 5 (lima) tahun untuk; dan


 hasil pemantauan tingkat radiasi dan/atau kontaminasi di daerah kerja;
 hasil pemantauan radioaktivitas lingkungan di luar fasilitas dan fasilitas;
Paling kurang 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak pekerja radiasi berhenti dari pekerjaannya;
 hasil pemantauan dosis yang diterima Pekerja Radiasi; dan
 hasil pemantauan kesehatan bagi Pekerja Radiasi.

Tabel 8. Rekaman hasil pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan dosis pekerja radiasi.

Uraian rekaman Keterangan


PROGRAM PROTEKSI No. Dok :568/RAD/RSRB/II/2018
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Tanggal :07/Februari/2019
RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
Revisi : 1
Jl. Mahoni Nomor 10 Kota Bengkulu
Telp : (0736) 21710, Fax (0736) 21954, Halaman 20 dari 20
Email : rs_rafflesiabkl@yahoo.co.id

Hasil pemantauan tingkat radiasi Dibawah Nilai Ambang Batas (aman) Data Terlampir
dan/atau kontaminasi didaerah kerja.
Hasil pemantauan radioaktivitas Dilingkungan Radiasi Nol (aman)
lingkungan di luar fasilitas dan fasilitas
Hasil pemantauan dosis yang diterima Dosis Radiasi Diterima Pekerja Radiasi Jauh Lebih
Pekerja Radiasi Kecil Nilai Ambang Batas
Hasil pemantauan kesehatan bagi Pekerja Semua PekerjaRadiasi Sehat dan Hasil
Radiasi Pemeriksaannya Terlampir

Tabel 9. Rekaman penggantian tabung pesawat Sinar-X.

Data tabung sinar-X lama Tanggal penggantian Data tabung sinar-X baru
Nomor izin: Nomor izin:

Tabel 10. Rekaman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi personil.

Pelatihan Rencana
Latar Belakang
Profesi Sebagai Nama Pekerja Radiasi yang pernah atau Waktu
Pendidikan
diikuti pelaksanaan
PPR H. A. Rain D3 (APRO) Pernah -
Dokter radiologi/ Dr. Raden Yagi Ananta, Spesialis
Dokter kompeten Sp. Rad Radiologi - -

Radiografer H. A. Rain D3 (APRO) - -


Diko Dorino D3 (Teknik
- -
Rontgen)
Betra Septami Sari D3 (Teknik
- -
Rontgen)
Fisikawanmedik - - - -
Operator pesawatgigi. - - - -

V.2. Keadaaan Darurat

Kami bertanggungjawab dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan,


melaporkan terjadinya kecelakaan dan upaya penanggulangannya ke BAPETEN.

Keadaan darurat akan dilaporkan segera ke BAPETEN dalam waktu 24 jam melalui telepon,
faksimili, atau secara langsung. Jika terjadi kedaruratan, laporan secara tertulis akan disampaikan
lengkap sesuai kronologi ke BAPETEN paling lambat 3 (tiga) hari setelah laporan awal.

Anda mungkin juga menyukai