Tugas Personal ke- 2

Minggu ke 7 Sesi ke 11

1. Isi botol air mineral berukuran 1 liter mengikuti distribusi normal dengan rata-rata 1 liter
dan standar deviasi 0.04 liter. Jika isi botol kurang dari 95% dari standar isi bersih
(dalam hal ini 0.95 liter), perusahaan akan mendapat penalty dari lembaga konsumen.
Botol yang isinya di atas 1.1 liter dapat menyebabkan tumpah saat dibuka. Berapa
proporsi botol akan berisi :
Jawab :
biarkan jumlah airnya π v x
diberikan X N ( 1, 0.04 )
 π X <0.95 Pinalti
 π X >1.1 tumpahan
a. Berapa proporsi botol akan berisi antara 0.9 dan 1.1 liter
Jawab : 0.9876
P(0.9 < X <1.1)
setelah standari
0.9−1 x−π π−1
P(0.9 < X < 1.1) = P ( 0.04
<
σ
< )
0.04
= P (−2∙ 5< Z< 2.5 )
= 2 P ( 0< Z <2.5 ) (sejak Z simetris tentang mean)
= 2 ( 0< Z< 2.5 )
= 0.9876
b. Berapa peluang perusahaan akan mendapat penalty dari lembaga konsumen?
Jawab : 0.1057
X −π 0.95−π
P(X < 0.95 ) =P( σ
<
σ)
0.95−1
(
= P Z< )
0.04
= P ( Z ←1.25 )
= 0.1057
c. Berapa peluang botol yang dibuka akan tumpah?
Jawab : 0.0062
x−π 1 : 1−1
P(X > 1.1) = P ( σ
> )
0.04
= P ( Z >2.5 )
= 0.0062
d. Berapa paling sedikit isi air yang terkandung dalam 99% botol air mineral tersebut?
Jawab : α = 0.907
P (X ≥ α) = 0.99

COMP6334-Probability and Statistics

 P( x−π
σ
≥
α−π
σ )
= 0.99
α −π
P(Z ≥
0.04 )
= 0.99
Dari Z – table P(Z > -2.33) = 0.99
tentang membandingkan
a−1
= -2.33
0.04
α = 1-2.33(0.04)
α = 0.907
atau α = 0.91 Liter diperlukan

2. Jika pada kasus nomor (1) di atas diambil secara acak 25 botol sampel
misalkan x́ berarti sampel
σ2
kami tahu itu π X N ¿) kemudian x́ ~ N ( π , )
n
a. Berapa peluang rata-rata isi botol sampel antara 0.95 dan 1.1 liter
Jawab : 1
0.95−1 x́−π 1∙ 1−1
P(0.95< x́ <1 ∙1) = P( < < )
0.04 / √ 25 0.04/ √ 25 0.04 / √ 25
= P(−6.25< Z <12.5)
=1
sejak -6,25 mencakup total area
b. Berapa peluang rata-rata isi botol sampel lebih dari 1.1 liter
Jawab : 0
1∙ 1−1
P( x́ >1∙ 1) = P( Z> )
0.04 / √ 25
= P( Z> 12.5)
=0

c. Berapa paling sedikit rata-rata isi botol sampel jika peluangnya 95%
Jawab : 0.9868 atau 0.99 liter
P( x́ ≥a) = 0.95
a−1
P( Z ≥ ) = 0.95
0.04/ √ 25
Dari Z – table P( Z> 1.645) = 0.95
a−1
= -1.645
0.04/ √ 25
0.04
a = 1−1.645( )
√ 25
= 0.9868

COMP6334-Probability and Statistics

 a = 0.99 Liter

3. Pada saat pilkada ada dua calon gubernur yang akan dipilih. Sebuah Lembaga survey
melakukan analisis untuk memprediksikan hasilnya. Jika seorang calon mendapat suara
paling sedikit 55%, calon tersebut dapat diprediksi sebagai pemenang. Untuk analisis
tersebut diambil sampel sebanyak 100 orang pemilih.
a. Jika diketahui proporsi populasi dari suara salah satu calon adalah 50.1% , berapa
peluang calon tersebut akan diprediksi sebagai pemenang .
Jawab : 0.163
P=0.501
P(1−P)
σP
√
=
N
0.501( 1−0.501)

σP
√
=
= 0.05
100

oleh teorema limit pusat

0.55−0.501
P( P>0.55) = P( X > )
0.05
= P( X > 0.98)
= 1−P( X <0.98)
= 1−0.8365
= 0.1635
P (kandidat akan memperkirakan sebagai pemenang) = 0.1635
b. Jika jumlah sampel diperbanyak menjadi 400, berapa jawaban dari pertanyaan (a) di
atas
Jawab : 0.250
1 βn=400 kemudian
0.501(1−0.501)
σp =
√
σp = 0.025
400

jadi, sekarang, untuk n=400,

P N (πp=501 , σ=0.025)
0.55−0.501
ϑ P ( P> 0.55 ) = P( X > ¿)
0.25¿
= P( X > 1.96)
= 1−0.9750
= 0.0250 (jawaban untuk (a) untuk n=400

Kesimpulan: meningkatkan ukuran sampel, mengurangi kesalahan standar.

COMP6334-Probability and Statistics